Lumayan

Dia memang tidak suka melihat ada orang yang berpacaran di depan nya, walaupun itu teman nya sendiri. Dia lebih baik sendirian dari pada harus melihat laki laki dan perempuan yang tidak mukhrim bermesraan.

Dia teringat dengan Vio sepupu nya, seketika ingin rasa nya dia memukul pria itu sampai babak belur, namun di urungkan nya karna dia masih cukup sadar sekarang masih berada di keramaian.

Akhirnya dia hanya diam saja memperhatikan dua sejoli yang sedang memamerkan kemesraan mereka di depan umum.

****

Rafa sedang duduk di kursi yang disediakan di acara ulang tahun Kai sambil menggenggam erat gelas berisi minuman buah non alkohol dengan tangannya bertumpuan di meja, sambil manatap ke arah kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukan yang dirasanya sangat menjijikkan.

Tak jauh dari tempatnya duduk Kai sedang mempertunjukkan kemesraannya dengan wanita sexy yang sedari tadi ingin membuatnya muntah.

Semua orang mengikuti acara itu dari tiup lilin, potong kue dan acara suap suapan namun tidak dengan Rafa, dia bahkan ingin sekali pergi dari ruangan itu tapi di urung karna dia masih menghargai Kai sebagai teman sekaligus rekan kerjanya. Maka dari itu dia hanya bisa menyendiri.

Tiba-tiba seorang wanita datang dan duduk di kursi yang berhadapan dengannya hanya terhalang meja bundar. Wanita itu membawa nampan berisi botol wine beserta dua gelas kecil, dia tersenyum manis setelah mendudukkan diri di kursi tersebut.

Rafa hanya menatapnya datar sekilas kemudian mengalihkan pandangannya ke arah kerumunan orang-orang yang masih menonton pertunjukkan yang menurutnya menjijikkan itu.

"Kok gak gabung ke sana malah menyendiri disini?" Tanya wanita itu, wanita itu memakai dress di atas lutut berwarna maroon lengan pendek dengan rambut lurus panjang hitam pekatnya di kuncir kuda memperlihatkan leher jenjangnya tak lupa heelsnya yang senada.

"Anda sendiri kenapa malah kesini?" Rafa bertanya balik tanpa melihat lawan bicaranya seakan tak berniat menatapnya.

"Aku gak terlalu suka sama keramaian." Jawab nya selembut mungkin.

"Sama kalo gitu." Jawab Rafa acuh sambil meletakkan gelas yang sudah kosong yang sedari tadi di genggamnya.

Wanita itu diam sejenak menetralkan emosinya. Sebentar lagi batinnya mengulang ngulang kalimat tersebut.

"Gimana kabar kamu Raf?" Tanya nya berusaha selembut mungkin.

Rafa sejenak diam menatapnya seolah berusaha mengingat-ngingat wajahnya, sedangkan wanita itu yang di tatap seperti itu merasa salah tingkah. Setelah di rasa mengingat wanita itu ia kembali mengalihkan pandangannya.

"Baik." Jawabnya singkat.

Wanita itu hanya manggut-manggut.

"Kamu sendiri?" Tanyanya setelah beberapa saat terdiam, wanita itu pun tersenyum lebar mendengar pertanyaan Rafa.

"Aku juga baik." Jawabnya kemudian.

Rafa tak menjawab, tatapannya fokus ke arah kerumunan orang orang yang sudah mulai bubar berpencar melakukan apapun yang mereka inginkan.

"Kamu masih kenal aku kan?" Tanya wanita itu membuat pandangan Rafa tertuju padanya.

"Elsa bukan?" Tebak nya membuat wanita itu tersenyum manis sambil menganggukkan kepalanya.

Ya nama wanita itu adalah Elsa yang tadi siang sempat Kai beritahu.

"Aku kira kamu udah lupa."

"Gak mungkinlah, wajah kamu itu selalu muncul di acara iklan." Jawab Rafa mulai mencair Elsa itu menyunggingkan bibirnya.

"Oh ya?" Tanyanya.

Rafa hanya mengangguk.

"Sebenarnya sih kalo boleh jujur aku pengen berhenti jadi model." Keluhnya belagak sedih sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa?" Rafa mulai kepo membuat Elsa mendongak membalas tatapan Rafa.

"Gak nyaman aja jadi pusat perhatian banyak orang." Jawabnya.

Rafa tak menjawab, dia hanya diam menatap Elsa namun pikirannya melayang- melayang entah kemana.

Tak lama Kai datang bersama kekasihnya yang selalu menempel seperti perangkok di lengan nya.

"Hai Raf." Sapa Kai sambil mendudukkan pantatnya di kursi bersebelahan dengan Rafa, sedangkan kekasihnya duduk di sebelah Elsa.

"Hai." Balas Rafa sekenanya.

"Hai El." Kai lanjut menyapa Elsa.

"Hai juga Kai." Dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Wah ada wine nih." Ucap Kai heboh seakan yang dilihatnya barusan adalah menang lotre.

"Eh tapi gelasnya cuman dua sedangkan kita berempat." Gumamnya sambil melihat lihat ke sekeliling dan beranjak ke belakang kursinya ada sebuah meja yang diatasnya berisi gelas gelas kosong yang sengaja di siapkan untuk tamu undangan.

Setelah mendapatkan gelasnya dia kembali duduk dan menuangkan botol berisi wine tersebut ke 4 gelas dan membagi bagikannya dengan Elsa, Rafa, dirinya dan kekasihnya yang entah siapa namanya Kai juga tidak memperkenalkan nya kepada Rafa, sedangkan Rafa juga enggan bertanya malahan ia muak melihat wajahnya.

"Gue gak minum, kalian aja." Ucap Rafa.

"Yahh gitu amat lo." Seru Kai belagak kecewa.

"Gue gak biasa Kai minum kayak beginian." Jawab Rafa memberi penjelasan.

"Dikit aja Raf gapapa kok." Bujuk Kai namun Rafa tetap menolak.

Kai tidak diam saja dia terus berusaha membujuk Rafa dengan segala cara dan akhirnya Rafa mengalah dan mengiyakan, tak apa lah hanya sedikit batinnya. Tampak Kai dan Elsa saling bertatapan sambil menyunggingkan bibirnya.

Perlahan Rafa meraih gelas yang berisi wine tersebut dan menganggatnya hingga sekarang sampai di depan mulutnya, dia sejenak menatap minuman itu merasa ragu harus meminum nya atau tidak lantaran dia tidak pernah meminum minuman beralkohol.

Sedangkan Kai yang melihatnya merasa geram, ingin sekali dia meminum kan wine langsung dari botol nya ke mulut Rafa.

Dengan ragu-ragu Rafa mulai menycipi minuman itu namun detik berikutnya dia justru meminumnya dengan sekali tegukan membuat 3 orang di sekitarnya terbelalak kaget merasa tak percaya. Dan hal yang tak mereka duga adalah kata yang keluar dari mulut Rafa.

"Lumayan." Ucapnya kemudian meletakkan kembali gelasnya di atas meja.

"Mau nambah lagi Raf?" Tawar Elsa yang kini sudah menuangkan kembali wine ke gelas Rafa.

Sejenak Rafa diam seolah berfikir, beberapa detik kemudian dia mengangguk. Entah dorongan dari mana dia terus minum hingga dia menghabiskan gelas ke 5 dia sudah terlihat hampir tak sadarkan diri.

Elsa segera menghampiri Rafa dan membantunya berdiri namun tubuh Rafa seakan tak bertenaga membuat Elsa kesususahan.

Dia meletakkan tangan kanan Rafa di lehernya kemudian meraih pinggang Rafa yang lebar itu dan berusaha membawa Rafa keluar aula.

"Perlu gue bantu?" Tawar Kai namun Elsa menolak dan berusaha membawa Rafa dengan susah payah menuju kamar yang tak terlalu jauh dari aula tempat acara Kai di laksanakan.

Sesampainya di depan pintu kamar, Elsa langsung membuka pintu yang memang sengaja tidak dikunci. Dia meletakkan tubuh Rafa ke atas ranjang yang sudah tak sadarkan diri. Tak lama Kai datang sendirian langsung masuk ke dalam.

Mereka sama-sama mengangguk seolah itu adalah kode. Kai pun langsung bergerak membuka seluruh pakaian Rafa hingga tak tersisa sehelai benang pun, setelah selesai dia menyelimuti tubuh polos tersebut.

Sedangkan Elsa saat Kai melakukan kegiatannya dia membalikkan badan tak ingin melihat kegiatan Kai.

"Udah beres El." Ucap Kai, Elsa pun membalikkan badan nya lalu mengibaskan tangannya menyuruh Kai untuk keluar.

"Selamat menikmati." Ucap Kai sebelum benar benar hilang dari hadapan Elsa.

________________________________

Kasihan banget ya Rafa di jebak gitu😢

Gimana nanti Kalo dia uda sadar ya?

Ya pastinya lah dia bakal mikir yang enggak-enggak.🙄

Siapa juga yang gak berfikir macem- macem saat liat dua orang berlainan jenis kelamin sedang bertelanjang bulat di ranjang yang sama?

Readers : Ahh ini mah author ngasih bocoran ceritanya😂

Author : Hehe ya gapapa dong buat ter❤😁

**Jangan lupa tinggalin jejak ya guys😊

Happy reading💕**

Terpopuler

Comments

Zaniar Niar

Zaniar Niar

iman nya rafa goyah

2020-10-11

0

Sahara

Sahara

rafa...rafa kbujuk setan jg

2020-10-09

0

Asih Sunkar

Asih Sunkar

kak aku mampir bawa buah jari berupa like rate dan komen mampirlah juga ke karyaku ya kk
semangat terus kk moga moga karyaku bisa sekeren karya kk

TERPAKSA MENIKAHI WANITA JANDA TERPAKSA MENIKAHI WANITA JANDA TERPAKSA MENIKAHI WANITA JANDA TERPAKSA MENIKAHI WANITA JANDA

KUTUNGGU KEHADIRANMU SALAM HANGAT ASIH SUNKAR

2020-09-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!