Dentuman musik bergema di seluruh penjuru.
Orang-orang menari seperti kehilangan akal sehat mereka. Melenggak-lenggokkan badannya mengikuti irama musik.
Ini adalah puncak acara malam ini!
Viollet bergoyang sambil menatap Damian yang ikut mengangkat tangan nya sambil meneguk alkohol. Malam ini adalah kali pertama nya Viollet benar-benar menikmati hidupnya seperti wanita muda pada umumnya.
"Kau suka suasana ini dokter?" Teriak Damian di antara gemuruh dentuman musik dj.
"Ahahaha... Aku menikmati nya seperti aku menikmati mandi busa ku!!! Sangat menyegarkan!!!" balas Viollet terus berjoget ria.
Damian tersenyum tipis. Ternyata dugaannya benar. Damian menyukai wanita di hadapannya ini. Yang menjadi masalah adalah, apakah Viollet mau menerima kenyataan bahwa Damian adalah seorang pembunuh?
Damian bisa saja menarik paksa Viollet agar mau menerima nya, namun itu bukan keinginan sang Mafia. Ia ingin seseorang yang tulus mencintainya dan mau menerimanya apa adanya.
"Aku senang sekali Damian!!! Yuhuuuu" Viollet tertawa bahagia.
"Kau sangat cantik malam ini" Bisik Damian di telinga Viollet.
Gadis itu mematung. Ia menatap Damian tanpa berkedip. Sementara sang pria terlihat tidak peduli sambil mencoba menyembunyikan senyumnya.
"A-apa?"
Viollet tentu saja bersorak gembira. Ia jelas-jelas mendengar ucapan Damian barusan. Pipinya memerah karena pujian spontan itu.
"Mengapa kau tersenyum?" Tanya Damian melingkarkan tangan kekar nya di pinggang Viollet. "Kau mendengar ucapan ku bukan?" Tanya nya lagi sambil menaikan sebelah alis nya.
Dengan berani Viollet juga melingkar kan tangan nya di leher pria itu. Sembari tersenyum malu, Viollet mendekatkan bibirnya pada telinga Damian.
"Kau juga sangat tampan" Ujarnya "Oh! ku pikir juga sedikit sexy"
BOOM!!!!
Runtuh sudah pertahanan Damian.
Pria tampan itu lalu melahap bibir wanita muda di dekapannya dengan penuh gairah. Ini yang ia tunggu-tunggu sedari tadi. Dan pancingan nya mendapat ikan.
"Mppsss!" Viollet bergumam tidak jelas karena bibir nya yang di gigit kecil oleh Damian.
Tangan kecilnya meremas rambut Damian seiring ******* panas mereka. Tak hanya sampai di sana, Damian juga mengikutsertakan lidahnya untuk bermain di dalam rongga mulut Viollet.
"Ahh~~!" Viollet mendesah.
Kaki nya sudah mati rasa. Untung Damian merangkul pinggulnya dengan erat. Jika tidak, Viollet pasti sudah jatuh dari tadi.
Damian melepas tautan mereka setelah menyadari bahwa Viollet kehabisan napas. Dengan senyum merekah, Damian memeluk erat tubuh wanita itu sebagai ungkapan rasa senangnya.
"Kau yang terbaik Viollet! Ku rasa aku menginginkan mu" Bisik Damian sambil menggigit bibir bawahnya.
"Kau membuatku kehabisan napas" Viollet berpura-pura ketus.
"Kau sangat menggemaskan" Damian mengecup bibir Viollet lalu merapikan riasan wanita itu.
Viollet pov :>
OMG... OMG... OMGGGG!!!!
Jantung ku....
Mengapa berdetak begitu cepat?
Ya Tuhan tolong tahan waktu sebentar saja. Aku melihatnya. Aku sungguh melihatnya!!!!
Damian tersenyum.
Mafia itu tersenyum.
Dia tersenyum padaku.
Bukan senyuman tipis yang selalu ia perlihatkan.
Bukan senyuman penuh hasrat membunuh.
Bukan senyum miring yang menakutkan.
Itu senyuman manis!!!!
Ku rasa aku akan mati ketika melihatnya. Persetan dengan kegiatan kelam yang di gelutinya. Tidak peduli seberapa beringas nya dia. Dan masa bodo dengan orang yang menyukainya. Pokoknya!!! Dia milik ku!!!
Damian Carl Salazar...
Untuk pertama kalinya, aku mengakui bahwa cinta itu benar-benar ada dan aku merasakannya dengan mu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
jamal janda
tetap semangat author
2023-05-04
1