CUA 16 Trauma

Cinta Untuk Ayunda (16)

" Ya sudah, Kakak pulang dulu, ya!",

Alif langsung mengambil tangan Pak Hendra untuk menciumnya. Ia ingat apa yang selalu diajarkan oleh bundanya untuk mencium tangan orang yang lebih tua darinya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Arkana mengajak Ayu ke kamarnya. Ayu memperhatikan kamar Arkana yang sangat luas dan begitu rapi.

" Kita akan membersihkan diri secara bergiliran. Mau aku dulu atau kamu?," Arkana memberi pilihan.

" Bagaiman kalau aku dulu, Sayang?," tanya Ayu.

Arkana terdiam sesaat. Hatinya terasa berbunga-bunga.

"Sayang?," tanya Ayu sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka Arkana.

"Oh ya, apa?"

" Boleh aku mandi duluan?," Ayu mengulang pertanyaannya.

" Iya, tentu saja. Kamar mandinya di sana", Arkana menunjukkan pintu kamar mandi.

Ayu berjalan ke kamar mandi dan mulai melakukan rutinitas bersih-bersihnya.

Sementara Arkana duduk di sofa sambil membuka ponselnya.

Lima belas menit berlalu, Ayu sudah selesai dan memakai jubah mandinya yang sudah tersedia di kamar mandi.

Mata Arkana tidak berkedip melihat Ayu tanpa menggunakan kerudung. Rambut panjangnya, kulit mulusnya, membuat Arkana terpana.

Hingga, Arkana tiba-tiba mengingat sekelebat bayangan di masa lalu.

" Cantik", batin Arkana.

Memang, selama ia bertemu dengan Ayu kembali, ia tidak pernah melihat Ayu tanpa hijabnya. Karena semenjak tinggal dengan Bu Maryam Ayu mencoba untuk Istiqomah memakai pakaian yang menutup auratnya.

Kemudian, ia menggeleng-gelengkan kepalanya agar tersadar dari lamunannya.

" Sayang, kamu sudah selesai?. Biar aku tunjukkan dimana pakaianmu", ajak Arkana.

Arkana langsung mengantarkan Ayu ke walk in closet dan menunjukkan di mana pakaian Ayu berada.

Alu berjalan dengan sedikit malu-malu, karena ini pertama kali ia membuka kerudungnya di hadapan seorang pria setelah ia mantap untuk berhijab.

Namun, karena ia ingat Arkana adalah suaminya, maka Ayu memberanikan diri.

" Dari sini sampai ke lemari yang di ujung itu, semua keperluan milikmu. Sementara lemari yang di sana sampai ke ujung itu, berisi keperluan milikku," jelas Arkana.

Ayu mengangguk.

" Ya sudah, kalau begitu sekarang aku yang mau membersihkan diri,"

Arkana meninggalkan Ayu dan menuju ke kamar mandi.

Saat Arkana selesai ternyata Ayu sudah tertidur di tempat tidur. Sepertinya ia sangat kelelahan.

Arkana berjalan ke walk in closet untuk mengganti pakaiannya. Namun, ternyata ia melihat pakaian yang sudah disiapkan oleh Ayu. Sehingga, akhirnya ia pun memakai pakaian yang telah disiapkan oleh istrinya.

Arkana ikut merebahkan diri di samping istrinya.

Beberapa saat ia memandangi Ayu. Mengagumi keindahan Tuhan yang ada di hadapannya.

Hingga akhirnya ia pun ikut terlelap padahal, Arkana tidak pernah tidur siang.

Ayu kembali gelisah dalam tidurnya, keringat bercucuran. Setelah lama mengalami kegelisahan akhirnya ia terbangun.

Ayu sungguh kaget karena melihat seorang pria yang sedang memeluknya erat. Hingga otomatis dia memundurkan tubuhnya menjauhi pria tersebut.

Arkana terbangun, saat merasakan pergerakan Ayu yang tiba-tiba.

Dia melihat Ayu yang berwajah pucat dengan keringat yang bercucuran.

" Kamu kenapa, Sayang?", tanya Arkana.

Ayu tidak menjawab ia masih mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

" Kamu tidak apa-apa?", tanya Arkana lagi.

Ayu akhirnya menjawab namun hanya dengan gelengan kepala.

Arkana mencoba menggenggam tangan Ayu. Ternyata, tangannya sangat dingin. Ia pun segera mengambil air yang ada di atas nafas dan memberikannya kepada Ayu.

Ayu meminumnya sampai tandas.

" Sayang, apa kamu mau menceritakannya? Sebenarnya kamu kenapa?," tanya Arkana pelan.

" Aku bermimpi buruk lagi," jawab Ayu.

Arkana langsung paham. Seseorang yang ia suruh untuk mencari tahu tentang Ayu, memberitahukan bahwa Ayu selalu bermimpi buruk semenjak kejadian itu.

" Maaf. Semua salahku," ucap Arkana sendu.

Ayu hanya diam.

" Ayo kita tidur lagi!?", ajak Arkana.

" Aku sepertinya mau melihat Alif saja," Jawab Ayu karena rasa kantuknya hilang seketika. Ada perasaan khawatir jika ia kembali tidur.

Entahlah, apa karena Ia memang belum terbiasa untuk tidur dengan seorang pria atau ia trauma karena saat Arkana mengambil kesuciannya ia sedang dalam keadaan tidak sadar.

Keduanya mencuci muka terlebih dahulu sebelum menemui Alif yang masih bermain dengan Zaki.

Keluarga Tika memang belum pulang. Karena keluarga Arkana memintanya menginap.

" Alif senang tinggal di sini?," tanya Arkana saat Alif berlari menghampirinya.

" Iya, Deddy. Rumah Deddy luas sekali. Ada tempat bermainnya, Alif suka", seru Alif.

Alif dan Zaki memang sedang bermain di sebuah ruangan yang sudah Arkana sulap menjadi tempat bermain Alif.

Ada tempat untuk mandi bola, trampolin dan berbagai macam permainan yang biasanya ada di tempat bermain yang ada di mall.

Ayu senang melihat kebahagiaan yang ditampilkan oleh anaknya. Sejenak ia melupakan rasa takutnya. ok ok

Ayu pun duduk di kursi memperhatikan Alif yang mengajak Arkana untuk bermain.

Air matanya tiba-tiba menetes. Ia sungguh terharu karena Arkana mau menerima Alif sekalipun ia terlahir bukan karena cinta kedua orang tuanya. Bahkan bila ditanya apakah saat ini Ayu sudah mencintai suaminya? maka jawabannya adalah belum.

Ayu hanya mencoba mengikuti alur yang ada. Ia hanya berusaha sebaik mungkin menjalankan perannya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Demi kebahagiaan putranya apalagi Arkana mau bertanggung jawab dan tidak nampak keterpaksaan dalam dirinya.

" Kamu bahagia sekarang?," tanya Tika.

Ayu mengangguk. " Aku sangat bahagia melihat Alif bisa tersenyum lepas dan bisa merasakan kasih sayang seorang ayah".

"Berbahagialah. Cukup 5 tahun, kalian hidup menderita. Sekarang saatnya kalian untuk berbahagia."

" Arkana bilang, kalian akan bulan madu keluar kota. Apakah itu benar?"

" Iya. Arkana juga mengatakan begitu. Menurut Mbak, bagaimana?", Ayu melihat ke arah Tika.

" Apanya yang bagaimana? Tentu saja itu bagus. Kalian kan bisa lebih dekat jika memiliki quality time hanya berdua", jelas Tika

" Lalu bagaimana dengan Alif?", tanya Ayu melihat ke arah Alif. Padahal rasa berat itu bukan semata-mata karena meninggalkan Alif saja.

Ayu belum pernah meninggalkan Alif walaupun hanya sebentar. Apalagi, sekarang ia harus meninggalkan Alif ke luar kota selama berhari-hari.

" Kamu tenang saja, itu urusan Mbak".

" Bunda, Alif haus ", ucap Alif yang berlari ke arahnya.

Tika mengambilkan air dan memberikan itu kepada Ayu.

Ayu meminumkannya kepada Alif.

" Alif ngantuk?, tanya Arkana sambil mendudukkan tubuhnya di atas kursi tepat di samping Ayu.

Alif menggeleng ia masih tertarik dengan permainan yang ada di sana.

" Alif sayang, kamu harus tidur siang," ucap Ayu.

" Tapi, Bunda.. ",rengek Alif.

Ia masih betah berada di sana.

" Setelah Alif tidur siang, Alif boleh bermain lagi di sini. Ini memang dibuatkan untuk kamu, sayang", bujuk Arkana.

Tapi, Alif masih berat untuk meninggalkan ruangan itu.

" Alif mau nggak lihat kamar Alif? Alif belum lihat kamarnya 'kan? Ada gambar Cars nya", Arkana mencoba untuk membujuk Alif lagi.

" Benarkah?," tanya Ali penasaran dan dijawab anggukan oleh Arkana. " Alif boleh ajak kak Zaki kan, Daddy?," pinta Alif penuh harap.

TBC

...----------------...

...Jangan lupa tinggalkan jejak like komentar dan subscribe...

...Terima kasih atas dukungannya...

...🥰🥰🥰...

Episodes
1 CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2 CUA 2 Rencana
3 CUA 3 Pergi dan Kembali
4 CUA 4 Perpisahan
5 CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6 CUA 6 Sampai di Kota
7 CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8 CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9 CUA 9 Menunggu Jawaban
10 CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11 CUA 11 Perjanjian
12 CUA 12 Persiapan Pernikahan
13 CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14 CUA 14 SAH
15 CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16 CUA 16 Trauma
17 CUA 17 Trauma (2)
18 CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19 CUA 19 Semua Punya Rencana
20 CUA 20 Masa Lalu
21 CUA 21 Ciuman Pertama
22 CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23 CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24 CUA 24 Ibadah Malam
25 CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26 CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27 CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28 CUA 28 Rumah Sakit
29 CUA 29 Surat Dari Ayu
30 CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31 CUA 31 Mengambil Keputusan
32 CUA 32 Menemukan Ayu
33 CUA 33 Kehilangan
34 CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35 CUA 35 Curahan Hati Ayu
36 CUA 36 Sikap Berani Tasya
37 CUA 37 Memberi Hukuman
38 CUA 38 Pulang Ke Mension
39 CUA 39 Menginap di Villa
40 CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41 CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42 CUA 42 Gagal Menggoda
43 CUA 43 Alif Sakit
44 CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45 CUA 45 Kepulangan Mendadak
46 CUA 46 Terimakasih Suamiku
47 CUA 47 Bayi Besar
48 CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49 CUA 49 Rindu
50 CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51 CUA 51 Permintaan Maaf
52 CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53 CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54 CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55 CUA 55 Hadiah
56 CUA 56 Like father like son
57 CUA 57 Liburan Keluarga
58 CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59 CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60 CUA 60 Couvade Syndrome
61 CUA 61 Bertemu Miss Nela
62 CUA 62 Ayu Cemburu
63 CUA 63 Alif Hilang
64 CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65 CUA 65 Pelaku Penculikan
66 CUA 66 Akhirnya Ketemu
67 CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68 CUA 68 Markas Rahasia
69 CIA 69 Hukuman
70 CUA 70 Prasangka Ayu
71 CUA 71 Guru Pengganti
72 CUA 72 Persalinan
73 CUA 73 Drama Keluarga
74 CUA 74 Ayu marah?
75 CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76 CUA 76 Ketakutan Arkana.
77 CUA 77 Menginap
78 CUA 78 Akhir Cerita
79 Terimakasih
80 Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81 Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu
Episodes

Updated 81 Episodes

1
CUA 1 Ayunda Ayuningtyas
2
CUA 2 Rencana
3
CUA 3 Pergi dan Kembali
4
CUA 4 Perpisahan
5
CUA 5 Mengatasi Mantan yang Berulah
6
CUA 6 Sampai di Kota
7
CUA 7 Mendatangi Rumah Tika
8
CUA 8 Gagal Menemui Ayu
9
CUA 9 Menunggu Jawaban
10
CUA 10 Pertemuan Arka dan Ayu
11
CUA 11 Perjanjian
12
CUA 12 Persiapan Pernikahan
13
CUA 13 Pertemuan Kakak Beradik
14
CUA 14 SAH
15
CUA 15 Penyesalan Pak Hendra
16
CUA 16 Trauma
17
CUA 17 Trauma (2)
18
CUA 18 Oleh-oleh Adik Bayi
19
CUA 19 Semua Punya Rencana
20
CUA 20 Masa Lalu
21
CUA 21 Ciuman Pertama
22
CUA 22 Blush on Terlalu Merah
23
CUA 23 Mantan Pacar Istriku
24
CUA 24 Ibadah Malam
25
CUA 25 Lagi-lagi Masalah Adik Bayi
26
CUA 26 Keluarga Kecil Bahagia
27
CUA 27 Keluarga Nomor Satu
28
CUA 28 Rumah Sakit
29
CUA 29 Surat Dari Ayu
30
CUA 30 Mencari Keberadaan Ayu
31
CUA 31 Mengambil Keputusan
32
CUA 32 Menemukan Ayu
33
CUA 33 Kehilangan
34
CUA 34 Membongkar kebohongan Tasya
35
CUA 35 Curahan Hati Ayu
36
CUA 36 Sikap Berani Tasya
37
CUA 37 Memberi Hukuman
38
CUA 38 Pulang Ke Mension
39
CUA 39 Menginap di Villa
40
CUA 40 Tidak Nyaman Di Villa
41
CUA 41 Takut Melakukan Kesalahan
42
CUA 42 Gagal Menggoda
43
CUA 43 Alif Sakit
44
CUA 44 Tamparan Tak Terduga
45
CUA 45 Kepulangan Mendadak
46
CUA 46 Terimakasih Suamiku
47
CUA 47 Bayi Besar
48
CUA 48 Marahnya Orang Pendiam
49
CUA 49 Rindu
50
CUA 50 Kebahagiaan Ayu
51
CUA 51 Permintaan Maaf
52
CUA 52 Tamu Tidak Diundang
53
CUA 53 Perkara Anak Di Luar Nikah
54
CUA 54 Posisi Ratu dan Alif Sama
55
CUA 55 Hadiah
56
CUA 56 Like father like son
57
CUA 57 Liburan Keluarga
58
CUA 58 Hari Terakhir Berlibur
59
CUA 59 Kebahagiaan Di Balik Sakitnya Arkana
60
CUA 60 Couvade Syndrome
61
CUA 61 Bertemu Miss Nela
62
CUA 62 Ayu Cemburu
63
CUA 63 Alif Hilang
64
CUA 64 Memulai Pencarian Alif
65
CUA 65 Pelaku Penculikan
66
CUA 66 Akhirnya Ketemu
67
CUA 67 Penjebakan Para Penculik Alif
68
CUA 68 Markas Rahasia
69
CIA 69 Hukuman
70
CUA 70 Prasangka Ayu
71
CUA 71 Guru Pengganti
72
CUA 72 Persalinan
73
CUA 73 Drama Keluarga
74
CUA 74 Ayu marah?
75
CUA 75 Arkana Tahu Penyebabnya
76
CUA 76 Ketakutan Arkana.
77
CUA 77 Menginap
78
CUA 78 Akhir Cerita
79
Terimakasih
80
Promo Novel Terbaru: Balqis Untuk Baim
81
Promo Novel Terbaru: Sebatas Ibu Untuk Anakmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!