Cinta Untuk Ayunda (13)
Sejujurnya Ayu masih merasa sakit hati atas sikap sang ayah kepadanya juga kepada Almarhumah ibunya namun ia ingin di hari pernikahan yang ia harapkan sebagai pernikahan pertama dan terakhir baginya ayahnya lah yang menjadi wali nikahnya.
" Apa Ayah menolak untuk menjadi wali nikah ku?," tanya Ayu penasaran.
Arkana hanya menghela nafas.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Saat ini Ayu sedang dirias oleh MUA di kamar tamu di rumah Arkana. mungkin lebih tepatnya adalah sebuah mention karena rumahnya begitu megah dengan halaman yang begitu luas itu yang ia lihat saat pertama kali datang ke sana.
" Anda sangat cantik nona," puji wanita yang merias wajah ayu.
"Alhamdulillah," ucapan Ayu tersenyum.
" Iya Ayu, kamu benar-benar terlihat berbeda Mbak jadi pangling", ucap Tika yang menemani Ayu di kamar tamu, tempat di mana Ayu di rias.
Tika memuji Ayu sambil mengamati wajah ayu dari cermin
Ceklek
Pintu terbuka masuklah dua orang perempuan yang berbeda usia. Mereka tidak lain adalah ibu dan adik dari Arkana.
"Ya Allah, menantuku benar-benar cantik puji," Mommy Mona
"Iya, Kak Ayu benar-benar cantik," puji Malika.
Sementara itu, Pak Hendra masih di dalam mobilnya dalam perjalanan menuju kediaman Arkana.
Fashback on
Arkana dan Pak Hendra kini sudah ada di sebuah restoran keduanya saling berhadapan.
" Hari ini aku akan meminta sesuatu padamu dan kamu harus melakukannya. Jika tidak, aku akan mengambil kembali suntikan dana yang aku berikan," ucap Arkana to the point.
"Permintaan apa?," tanya Pak Hendra.
" Minggu depan, aku akan menikah dengan Ayu. Aku ingin kamu datang sebagai wali nikahnya," jelas Arkana.
Deg
Itu artinya Ayu yang akan ia nikahi adalah Ayu anakku. Batin Pak Hendra
" Maksud anda?,"
" Saya akan menikahi putri kandung anda, Ayunda Ayuningtyas Wijaya", Arkana menyebutkan nama panjang Ayu.
" Apa?", Pak Hendra sangat kaget.
"Saya tahu, anda telah membuang putri anda. Tapi, bagaimana pun anda adalah ayah kandungnya yang berhak menikahkan ayu," diam sejenak. " Sebenarnya, jika anda menolak saya bisa mendatangkan pamannya yang tidak lain adalah adik anda untuk menikahkan Ayu. Namun, anda harus siap mengembalikan uang itu dengan utuh", jelas Arkana.
" Jika anda bersedia, saya tidak akan mengambil kembali uang itu bahkan saya akan memberikan secara cuma-cuma. Saya pun tidak akan mengganggu Anda dengan apapun yang berhubungan dengan Ayu, karena setelah dia jadi istri saya, saya bertanggung jawab atas semuanya termasuk kebahagiaannya ", jelas Arkana lagi.
Pak Hendra diam. Ia tidak percaya putri yang ia buang akan menikah dengan Arkana.
" Anda tahu orang yang dijadikan tumbal oleh Jasmine untuk menjebak saya? Dia adalah Putri kandung anda sendiri", Arkana menekan setiap kata-katanya.
Deg
Pak Hendra terkejut Ia tidak percaya dengan apa yang didengarnya namun seperti pertemuan sebelumnya, Arkana menunjukkan bukti-bukti yang ia dapatkan.
Foto-foto dan rekaman suara serta bukti chat yang dilakukan oleh istri dan Putri tirinya. Pak Hendra perhatikan satu persatu dan terakhir adalah video rekaman CCTV di hotel tempat Arkana menginap di mana di sana jelas terlihat bahwa Bu Mawar dan Jasmine membawa masuk Ayu dalam keadaan tidak sadarkan diri yang di bawa oleh beberapa orang ke dalam sebuah kamar, yang ternyata di sana adalah kamar milik Arkana.
Pikiran Pak Hendra kosong ia merasa gagal menjadi seorang ayah.
flashback off
Pak Hendra memalingkan wajahnya keluar mobil. Ada rasa sesak dan sesal sekaligus yang ia rasakan saat ini. Bagaimana bisa ia lebih mempercayai istri baru dan anak tirinya dan tidak percaya pada anak kandungnya sendiri.
Pak Hendra hanya menghela nafas. Sampai mobilnya berhenti karena telah sampai di kediaman Arkana.
Iya disambut oleh para pelayan yang sepertinya mengetahui siapa dirinya. Pak Hendra pun diarahkan ke tempat acara yang letaknya ada di taman belakang.
Pak Hendra memperhatikan sekitarnya di mana semua sudah didekorasi dengan nuansa putih. Kursi-kursi berjajar rapi serta ada sebuah meja yang letaknya ada di depan. Pak Hendra yakin itu adalah tempat untuk melakukan ijab kabul nanti.
Suasana masih lengang karena para tamu belum berdatangan. Yang terlihat hanyalah para pelayan yang sedang hilir mudik mempersiapkan makanan.
Tidak lama Daddy Alex datang menghampiri Pak Hendra.
" Mari Pak Hendra, silahkan," Daddy Alex mengajak Pak Hendra agar duduk di kursinya setelah mereka saling bersalaman.
Sedikit banyaknya Pak Hendra tahu tentang ayah dari Arkana ini. Namun, karena perusahaannya bukanlah perusahaan besar, juga bergerak di bidang yang berbeda, mereka belum pernah bertemu dalam rangka kerja sama perusahaan. Pak Hendra hanya sekedar tahu nama dan wajahnya saja.
" Sebentar ya Pak, saya tinggal dulu," ucap Dede Alex.
"Baik Pak, silahkan," jawab Pak Hendra.
Pak Hendra tiba-tiba melihat sosok yang dikenalnya berjalan ke arahnya. Dia tidak lain adalah Indra, adik kandungnya. Disampingnya berjalan seorang perempuan cantik, istri sang adik Angel. Si belakangnya juga ada kedua anak laki-laki Indra yang seumuran dengan Ayu.
Semenjak pernikahan kedua Pak Hendra, hubungan mereka kurang baik bahkan terakhir kali bertemu adalah saat pemakaman istri pertamanya yang tidak lain adalah ibunda Ayu.
Indra menghampiri kakaknya dengan wajah yang tidak bersahabat. Ia tidak pernah tahu apa yang menimpa keponakannya, karena Ia berpikir Ayah kandungnya akan bersikap baik sekalipun ibunya telah tiada. Namun, kenyataannya sungguh berbanding terbalik. Bagai sebuah tamparan keras yang membuat Indra merasa bersalah.
Arkana memang menghubungi Indra dan meminta seseorang menjemputnya untuk menghadiri pernikahan Ayu. Juga sebagai rencana cadangan seandainya Pak Hendra menolak menjadi wali nikah Ayu.
" Aku kecewa dengan apa yang kakak lakukan. Seandainya dulu aku tahu bagaimana kalian memperlakukan Ayu, aku tidak akan membiarkan Ayu tinggal bersamamu dan bodohnya Aku percaya bahwa ayah kandung tidak akan pernah tega menyakiti anak kandungnya sendiri", Indra tersenyum kecut. Ia percaya saja saat Ayu berbohong tentang keadaannya di rumah ayahnya setelah ibunya meninggal.
Indra menatap lekat sang kakak dengan tatapan permusuhan. Tidak ada ucapan sekedar menanyakan kabar setelah sekian lama bertemu, karena hubungan mereka sudah tidak sebaik itu.
Pak Hendra hanya diam, dia tahu dia salah. Karena itu ia tidak ingin menyangkal apapun atau beralasan apapun.
" Maafkan aku yang sudah lalai menjaga Ayu", Pek Hendra tertunduk.
" Kamu bukan lalai tapi kamu memang tidak pernah peduli lagi pada Ayu setelah kamu memungut sampah itu," terang Indra.
"Aku akan menceraikannya," jawab Pak Hendra.
" Aku tidak peduli dengan apa yang akan kamu lakukan pada perempuan itu. Karena bagiku yang terpenting adalah saat ini Ayu akan berada di tangan orang yang tepa. Aku datang untuk memastikan itu agar aku tidak kembali merasa bersalah," ucap Indra menggebu-gebu.
Istri dan kedua anaknya hanya diam melihat amarah suami juga ayah mereka.
Indra pergi untuk bertemu dengan Arkana. Ia pun diantarkan oleh pelayan ke dalam rumah hingga tidak lama kemudian ia kembali keluar dengan menggendong seorang anak laki-laki yang sangat tampan.
Pak Hendra menatapnya dengan nanar. Ia bertanya-tanya tentang anak laki-laki yang di gendong Indra.
TBC
...----------------...
...Mohon dukungannya dengan like, komentar dan subscribe....
...Terimakasih semuanya ...
...🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
widya anggraini
aduh Thor lagi seru cerita kau gantung Thor..Thor...
2023-03-15
3