BonChabe buat buka, cocok buat di cocol cilok eeehᥬ🤭᭄ . Jangan lupa tinggalkan Like n komeng kalian ya. Terimakasih 🙏🏻
Kensington Avenue.
"Tuan, Ace sudah tiba membawa Damian."
"Suruh dia masuk!" perintah ketua salah satu organisasi rahasia yang menjalankan bisnis narkoba. Pria bertubuh tinggi itu duduk di antara box-box berisi narkoba yang siap di distribusikan ke Mexico dan dijual di pasar gelap.
Seseorang itu, adalah pengusaha di kota Philadelphia. Ia bersembunyi di balik kesuksesannya untuk menutupi statusnya sebagai seorang mafia narkoba.
"Baik Tuan". Segera pria itu menuruti perintah atasannya.
Tidak lama kemudian Ace masuk terlebih dahulu, menyeret tubuh Damian yang penuh dengan memar akibat pukulannya dan mendorong pria paru baya itu hingga tersungkur di depan pimpinan narkoba tersebut.
"Kerja yang bagus Ace." Ace mengangguk dan mundur beberapa langkah. Pimpinan yang sering disebut Helder itu berdiri, lalu ia melemparkan rokoknya ke sembarang arah.
Helder menatap pria yang berada di depannya, menunjukkan ekspresinya yang dingin dan juga bengis.
Helder berjalan lima langkah, mendekati Damian yang masih tersungkur. "Angkatlah wajahmu!" satu tendangan mengenai tubuh Damian.
Damian hanya diam, dan enggan mengangkat wajahnya. "Kau tuli, hah!" bentak Helder seraya menarik rambut Damian dengan kasar, membuat pria mendongak dan meringis kesakitan.
Damian terlihat pucat dan gemetar menatap wajah Helder. "Kau punya rasa takut juga, rupanya. Cih. " Pria itu meludah tepat di atas wajah Damian.
"Ma-maafkan aku Tuan." Helder menyeringai. Melihat wajah Damian yang sudah babak belur dengan darah yang masih keluar dari hidungnya, tidak membuat seorang Helder mengiba.
Kesalahan Damian, sangat fatal. Pria itu tertangkap basah mencuri narkoba dan menjualnya diam-diam..
"Aku me-melakukannya karena aku membutuhkan lebih banyak uang. Anakku harus menjali operasi pengangkatan tumor dan operasi itu membutuhkan biaya yang banyak. "
Helder pun menarik satu sudut bibirnya. "Oh seperti itu." Helder mengangguk paham. "Kau mau bebas?"
Damian mengangguk cepat. "Iya, Tuan." jawabnya singkat.
"Kau pernah mencicipi barang tersebut?" Damian menggelengkan kepalanya."Kau ayah yang baik rupanya." Helder menepuk pundak Damian.
"Aku juga demikian. Hampir tiga tahun aku menjalani bisnis ini tapi tidak terpikirkan untukku mencoba barang tersebut." Helder mengeluarkan suntikan berisi kokain dari dalam sakunya, Damian semakin pucat.
"Kau tau kenapa alasanku tidak pernah mencobanya?" tanyanya lagi.
"A-aku tidak tau, Tuan."
"Karena aku hanya menjual, tapi tidak berniat untuk memakai barang itu. Memakai barang tersebut sama saja aku merusak tubuhku. Aku berkata benarkan Damian?" Damian mengangguk.
Helder tertawa. Suaranya yang berat, menggema dan mengerikan."Dari perdagangan narkoba, aku mendapat keuntungan yang sangat banyak dan kekayaanku semakin berlimpah. "
"Lalu, perbuatanmu yang curang itu telah membuatku rugi Damian. Kau mau tau jumlah kerugian yang ku dapat??"
Damian hanya terdiam. Dia benar-benar ketakutan. "Kenapa kau hanya diam?"
" Selain tuli, kau juga bisu rupanya." Helder semakin marah dan ia menyuntikkan kokain tersebut tepat dileher Damian.
"Arrghhh!!" Damian meringis kesakitan saat jarum dari suntikan itu menembus lehernya.
"Hentikan Tuan aku mohon." Damian kembali memohon.
"Kenapa harus dihentikan, Damian? Orang-orang diluar sana rela menghabiskan banyak uang hanya untuk membeli barang ini. Kau harusnya berterimakasih karena aku berbaik hati memberimu dengan cuma-cuma."
Damian semakin tersungkur, dan punggungnya bergetar. Damian terisak.
"Jangan menangis Damian. Kau harusnya bahagia, kokain ini akan masuk ke aliran darahmu dan mengalir ke otak. Setelah bekerja di otak, kau akan merasakan euforia." Helder semakin menekan suntikan itu.
Pria itu kembali tertawa, dan menarik suntikan dengan kasar. "Ace bawa dia keruang bawah tanah!!" Damian menggelengkan kepalanya.
"Baik Tuan. "
Ace sudah berada di sisi Damian. Pria itu menarik kerah baju Damian hingga berdiri.
"Aku perintahkan kepadamu Ace, setiap dua jam sekali kau suntikan lagi kokain ke tubuhnya. Buatlah tikus kotor ini kecanduan dan mati dengan perlahan."
"Baik Tuan."
"Tuan, aku mohon lepaskan aku, Tuan!!" Damian berteriak dan memberontak. Helder tersenyum. puas, dan mengabaikan teriakan Damian.
Tepat ketika pintu tertutup, Helder kembali duduk di sofa. Ia meraih bungkusan bening berisi kokain yang berlebel H&L. Ia semakin melebarkan senyuman, sebentar lagi produknya akan masuk ke kota Mexico. Kota yang sudah di incar sejak dua tahun lalu.
"Tuan Leon menghubungi anda, Tuan." Helder mengambil alih ponsel tersebut.
"Halo, Helder." suara bariton khas sahabatnya sekaligus partnernya terdengar dari sebrang sana. "Halo, sahabatku. " Helder terkekeh.
"Ace sudah menangkap keparat itu?"
"Kau tenanglah, Leon. Tikus kotor itu sudah tertangkap dan mungkin sebentar lagi dia akan bersenang-senang." Leon pun ikut tertawa.
" Lalu, bagaimana perkembangan pembangunan terowongan yang menuju Mexico?"
Mereka membangun rute penyelundupan dibawah tanah yang berada di gudang mereka. Terowong tersebut terhubung langsung ke kota Mexico.
"Tinggal tiga persen lagi, terowongan itu akan selesai. "
"Oh astaga, aku tidak sabar." ucap Leon. "Setelah selesai, bagaimana jika kita menyumbang dana ke panti sebagai rasa syukur kita?"
"Tentu Leon."
Cat :
Kokain salah satu jenis narkotika yang sangat berbahaya. Obat golongan stimula ini dapat memberi efek adiksi atau kecanduan yang tidak hanya berdampak pada fisik tetapi psikologis.
Kokain bisa membuat penggunanya merasa gembira, berenergi, banyak bicara, dan lebih percaya diri dalam waktu singkat. Efek kokain lainnya adalah perubahan suasana hati secara drastis serta menghilangkan rasa sakit dan lelah. Namun, efek tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit hingga 3 jam.
Namun, jika sering digunakan, kokain bisa membuat penggunanya mulai mengalami paranoia, halusinasi, panik, mudah marah, suka melakukan kekerasan, cemas, serta melakukan tindakan yang aneh dan berulang.
Fatalnya kokain dapat mengganggu berbagai organ tubuh. Otak, jantung, kulit, saluran pencernaan, paru-paru dan juga ginjal.
*Sumber Mbah Gulu2 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
2024-10-27
0
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
kokain bikin orang mabuk kebayang...
apalagi memikirkan km cloud 🤣🤣
2023-12-08
0
💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
tumben amat thorball genit begini 😂
2023-12-03
0