Malam nya Gretta pergi ke club, saat ini dia sedang duduk manis melihat sekitar nya yang begitu ramai.
Ini adalah pengalaman pertamanya, dan Gretta cukup asing dengan tempat baru ini karena dia memang tak pernah ketempat seperti ini sebelum nya.
"Hufh, apa yang aku harus coba" gumam Gretta.
Gretta bingung dia melihat ke bagian orang yang berjoget dengan lagu yang di pandu oleh dj terkenal.
Dan ada bagian orang-orang yang sedang berkencan sambil minum-minuman alcohol.
"Halo cantik" sapa seorang pria.
Gretta melirik pria yang duduk di meja samping nya.
"Ya?" Gretta tak pernah di situasi ini sedikit canggung.
"Boleh aku menemani mu?" tanya pria itu.
"Hem" balas Gretta ambigu.
"Siapa nama mu?" tanya pria itu.
"Gretta" balas Gretta cepat.
"Nama yang cantik sesuai dengan orang nya" sahut nya tersenyum.
Gretta hanya tersenyum kecil mendengar gombalan yang terdengar seperti pujian itu.
"Ahk iya, nama ku Andre" lanjut Andre.
Dan Gretta hanya mengangguk kecil.
Andre memesan minuman, dan setelah mendapatkan minumannya Andre melirik Gretta yang sedari tadi diam saja.
"Minumlah, ini akan membuat pikiran mu tenang" kata Andre memberikan segelas minuman alchol yang sangat mahal.
"Sorry, tapi aku tidak pernah meninum itu" balas Gretta menolak.
"Seriusly? ini enak, kau tak akan mabuk hanya dengan minum satu gelas" sahut Andre sambil minum.
Gretta diam nampak menimbang, hingga akhirnya dia mengambil minuman di gelas kecil itu.
Jujur saja Gretta tak tau nama minuman di depan nya, tapi dari botol nya dia rasa itu sangat mahal.
Glekk..
Satu tegukan sudah Gretta minum, dia memejamkan matanya karena masih asing dengan rasa dari minuman itu.
"Lama kelamaan akan enak, minum lagi saja" ucap Andre lagi dengan senyuman smirk nya.
"Dan setelah itu mari bermain panas" lanjut nya dalam hati.
Beberapa menit berlalu..
Gretta baru minum satu gelas kecil dan itu pun butuh waktu untuk habis, dan setelah itu Gretta merasa kepala nya sangat pusing.
Andre melihat itu tersenyum senang, sesuatu yang dia tunggu hampir tiba dan dengan begini dia tak perlu mengeluarkan uang.
"Aku merasa pusing" kata Gretta memegang kepala nya yang terasa berat.
"Benarkah? mungkin itu reaksi awal saja" balas Andre pura-pura biasa saja.
"Tapi ini semakin berat, maksud ku kepala ku terasa berat dan aku merasa panas" sahut Gretta lagi.
Gretta yang pusing terus memegang kepala nya, hingga dia merasa semakin tak nyaman dan Gretta bangkit.
"Kau mau pergi cantik?" Andre ikut berjalan mengikuti Gretta setelah membayar tagihan minuman.
Gretta tak menjawab, kali ini dia merasa dirinya terancam karena selain merasa pusing Gretta juga merasakan sedikit panas.
"Astaga, apa yang aku minum tadi kenapa rasanya sangag tak nyaman!" batin Gretta sambil terus berjalan.
Andre terus mengikuti Gretta, hingga akhirnya Gretta berdiri di pinggir jalan menunggu taksi, Andre membawa mobil nya dan berhenti tepat di depan Gretta.
"Masuk lah aku akan mengantar mu" kata Andre.
"Tidak, terimakasih" balas Gretta menolak meski kepala nya sangat terasa pusing.
Andre masih diam menunggu Gretta, hingga dia mendapatkan telpon dan Andre fokus dengan obrolan nya.
Gretta yang merasa tak di awasi langsung bersembunyi, dia duduk di belakang semak-semak.
Dan setelah di rasa Andre sudah tak ada Gretta bangun, merasa tak bisa pergi jauh Gretta akhirnya memilih pergi ke hotel yang ada di depan club, dia merasa tidak bisa pergi jauh untuk saat ini.
Setelah selesai chek in Gretta langsung naik lift, dia sama sekali tak melihat jika ada seseorang yang terus memperhatikan nya.
Tring..
Keduanya keluar bersamaan, dan saat akan masuk ke kamar keduanya sama-sama membuka kamar yang bersebelahan.
"Awww!" ringis Gretta karena dia di dorong oleh seseorang.
Dan pria itu nampak santai masuk ke dalam kamar yang akan di tempati Gretta, Gretta yang sudah tidak kuat benar-benar tidak tahan dia memejamkan matanya.
"Siapa kau?" Gretta bertanya.
"Aku masa lalu mu, teman baik mu" balas pria muda itu sambil duduk.
Matanya melihat Gretta yang nampak sangat kacau, jelas dia tau jika Gretta saat ini sedang mabuk berat.
Gretta mencoba ingin melihat sosok itu, tapi dia merasa tak bisa karena rasanya sangat berat dan susah.
"Gadis cupu seperti mu bisa mabuk juga ternyata, aku bisa tebak kau pasti sudah tidak peraw*n" celetuk pria bernama Alberto itu.
"Enak saja, ini pertama kalinya aku mabuk dan asal kau tau saja Albert aku bukan gadis yang seperti kau bayangkan!" tegas Gretta sedikit ngegas.
Dia tak bisa membuka matanya karena rasanya begitu berat, tapi jelas telinga nya tidak tuli dia jelas-jelas bisa mengenali suara itu.
Yang tidak lain adalah pria yang sangat di benci nya, musuh terbesarnya.
"Seriuly?" tanya Alberto.
"Aku tak perlu mendapatkan kepercayaan dari mu" ketus Gretta.
"Tapi aku pemasaran" balas Alberto dengan senyuman nya.
Membuat Gretta membuka matanya, tapi dia begitu susah bangun dan kepalanya semakin terasa berat.
"Alberto pergi sebelum aku panggil security untuk menendang mu dari kamar ku!" tegas Gretta kesal.
"Kalau aku tidak mau? aku rasa aku penasaran dengan mu" balas Alberto masih dengan senyuman tengil nya.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya ❤🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
Albert ikut Dady nya 😂😂
2023-03-26
1
Miss Typo
Albert ngikutin jejak Daddy Mike yg dulu
2023-03-14
2
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
Albert Jangan bikin kacau kamu
2023-03-11
1