Hai Subscribe dan Like nya jangan lupa BESTie-ku🤗
Setiap membaca episode demi episode tinggalkan jejak kenangannya ya ☺️
*****
Laras menangis kesakitan karena Arga tetap tidak melepaskan cengkeramannya bahkan semakin keras menarik rambut wanita malang itu
"Aaww sakit, tolong lepaskan aku mas..," rintih Laras tidak kuat lagi menahan rasa sakit di kepalanya sehingga penglihatannya ikut berkunang-kunang karena harus menahan sakit sedari tadi.
Arga semakin terbakar amarah dan mendorong tubuh wanita tak berdosa itu ke arah lemari.
Tubuh Laras yang memiliki ukuran cukup tinggi 168 cm ternyata tidak sebanding dengan ukuran tubuh Arga yang mencapai 185 cm, terlempar cepat saat pria itu mendorongnya.
Tubuh kecilnya itu tidak bisa mengimbangi tenaga pria arogan itu, hingga dia jatuh dan keningnya membentur sudut lemari.
"Aaww..," jerit Laras memegangi keningnya, ada tetesan darah mengalir di kening putih milik janda malang itu.
Masih terisak, dia tetap beringsut, bergerak menjauhkan badannya dari Arga, dia benar-benar takut mendapat perlakuan yang begitu kasar dari sang suami yang tidak punya hati nurani itu.
Namun pria yang sudah terbakar emosi itu tidak menghiraukan tangis dan teriakan wanita itu, dia kembali mendekati Laras dan memegang kedua sisi rahang Laras lalu mencekalnya dengan keras.
"Jangan pernah mulut kotormu itu memanggilku dengan sebutan 'Mas"!! Aku merasa jijik mendengarnya!!," Arga semakin memperkuat cekalannya di rahang wanita yang sudah tidak berdaya itu.
"Maaf...Maafkan aku..," Laras kembali terisak, dia pasrah Arga mencengkeram rahangnya meski terasa akan meremukkan tulang wajahnya. Karena tenaganya tidak cukup kuat untuk melakukan perlawanan kepada pria tinggi tegap itu.
"Jika mulutmu tidak ingin aku remukkan maka jangan pernah memanggilku "Mas", panggil aku "Tuan" !!, Bagiku kamu tidak lebih dari seorang pelayan! Kamu mengerti??!!," Tegas Arga memperkuat cengkeramannya.
"Ba-baik Tu-tuan..," lirih suara Laras di sela tangisannya.
Betapa pun sakitnya seluruh tubuhnya karena amarah Arga yang membabi buta namun rasa sakit di hatinya jauh lebih sakit dibanding luka di keningnya.
Ingin rasanya dia mati saat ini juga agar semua penderitaan yang dirasakannya segera berakhir. Namun dia masih ingat Allah, Allah pasti akan selalu menguatkan dirinya untuk menjalani semua cobaan yang terus menghantamnya.
"Dasar janda kotor! Aku tidak mengerti mengapa mama bisa menyukaimu? Racun apa yang kamu berikan sampai mama berkeras menikahkanku dengan janda bekas orang sepertimu!," Kilatan mata Arga berapi-api menatap Laras seperti akan memakannya hidup-hidup.
Arga belum melepas cekalan di rahang Laras. Pria itu malah menarik istrinya ke arah pintu dan mendorongnya keluar dari kamar.
Semenit kemudian pria bengis itu mengambil tas usang milik Laras, lalu sangat keras membantingnya di dekat Laras.
Lagi dan lagi Arga mendekati Laras dan menyeret tubuh yang sudah dipenuhi dengan keringat bercampur darah yang masih menetes dari kening istrinya itu.
Tiba di sebuah pintu, Arga membuka pintu dan mendorong Laras ke dalam kamar tersebut.
Sepertinya bukan kamar, lebih tepatnya gudang,.karena banyak barang-barang serta peralatan tidak terpakai yang ada di dalam kamar itu.
Gudang itu sangat berantakan, kotor dan berdebu. Tidak pernah dibersihkan.
"Jangan berharap kamu bisa tidur di kamar pengantin bersamaku! Simpan saja keinginanmu itu! Wanita kotor sepertimu lebih pantas tidur di gudang kotor! Kotor sama kotor! Jadi cocok sekali kamu tidur di gudang kotor ini!", Ucap Arga sembari berlalu dari hadapan Laras.
Sepeninggal Arga, Laras menangis tersedu-sedu meluapkan segala luka di hati juga luka di tubuhnya.
Dia tertunduk sambil memeluk kedua lututnya. Rasa perih di keningnya masih terasa tetapi wanita itu tidak menggubrisnya. Dia larut dalam tangisan dan kesedihan yang teramat pedih.
Sesak dadanya menerima tindakan kejam yang telah dilakukan suaminya.
Sepulang dari gedung akad nikah sampai detik ini tiba di rumah, perlakuan suaminya makin menjadi, bukan hanya hatinya yang dilukai namun tubuhnya juga.
Terasa perih semua luka ini, sangat perih yang harus diterima wanita malang, yang tidak punya siapa-siapa di dunia ini.
Tak ada tempat mengadu, tak ada tempat bersandar untuk meluapkan segala beban dan kesedihannya.
...*******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
John Renggo
bikin nagih baca nya
2024-01-08
0
Yuly Andreas
sedih
2023-12-25
1
nenk 'yLa
lbh parah yg aku fkirin kirain bkln d taro d kmr pmbntu tau2 y mlh d gudang..
sumpah serapah online buat mu arga
2023-08-23
3