Pov Viollet :<
Aghhhhhh!!!!
Aku sangat senang
Beberapa menit yang lalu Damian mengantar ku sampai ke depan apartemen ku. Aku baru tau bahwa dia adalah pria yang romantis. Dia bahkan mengecup ku sebelum pergi dan menggandeng tangan ku ketika berjalan di loby.
Mengingat apa yang kami lakukan tadi malam membuat pipiku merona lagi. Ini bukan pertama kalinya aku berhubungan ***, tapi entah mengapa yang ini terkesan lebih istimewa.
Aku mengganti bajuku dengan handuk lalu masuk ke dalam bathtub. Ahhh~ sangat menyegarkan.
⚖️⚖️⚖️
Damian berjalan memasuki ruang gelap tempat anak buahnya biasa berkumpul selain di basement rumah nya.
"Tuan!" Seru Lee, pria tinggi itu juga berada di sana.
"Dimana Arnold?" Tanya Damian datar.
"Dia dalam perjalan ke mari bersama Philips Tuan" Jawab Regan menunduk.
Damian menghela napas. Setidaknya Arnold sudah berhasil menghabisi mata-mata suruhan Thunder grup. Damian duduk di kursi kebesaran nya. Ia sedikit pusing memikirkan musuhnya itu, yang setiap saat selalu mencari masalah dengan nya.
"Anda ingin minum tuan?" Tawar Lee
"Berikan aku beer!" Jawab Damian.
Pria tampan itu menopang dahinya dengan tangan yang menggepal.
Dering telpon mencuri perhatiannya.
"Hallo" Ujar Damian.
"Di mana kau?" Tanya Lou xing.
"Ada apa? aku sedang sibuk, ku matikan telponnya" Jawab Damian malas.
"Tunggu!"
"Bisa kau ke Salazar' store? Sepertinya daddy menangkap tikus got yang sedang mencuri biji-bijian kita"
"Aku akan mengirim Koji ke sana" Damian kemudian memutuskan panggilan.
"Regan! Pergilah bersama Koji ke Salazar' store dan habisi semua tikus-tikus itu!" Perintah Damian kesal.
"Baik Tuan!" Regan langsung meluncur.
⚖️⚖️⚖️
Ting... tong...
Pintu apartemen itu di buka dari dalam.
"Aww... anak gadis ku ternyata ada di rumah" Seru Jane, bibi Viollet.
"Hei kenapa kau tidak mengabari ku? aku bisa menjemput kalian" Viollet berseru senang. Ia lalu berpelukan cukup lama dengan pasangan paman dan bibi nya itu.
"Kau tau? bibi mu sangat merindukan mu. Dia bahkan mengigau seminggu ini karena ingin bertemu" sahut paman Mattew
"Uhhh so sweet. Aku mencintai mu bibi" Viollet bergelayut manja di lengan bibi nya itu.
"Aku juga mencintai mu sayang" Bibi Jane mencium kening Viollet.
"Mari membuat barbeque, Steve baru kembali dari Ausie dan dia bilang dia juga rindu padamu" Ujar Paman Mattew sambil membuat kopinya sendiri.
"Omgggg!!! Steve pulang dan dia tidak mengabarikuuuu!!!?" Teriak Viollet heboh.
Paman dan Bibi saling pandang. Lalu Jane melayangkan tatapan tajam pada suaminya itu.
"Kau merusak rencana Martin! Steve akan memarahi mu" keluh Bibi Jane.
"Ups I'm so sorry. Aku lupa bahwa itu kejutan" Paman Mattew mendesah kecewa. Lalu ia menatap Viollet. "Bisa kau pura-pura tidak tau?" Pinta paman Mattew memelas.
"Tidak bisa paman! Aku harus memarahi Steve" Tolak Viollet.
Steve.
Pemuda berumur 19 tahun itu baru pulang dari Ausie setelah 4 tahun menjalani study nya di sana. Ini kali pertamanya pulang setelah keberangkatan nya. Oleh karena itu keluarga "Kulo" harus menyambutnya dengan acara istimewa.
Viollet dan Steve sudah seperti kakak beradik kandung. Mereka sudah menghabiskan 15 tahun bersama. Dan Viollet sudah tidak sabar untuk melihat seperti apa adik kecil cengeng nya itu tumbuh besar.
Ini yang Viollet syukuri. Ia punya keluarga yang hangat yang belum tentu di miliki orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments