Jarum jam menunjukkan jam 3 sore, Laras masih dalam perasaan tak percaya bisa berada di dalam rumah megah itu. Hingga dia tersadar tatkala suara langkah kaki mendekati pintu kamar.
Darah Laras berdesir kencang. Rasa takut makin menghantui dirinya.
Sedetik kemudian pintu terbuka dan tampak pria sangar telah berdiri di depan pintu dan melangkah mendekati Laras yang masih berdiri di sisi tempat tidur.
Pria itu bergerak maju dan berhenti tepat di depan Laras dengan jarak hanya 1 meter. Dengan tatapan tajam memandangi Laras dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Siapa kamu, apa tujuanmu menikah denganku?!," Arga bertanya dengan raut muka menahan amarah.
Tidak tau mengapa Laras selalu dipenuhi rasa takut tiap berdekatan dengan Arga. Lidahnya terasa kaku untuk menjawab.
Melihat tidak ada reaksi atau jawaban apapun dari bibir wanita di depannya, Arga makin kesal, melangkah lebih maju mendekat seraya jarinya bergerak memegang dagu Laras dan mencengkeramnya dengan keras.
"Kamu dengar pertanyaanku?!!, Jawaaab!!," bentak Arga semakin memperkuat cengkeramannya di dagu dan pipi wanita yang tengah kehausan itu.
Laras tak kuat menjawab, kerongkongannya haus ditambah dibentak dan diperlakukan seperti itu, badannya panas dingin.
Air mata mulai membasahi wajahnya yang kelihatan sangat lelah itu.
Arga semakin marah, wanita itu tetap tidak menjawab pertanyaannya. Ditariknya tubuh Laras dengan kasar kemudian dibanting ke kasur sebegitu kerasnya.
Tubuh Laras yang sudah lemas terhempas keras di kasur.
Tubuhnya memang tidak merasakan sakit dibanting di kasur tetapi hatinya begitu teriris, pedih rasanya harus menerima perlakuan dari suami yang baru beberapa jam menikahinya.
Laras menguatkan diri, mengumpulkan tenaga, perlahan-lahan dia hendak beranjak dari kasur namun dengan cepat Arga kembali mendorong keras tubuh Laras hingga terhempas kembali ke tempat tidur.
Arga berjalan mendekati Laras, duduk di sisi tempat tidur, badannya membungkuk mendekatkan bibirnya ke bibir wanita itu.
Laras semakin ketakutan, dia melihat ada luapan amarah terlukis di wajah Arga.
Dia takut Arga akan melakukan sesuatu yang kejam terhadapnya. Saat sedikit lagi bibir Arga menyentuh bibirnya tiba-tiba pria itu membuang air liurnya ke samping dengan kasar.
"Ciihh !! Kamu fikir aku mau menyentuhkan bibirku ke bibir kotormu ini, hah?! Janda kotor bekas laki-laki lain! Tidak akan pernah sudi aku menyentuhmu!! aku hanya berpura-pura ingin menciummu terus kamu merasa senang?! begitu kan??!!," Hina Arga membuat hati Laras hancur sehancur-hancurnya.
Tangisnya sekarang sudah tidak tertahan lagi, air mata begitu deras membasahi pipi wanita malang itu. Betapa hancur perasaannya mendengar penghinaan suaminya.
Dengan tetap berbaring dia menangis tersedu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Arga tidak mempedulikan tangisan wanita itu, dia langsung menarik rambut Laras menyuruhnya berdiri.
"Sekarang katakan padaku, apa yang membuatmu mau menikah denganku?, Kamu menginginkan hartaku kan?, dasar janda kotor! janda miskin! kamu berharap aku akan memberikan uangku kepadamu? jangan harap !!," Tukas Arga tetap tidak melepaskan tangannya dari rambut istrinya malah semakin memperkuat cengkeramannya.
"Aww...sakit!, aku mohon lepaskan..," ringis Laras mencoba memegangi tangan Arga agar mau melepaskan jambakannya.
Namun pria arogan itu tidak sedikit pun berniat melepaskan tangannya dari rambut wanita itu. Malah sengaja menggoyang-goyangkan kepala Laras sambil tetap menarik rambut wanita itu yang membuat Laras semakin kesakitan.
"Dengar! Katakan padaku, apa yang kamu perbuat sampai mamaku mau menjadikanmu menantu? bahkan memaksaku menikahimu! Katakaaan !!," Teriak Arga semakin tak terkontrol.
...*******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Afika Dury
sungguh suami tdk punya hati/Cry//Cry//Cry/
2023-11-03
2
Erni Sasa
salhny ap sm jandaaaa😭😭
rasany pngn masuk ke dlm situ timpukin pake wajan😭😭😭
2023-09-04
1
manda antafarrel
jahat banget arga
2023-08-30
1