Pembalasan Gretta

"Sudah ku bilang berhenti mengikuti ku, Alberto!"

Suara teriakan Gretta membuat keduanya sontak menjadi pusat perhatian.

Saat ini Gretta sedang berada di dalam lift dan Albert yang tadinya berniat menganggu Gretta jelas tak melewatkan untuk menganggu gadis muda itu.

"Lihat semua orang melirik kita Gret, kau berisik sekali" kata Albert sedikit berbisik.

"Bodo amat!" ketus Gretta sinis.

"Maaf,pacar saya sedang marah soalnya nggak di kasih jatah" celetuk Albert sambil tersenyum santai.

Dan sontak saja ucapan Albert barusan membuat bola mata Gretta membulat sempurna.

Gretta berniat marah tapi belum sempat dia mengeluarkan kekesalan nya Albert sudah menarik nya keluar dari lift.

"Jangan marahi aku di umum nanti aku di kira perko*a anak orang" ucap Albert sambil menarik Gretta.

"Lepasin sialan!" kesal Gretta.

Tapi siapa perduli Albert tak mendengarkan penolakan Gretta, bahkan saat ini Albert dengan santai menggendong Gretta.

Lalu Gretta di masukkan ke dalam mobil, Gretta yang kesal sontak memukul Albert tepat di kepala nya.

"Sakit" ringis Albert.

"Bodo amat" ketus Gretta menarik pintu mobil.

Tapi saat dia menarik pintu mobil Albert jelas sudah lebih dulu mengunci semua nya, dan hal itu semakin membuat Gretta kesal bukan main.

Gretta melirik Albert dengan tajam, tapi Albert yang di tatap malah cengengesan menampilkan gigi putihnya yang rapih.

"Apa? aku memang ganteng" ucap Albert dengan penuh percaya diri.

"Cih, dasar bajingan sialaan!" ketus Gretta sinis.

"Tapi ganteng kan? kamu juga doyan sama sosis aku" lanjut Albert tersenyum menatap Gretta yang marah.

Albert rasa dia telah menelan ludahnya sendiri, siapa sangka gadis kecil ompong yang dulu selalu meminta bantuan nya karena di bully ternyata menjadi semenarik ini.

Gretta dulu selalu menangis karena di ganggu, dan Albert tak pernah membantu dia hanya melihat gadis itu menangis sesegukan di taman.

"Oh my, saat marah kasar kecantikan nya kenapa bertambah" batin Albert yang menatap Gretta.

Sedangkan Gretta yang di tatap Albert nampak melotot hingga..

Plakk!

"Dasar bajingan!" marah nya dengan mata penuh kebencian.

Albert memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh Gretta.

"Tidak sakit, ayo tampar aku lagi" pinta Albert.

"Kau gila!" teriak Gretta marah.

"Ya, apa lagi? ayo katakan lagi" perintah Albert santai.

Gretta menggelengkan kepalanya, dia memilih diam karena begitu kesal pada Albert.

Dan setelah tak ada suara marah Gretta lagi Albert akhirnya memilih menyalakan mesin mobilnya.

Mobil Albert melaju dengan kecepatan sedang, tak ada yang bersuara tapi yang Albert lihat Gretta semakin emosi saat bersamanya.

.

.

"Ayo turun" ajak Albert.

Gretta tak mengatakan apa-apa dan langsung turun, dan saat sudah turun dia yang merasa ada kesempatan langsung berlari..

"Kau mau kemana?" Albert yang melihat Gretta akan kabur sontak menahan tangan Gretta.

"Lepas!" ketus Gretta.

"Ayo kita makan, setelah itu aku tidak akan memganggu mu lagi" kata Albert.

"Aku bilang lepas!" kesal Gretta lagi.

Dan Albert akhirnya memilih melepaskan tangan Gretta.

"Ayo" ajak Albert.

Huh..

Gretta berjalan lebih dulu, tapi Albert mau berjalan bersama dan Gretta yang tak mau langsung berhenti.

"Kenapa berhenti?" tanya Albert sambil melirik Gretta.

"Ogah berbarengan dengan orang gila seperti mu" ketus Gretta.

"Hey aku tidak gila" kesal Albert tak terima.

"Terserah" balas Gretta masih ketus.

Albert menatap Gretta kesal tapi jika dia tidak mengalah Gretta akan semakin kesal.

Hufh..

Keduanya akhirnya masuk ke dalam restoran tapi dengan Gretta yang berjalan lebih dulu.

Satu jam berlalu..

Selesai makan bersama Gretta langsung beranjak dari duduk nya.

"Kau mau kemana?" tanya Albert.

"Bukan urusan mu" balas Gretta sambil berjalan pergi.

Kali ini Albert tak melarang dia melihat Gretta yang menjauh pergi.

Hufh..

"Sayang sekali, padahal aku mau mengajak nya berkomitmen" gumam Albert sambil menghembuskan nafasnya kasar.

Niatnya Albert akan mengajak Gretta berkomitmen sampai Albert lulus kuliah, Albert berencana akan menikahi Gretta jika dia sudah menjadi CEO seperti yang dia bayangkan sebelumnya.

Tapi melihat Gretta yang seperti itu membuat Albert memilih mengurungkan niatnya, mungkin mereka memang tidak di takdirkan berjodoh.

Sedangkan Gretta yang saat ini sedang duduk di taksi nampak tersenyum melihat tiket pesawat yang dia beli dengan lewat online.

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan, ini pembalasan untuk mu Alberto sialaaan!" umpat Gretta sambil tersenyum menyeringai.

Gretta sudah sangat jengah dengan Albert, dan dia akan membalas semua yang Albert lakukan padanya dengan menghancurkan masa depan Albert.

"Alberto, tunggu pembalasan ku!" gumam Gretta sambil mengepalkan tangan nya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏

Terpopuler

Comments

STARLA my journey

STARLA my journey

ka nilam ko g di update lg

2023-03-25

1

Miss Typo

Miss Typo

waduh apa rencana Greta ya 🤔, berharap cpt berjodoh mereka berdua 😁

semangat kak ditunggu lanjutannya 💪💪💪

2023-03-20

3

👁️‍🗨️eHa🦄

👁️‍🗨️eHa🦄

sambung

2023-03-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!