Di pagi hari

Pagi harinya Gretta yang sudah bangun nampak duduk di ranjang, dia sudah mandi tapi masih menunggu Albert bangun.

Gretta melirik Albert yang masih tidur, dia sangat lapar tapi Gretta merasa malu untuk keluar dari kamar nya.

"Albert" panggil Gretta sambil mengoyangkan tangan Albert.

"Hem" balas Albert masih dengan mata terpejam nya.

"Bangun, aku lapar" kata Gretta lagi.

Albert yang masih mengantuk itu terpaksa bangun, dan melihat Gretta yang duduk dan sudah cantik.

"Kapan kamu mandi?" tanya Albert.

"Aku lapar Albert" balas Gretta dengan wajah sebal nya.

"Kenapa mandi sendiri, lain kali ajak aku mandi bersama kita bisa saling___" ucap Albert terpotong karena Gretta membungkam mulutnya dengan tangan.

"Berisik, cepat mandi aku lapar" kata Gretta tegas.

Lalu menarik tangan nya dari mulut Albert, dan saat melihat tangan nya yang sedikit berair Gretta pun langsung menatap tajam Albert.

"Cepat mandi!" lanjut Gretta bangkit dan mengambil tisue.

Albert melihat Gretta yang berdiri itu, dia bangkit dan dengan sengaja berjalan mendekati Gretta.

Hap..

"Lepas nggak!" Gretta mengeliat meminta di lepaskan.

"Kalau nggak mau? mau apa?" tanya Albert tak melepaskan pelukan nya.

Huh..

Gretta menarik nafasnya panjang, lalu..

Awww!

Albert berteriak karena kakinya di injak oleh Gretta yang memakai sendal.

"Sakit Grett!" ringis Albert lebay.

"Rasain, buruan mandi aku lapar" kata Gretta ketus.

"Kalau mau makan ya keluar aja duluan, kenapa harus nunggu aku?" Albert menatap Gretta bingung.

Gretta menatap Albert sebal, dia malas berbicara dengan Albert dan memilih berjalan mendekati sofa untuk bermain ponsel.

Albert melihat Gretta yang bermain ponsel itu, seketika otak tengilnya memiliki ide dan Albert dengan sengaja membuka celana nya di kamar.

"Gretta" panggil Albert.

"Apa?" balas Gretta ketus sambil melirik ke arah Albert.

Dan saat itu juga Gretta melongo melihat apa yang dia lihat di depan mata nya itu.

Albert dengan senyuman gilanya terlihat santai tanpa memakai celana, dan mata Gretta jelas tertuju pada sesuatu yang menggantung di antara kedua kaki suami bocah nya itu.

"Astaga pait-pait" ucap Gretta membuang muka ke sembarangan arah.

"So nggak suka padahal kamu suka desaaah" kata Albert tersenyum tengil.

"Kamu gila Albert!" balas Gretta sewot.

"Ya terserah apa katamu, tapi mau nggak mandiin aku" tanya Albert masih dengan wajah tanpa rasa malu nya.

Gretta menggeleng, jelas dia tidak akan mau memandikan bayi gajah itu.

Gretta berniat akan menjawab tapi di saat bersamaan pintu kamar terbuka..

Ceklek!

"Astaga" ucap Alya kaget melihat putranya yang tidak memakai apa-apa.

Beruntung Albert membelakanginya sehingga Alya tak melihat pistol putranya.

"Mommy!" Albert kaget karena ibu nya masuk.

Gretta yang mendengar suara mertuanya bangkit, dia buru-buru menyuruh Albert pergi ke kamar mandi.

"Mandiin" kata Albert.

"Ogah, cepat masuk" titah Gretta sambil mendorong tubuh Albert.

Dan mau tak mau Albert akhirnya masuk ke kamar mandi tanpa membawa Gretta mandi bersama nya.

Setelah Albert masuk ke kamar mandi Gretta pun mendekati pintu dan keluar dari kamar untuk menemui mertuanya.

"Maaf Mom, Albert emang agak gila" kata Gretta malu sendiri.

Alya melirik menantu nya itu, dia tak habis pikir dengan kelakuan putra nya yang bisa-bisanya melakukan hal konyol seperti itu.

"Mommy tidak merasa ngidam mau melihat orang gila saat hamil Albert, tapi kenapa kelakuan nya seperti itu? dia benar-benar memalukan" Alya menggelengkan kepala mengingat apa yang baru saja dia lihat.

"Dia ingin mandi bersama" kata Gretta membalas.

"Kamu tolak?" tanya Alya.

Gretta mengangguk kecil.

"Aku sudah mandi terlebih dahulu" balas Gretta yang membuat Alya hanya tersenyum.

Lalu Alya mengajak Gretta untuk turun bersamanya karena mereka akan sarapan bersama.

Gretta menolak dengan alasan ingin makan bersama Albert, meski sebanarnya dia sudah sangat lapar tapi Gretta menahan nya karena dia masih sungkan.

"Baiklah kalau gitu Mommy Daddy makann duluan, anak-anak mau berangkat sekolah soalnya" ucap Alya lagi.

"Iya Mom, maaf ya" kata Gretta tak enak hati menolak ajak mertua nya.

"Tidak masalah sayang, tapi Mommy harap kamu tidak sungkan sama Mommy dan Daddy. kamu menantu kami dan itu artinya sudah menjadi bagian dari keluarga ini, jadi jangan merasa malu pada kami oke" lanjut Alya lagi.

Jelas Alya paham apa yang Gretta rasakan, dan Gretta yang mendengar ucapan mertuanya itu tak bisa berkata-kata, dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban jika dia akan belajar untuk beradaptasi di sini.

.

.

Albert selesai mandi dan dia langsung keluar dari kamar mandi.

"Loh, kenapa masih di sini?" tanya Albert heran.

"Ya nunggu kamu lah" balas Gretta cepat.

"Kenapa?" tanya Albert berjalan mendekati Gretta.

"Stop, jangan banyak drama lagi Albert, aku sangat lapar" kata Gretta sambil mengusap perutnya.

Semalam dia makan sedikit dan akibatnya sekarang dia begitu sangat kelaparan.

"Ya makan" balas Albert tidak jadi mendekati Gretta dan memilih mengambil pakaian gantinya.

Gretta yang kesal tidak menjawab, dia memilih duduk sambil melihat ponsel nya hingga akhirnya Albert selesai berpakaian.

"Ayo" ajak Albert.

"Lama" kata Gretta sambil berjalan melewati Albert.

"Ya namanya juga onani dulu, suruh siapa nggak kasih jatah" balas Albert sambil berjalan mengikuti Gretta.

Onani?

Makanan apa itu?

Gretta melirik Albert yang berjalan di belakang nya, dia ingin bertanya tapi melihat wajah menyebalkan suaminya Gretta memilih mengurungkan niatnya dan memilih untuk terus berjalan.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***