CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah

Cinta Untuk Ayunda (5)

" Haish, lihatlah!", seru Bara menunjukkan layar ponselnya agar Arka bisa melihat siapa yang menghubungi ke ponselnya.

Arka hanya melihat sekilas. Namun ia tak peduli.

" Kau tahu sudah berapa kali hari ini dia menghubungiku untuk bertanya tentang mu?", kesalnya.

Arka hanya mengedikkan bahunya acuh.

" Ada apa lagi Sheila?", tanya Bara langsung dengan nada kesal.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Seorang gadis cantik sedang memaki security karena di larang masuk ke dalam perusahaan yang ia klaim sebagai milik pacarnya.

Pakaian branded dan mobil mewah yang ia pakai menunjukkan bahwa ia bukan orang biasa.

" Hei kamu gak tahu siapa saya? ", teriaknya emosi. Dia yang biasanya dengan mudah keluar masuk perusahaan, kini harus tertahan di pintu gerbang.

" Anda adalah salah satu orang yang di larang masuk ke dalam perusahaan ini, sekalipun hanya ke halaman gedung, anda di larang ", jawab seorang pria dengan postur tegap itu dengan lantang. " Jo, bawa lembar perintah itu!", perintah Andi, sang kepala security.

Johan yang usianya lebih muda itu pun segera melakukan perintah itu dengan cepat.

" Anda lihat ini!", perintah Pak Andi kepada perempuan itu.

Sebuah perintah yang melarang masuk seorang perempuan dengan data dan foto yang juga tercantum di sana, Pak Andi perlihatkan. Bahkan surat perintah itu di tanda tangani oleh Arkana.

Orang yang tidak lain adalah Sheila itu berang luar biasa. Ingin menyangkal tapi, itu foto dan juga data dirinya.

" Telpon Arkana, suruh dia datang kemari!", perintah Sheila.

" Maaf, saya tidak bisa melakukannya", jawab Andi tegas sambil kembali menutup pintu gerbang.

" Arkana s1alan!!!", teriak Sheila yang tak sadar sudah jadi tontonan orang-orang yang berlalu lalang.

Menyadari dirinya sudah jadi pusat perhatian, Sheila langsung masuk ke dalam mobilnya dan tancap gas seketika itu juga.

Berkali-kali ia mengumpat dan mengata-ngatai Arkana di balik kemudinya sampai akhirnya ia memilih memarkirkan mobilnya di sebuah mall.

Tergesa-gesa ia mengambil ponsel dan menghubungi orang yang sekiranya bisa membantunya berbicara dengan Arka.

" Bara bre****k !! Kenapa lama sekali angkat telponnya?", semakin bertambah kesal-lah Sheila di buatnya.

Setelah menunggu, akhirnya Bara mengangkat panggilan teleponnya.

"Ada apa lagi, Sheila?", teriak Bara emosi.

Sheila yang awalnya ingin meluapkan semua amarahnya segera diam. Ia tak berani mengatakan sumpah serapah yang sudah ada di ujung lidahnya.

Ia tidak bisa membuat satu-satunya akses untuk menghubungi Arka juga tertutup.

Arka menutup semua akses yang bisa digunakan oleh Sheila untuk menghubunginya. Nomor Sheila sudah di blokir, menelpon ke perusahaan pun pasti langsung di tutup sebelum bisa terhubung ke Arka. Datang ke perusahaan langsung di hadang sebelum bisa masuk. Mendatangi rumah tempat Arka tinggal dimana ada kedua orang tuanya, sudah pasti ia tak bisa. Orang tua Arkana tidak menyukainya.

Sheila benar-benar tak ada jalan lain selain berakting dengan mulut manisnya.

" Hei! kenapa malah diam? kamu tahu kami sudah jadi pengganggu. Dengar! ini terakhir kalinya kamu bisa menghubungiku", geram Bara yang kesal karena sudah beberapa kali Sheila menelponnya untuk bertanya tentang Bara.

" Ekhmm..", Sheila berdehem terlebih dahulu. " Bara, aku mau minta tolong. Tolong bilang ke Arka aku ingin bicara. Tadi, aku ke perusahaan tapi, aku salah satu orang yang di blacklist, jadi gak bisa masuk", pinta Sheila dengan merendahkan suaranya. Walaupun ekspresi wajahnya benar-benar sedang mencem00h Bara.

Arka dan Bara diam. Bara me-loudspeaker ponselnya agar Arka bisa mendengarnya langsung. Perempuan ini sungguh pandai berakting.

" Minta tolong apa?", tanya Bara ketus.

" Aku ingin meluruskan kesalahpahaman ini. Kau kan tahu aku sangat mencintai Arka, jadi mana mungkin aku akan mengkhianatinya", Sheila mulai bersilat lidah.

" Temui aku di restoran biasa, sore ini jam 5", Arka langsung membuat janji. Ia akan memberi sedikit ancaman agar Sheila tak lagi berulah.

" Ar...", belum sempat Sheila bicara, sambungan telponnya sudah dimatikan oleh Arka.

Sheila ingin berteriak lagi, tapi ia hanya bisa mencengkeram erat kemudi. Ia tak ingin membuang-buang energi lagi. Ia ingin menyimpannya untuk nanti agar bisa maksimal membujuk Arka.

Di tempat lain, Arka yang baru menutup sambungan telepon dari Sheila segera membereskan foto-foto dan hasil penyelidikannya tentang Ayu. Ia kembali menyimpannya ke dalam sebuah map dan meletakkan ke dalam lacinya.

' Kau yakin akan menemuinya?", tanya Bara penasaran.

" Aku harus mengakhiri semuanya sebelum dia bertindak lebih.", jawabnya datar. " Lagi pula ini semua tidak akan terjadi kalau kau sudah memblokir nomornya kan?", Arka melihat ke arah Bara dengan tatapan tajam.

Bara hanya cengengesan melihat kemarahan sahabatnya.

" Hehe maaf.", satu kata yang bisa di ucapkan Bara.

" Sudahlah, Bersiaplah nanti kau pun ikut aku menemui Sheila. Suruh Linda juga untuk jangan langsung pulang. Ajak ia ikut dengan kita. Katakan saja dia akan mendapatkan bonus karena ini di luar jam kerja".

" Wah, aku juga dapat bonus dong?", Bara jadi semangat.

" Siapa bilang?",

" Hei jangan pilih kasih ", kesal Bara.

" Justru bonus Linda aku ambil dari bonusmu bulan ini. Kamu harus bertanggung jawab, karena semua ini kesalahanmu", Bara diam tak berkutik.

" Kamu bercanda, kan?,"

" Akan jadi kenyataan kalau kamu masih banyak bicara dan tidak melakukan perintahku sekarang juga!", tegas Arka.

Bara berlari ke luar ruangan dengan cepat. Tak ingin membuat Arka menarik lagi kata-katanya.

Walaupun kehilangan bonus tidak berarti apa-apa di bandingkan harta yang ia miliki dari kedua orang tuanya, namun uang hasil kerja keras sendiri itu rasanya berbeda di bandingkan dengan uang yang mengalir dengan sendirinya tanpa harus bekerja keras.

" Aku pergi tanpa melakukan apapun padamu, karena kamu pernah menjadi orang yang penting untukku. Tapi, karena kamu terus mengusikku, jangan salahkan aku yang akan membuatmu sangat menyesal", gumam Sakha mengeluarkan foto Sheila dari bingkainya dan membuangnya ke tempat sampah.

Arka lalu mengambil sebuah foto yang tadi sudah ia pisahkan dari foto-foto yang ada, dan memasukkannya ke dalam bingkai.

" Daddy akan berjuang untukmu. Maafkan Daddy yang tidak mencarimu lebih awal", Ucap Arka lirih. Menyimpan foto anaknya di atas meja kerjanya.

***

Sheila sudah sampai di restoran tempat ia bertemu Arkana. Ia datang sepuluh menit lebih awal. Ia ingin menunjukkan betapa ia rela menunggu untuk bertemu Arka.

Sheila berjalan masuk ke dalam restoran dengan perasaan senang. Ia masuk ke dalam ruangan yang sudah di pesan khusus oleh Arka.

Saat pintu terbuka, seseorang yang sangat ia kenal duduk di salah satu kursi.

Orang itu pun melihat ke arah pintu saat mendengar ada yang membuka pintu.

Keduanya sama-sama terkejut.

" Sheila! "

" Jason !"

Ucap keduanya bersamaan.

Menyadari ada yang tidak beres, Sheila membalikkan badan mencoba kabur.

" Mau pergi kemana, kamu?",

Sheila mematung. Ia tak bisa pergi kemanapun. Ia semakin yakin hal buruk akan terjadi apalagi Arka tidak datang seorang diri.

TBC

Episodes
1 CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2 CUA 2 Rencana
3 CUA 3 Pergi dan Kembali
4 CUA 4 Perpisahan
5 CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6 CUA 6 Sampai di Kota
7 CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8 CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9 CUA 9 Menunggu Jawaban
10 CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11 CUA 11 Perjanjian
12 CUA 12 Persiapan Pernikahan
13 CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14 CUA 14 SAH
15 CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16 CUA 16 Trauma
17 CUA 17 Trauma (2)
18 CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19 CUA 19 Semua Punya Rencana
20 CUA 20 Masa Lalu
21 CUA 21 Ciuman Pertama
22 CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23 CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24 CUA 24 Ibadah Malam
25 CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26 CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27 CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28 CUA 28 Rumah Sakit
29 CUA 29 Surat Dari Ayu
30 CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31 CUA 31 Mengambil Keputusan
32 CUA 32 Menemukan Ayu
33 CUA 33 Kehilangan
34 CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35 CUA 35 Curahan Hati Ayu
36 CUA 36 Sikap Berani Tasya
37 CUA 37 Memberi Hukuman
38 CUA 38 Pulang Ke Mension
39 CUA 39 Menginap di Villa
40 CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41 CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42 CUA 42 Gagal Menggoda
43 CUA 43 Alif Sakit
44 CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45 CUA 45 Kepulangan Mendadak
46 CUA 46 Terimakasih Suamiku
47 CUA 47 Bayi Besar
48 CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49 CUA 49 Rindu
50 CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51 CUA 51 Permintaan Maaf
52 CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53 CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54 CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55 CUA 55 Hadiah
56 CUA 56 Like father like son
57 CUA 57 Liburan Keluarga
58 CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59 CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60 CUA 60 Couvade Syndrome
61 CUA 61 Bertemu Miss Nela
62 CUA 62 Ayu Cemburu
63 CUA 63 Alif Hilang
64 CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65 CUA 65 Pelaku Penculikan
66 CUA 66 Akhirnya Ketemu
67 CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68 CUA 68 Markas Rahasia
69 CIA 69 Hukuman
70 CUA 70 Prasangka Ayu
71 CUA 71 Guru Pengganti
72 CUA 72 Persalinan
73 CUA 73 Drama Keluarga
74 CUA 74 Ayu marah?
75 CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76 CUA 76 Ketakutan Arkana.
77 CUA 77 Menginap
78 CUA 78 Akhir Cerita
79 Terimakasih
80 Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81 Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu
Episodes

Updated 81 Episodes

1
CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2
CUA 2 Rencana
3
CUA 3 Pergi dan Kembali
4
CUA 4 Perpisahan
5
CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6
CUA 6 Sampai di Kota
7
CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8
CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9
CUA 9 Menunggu Jawaban
10
CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11
CUA 11 Perjanjian
12
CUA 12 Persiapan Pernikahan
13
CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14
CUA 14 SAH
15
CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16
CUA 16 Trauma
17
CUA 17 Trauma (2)
18
CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19
CUA 19 Semua Punya Rencana
20
CUA 20 Masa Lalu
21
CUA 21 Ciuman Pertama
22
CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23
CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24
CUA 24 Ibadah Malam
25
CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26
CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27
CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28
CUA 28 Rumah Sakit
29
CUA 29 Surat Dari Ayu
30
CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31
CUA 31 Mengambil Keputusan
32
CUA 32 Menemukan Ayu
33
CUA 33 Kehilangan
34
CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35
CUA 35 Curahan Hati Ayu
36
CUA 36 Sikap Berani Tasya
37
CUA 37 Memberi Hukuman
38
CUA 38 Pulang Ke Mension
39
CUA 39 Menginap di Villa
40
CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41
CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42
CUA 42 Gagal Menggoda
43
CUA 43 Alif Sakit
44
CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45
CUA 45 Kepulangan Mendadak
46
CUA 46 Terimakasih Suamiku
47
CUA 47 Bayi Besar
48
CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49
CUA 49 Rindu
50
CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51
CUA 51 Permintaan Maaf
52
CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53
CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54
CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55
CUA 55 Hadiah
56
CUA 56 Like father like son
57
CUA 57 Liburan Keluarga
58
CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59
CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60
CUA 60 Couvade Syndrome
61
CUA 61 Bertemu Miss Nela
62
CUA 62 Ayu Cemburu
63
CUA 63 Alif Hilang
64
CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65
CUA 65 Pelaku Penculikan
66
CUA 66 Akhirnya Ketemu
67
CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68
CUA 68 Markas Rahasia
69
CIA 69 Hukuman
70
CUA 70 Prasangka Ayu
71
CUA 71 Guru Pengganti
72
CUA 72 Persalinan
73
CUA 73 Drama Keluarga
74
CUA 74 Ayu marah?
75
CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76
CUA 76 Ketakutan Arkana.
77
CUA 77 Menginap
78
CUA 78 Akhir Cerita
79
Terimakasih
80
Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81
Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!