Balas dendam Gretta

Lalu Gretta pindah tempat duduk, dan Andre berniat ikut duduk tapi seseorang nampak mengmbil tempat duduk nya.

"Akhirnya aku menemukan mu, honey" ucap seseorang yang duduk di depan Gretta.

Gretta sontak kaget, yang ada di depannya itu adalah Alberto, pria yang dia benci.

"Albert!" mata Gretta melotot.

"Diamlah, dia tak akan menganggu mu jika kau tidak berisik" bisik Albert.

Andre mendekati Gretta dan Albert, dia tak yakin jika Albert adalah seseorang spesial untuk Gretta, si cantik incaran nya.

"Aku kekasihnya, kau siapa?" tanya Albert to the poin.

"Aku Andre, beberapa waktu lalu aku dan Gretta sempat berkencan" balas Andre santai.

Dan sontak mendapatkan tatapan tajam dari Gretta.

"Bohong, kau yang membuat aku mabuk" Gretta menatap tajam Andre.

Dan mendengar ucapan Gretta Albert nampak marah, Albert langsung menarik kerah baju Andre dengan kasar.

"Sekali lagi kau berani membuat Gretta mabuk aku akan menghajar mu!" tegas Albert dengan wajah marahnya.

"Santai bro, dia masih muda dan itu hal lumrah karena____" ucap Andre terpotong.

Brugk!

Albert langsung meninju pipi Andre, dan sontak hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian banyak orang karena membuat onar.

Gretta yang melihat Albert memukul Andre mencoba melerai keduanya, tapi Albert malah semakin membabi buta memukuli Andre tanpa ampun.

"Albert sudah!" Gretta mencoba menarik tangan Albert.

Tapi yang terjadi malah Gretta yang terjatuh karena dorongan Albert.

Brugk!.

"Aww" ringis Gretta.

Dan saat itulah Albert sadar jika dia mendorong Gretta terlalu keras.

Albert berniat membantu Gretta berdiri tapi tangan nya tiba-tiba di pegang oleh security.

"Hey lepaskan!" kesal Albert berontak.

"Anda harus mempertanggungjawabkan apa yang Anda perbuat pada pengunjung di sini tuan" ucap salah satu security.

Andre langsung di bawa ke rumah sakit terdekat karena akibat pukulan Albert cukup membuat Andre lemah, begitupun dengan Gretta yang kakinya terkilir karena di dorong Albert.

Albert harus berurusan dengan polisi dan Albert yang tidak mau berlama-lama memilih menelpon Uncle nya.

"Jangan beritahu Mommy dan Daddy ya, uncle" ucap Albert pada suami Melina.

"Tak masalah, jika butuh sesuatu telpon saja" balas Lion.

"Oke uncle, terimakasih bantuan nya" sahut Albert lagi, lalu mematikan panggilan nya sepihak.

Polisi yang tadi begis pada Albert seketika melirik dan Albert yang di lirik hanya acuh, dia akan bebas dengan bantuan Uncle nya yang seseorang berkuasa.

Dan terlihat wajah polisi begis itu seketika berubah menjadi berubah menjadi ramah, bahkan setelah pengacara uncle nya datang polisi itu menawari Albert makanan dan minuman yang membuat Albert tak bisa berkata-kata.

Uang benar-benar bisa membeli seseorang.

.

.

Di tempat lain Gretta menggerutu kesal karena kakinya terasa sakit di gerakan, dan semua ini adalah karena ulah Albert.

Gretta tak tau apa yang terjadi pada Andre, terakhir dia dengar jika Andre mengalami patah hidung dan itu karena ulah Albert.

"Dasar bajingan gila, selalu saja merusuh di setiap tempat" gerutu Gretta kesal.

Gretta yang takut akan bertemu lagi dengan Albert buru-buru berkemas, dia yang berniat pulang besok memilih memesan tiket pulang sekarang.

Tidak mau kehidupan nya kembali di usik oleh Albert, Gretta mau hidup damai tanpa pria yang bernama Alberto.

Dan saat Gretta baru selesai membereskan koper dia mendengar suara ketukan pintu.

Gretta berjalan dengan langkah yang menahan sakit, dia berpikir itu mungkin pegawai hotel yang mengantarkan makanan pesanan nya.

Ceklek..

"Kenapa kau tak menunggu ku? apa kaki mu tak apa?" tanya Albert yang tiba-tiba masuk.

"Albert! keluar!" tegas Gretta yang masih syok karena Albert tau tempat tinggalnya.

Dan untuk Albert dia senang karena memiliki uncle hebat seperti Lion, dengan bantuan kecil Lion Albert dengan mudah bisa mengetahui posisi orang yang dia cari.

"Tidak bisa, aku harus memastikan kamu baik-baik saja Gret" balas Albert dengan santai nya malah duduk.

"Albert, aku tidak main-main cepat keluar!" tegas Gretta marah.

"Main? kau mau main kuda-kudaan seperti kemarin? ayo" Albert malah semakin menjadi-jadi.

Gretta yang marah mencoba menarik Albert agar keluar dari kamar hotel nya, tapi Albert yang sudah jauh-jauh mencari Gretta ke Paris jelas tak akan begitu saja melepaskan gadis muda itu.

Dia masih penasaran dengan Gretta yang menolak menjadi kekasihnya di saat banyak yang berharap jadi kekasih nya atau hanya menjadi teman kencan nya saja.

"Albert! stop bersikap kekonyolan sudah aku bilang aku membenci mu dan aku mau kau enyah dalam kehidupan ku!" teriak Gretta marah.

"Kalau aku tidak mau?" tanya Albert masih dengan wajah tanpa salahnya.

Plakk!

Satu tamparan mendarat di pipi Albert.

"Kau yang minta, jangan salahkan aku jika kau akan hancur!" ucap Gretta menatap tajam Albert.

"Aku hancur, ya mungkin saat aku di tindih tubuhmu itu kehancuran pertamaku karena merasa nikmat yang tanggung" balas Albert semakin kemana-mana.

Gretta yang mendengar omong kosong Albert jangan di tanya seperti apa Ekspresinya saat ini.

Matanya menatap tajam ke arah Albert seolah dia ingin mengigit bulat-bulat Albert.

"Lihat saja, aku tidak main-main aku akan menghacurkan masa depan mu seperti kau yang menghancurkan masa depan ku, lihat saja Alberto aku akan menghancurkan mu!" batin Gretta sambil melihat Alberto yang duduk di ranjang nya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***