Menurunkan Ego

"Aku dimana" ucap Gretta saat dia baru bangun.

Alya yang mendengar suara sontak langsung bangkit dari duduknya, dia mendekati Gretta yang baru membuka matanya itu.

"Kamu di rumah sakit sayang" balas Alya menarik kursi dan duduk di dekat Gretta.

Gretta yang melihat keberadaan Ibunya Albert sontak kaget, dia langsung memegangi perutnya dan untuk beberapa saat Gretta diam.

Alya tak mau menghakimi Gretta, dia memilih diam dan melihat apa reaksi Gretta.

"Kenapa aku di sini, harusnya aku sudah ma*i" ucap Gretta sambil memegangi perutnya.

Gretta jelas sengaja meminum obat abor*i, dan hal itu dia lakukan karena Gretta sudah tidak mau hidup lagi, dia tidak mau anaknya kesepian seperti nya.

Tiba-tiba Gretta menangis, dia merasa bingung untuk situasi yang dia hadapi saat ini, kehamilan yang mendadak membuat Gretta tak bisa berpikir jernih sehingga dia memilih jalan yang salah.

Alya masih diam, sesekali Alya melirik Gretta yang nampak masih termenung dengan pemikiran nya.

"Anak kamu baik-baik saja, dia sangat kuat sayang" ucap Alya tiba-tiba.

"Tante tau?" tanya Gretta melirik Alya.

"Hem, itu anak Albert kan?" sahut Alya.

Gretta diam, tentu saja ini anak Albert karena hanya Albert yang pernah menyentuhnya.

"Grett, jangan lakukan hal itu lagi anak kalian tidak berdosa sayang, jangan sakiti cucu tante sayang" ucap Alya lagi.

Cucu?

"Tapi Albert__" potong Gretta.

"Albert akan bertanggung jawab, kalian akan menikah tante janji" ucap Alya sambil memeluk Gretta.

Gtetta diam di peluk Alya, jujur ini lah yang dia butuhkan saat ini, pelukan hangat dan pengertian yang membuat nya merasa nyaman.

Lama Gretta memeluk Alya hingga akhirnya dia melepaskan pelukannya, Gretta tak mengatakan apa-apa dia hanya diam tanpa memiliki niatan untuk mengomentari masalah Albert yang mau bertanggung jawab akan apa yang telah dia perbuat.

.

.

Malam nya Albert memilih ke rumah sakit, dia menggantikan sang Mommy karena Sean adiknya sedang demam.

"Ingat jangan banyak bicara, jadi cowok harus banyak ngalah" kata Alya memperingati.

"Iya Mom, aku tau" balas Albert cepat.

Alya sebenar nya tidak bisa meninggalkan Gretta, tapi putra nya sangat membutuhkan nya karena dia tau Sean tidak akan mau makan apa-apa jika tidak di peluk.

Pada akhirnya Alya pun pergi, Albert yang melihat kepergian Mommy nya langsung memilih masuk ke dalam ruangan yang di tempati Gretta.

"Kamu, keluar!" kata Gretta saat melihat Albert masuk ke dalam ruangan nya.

Albert tak menjawab, dia memilih duduk di sofa dan bermain ponsel.

Menurutnya cara yang dia pakai saat ini lebih baik dari pada dia banyak bicara yang nantinya akan membuat Gretta semakin marah padanya.

"Alberto keluar! apa kamu tuli hah" kesal Gretta yang tak mau melihat wajah Albert.

Albert masih diam dan alih-alih membuat Gretta merasa lebih baik, justru diamnya Albert semakin membuat Gretta semakin kesal karena merasa tidak didengarkan.

Gretta melepaskan selang infus yang menempel di tangan nya, dan saat jarum itu di cabut dia meringis pelan.

"Ahk!" Gretta hampir jatuh karena tak seimbang.

Albert yang melihat itu sontak saja berjalan mendekati Gretta dan Gretta yang didekati jelas menolak untuk disentuh oleh Albert

"Aku bilang keluar, apa kau tidak punya telinga hah! keluakeluar, Alberto keluar!" teriak Gretta menangis emosional.

Albert yang bingung itu hanya diam dan melihat Gretta yang kembali tiduran di ranjang pasien.

Setelah itu Albert yang diam akhirnya kembali duduk di sofa, dan matanya masih melihat Gretta yang menangis.

"Maaf"ucap Albert tiba-tiba.

Gretta yang menangis jelas mendengar permintaan maaf dari Albert, tapi dia memilih diam.

"Aku minta maaf untuk kesalahan yang aku lakukan, ku mohon beri aku kesempatan untuk melakukan tugasku yaitu bertanggung jawab atas dirimu dan janin yang ada di dalam rahim mu" lanjut Albert.

Lalu Albert melihat ke arah Gretta, dia membutuhkan jawaban dari Gretta persetujuan menikah.

Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban Albert akhirnya memilih merebahkan tubuhnya di sofa, dia akan menunggui Gretta sampai pagi.

Dan Gretta yang melihat Albert tiduran dia mengusap air matanya, dia tidak tau apa maunya sekarang ini.

Satu sisi dia mau Albert mendapatkan balasan nya yaitu kehancuran masa depan nya, tapi jika dia melakukan itu yang ada masa depan anaknya juga ikut hancur karena memiliki ayah mantan nafi.

"Kenapa aku tidak ma*i saja, dengan begitu aku tidak perlu berasa di situasi seperti ini" Gretta menangis lagi.

"Maksud mu ma*i membawa janin yang akan menjadi anak ku? jangan harap kau akan aku cari sampai keliang kubur pun, enak saja" celetuk Albert sambil menatap tajam Gretta.

"Ini anak ku, jadi terserah aku mau membawa anak ku kemana" balas Gretta sewot.

"Ck, anak mu? yang buat anak itu ada karena aku, kamu yang so nolak dan merasa di perko*a jangan ngaku-ngaku anak sendiri ya" sahut Albert takalah sewot nya dari Gretta.

Dan ucapan Albert berhasil membuat Gretta diam, hingga Albert yang menyadari diam nya Gretta pun seketika sadar dengan apa yang dia lakukan.

"Iya anak kamu, tapi aku juga nyumbang sperm* jadi itu anak kita sama-sama" ucap Albert akhirnya menurunkan sedikit ego nya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗

Terpopuler

Comments

Rika93

Rika93

lucu jg mereka😅

2023-04-09

1

Rika93

Rika93

lucu jg mereka😅

2023-04-09

1

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

lucu lah Alber dn Greta 😂

2023-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!