Viera merasa lega, setidaknya ia aman walau di dekatnya ada pangeran William, ia tidak perlu khawatir lagi akan ada orang yang melihat pangeran William.
"Kamu makanlah, jangan biarkan anak yang ada di dalam kandungan mu kurang gizi" perintah pangeran William.
Viera mengangguk, Viera memakan makanan yang di bawakan oleh ibunya dengan lahap, pangeran William hanya menatap Viera, ia masih enggan untuk beranjak dari tempat tidur.
"Pangeran kalau semisal aku maunya tinggal di sini bagaimana?"
"Tidak masalah, cuman aku hanya takut orang-orang akan benci sama kamu, mereka pasti akan hina kamu karena kamu hamil sementara' kamu masih belum nikah"
"Aku pasti kuat kok kalau masalah di hina, iya aku tau itu memang gak mudah, tapi aku sungguh tidak mau berada di sana, aku lebih memilih untuk berada di sini, aku mohon mengertilah keadaan ku"
"Iya aku ngerti, kamu jaga diri baik-baik, aku balik dulu ke alam ku, kalau nanti ada orang jahat gangguin kamu, panggil nama ku, aku akan langsung datang membantu mu"
"Baik pangeran" Viera menyunggingkan senyuman, ia senang karena pangeran William tak memaksanya kembali ke alam itu lagi.
"Aku pergi dulu"
Viera mengangguk, kemudian pangeran William pergi dari kamar ini.
Viera terus melanjutkan menyantap makanannya, setelah selesai ia keluar untuk mencuci piring itu karena kalau tidak di cuci ibunya akan marah-marah.
Di luar orang-orang mendatangi rumah Viera, mereka penasaran apakah Viera yang sudah hilang 1 bulan yang lalu benar-benar di temukan atau tidak.
"Bu Romlah, bu Romlah" panggil bu Siti dan warga-warga lainnya yang juga ikut penasaran.
"Ada apa ini ibu-ibu, kenapa pada datang ke rumah saya?" heran Romlah saat semua orang mendatangi rumahnya.
"Bu Romlah apa benar Viera sudah kembali?" bu Sinab penasaran dengan berita yang lagi hangat-hangatnya ini.
"Iya, Viera sudah kembali, apa yang kalian dengar itu benar, saya tidak mengada-ada"
"Bagaimana Viera bisa kembali?"
"Lalu siapa yang sudah menculik Viera?"
"Iya, kenapa Viera bisa menghilang?"
"Apa yang sudah terjadi pada Viera?"
Beragam pertanyaan keluar dari mulut warga-warga yang penasaran karena telinga mereka mendengar kalau Viera menghilang selama kurang lebih 1 bulan.
Romlah menjadi bingung harus menjawab pertanyaan yang mana dulu.
"Bu Romlah tolong jawab, kami ingin dengar kalau memang Viera di temukan" titah bu Siti.
"Viera memang sudah ketemu, tapi saya masih belum nanya-nanya tentang kemana dia pergi selama 1 bulan ini, dia masih ada di kamar, saya akan panggilkan dia kemari, biar kalian percaya kalau anak saya sudah ketemu" jawab Romlah.
"Iya, panggil saja si Viera, biar semuanya jelas" suruh bu Nilem dengan terus mengipasi dirinya sendiri.
"Viera, Viera ke sini dulu sebentar nak" panggil Romlah dengan berteriak.
Viera yang ada di dalam dapur merasa aneh ketika ibunya berteriak-teriak memanggil namanya.
"Kenapa ibu manggil aku ya, coba deh aku temuin, siapa tau penting" Viera berjalan mendekati ibunya dan para warga yang berada di depan rumah Viera.
"Ada apa bu manggil Viera?"
"Ini mereka semua mau ketemu sama kamu, mereka pada gak percaya kalau kamu di temukan" jelas Romlah.
Orang-orang yang ada di sana tercengang saat melihat Viera, mereka sekarang percaya kalau Viera beneran ketemu, awalnya mereka masih tidak percaya kalau Viera kembali dalam keadaan hidup-hidup.
"Viera, ini beneran kamu?" tak percaya bu Sinab.
"Iya ini Viera bik, kenapa bibik sampai kaget gitu" heran Viera karena tidak biasanya mereka seperti ini.
"Enggak, kamu pergi kemana aja Viera, kenapa kamu bisa hilang, siapa yang sudah culik kamu?" penasaran bu Sinab.
"Viera tersesat di hutan yang ada di dekat pohon duriannya juragan Doni, Viera susah sekali cari jalan keluarnya, tapi Viera di sana ketemu sama orang, dia bawa Viera ke istananya"
Mereka semua sontak kaget mendengar penuturan Viera.
"ISTANA!" kaget mereka kompak.
"Iya bik, di dalam hutan angker itu ada istana, istananya besar sekali"
"Masa di sana ada istana, selama ini kan gak ada orang yang masuk ke sana" tak percaya bu Nilem pada ucapan Viera.
"Tapi beneran kok bik di dalam hutan itu ada istana, awalnya Viera juga merasa aneh kenapa di sana bisa ada istana, tapi Viera hanya bisa diam, mau nanya ke orang gak ada orang yang Viera kenali di sana"
"Kanu berapa hari ada di sana?" ingin tau bu Sinab.
"Sekitar 2 hari, tapi pas kembali ke sini lagi, mengapa sudah 1 bulan Viera hilang, Viera merasa aneh kenapa perbedaan hari di sana dengan di sini bergitu jauh"
"Kayaknya kamu itu masuk ke alam lain, perbedaan waktu di sini dengan alam lain memang berbeda" tutur bu Toya.
"Oh pantesan aja bik di sana waktunya agak lama"
"Untung kamu bisa keluar dari dalam alam itu, kalau tidak kamu pasti tidak akan bisa keluar dari sana selamanya" tutur bu Sinab.
"Iya Viera bersyukur bisa kembali lagi ke sini meskipun susah, tapi alhamdulilah Allah masih nolongin Viera"
"Ya Allah untung kamu bisa keluar nak, kalau kamu gak bisa keluar dari sana, ibu pasti akan kehilangan kamu" Romlah benar-benar bersyukur Viera bisa kembali ke sini lagi, selama 1 bulan ini ia risau sekali karena Viera tak kunjung kembali sejak Viera berpamitan akan kerja di ladang juragan Doni.
Viera memeluk ibunya yang menitihkan air mata karena tau kalah dia sempat berada di alam lain.
"Viera kamu ke sana sama Munaroh kan?" memastikan bu Siti.
"Enggak bik, Viera ke sana sendirian"
Wajah bu Siti langsung berubah, ia tampak sedih mendengar jawaban Viera.
"Emangnya ada apa dengan Munaroh bik, kok bibik jadi sedih, dia baik-baik aja kan?"
Bu Siti menghembusakan nafas berat."Viera, Munaroh juga hilang, dia tidak kembali saat berpamitan akan pergi bekerja di ladang juragan Doni, bibik awalnya mengira kalian hilang bersama"
"Jadi Munaroh hilang!" kaget Viera bukan main saat teman satu-satunya yang ia punya di kabarkan hilang.
"Iya Viera, dia sudah hilang 1 bulan juga sama seperti kamu, bibik risau sekali sama dia, bibik takut ada sesuatu yang terjadi sama dia" bu Siti menitihkan air mata, anak satu-satunya yang ada di dekatnya saat ini tiba-tiba di nyatakan hilang tanpa kabar.
Bu Siti benar-benar takut ada yang terjadi sama Munaroh, ia tidak mau kehilangan anak bungsunya itu seperti kehilangan putri-putrinya yang pada merantau ke luar negeri, namun sampai sekarang tidak kembali sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Rayya Kit
iya
2023-03-25
0
Anisha Andriyana Bahri
nah minta tlg aja sm william buat nyari munaroh.
2023-03-25
0