CUA 14 SAH

Cinta Untuk Ayunda (14)

Indra pergi untuk bertemu dengan Arkana. Ia pun diantarkan oleh pelayan ke dalam rumah hingga tidak lama kemudian ia kembali keluar dengan menggendong seorang anak laki-laki yang sangat tampan.

Pak Hendra menatapnya dengan nanar. Ia bertanya-tanya tentang anak laki-laki yang ada di gendong Indra.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Satu persatu tamu undangan mulai berdatangan. Kursi kursi yang awalnya kosong pun mulai penuh.

Keluarga inti Aditama pun, mulai datang dan mengisi kursi yang ada di depan kursi para tamu undangan. Begitu pula Arkana yang sudah duduk tepat di hadapan Pak Hendra.

Setelah semuanya siap, Pak Hendra mulai mengeluarkan tangannya dan langsung disambut oleh Arkana.

" Saudara Arkana Aditama bin Alex Aditama, saya nikahkan dan saya kawinkan Ayunda Ayuningtyas Wijaya binti Hendra Wijaya dengan mas kawin emas logam mulia 100 gram, uang 100 juta rupiah dan seperangkat alat salat dibayar tunai", ucap Pak Hendra.

" Saya terima nikah dan kawinnya Ayunda Ayuningtyas Wijaya binti Hendra Wijaya dengan mas kawin tersebut tunai," jawab Arkana dalam satu tarikan nafas.

" Bagaimana saksi?,"

" SAH!! "

" Alhamdulillahi robbil 'alamin. Barakallahu Laka Wa Baraka ‘Alaika Wa Jama’a Bainakuma Fii Khairin...'

Kata sah bergema hingga suaranya terdengar sampai ke kamar tamu, tempat di mana mempelai pengantin perempuan berada.

Sejenak, Ayu merasa terharu. Kini, statusnya adalah seorang istri.

" Ayu, ayo sayang kita ke depan," ajak Mommy Mona kepada Ayu.

Ayu pun melangkah keluar kamar dengan Mommy Mona di samping kanan dan Tika di samping kirinya. Di belakangnya, ada Tante Angel istri dari pamannya juga adik dari Arkana, Malika.

Ayu menatap sekitarnya dengan tetapan takjub. Dekorasi bernuansa putih itu sungguh indah apalagi dengan hiasan bunga asli yang berwarna putih pula.

Pernikahan sederhana yang diinginkan Ayu nyatanya tidak sesederhana bayangan Ayu. Karena, apa yang ia lihat sekarang sungguh mewah menurutnya. Entahlah, mungkin bagi seseorang seperti keluarga Arkana, pernikahan seperti ini sudah termasuk dalam kategori sederhana.

Dilihatnya para tamu undangan yang menatap ke arahnya membuat Ayu malu dan menundukkan wajahnya. Hingga akhirnya ia sampai di dekat Arkana yang sudah berdiri untuk menyambutnya.

Arkana mengambil tangan Ayu dan memasukkan cincin yang sungguh indah dengan hiasan emas permata di jari manis Ayu.

Ayu lalu mencium punggung tangan Arkana dan Arkana membalas dengan mencium kening Ayu. Arkana pun menghapus air mata yang sempat jatuh dari sudut mata Ayu karena merasa terharu.

Hngga akhirnya keduanya duduk di kursi dengan saling berdampingan.

Deg

Jantung Ayu berdegup kencang saat matanya bertemu dengan mata sang ayah. Ada rasa haru yang menyelimuti hati Ayu karena mimpinya bisa terwujud.

Namun, hatinya pun terasa sakit di saat bersamaan saat melihat sang ayah. Kenangan buruk yang ada di antara mereka semenjak kehadiran ibu tirinya tiba-tiba saja terbayang.

Ayu menghirup nafas mencoba menetralkan kesedihannya. Keduanya pun menandatangani buku nikah dan dilanjutkan dengan sesi foto.

Awalnya sesi foto pengantin dengan menunjukkan buku nikahnya kemudian beberapa kali berpose sedikit mesra.

" Bunda!! ", teriak Alif dengan wajah yang bahagia.

Arkana langsung menyambut dan menggendong Alif sebelum Ayu menggendongnya.

" Biar Daddy saja yang gendong ya, kasihan bundamu, nanti keberatan," ucap Arkana.

Mereka pun melakukan sesi foto bertiga.

Sebagian dari tamu undangan merasa heran dengan kehadiran sosok kecil di antara kedua pengantin. Namun, mereka sedikitnya bisa menebak siapa anak itu saat mendengar teriakan Alif tadi.

Sesi foto pun berlanjut dengan keluarga inti dan keluarga besar, serta tamu undangan yang sebagian adalah kerabat dekat mereka juga.

Ada kecanggungan yang Ayu rasakan saat berfoto dengan ayah kandungnya. Melihat Ayu dengan jarak yang cukup dekat, Pak Hendra sebenarnya ingin memeluk dan meminta maaf atas semua kesalahannya. Namun, ia tidak punya keberanian sebesar itu. Apalagi melihat Ayu yang seperti menjaga jarak darinya, ada rasa perih yang ia rasakan.

Mungkin ini pula yang Ayu rasakan saat aku mengajukannya. Batin Pak Hendra.

Berbeda dengan pak Hendra, Indra sang adik justru begitu leluasa mengekspresikan kebahagiaannya. Ia memeluk sang keponakan dengan erat dan mengusap kepalanya dengan sayang.

Ayu yang diperlakukan dengan manis seperti itu merasa terharu dan ia pun merasa bersalah karena berbohong kepada pamannya tentang kondisinya. Ia hanya tidak ingin sang paman merasa sedih dengan apa yang menimpa Ayu.

Daddy Alex mengambil mikrofon dan mulai berbicara di hadapan para tamu undangan.

" Terima kasih kepada semua yang telah telah hadir di pernikahan anak pertama saya. Mungkin ada yang bertanya-tanya mengenai kehadiran anak kecil di antara kedua mempelai " ucapnya menggantung.

Daddum Alex mengambil alih Alif yang ada di gendongan Arkana, "perkenalkan ini adalah cucu saya anak dari Arkana dan Ayunda,"

Para tamu undangan terkejut karena ternyata keduanya sudah memiliki anak balita.

Namun, mereka pun tidak berani untuk berbicara buruk mengenai cucu dari Alex Aditama.

" Kalau begitu, saya persilahkan bagi para tamu undangan untuk menikmati hidangan yang sudah kami sediakan dan mohon doa yang baik bagi kedua mempelai juga bagi keluarga kecil mereka. Terima kasih",

Para tamu undangan pun mulai menikmati hidangan yang sudah tersedia.

" Mau makan apa? Biar aku ambilkan," tawar Arkana.

" Terserah kamu saja," jawab Ayu malu karena mendapat perhatian dari orang yang sudah sah menjadi suaminya.

Melihat Sikap malu-malu kedua mempelai, Tika pun menghampiri keduanya. Apalagi Tika mendengar bahwa keduanya masih sama-sama kaku, dengan panggilan Aku Dan kamu.

" Yang sudah sah jadi suami istri, kenapa sih panggilannya masih kaku begitu? Berubah dong panggilannya. Kakak, Mas, sayang, atau beb mungkin?," ucap Tika.

Arkana dan Ayu pun menjadi salah tingkah mereka menyadari bahwa mereka masih sama-sama kaku.

" Sudah, sudah pikirkan saja nanti," ucap Tika. " Ayo Alif sayang, kita cari makanan. Makan sama ibu saja ya sayang," ucap Tika sambil menuntun Alif dan mengajaknya ke arah Zaki yang sedang mengambil makanan bersama Reno.

" Ekhem," Arkana berdeham untuk membayarkan kecanggungan di antara mereka.

" Jadi, bagaimana?," tanya Arkana kemudian.

" Bagaimana apanya?," tanya Ayu bingung.

" Benar kata Mbak Tika, seharusnya panggilan kita sudah berubah jadi kamu mau dipanggil apa?," Arkana bertanya lagi.

Ayu bingung

" Panggil 'sayang' saja bagaimana?

Mendengar usulan itu wajah Ayu tiba-tiba memerah ia merasa malu.

Arkana hanya tersenyum kecil memperhatikan Ayu yang sangat lucu menurutnya.

" Kalau kamu merasa malu, kamu bisa memanggil Mas atau suamiku," goda Arkana.

Apa? Suamiku itu lebih memalukan. Batin Ayu

" Ya sudah terserah kamu yang penting mulai sekarang kita akan merubah panggilan kita.

Kamu setuju kan, sayang?," tanya Arkana dengan sedikit menggoda.

Sekalipun belum ada cinta di antara mereka. Namun, keduanya mencoba untuk menumbuhkan nya.

" Iya, aku setuju, Ar.. ekh..."

TBC

...----------------...

...Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!...

...Like, komentar dan subscribe. Vote sama ratingnya juga boleh...

...Terima kasih semuanya...

...🥰🥰🥰...

Episodes
1 CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2 CUA 2 Rencana
3 CUA 3 Pergi dan Kembali
4 CUA 4 Perpisahan
5 CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6 CUA 6 Sampai di Kota
7 CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8 CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9 CUA 9 Menunggu Jawaban
10 CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11 CUA 11 Perjanjian
12 CUA 12 Persiapan Pernikahan
13 CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14 CUA 14 SAH
15 CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16 CUA 16 Trauma
17 CUA 17 Trauma (2)
18 CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19 CUA 19 Semua Punya Rencana
20 CUA 20 Masa Lalu
21 CUA 21 Ciuman Pertama
22 CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23 CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24 CUA 24 Ibadah Malam
25 CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26 CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27 CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28 CUA 28 Rumah Sakit
29 CUA 29 Surat Dari Ayu
30 CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31 CUA 31 Mengambil Keputusan
32 CUA 32 Menemukan Ayu
33 CUA 33 Kehilangan
34 CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35 CUA 35 Curahan Hati Ayu
36 CUA 36 Sikap Berani Tasya
37 CUA 37 Memberi Hukuman
38 CUA 38 Pulang Ke Mension
39 CUA 39 Menginap di Villa
40 CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41 CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42 CUA 42 Gagal Menggoda
43 CUA 43 Alif Sakit
44 CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45 CUA 45 Kepulangan Mendadak
46 CUA 46 Terimakasih Suamiku
47 CUA 47 Bayi Besar
48 CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49 CUA 49 Rindu
50 CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51 CUA 51 Permintaan Maaf
52 CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53 CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54 CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55 CUA 55 Hadiah
56 CUA 56 Like father like son
57 CUA 57 Liburan Keluarga
58 CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59 CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60 CUA 60 Couvade Syndrome
61 CUA 61 Bertemu Miss Nela
62 CUA 62 Ayu Cemburu
63 CUA 63 Alif Hilang
64 CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65 CUA 65 Pelaku Penculikan
66 CUA 66 Akhirnya Ketemu
67 CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68 CUA 68 Markas Rahasia
69 CIA 69 Hukuman
70 CUA 70 Prasangka Ayu
71 CUA 71 Guru Pengganti
72 CUA 72 Persalinan
73 CUA 73 Drama Keluarga
74 CUA 74 Ayu marah?
75 CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76 CUA 76 Ketakutan Arkana.
77 CUA 77 Menginap
78 CUA 78 Akhir Cerita
79 Terimakasih
80 Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81 Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu
Episodes

Updated 81 Episodes

1
CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2
CUA 2 Rencana
3
CUA 3 Pergi dan Kembali
4
CUA 4 Perpisahan
5
CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6
CUA 6 Sampai di Kota
7
CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8
CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9
CUA 9 Menunggu Jawaban
10
CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11
CUA 11 Perjanjian
12
CUA 12 Persiapan Pernikahan
13
CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14
CUA 14 SAH
15
CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16
CUA 16 Trauma
17
CUA 17 Trauma (2)
18
CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19
CUA 19 Semua Punya Rencana
20
CUA 20 Masa Lalu
21
CUA 21 Ciuman Pertama
22
CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23
CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24
CUA 24 Ibadah Malam
25
CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26
CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27
CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28
CUA 28 Rumah Sakit
29
CUA 29 Surat Dari Ayu
30
CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31
CUA 31 Mengambil Keputusan
32
CUA 32 Menemukan Ayu
33
CUA 33 Kehilangan
34
CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35
CUA 35 Curahan Hati Ayu
36
CUA 36 Sikap Berani Tasya
37
CUA 37 Memberi Hukuman
38
CUA 38 Pulang Ke Mension
39
CUA 39 Menginap di Villa
40
CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41
CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42
CUA 42 Gagal Menggoda
43
CUA 43 Alif Sakit
44
CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45
CUA 45 Kepulangan Mendadak
46
CUA 46 Terimakasih Suamiku
47
CUA 47 Bayi Besar
48
CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49
CUA 49 Rindu
50
CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51
CUA 51 Permintaan Maaf
52
CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53
CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54
CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55
CUA 55 Hadiah
56
CUA 56 Like father like son
57
CUA 57 Liburan Keluarga
58
CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59
CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60
CUA 60 Couvade Syndrome
61
CUA 61 Bertemu Miss Nela
62
CUA 62 Ayu Cemburu
63
CUA 63 Alif Hilang
64
CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65
CUA 65 Pelaku Penculikan
66
CUA 66 Akhirnya Ketemu
67
CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68
CUA 68 Markas Rahasia
69
CIA 69 Hukuman
70
CUA 70 Prasangka Ayu
71
CUA 71 Guru Pengganti
72
CUA 72 Persalinan
73
CUA 73 Drama Keluarga
74
CUA 74 Ayu marah?
75
CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76
CUA 76 Ketakutan Arkana.
77
CUA 77 Menginap
78
CUA 78 Akhir Cerita
79
Terimakasih
80
Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81
Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!