Sebuah Film Era ini Sangat Klise?

1 Jam kemudian.

Cafe Mikh cabang Dr.Cipto dekat Universitas PGRI.

Perjalanan dari Gunungpati hingga mencapai Cafe di Dr.Cipto terbilang cukup jauh. Tetapi bagi Udin yang memiliki mobil Super Sport jelas bukan perjalanan yang jauh. Hanya cukup 10 menit dari gunungpati hingga mencapai daerah semarang timur.

Ini adalah pertama kalinya bagi Udin untuk melakukan pertemuan. Sebelum pertemuan, mereka sudah melakukan reservasi tempat terlebih dahulu. Tempat tersebut berada di meja urutan nomor 13, dengan tempat yang cukup nyaman dam tidak terlalu brisik, cocok untuk digunakan pembicaraan bisnis.

"Halo Tuan Shen, sepertinya ini adalah pertemuan pertama kita. Anda dapat memanggil saya Pak Budi, silahkan duduk."

"Halo Pak Budi, nama anda persis seperti guru SD saya, hahaha..."

"Ah, benarkah? Saya sedikit malu... Mungkin karena nama saya sedikit pasaran, hahaha"

Setelah berbicara basa-basi sejenak, akhirnya Udin mulai mengungkapkan tujuannya disini.

"Pak Budi, jadi gini, sebenarnya saya ingin bekerja sama jangka panjang untuk pembelian mobil mewah, bebas mau mobil kelas apa saja yang ada. Selain itu saya juga ingin beberapa mobil yang sudah lama tidak terjual, mobil itu bisa jual kepada saya juga. Jika bisa, saya ingin bekerjasama untuk jangka yang cukup panjang, mungkin 5 tahun, mungkin bisa juga 10 tahun.

Tetapi permintaan saya mungkin sedikit banyak, bahkan kedepannya akan mengambil lebih banyak mobil. Selain itu mungkin saya juga akan bekerjasama sama dengan beberapa toko mobil lainnya. Jadi secara singkatnya, saya akan mengambil lebih banyak dan meminta toko mobil88 untuk mencoba memenuhi kebutuhan toko mobil masa depannya," ucap Udin dengan panjang lebar.

"Umm, saya akan mencoba untuk mempertimbangkan hal ini. Permintaan Tuan Shen jelas terlalu sulit untuk memutuskannya sendiri. Bagaimana jika meminta Tuan Shen untuk menunggu selama 2 jam, saya akan mencoba membicarakan dengan ketua."

"Apakah begitu? Baiklah, bagaimanapun juga saya juga sedikit senggang. Atau hubungi saya saja jika sudah memutuskannya, saya akan menunggu keputusan bos anda."

"Ah, apakah Tuan Shen akan pergi?"

"Ya, bagaimanapun juga terlalu membosankan untuk menunggu disini."

"Kalau begitu saya akan mengantarkan Tuan Shen pergi, Tuan Shen dapat menunggu kabar saya. Selamat tinggal!"

"Baiklah, terimakasih banyak."

"Itulah yang seharusnya."

...****************...

Udin sedikit menghela nafasnya, cukup capek juga untuk mengadakan pertemuan sederhana ini. Bahkan tenggorokannya hampir kering untuk mengatakan begitu banyak hal untuk masa depan. Beruntung pertemuan ini berjalan cukup lancar.

"Bos, kemana kita akan pergi?" tanya Ella yang sedang berada di kursi penumpang.

"Bagaimana kalau berjalan-jalan. Apakah mungkin untuk menonton bioskop terlebih dahulu?" ucap Udin sedikit ragu. Hari-hari akhir ini dia cukup lelah, sehingga terlintas dipikirannya untuk merefreshingkan dirinya sendiri.

Dengan beberapa pilihan bingung, akhirnya Udin dan Ella memilih untuk melihat bioskop terlebih dahulu. Apalagi akhir-akhir ini beberapa film bagus di Indonesia banyak yang rilis.

Dalam beberapa saat kemudian, Udin dan Ella memasuki mall dalam area bioskop yang letaknya berada di lantai 3 Matahari Mall.

Setelah serangkaian ritual, cek identitas dan memilih untuk membeli tiket, tidak lupa juga untuk membeli cemilan agar ada kegiatan lainnya.

Udin dan Ella memilih film berjudulkan Era Baru Dunia. Dimana sebuah film menceritakan tentang peradaban yang lebih tinggi datang untuk menginvasi bumi, tetapi beberapa ilmuwan hebat tiba-tiba memunculkan satu demi satu hasil karyanya ke dunia. Kekuatan yang hebat satu demi satu mulai menghancurkan alien, dan dunia mulai menjadi damai kembali.

Ilmuwan dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling suci, dengan dukungan pemerintah dan sumberdaya, ilmuwan tersebut mulai membuat kekuatan dan kekuasaan yang cukup untuk mengguncang dunia.

Satu demi satu, ilmuwan jenius mulai bermunculan. Ada yang berhasil membuat robot antarbintang, meriam penghancur bintang dengan kekuatan miliaran kali lebih mengerikan dari rudal, dan memiliki dampak yang lebih sedikit bagi kehidupan manusia.

Tahun demi tahun berlalu, semua orang mulai menunjukkan banyak karya-karya yang begitu luar biasa. Asosiasi ilmuwan Indonesia menjadi salah satu kekuatan yang paling merdeka di dunia.

Banyak orang mulai melupakan teror alien, mereka menjadikan penelitian sebagai pertunjukan hiburan. Pertarungan antara robot, menjelajahi galaxy, bahkan kekuatan ilmuwan mulai menghilang satu demi satu.

Tetapi kehidupan yang damai itu tidak berlangsung begitu lama, sekumpulan alien yang tidak diketahui asalnya tiba-tiba saja berkumpul disekitar bumi. Sebuah lorong yang muncul begitu tiba-tiba cukup untuk menampung ribuan pasukan yang keluar perdetiknya.

Di sebuah bangunan intelejen negara, semua orang terlihat sangat panik. Mereka mulai menghubungi pasukan keamanan negara dan mengatakan darurat militer. Satu demi satu kumpulan ilmuwan jenius mulai berkumpul kembali. Tetapi saat ini pasukan mereka sangat berbeda dengan puluhan tahun yang lalu.

Di antara ilmuwan jenius, seorang pria tua mengelus jenggotnya.

"Apakah alien benar-benar mencari kematian?" ucap pria itu kepada seorang pemuda disampingnya.

"Ketua, apakah kita akan meluncurkan rencana balas dendam kita lebih cepat?"

"Sepertinya begitu. Alien-alien ini terlalu menjengkelkan."

"Semuanya, atas perintah ketua Asosiasi Ilmuwan Indonesia, mulai hari ini kita akan mengadakan perang terbesar, siapkan pasukan kalian, kita akan melawan balik pasukan alien itu!"

"Lawan alien, musnahkan mereka!"

"Lawan alien, musnahkan mereka!"

Teriakan demi teriakan bergema di seluruh ujung dunia. Miliaran pasukan mulai bergerak di saat bersamaan. Dengan membagi 4 tim mereka mulai menyerbu dan membantai alien alien tersebut.

Perang berlangsung sangat luar biasa, tidak ada pasukan alien yang berhasil selamat. Perang itu berlanjut bahkan setelah memusnahkan pasukan alien di sekitar bumi. Mereka memasuki sebuah lorong ruang, sebuah elemen hebat yang dapat membuat mereka muncul di titik koordinat yang sangat berbeda.

Sebuah planet raksasa dengan ratusan triliun makhluk hidup terlihat di depan mereka. Ribuan bangunan yang bahkan lebih mewah dari yang ada di bumi bahkan muncul di dunia ini. Pulau melayang, kastil benteng bergerak, bahkan militer mereka miliki peralatan canggih mengubah jaman.

Tetapi pasukan dari asosiasi sama sekali tidal terlihat ketakutan, mereka bahkan sangat bersemangat ingin mengambil penelitian yang ada di dunia ini.

Dengan sebuah perintah serang, semua pasukan asosiasi mulai melancarkan serangan serangan kuat satu demi satu. Meriam leser, senjata penghancur bintang, dan ribuan senjata canggih mulai menunjukkan kegunaannya. Serangan yang sangat kuat membuat pasukan alien yang belum bersiap langsung musnah seketika. Bahkan banyak alien yang berada di dalam bangunan, ikut menghilang di telan senjata canggih jaman.

Tidak peduli siapa itu, wanita, pria, bahkan anak-anak tidak lepas dari pembantaian satu pihak.

Tamat...

Ending yang sangat membosankan emang.

Udin merasakan sedikit mengantuk, tetapi Ella yang berada di sebelah Udin menepuk Udin sedikit.

"Bos, filmnya sudah selesai."

Terpopuler

Comments

Alcatraz

Alcatraz

lagi Thorrr upnya

2023-03-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!