Laras sudah tidak memiliki orang tua. Ayahnya meninggal di saat dia masih dalam kandungan. Kemudian menyusul Ibunya meninggal di saat dia baru menginjak kelas 5 Sekolah Dasar.
Setelah kepergian Ibunya Laras pun diasuh oleh sang nenek di Desa yang cukup jauh dari Kota.
Laras tumbuh menjadi anak yang baik, berhati lembut, sabar, dan sangat giat bekerja mencari uang untuk menafkahi hidupnya dan neneknya.
Bersama neneknya, dia bisa melupakan segala luka dan kesedihannya harus kehilangan ayah Ibunya di usianya yang masih sangat kecil.
*****
Kembali ke prosesi akad nikah, seorang Ustadz kenalan Mayang kini juga telah hadir dan duduk di hadapan kedua calon mempelai. Ustadz tersebut yang akan menjadi Wali Nikah calon mempelai wanita.
Selang beberapa menit, Wali Nikah tersebut menjabat tangan Arga yang disambut Arga dengan tidak bersemangat. Gurat ketidakbahagiaan terlukis jelas di wajah tampan tetapi dingin itu.
Sesekali matanya dikedipkan berkali-kali untuk meyakinkan hatinya apakah pernikahan ini benar-benar harus dilakukan atau haruskah dia memilih kabur dari pernikahan yang tidak pernah disetujuinya ini?
Tetapi jika dia nekad memilih kabur dari pernikahan ini maka taruhannya adalah mamanya, mamanya akan memutuskan hubungan Ibu dan anak kalau sampai dirinya berani menentang keinginan sang Ibu.
Tidak ada pilihan lain yang terbaik selain memenuhi keinginan mamanya meskipun dia akan mengorbankan statusnya yang perjaka harus menikahi seorang janda. Yang dia sama sekali tidak tahu dari mana asal usulnya.
Arga juga tidak tahu persis apa kelebihan wanita janda di sampingnya ini sehingga mamanya sangat ingin menjadikannya menantu? Padahal banyak di luar sana para gadis yang menginginkan Arga menjadi suami termasuk Amellya, gadis yang sudah beberapa tahun ini menjadi kekasihnya.
Arga juga tidak tahu harus menjelaskan apa kepada Amellya yang saat ini berada di Amerika, tengah menggeluti dunia modelling di sana.
Dua tahun mereka telah menjalin hubungan jarak jauh, meskipun sangat jarang bertemu tetapi dia telah memilih wanita cantik itu untuk dijadikan istrinya kelak.
Tetapi takdir berkata lain, mamanya justru tidak pernah menyetujui hubungannya dengan Amellya bahkan memaksa menikahkannya dengan seorang janda.
"Mengapa mama sangat menentang hubunganku dengan Amellya, sedangkan dengan janda ini mama begitu menyukainya?"
Itu yang menjadi pertanyaan yang begitu berkecamuk di kepala Arga. Sehingga membuat kepalanya rasa mau pecah setiap kali memikirkan hal tersebut.
Dengan tangan yang terasa sangat berat dan gemetaran, Arga menyambut tangan si Wali Nikah.
"Arga Trilaksana Wibawa Bin Adjie Satya Wibawa. Saya nikahkan engkau dengan wanita bernama Laras Mutiara Binti almarhum Malik Hamdani dengan emas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai !," ucap Wali Nikah dengan cepat.
"Saya terima nikahnya Laras Mutiara Binti almarhum Malik Hamdani dengan emas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai !," Sambung Arga lantang dengan tarikan satu kali nafas menyelesaikan ucapan ijab Qabul tersebut.
"SAH?," ucap penghulu menoleh ke para saksi.
"SAH," para saksi pun menjawab serempak.
Tanpa disadari Laras menitikkan air mata setitik demi setitik jatuh membasahi wajahnya. Hatinya merasa bahagia tetapi di balik kebahagiaan ada rasa takut yang mendera dadanya, akankah suaminya bisa menerima dan mencintainya?
"Sekarang sudah sah. Silakan pengantin perempuan mencium tangan suamimu," titah Penghulu memberi arahan.
Laras dengan ragu-ragu meraih tangan Arga menariknya ke hidung dan mencium punggung pria yang sejak tadi tidak pernah menampilkan senyuman di bibirnya. Arga diam mematung, melirik dingin pada Laras tanpa reaksi apapun.
Pria itu juga tidak memberikan ciuman di kening sang istri seperti yang selalu dilakukan mempelai pria pada umumnya setelah selesai melaksanakan Ijab Qabul.
Bagaimana bisa Arga mencium wanita yang tidak dicintainya apalagi seorang janda, itu mustahil baginya dan tidak akan pernah terjadi.
Beberapa saat kemudian, satu persatu para tamu meninggalkan prosesi akad nikah. Kini yang tinggal hanya kedua mempelai, Mayang, serta keluarga inti dari keluarga Arga.
Tak berselang lama Mayang dan keluarga inti pun berpamitan hendak pulang ke rumah masing-masing, Mayang memang tidak satu rumah dengan Arga.
Sejak Arga menjabat sebagai CEO di Perusahaan warisan almarhum papanya, Adjie Satya Wibawa beberapa tahun lalu, Arga memilih membeli rumah sendiri dan hidup mandiri.
Terkadang satu minggu atau satu bulan sekali Arga mengunjungi rumah sang mama di saat pria itu senggang atau di saat kantor libur.
Tiap kali Arga datang ke rumah mamanya, pria itu selalu membujuk dengan segala usaha agar sang mama merestui hubungannya dengan gadis pujaannya.
Tetapi tidak tahu mengapa, hati sang mama seperti batu, tidak pernah luluh untuk menerima Amellya menjadi menantunya. Meskipun Arga telah berpuluh kali bahkan tak terhitung lagi memberi pengertian kepada sang mama agar bisa merestuinya untuk menikahi Amellya, namun usaha pria itu selalu mendapat penolakan dari mamanya.
"Amellya bukan wanita yang cocok untukmu sayang. Mama lihat dia tipe wanita yang boros, tidak setia dan ingin selalu hura-hura di luar. Mama tidak menginginkan menantu bebas seperti itu. Mama ingin kau memiliki istri yang baik, tulus dan bisa merawatmu. Meskipun dari keluarga biasa mama tidak akan pernah mempermasalahkannya," Jelas sang mama.
Seperti itulah alasan wanita paruh baya itu setiap kali Arga membahas masalah Amellya.
Arga terkadang kesal melihat sikap mamanya yang tidak pernah mengerti dan memahami rasa cintanya pada gadis yang selama ini ingin sekali dijadikannya istri dan menghabiskan sisa hidup bersama gadis pilihannya itu.
...******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
☠🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ💫
saya baru baca thor..
bagus kok, hanya saja terlalu banyak narasi untuk awal2 ini
tapi belum baca sampai habis ni..
mungkin lebih bagus lagi di episode2 selanjutnya✨
walaupun cerita ini dah tamat, semangat Thor untuk karya2 lainnya❤️
2024-09-27
1
Nita
thor aku suka visualnya kyo dan Kevin keren semua thor
2024-05-31
1
Inooy
aq suka nama tokoh cerita nya g berbau kebule bulean, indo bgt 🤭
2024-05-26
1