Suara alaram berbunyi nyaring.
Mengusik kedua orang yang tengah tidur sambil berpelukan. Mata indah itu perlahan mengerjap.
Viollet Alfea Lavender membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan dengan hidung mancung dan alis tebal milik Damian.
"Tampan" gumam Viollet sambil terkekeh geli.
Tunggu...
Viollet menyepitkan matanya guna memperjelas pandangan nya. Kenapa Damian ada di tempat tidur nya?
"Sudah puas menatap ku nona?"
suara berat Damian menyadarkan Viollet sepenuhnya. Itu benar Damian!
"KYAAAAAAAA!!!!" Wanita muda itu melompat turun dari atas ranjang.
"Hei! kau akan ja-"
Bughhh!!!!
Viollet mendarat di lantai. Damian lalu menutupi badan Viollet dengan selimut dan membawanya kembali ke tempat tidur.
"Are you okey?" Tanya Damian sambil memeriksa tubuh Viollet.
"A-apa yang terjadi? kenapa kau bisa tidur di kamar ku?" tanya Viollet malu. Ia tidak sadar bahwa tubuhnya polos tanpa sebenangpun.
"Kau mabuk? ini kamar ku" Damian turun dari tempat tidur lalu memakai boxer nya di hadapan Viollet.
Tentu saja wanita itu reflek menutup matanya. Damian terkekeh.
"Kenapa malu? kau bahkan menyentuh nya semalaman" pria tampan itu berlalu ke kamar mandi.
"Sial*n! Aagghhh aku maluuuu" Viollet menggigit selimut untuk meredam teriakan nya.
⚖️⚖️⚖️
Pov Viollet :>
Aku bergegas keluar dari kamar Damian selagi pria itu berada di kamar mandi. Jantung ku masih berdegup kencang membayangkan apa yang kami perbuat sepulang dari acara pertemuan.
Huh...
Itu membuat ku malu. Dan apa itu????
Aku dengan jelas melihat belalainya tadi.
Dasar tidak tau malu!!!!
Bughhh!!!
"Aww!" Ringisku pelan.
Tidak sengaja aku menabrak Athie ketika menuruni tangga. Dan yaaa...
Dia menatap ku tajam sekarang.
"Apa yang kau lakukan di sini sepagi ini?" tanya Athie mengintimidasi.
"Itu bukan urusan mu" Aku harus bergegas pulang. Jika tidak aku akan bertemu lagi dengan Damian. Untuk saat ini aku akan mengalah pada wanita gila di depan ku ini.
Namun nasib sial sepertinya menghantuiku. Tangan ku di tahan oleh nya.
"Aku bertanya dan kau harus menjawabnya" Tekan Athie hendak memperlihatkan bahwa ia lebih tinggi derajat nya dari ku.
" Mind your own damn thing!"
Aku menghenpaskan tangan Athie. Lalu pergi dari hadapannya.
"Ahh... Ada parfum Damian di tubuh mu" Teriak nya mulai emosi.
Ya Tuhan, matilah aku.
"Jawab aku! Apa yang kalian lakukan hah!???" Athie menggila. Ia mengguncang bahuku dengan keras dan itu sedikit sakit.
"Apa yang kau lakukan" Ujar sebuah suara berat.
Aura ini...
Aku sangat mengenal nya.
"D-damian" Athie melepaskan cengkramannya.
Pria itu berjalan ke arah ku. Membuat mataku melotot kaget.
"Akan ku antar kau pulang"
Setelah berkata demikian, Damian berjalan menuju pintu utama. Meninggalkan ku dengan Athie. Ku lihat tubuhhya mematung dengan kedua tangan yang mengepal.
Oh Damian! Romantis lah sedikit! Kenapa kau berjalan lebih dulu? Aku pun menyusulnya.
⚖️⚖️⚖️
Kedua manusia itu hanya diam.
Viollet gugup bukan main. Dari jarak sedekat ini, Viollet dapat mencium aroma segar yang khas dari tubuh Damian.
Dering telpon Damian memecahkan keheningan. Arnold menelpon nya.
"Saya sudah mendapat informasi nya tuan!" ujar Arnold dari seberang sana.
"Bagus! Habisi" Jawab Damian dingin. Setelah itu telpon pun di matikannya. Ia kembali fokus pada jalanan.
"Aku akan pergi setelah mengantar mu" Kata Damian membuka percakapan.
"Aku tau. Kau pasti sangat sibuk" jawab Viollet
"Dari nada bicara mu, sepertinya kau kecewa" Damian tersenyum miring.
"Tidak!" sahut Viollet cepat. "Hanya saja kau harus berhati-hati" sambungnya pelan.
Mobil Damian berhenti mendadak di tengah jalan. Pria itu menatap Viollet dalam.
"A-apa Aku salah bica-"
Cupp~~
Damian mengecup bibir Viollet.
"Aku akan berhati-hati" Damian tersenyum.
R. I. P Viollet
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
jamal janda
jangan lupa Follow
2023-05-04
1