Seperginya Viola, Luna masuk ke ruangan Rafa sambil membawa setumpuk dokumen dan membacakan jadwal nya hari ini, "Ini dokumen yang harus Bapak baca dan tanda tangani dan hari ini juga harus selesai." Ucapnya.
"Jadwal saya hari ini ada apa saja, Lun?" Tanya Rafa sambil membuka dokumen yang di bawakan Luna baru saja.
"Hari ini jadwal Bapak hanya ada pertemuan dengan klien jam 7 malam."
Rafa sejenak menghentikan bacaannya, "Klien yang baru saja menerima kontrak kerja sama dengan kita?" Tanya nya memastikan.
"Benar Pak dengan Alpa Group." Jawab Luna.
"Hanya makan malam atau ada hal pekerjaan yang ingin dibahas?" Tanya Rafa sambil kembali membaca berkas yang tadi sempat terhenti.
"Hanya makan malam biasa saja Pak, katanya ingin merayakan kontrak kerja sama kita yang sudah terjalin."
"Baik, kamu boleh kembali bekerja."
"Saya permisi Pak." Seraya menganggukkan kepalanya dan dibalas anggukan pula oleh Rafa.
*****
Di sela-sela kesibukannya Rafa menerima pesan dari Umi nya yang berpesan agar jangan lupa untuk makan, Rafa hanya membaca nya saja tanpa berniat membalasnya karna baginya iitu adalah hal biasa.
Pukul 1 siang, Rafa yang masih sibuk dengan berkas-berkas yang diberikan Luna tadi pagi merasakan perutnya yang mulai keroncongan minta diisi, dia melihat jam di pergelangan tangan nya kemudian beralih ke telpon genggam yang terletak di atas meja kerja nya yang sudah tersambung langsung otomatis ke sekretaris nya.
"Iya halo Pak ada yang bisa saya bantu?" Sapa seorang wanita dari seberang sana yang tak lain dan tak bukan adalah sekertaris Luna.
"Iya Luna saya ingin minta tolong pesankan makan siang untuk saya dan antarkan segera ke ruangan saya."
"Baik Pak akan saya pesankan segera."
"Terima kasih Luna."
"Sama-sama Pak." Dan panggilan pun diputuskan oleh Rafa.
Setelah menghubungi Luna, Rafa segera beranjak ke kamar mandi yang berada di ruangan nya untuk mengambil air wudhu karna ingin melaksanakan Sholat Dzuhur.
Selesai melaksanakan Sholat Dzuhur Rafa kembali ke sofa sembari menunggu makan siang nya dia memainkan ponsel nya melihat beberapa email yang masuk.
Lima menit kemudian Luna masuk setelah dipersilahkan sembari membawa kantong plastik yang berisi makan siang Rafa.
"Ini Pak makan siang nya." Ucapnya sambil meletakkan kantong plastik tersebut ke atas meja sofa.
Saat Rafa ingin menjawab ucapan Luna tiba-tiba ponsel nya berdering menandakan bahwa ada panggilan masuk. Dia mengerutkan dahi nya saat melihat siapa yang menelpon.
"Maaf Pak ada lagi yang bisa saya bantu?" Tanya Luna yang membuat Rafa mengalihkan perhatian nya ke sekertaris nya.
"Tidak ada, kamu boleh keluar." Jawab nya kemudian langsung menggeser icon hijau di ponselnya.
"Ya halo Kai ada apa?" Ya, yang menghubungi Rafa adalah Kai teman kuliahnya sekaligus kekasih sepupunya.
"Hai Raf how are you?"
"I'm fine. Lo sendiri gimana?" Tanya Rafa berusaha melayani basa basi Kai.
"I'm always fine."
"Ada apa lo hubungin gue? gak biasanya."
"Ck, lo gak pernah berubah dari dulu selalu aja gak bisa diajak basa basi."
"Jadi ada apa?" Tanya Rafa tak sabaran tanpa mengindahkan ucapan Kai.
"Oke-oke ... gue kan hari ini ulang tahun jadi gue buat party kecil kecilan gitu, lo harus dateng ya gue udah bela-belain buat ngundang lo secara langsung loh."
"When and where?"
"Nanti malam jam 9 di aula hotel milik keluarga gue, Lo harus datang karna 'Dia' juga gue undang."
"Dia siapa maksud lo?"
"Itu, gadis paling cantik di kampus kita."
Jawaban Kai malah membuat Rafa semakin bingung, "Siapa? lo kalo ngomong yang jelas dong."
"Si Elsa, primadona kampus kita dulu yang gak tau asal usulnya darimana."
Jelasan Kai membuat Rafa mengernyitkan dahinya mencoba mengingat-ngingat yang dikatakan temannya itu, "Yang sekarang udah jadi model itu bukan?" Tanya nya memastikan.
"Nah iya yang itu! ternyata ingatan lo masih berfungsi juga ya."
"Emang nya apa hubungan nya sama gue?" Tanya Rafa acuh seraya membuka kantong plastik yang berisi makan siang nya dengan tangan kanan karna tangan kirinya sedang memegang ponsel.
"Wah parah lo, gue dulu udah sering bilang sama lo kalo dia itu naksir sama lo."
"Trus?" Tanya Rafa masih santai, sambil menyuapkan makanan ke mulut nya.
"Ya gak ada terusannya. Pokok nya lo harus dateng ya gue gak mau tau."
"Hm." Rafa menanggapi nya hanya dengan berdehem.
"Yaudah gue tutup."
"Eh Kai!" Panggil Rafa membuat Kai tak jadi memutuskan sambungan nya.
Rafa Sejenak menghentikan makannya yang baru satu suapan itu.
"Apaan?"
"Lo ngundang Vio kan?" Tanya nya tak mendapat respon dari Kai, "Halo Kai?" Ucap nya lagi karna merasa tak ada jawaban dari seberang sana.
"Emm ya ..., ahh maksud gue enggak."
Jawab Kai membuat Rafa mengernyitkan dahinya, "Kenapa? diakan pacar lo?" Tanyanya.
"Ayolah Raf lo tau gue kan?"
"Dan lo juga udah pernah janji ke gue kalo lo gak bakal nyakitin dia." Ucap Rafa tegas.
"Gue gak nyakitin dia, lagian gue gak mau ganggu kerjaan dia di Yogya."
"Dia ada di Jakarta sekarang." Ucap Rafa datar.
"Lo tau dari mana?"
"Tadi dia datang ke kantor buat nanyain elo ke gue."
"Terus lo bilang apa?"
"Mungkin lagi sama selingkuhan nya gue jawab gitu." Jawab Rafa memancing.
"Gila lo yang bener aja lo ngomong gitu! trus tanggapan nya dia gimana?"
"Udalah Kai, berhenti mainin dia, mending sekarang juga lo putusin dia sebelum dia sakit hati karna tau gimana lo yang sebener nya." Ucap Rafa memperingati.
"Gue gak mainin dia— "
"Lo mainin dia!" Sanggah Rafa cepat tak membiarkan Kai meneruskan ucapan nya.
"Oke-oke, tenang dulu dong, gue juga sebenarnya pengen mutusin dia tapi gue bingung gimana cara nya." Ucap Kai menenangkan temannya yang mulai emosi itu
"Lo bilang aja kalo lo udah dijodohin sama orang tua lo atau apalah itu, gue yakin dia pasti bisa ngerti."
"Gitu ya?"
"Hm." Jawab Rafa.
"Yaudah gue coba."
"Gue tunggu."
"Iyaa ... yaudah udahan dulu ya jangan lupa loh dateng ke party gue."
"Hm." Setelahnya Rafa memutuskan panggilan secara sepihak.
Setelah sambungan diputuskan oleh nya ada rasa lega saat mendengar Kai mau mengikuti permintaan nya.
Detik kemudian dia merasakan perut nya yang tadi masih diisi satu suap sendok dan sekarang Kembali keroncongan pengen diisi, dia pun segera memakan makan siang nya yang sempat tertunda tadi dengan lahap.
_______________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
ayyona
jempolin duyu 😍
2020-08-21
3
ineyyy
hai aku mmpir
2020-07-27
1
Juan Atma W
hai Thor👋 aku mampir nih ke ceritamu😉 like dan rate sudah mendarat ya thor😀 mari saling mendukung🙏 salam dari "Namaku Dinda"🙏🙏🙏
2020-07-25
1