Cinta Untuk Ayunda (7)
Sementara di kota yang sama di rumah yang berbeda, seorang pria berdiri di balkon rumahnya. Bersandar ke pagar, ia serius melihat ponselnya. Melihat foto yang baru di kirim oleh orang suruhannya.
Foto ayu dan Alif yang baru sampai di rumah Tika.
" Sudah waktunya.." Ucapnya sambil memandangi potret Ayu dan anaknya
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Pagi hari di kediaman Arkana, semua sedang berkumpul di meja makan. Sarapan pagi yang wajib di lakukan setiap anggota keluarga jika ada di sana. Kecuali sakit, tidak ada yang boleh makan di kamarnya.
Arka, kedua orang tuanya juga adik perempuannya sedang menikmati sarapan mereka. Adik laki-laki Arka sedang pergi ke luar negeri menemui sang nenek yang menetap disana.
" Kau sudah melihat berita tentang pacar mu?", tanya Daddy Alex
" Mantan pacar, Dad", ralat Arka.
" Akhirnya kau sadar juga", Daddy Alex tertawa.
Arka hanya diam. Dia malas meladeni sang Daddy yang memang senang mengoloknya.
" Pasti sudah ketahuan busuknya ya? Makanya di buang ke tempat sampah ", Malika ikut menertawakan sang kakak.
" Sudah-sudah, kasihan Arka. Yang penting dia sudah tahu seperti apa Sheila sebenarnya. Mommy bersyukur kamu sudah kembali ke jalan yang benar ",Mommy Mona ikut meledek sang anak. Di ikuti tawa Daddy dan adik Arka.
Arka mendengus. Sang Mommy rupanya sama saja.
" Ya, ya. Arka sudah sadar sekarang. Kalian puas?", kesalnya.
Mendengar itu mereka malah semakin puas tertawa.
"Hmm, Arka mau bicara", ucap Arkana mulai serius.
Melihat raut wajah Arka, semua mulai diam dan memperhatikan.
" Katakan!", perintah sang Daddy.
" Arka ingin menikahi seseorang. Arka harap Mommy dan Daddy mau merestui Arka", pintanya penuh harap.
" Dengan siapa? Jasmine?", tebak Mommy karena setahu ia orang yang gencar mendekati Arkana hanyalah Jasmine.
" Bukan dengan penipu seperti dia", elak Arka.
" Lalu?", tanya Malika ikut penasaran.
" Kalian ingat cerita yang pernah di ceritakan Jasmine tentangnya sehingga memintaku menikahinya?", tanya Arka kemudian.
Mommy dan Malika mengangguk. Sementara Dady Alex hanya diam memperhatikan.
" Aku mencari tahu tentang kejadian itu. Orang yang ku ambil mahkotanya saat itu ternyata bukan orang suruhannya Jasmine melainkan orang yang juga di jebak oleh Jasmine. Namanya Ayu",jelas Arka.
" Dia ternyata saudara tiri Jasmine. Jasmine menjebaknya agar bisa membuatnya di benci ayah kandungnya sehingga Jasmine bisa menguasai kekayaan ayah tirinya tanpa harus berbagi dengan yang lain." jelas Arkana.
Mommy Mona dan Malika terkejut. Sementara Daddy Alex tampak biasa saja.
" Apa Daddy sudah tahu? Sepertinya Daddy tidak terkejut sama sekali ", tebak Arkana.
" Daddy bukan kamu yang langsung menyimpulkan semua tanpa mencari tahu kebenarannya ", Daddy Alex menjelaskan alasan ia tidak terkejut sama sekali. Tentu saja karena ia sudah tahu lebih dahulu tentang semuanya.
" Maksud Daddy, Daddy sudah tahu dari dulu tapi Daddy diam saja tanpa berniat memberitahukan kepada ku?",
" Iya. Daddy hanya ingin kamu yang mencari tahu sendiri", jelasnya.
" Bagaimana bisa Daddy tidak memberitahukan ku kebenarannya, sementara dia harus membesarkan anakku seorang diri?", kesal Arkana.
" Anak? Maksudnya mommy sudah jadi grand ma?", tanya Mommy Mona penasaran.
" Iya mommy. Cucu mommy laki-laki. Namanya Alif", jawab Arkana.
" Benarkah?", tanya Mommy Mona antusias
Arka mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan menunjukkan foto yang ia dapatkan.
" Mirip kamu, Ar", seru Mommy Mona.
" Wah, keponakan ku memang tampan", seru Malika.
" Tunggu, Daddy tahu semua ini tapi menyembunyikannya dari Mommy?", Mommy Mona melotot saking kesalnya.
" Ehemm", Daddy Alex berdehem. Bisa gawat jika pujaan hatinya marah.
" Daddy tidak bermaksud seperti itu. Awalnya Daddy juga ingin menemuinya. Tapi, kau tahu kalau dia trauma pada laki-laki semenjak malam itu. Dia bahkan sampai pingsan saat Daddy pernah mencoba menemuinya. Hingga akhirnya Daddy tidak berani menemuinya lagi dan hanya memperhatikan dari jauh saja", jelas Daddy Alex tidak mau begitu saja di salahkan.
" Aku tahu. Aku juga sangat menyesal karena telah membuatnya trauma", lirih Arka.
" Kasihan sekali nasib perempuan itu", Mommy Mona merasa iba.
" Lalu apa rencanamu sekarang? Bukan hal yang mudah untuk menikah dengannya ", tanya Daddy Alex penasaran.
Arka akhirnya menjelaskan semua rencananya. Ia pun menceritakan semua informasi yang ia dapatkan mengenai Ayu tanpa terkecuali pada keluarganya. Mommy Mona dan Malika serius mendengarkan sementara Daddy Alex hanya menyimak saja.
***
Ayu sedang membersihkan kamar yang akan ia tempati mulai malam ini. Sementara Alif sedang bermain bola dengan Zaki di halaman.
" Alif, siap-siap ya!", teriak Zaky yang sedang mengambil ancang-ancang untuk menendang bola sementara Alif yang bertugas menjaga gawang.
Alif bersiap-siap, ia memperhatikan dengan serius kemana arah bola yang akan di tendang Zaki.
Zaki berlari dan langsung menendang, namun Alif mampu meninju bola sampai bola itu terlempar ke luar halaman, ke arah jalan.
Alif yang merasa bersalah, langsung berlari keluar pagar mencari bola yang tadi berhasil ia tepis.
Hingga akhirnya Alif melihat bola yang ada di sebrang jalan. Alif berlari tanpa melihat ke kanan dan kiri dan...
Cekitttt
Mobil mengerem tepat waktu. Hampir saja mengenai tubuh Alif. Seseorang keluar dengan tergesa menghampiri Alif dan menggendongnya.
" Kamu, tidak apa-apa, sayang?",tanya orang itu sambil meneliti tubuh Alif.
Alif yang masih kaget hanya menggeleng. Tubuhnya gemetar saking terkejutnya karena hampir tertabrak.
" Maafkan saya tuan, saya tidak melihatnya saat akan menyebrang", sang sopir takut bila tuannya akan marah.
" Tidak apa-apa", jawab sang tuan yang tidak lain adalah Arkana.
" Alif mau kemana?", tanya Arka.
Alif menunjuk ke arah bola yang akan ia ambil.
Sang sopir segera mengambilkan bola itu dan menyerahkannya kepada Arkana.
Arkana masuk ke gerbang rumah Tika sambil menggendong Alif yang merangkul lehernya.
" Alif kamu kenapa?", Zaki berlari ke arah Alif. Alif hanya melihat ke arah Zaki lalu kembali merangkul leher Arka.
Alif tampak nyaman dalam gendongan Arka. Padahal, ia baru bertemu.
" Ayah dan ibu ada?", tanya Arka pada Zaki
" Ayah dan ibunya Zaki?", tanya Zaki
" Iya ", jawab Arka.
" Ayo masuk Om. Ayah dan ibu ada di rumah", Zaki berlari ke dalam rumah sementara Arka mengikutinya dari belakang.
Arka masuk ke dalam rumah, namun Zaki tidak ada. Tidak lama kemudian, Zaki muncul sambil menarik seorang perempuan yang sudah bisa di pastikan adalah Tika, Ibunya Zaki.
Tika melihat ke arah Arka. Ia penasaran karena Zaki bilang ada Om yang mirip Alif datang.
" Anda mencari siapa?", tanya Tika akhirnya. Tidak di pungkiri wajah orang di depannya memang mirip dengan Alif.
" Saya ada perlu dengan anda dan suami", jawab Arka yang masih dalam posisi berdiri dan Alif dalam gendongannya.
" Alif, sini sayang?", Tika mencoba mengambil Alif dari Arka. Namun, Alif tidak bergeming.
" Tidak apa-apa. Mungkin Alif masih kaget karena hampir tertabrak mobil yang supir saya kendarai", jelas Arka.
" Apa?", tanya Tika kaget. Ia segera pergi mengambil air minum untuk Alif.
" Minum dulu, sayang ", Tika menyerahkan gelas berisi air yang baru ia ambil dari dispenser.
Arka mengambilkan dan meminumkannya pada Alif.
" Jadi, ada perlu apa anda ingin bertemu saya?" tanya Tika saat mereka sudah duduk di sofa dengan Alif yang tetap tidak mau beralih dari pangkuan Arka. Sementara Zaki sedang memanggil ayahnya yang ada di kamar.
Ada ketakutan tersendiri di hati Tika saat melihat kemiripan keduanya.
" Sebenarnya...",
TBC
...----------------...
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak. Like, komen dan subscribe.
Terimakasih semua atas dukungannya 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
yaya ndut
sip
2023-07-05
1