Istri Pilihan Mama
..."Assalamu'alaikum Wr.Wb....
...Ini Novel pertamaku, semoga kalian menyukainya....
...Klo alur cerita dan kalimat kurang menarik, mohon dimaklumi karena novel pertama 😊...
...Maaf Visual, pemeran utama wanita dan pemeran utama pria gak sinkron. Korea Vs Bule 😁...
...Aku ngefans banget Song Hye Kyo dan menurutku Visual Song Hye Kyo cocok dgn karakter Laras yg sederhana dan apa adanya....
...Kalo visual dariku gak cocok, kalian bayangin aja artis dan aktor favorit kalian, sing penting happy ☺️...
...Selamat membaca❤️...
****
Laras Mutiara
Arga Trilaksana Wibawa
*****
Langit pagi ini begitu cerah, matahari yang telah memunculkan sinar hangatnya menerpa ke seluruh penjuru bumi disertai dengan angin lembut meniup daun pepohonan yang ada di area acara pernikahan sepasang pria dan wanita yang kini tengah bersiap-siap untuk keluar ke ruangan akad nikah.
Seorang wanita paruh baya berumur sekitar 54 tahun dengan senyum bahagia mondar mandir mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk acara akad pernikahan anak kesayangannya "Arga Trilaksana Wibawa"
"Pak Diman, tolong geser kursi pengantin ini lebih rapat ya. Dan taplak mejanya dirapikan karena proses akad nikah sebentar lagi akan dimulai," ujar Mayang kepada seorang laki-laki yang berdiri di dekatnya.
"Baik Bu, akan segera saya bereskan," jawab pak Diman dengan membungkuk lalu bergegas menuju kursi pengantin yang telah dihias sedemikian cantiknya dengan bermacam bunga dan nuansa warna putih di seluruh ruangan.
Pukul 08.00 pagi.
Semua telah berkumpul di ruang prosesi akad nikah.
Seorang pria dengan tubuh tegapnya telah duduk dengan muka dingin tanpa ekspresi.
Wajahnya begitu tampan dan bersih, mata yang sedikit kecoklatan, rambut dicukur tipis dan rapi disertai dengan hidung mancung dan bibir yang tipis kemerah-merahan.
Ketampanannya semakin terlihat ketika dia memakai jas warna cream. Di kanan dan kiri kancing jas ada garis lurus dari atas sampai ke bawah jas dengan warna Gold semakin memperlihatkan bahwa jas itu bukanlah sembarang jas, melainkan dipesan di butik ternama di kota ini.
Di sebelah pria tampan itu telah duduk mempelai wanita dengan wajah yang tampak serasi disandingkan dengan pria di sampingnya.
Wajah wanita itu sangat cantik, raut mukanya begitu tenang, tatapan matanya yang begitu teduh, bibir yang tidak terlalu tebal dan hidung yang mancung, ditambah kebaya pengantin warna cream yang membalut tubuhnya semakin memancarkan aura kecantikannya.
Wanita itu duduk dengan sangat tenang dengan perasaan yang bercampur aduk. Ada rasa bahagia, takut dan rasa terlindungi karena setelah pernikahan ini dia tidak akan lagi hidup kesusahan di luar sana membanting tulang mencari uang untuk makan sehari-hari demi bertahan hidup.
Calon pengantin wanita itu sangat berterima kasih atas kebaikan Mayang yang telah bersedia menjadikannya menantu.
Sesekali Laras menoleh ke samping, melirik pria yang duduk di sebelahnya.
Di dalam hati dia berdoa semoga pria yang akan manjadi suaminya ini bisa menerima kehadirannya meskipun mereka sama sekali belum tahu sifat masing-masing bahkan belum pernah bertemu sama sekali.
Arga tahu, jika wanita di sampingnya itu tengah melirik ke arahnya tetapi Arga pura-pura tidak melihatnya, dan tatapannya fokus ke depan.
Penghulu tiba-tiba membuka suara.
"Apa kita mulai sekarang nyonya?," tanyanya kepada Mayang.
"Silakan pak Penghulu," jawab Mayang dengan yakin seraya menganggukkan kepala.
Laras seketika memalingkan wajahnya melihat ke arah Penghulu, yang mana sedari tadi Laras terus menoleh ke arah Arga tetapi pria itu sama sekali tidak mempedulikannya.
"Dag, Dig, Dug,"
Jantung Laras berpacu cepat.
Nafasnya terasa sedikit sesak karena dia tidak tahu apakah dengan cara menikahi pria tampan anak orang kaya seperti Arga bisa membuat kehidupannya lebih baik dan lebih terjamin.
Entahlah... Laras tidak bisa menebak bagaimana kehidupannya di masa mendatang tetapi yang jelas hanya cara ini yang bisa dia lakukan demi mencari kehidupan yang lebih layak.
Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dia telah menderita dengan segala luka hati dan permasalahan hidup yang telah menghancurkan hati dan kehidupannya.
Dan kini? Apakah salah jika wanita janda itu berharap dan bermimpi bisa sedikit bahagia menjadi istri Arga?
Entah, apa yang ada di fikirannya. Dia hanya berharap bisa hidup bahagia di sisa umurnya.
Laras mau menerima permintaan Mayang untuk menikah dengan Arga bukan karena Laras mengincar harta kekayaan Arga, tidak sama sekali!
Tetapi Laras hanya ingin berlindung dan berteduh di sebuah rumah, karena sejak bercerai dari suami pertamanya, Laras diusir dan tidak memiliki tempat tinggal.
Sehingga, tidak jarang dia harus tidur di masjid, di kontrakan teman atau dimana pun yang bisa untuk dia berteduh dari rasa dinginnya malam, hujan dan gangguan laki-laki hidung belang.
Sungguh malang nasib Laras, tetapi semua itu dijalaninya dengan kuat, sabar dan tidak berhenti berharap akan ada seseorang yang bisa membantunya keluar dari penderitaannya.
Namun sekuat apapun dia bertahan dan bersabar menjalani kehidupannya yang pedih tetapi matanya tidak pernah bisa berbohong untuk menutupi penderitaannya, mata itu akan selalu menangis.
Sekuat apapun dia berusaha tidak menangis, tetap tidak bisa! Air mata selalu deras mengalir, setiap kali penderitaan demi penderitaan silih berganti menghampirinya.
Hingga akhirnya dia bertemu dengan Mayang dan merubah semuanya.
Sebenarnya Laras masih memiliki rumah peninggalan mendiang Ayah dan Ibunya di kampung. Namun janda itu tidak ingin tinggal di rumah tersebut, karena rumah peninggalan ayah dan Ibunya terlalu banyak menyimpan kenangan tentang nenek, Ibu serta ayahnya, yang membuat hidupnya selalu merasa sedih setiap berada di rumah yang telah memberi sejuta kenangan suka maupun duka dalam hidupnya. Apalagi dia juga tinggal sendiri di rumah itu, semakin membuatnya merasa sangat kesepian.
Itulah salah satu alasan Laras meninggalkan kampung dan mencoba mencari pekerjaan di Jakarta.
Wanita itu pernah berharap, jika dia menikah lagi, dia bisa membawa suaminya ke rumah orang tuanya, dengan begitu dia pasti tidak akan merasa kesepian tinggal di rumah penuh kenangan itu bersama suaminya.
Namun dia tidak menyangka jika takdir membawanya menikah dengan seorang pria kaya raya.
Bagaimana bisa dia membawa Arga ke rumah orang tuanya? Di kampung jauh dari kota Jakarta. Tidak mungkin seorang Arga yang kaya raya mau menginjakkan kaki di rumah orang tuanya yang sudah reyot dan tua.
...*******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
reza indrayana
Mampirnwalau terlambat...🫰🏻🫰🏻😘😘😘
2024-06-18
1
Inooy
awal baca udh keliatan menarik nya nih cerita
2024-05-26
1
Inooy
aq suka..aq sukaa....!!!
2024-05-26
1