Ketika beberapa generasi kedua kaya itu sedang berkeliaran di komplek, Udin bersama dengan beberapa orang sedang berdiskusi dan tertawa. Jelas salah satunya adalah orang yang sebelumnya memberi tahu Udin tentang keramaian di showroomnya.
"Kakak Shen, bagaimana bisa kamu begitu tampan? Kulitmu bahkan lebih mulus dariku, skincare merek apa yang kakak gunakan?" jelas ini adalah pertanyaan yang tidak jelas, tentu saja adalah wanita yang berbicara.
Udin hanya membalas haha dan berbicara tentang bisnis kembali.
"Kakak, apakah kamu akan mengikuti balap mobil di Gunungpati sini besok?" tanya seorang pemuda dengan penuh semangat.
"Tentu saja, saya tidak akan berbohong dengan itu. Apakah ada yang ikut dari kalian?"
Beberapa pandangan segera mengarah ke pemuda pertama yang bertemu dengan Shen Udin.
"Umm, sepertinya hanya aku dan beberapa anak generasi kedua tadi yang ikut. Bagaimanapun juga ini adalah balapan amatir, jarang yang mengikuti perlombaan," ucap pemuda itu dengan canggung.
Nama pemuda itu adalah Rehan, dia adalah anak penjabat generasi 3. Keluarganya sendiri sudah melayani pemerintah selama 3 generasi, tetapi sayangnya dia tidak terlalu pintar dan hanya bisa mewarisi bisnis keluarga yang bernilai puluhan miliar rupiah. Walaupun tidak terlalu banyak, tetapi sudah cukup untuk memberi makan selama 3 generasi ke masa mendatang.
Tentu saja selama ada orang di keluarganya yang dapat menyetabilkan hal itu, keluarga Rehan akan tetap berlanjut ke generasi yang lebih datang.
Setelah beberapa kata, Udin bahkan diajak oleh Rehan join ke dalam grub Noisy, grub tersebut bernama "Perkumpulan Balap Amatir Semarang"
Grub tersebut dimiliki oleh orang-orang dari generasi ke-2 dan ke-3 kaya. Mereka adalah komunitas pecinta balap mobil dan bersenang-senang disini. Banyak anak dari keluarga berpengaruh bahkan ikut memasuki komunitas tersebut.
Tidak berselang lama, tiba-tiba sekumpulan penikmat hidup kembali dengan membawa mobil modifikasi Udin.
"Kakak Shen! Apakah kamu adalah seorang Dewa Montir? Lihat, modifikasimu terlalu sempurna! Bahkan aku tidak bisa membayangkan bahwa ada seorang yang bisa melakukan modifikasi di dunia ini."
Mendengar teriakan tiba-tiba, Udin sedikit terkejut dan secara reflek mundur kebelakang. Tetapi yang lebih mengejutkan lagi adalah pria yang tadinya sangat tidak sopan ini tiba-tiba memanggilnya kakak?
"Kenapa kamu begitu sopan padaku?" tanya Udin dengan wajah curiga.
Pemuda tersebut segera sadar, sepertinya karena terlalu semangat dia bahkan memanggil Udin sebagai kakak.
"Tentu saja karena Kakak Shen harus dihormati. Bukankah begitu?" ucap pemuda tersebut sambil melirik semua orang dibelakangnya.
"Tentu, tentu! Kakak Shen adalah Niu Bi!" ucap mereka dengan menganggukkan kepalanya secara serempak.
"Apakah aku sehebat itu?" gumam Udin sedikit curiga.
"Merendah, merendah. Bagaimana menurutmu, apakah mobil ini sekarang cocok untuk dikoleksi?"
"Tentu saja sangat cocok, bahkan mobil ini tergolong murah untuk kelas yang sebanding dengan mobil kualitas Luar Biasa diluar sana. Bahkan mobil terendahpun masih berada di kualitas atas," balas pemuda itu dengan menganggukkan kepalanya.
Teman teman pria muda tersebut juga menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan kata kata sang pemuda di depan.
"Tapi kakak, apakah setelah membeli ini kamu benar benar akan melakukan balapan dengan kami?"
"Tentu saja, bukankah kalian akan mengikuti balap amatir besok?"
"Bagaimana Kakak Shen tau?" ucap pemuda itu sedikit terkejut, tetapi setelah melihat pemuda di belakang Udin, segera dia paham bahwa sepertinya pria dibelakang itu yang membocorkannya.
Udin juga hanya membalas tersenyum. Apalagi melihat bahwa pria itu sudah menebaknya tentu saja tidak perlu banyak kata penjelasan.
"Baiklah kakak, ayo bertarung disana. Aku akan membeli mobil ini dan mencoba peformanya besok!"
"Kakak, aku juga +1!"
"Kakak, aku juga +2!"
...
"Kakak, aku juga +18!"
Tanpa sengaja tiba-tiba saja semua mobil ludes tak tersisa, bahkan Udin sedikit tidak percaya bahwa menjual mobil ternyata semudah itu?
"Kakak, bukannya aku tak mau membeli mobil, tetapi kamu hanya menjual 18 mobil saja."
Bahkan beberapa pemuda itu menyayangkan bahwa tidak bisa turut ambil bagian membeli mobil Udin. Bagaimanapun juga mobil yang dimiliki oleh Udin memiliki kualitas terbaik dan harga terjangkau. Bagaimana mungkin mereka tidak menginginkannya.
Udin menghela nafasnya tak berdaya, tiba-tiba saja rekening banknya bertambah sebanyak 82 miliar rupiah, siapa yang tidak bersemangat?
Hanya dengan modal 18 miliar, kini keuntungan jelas terlihat sangat jelas. 18 miliar, ingat, hanya 18 miliar saja.
"Ding!
Selamat telah menyelesaikan misi 'Pelanggan Pertama', '10 Pelanggan' dan 'Dapatkan 20 Miliar'
Hadiah :
'Pelanggan Pertama'
20 Miliar Uang Tunai, Ketrampilan Mengemudi +50
'10 Pelanggan'
50 Miliar Uang Tunai, Ketrampilan Mengemudi +100
'Dapatkan 20 Miliar'
20 Miliar Uang Tunai, Atribut +50
Misi selanjutnya; '50 Pelanggan', 'Dapatkan 100 Miliar' ”
"Gunakan +50 ke atribut, dan cek panel."
"Ding!
Nama : Samsudin
Umur : 24 tahun
Aset : 1,3 miliar US Dolar
Peringkat Forbes : 108299137
Atribut :
Kekuatan : 420 (300 orang normal)
Kelincahan : 560
Fisik : 700
Daya Tahan : 370 (↑50)
Pesona : 620
IQ : 143
EQ : 162
Ketrampilan:
Mengemudi : 620/1000
Mata Pelajaran : 780/1000
Bahasa : 860/1000
Alat Musik : 240/1000
Bernyanyi : 310/1000"
"Tidak buruk, 620 sepertinya sudah mencapai standar semi profesional. Sepertinya beberapa saat lagi teknik mengemudi ku mencapai level penuh."
"Tetapi sepertinya hari ini harus mencari lebih banyak mobil. Bagaimanapun juga semua lantai harus diisikan dengan mobil. Karena ada 4 lantai, lantai 1 adalah showroom mobil 4 pintu, lantai 2 adalah mobil suv, lantai 3 adalah mobil sport kelas bawah dan menengah, dan lantai 4 adalah mobil kelas atas dan luar biasa. Bagaimanapun juga tempat ini adalah showroom, bagaimana mungkin kosong.
Selain itu, sepertinya perekrutan tidak bisa ditunda. Apakah masih belum ada yang mau mencoba?"
Udin terus berpikir sendiri, bagaimanapun juga tidak mungkin bagi dirinya untuk mengurus showroom sebesar ini. Selain itu dia harus mencari seorang sekretaris dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk stok mobil bekas/ setengah baru.
Karena bisnisnya hari ini selesai dengan cepat, Udin tidak mungkin untuk tinggal disini lagi. Apalagi masih banyak hal yang perlu dia pikirkan. Tetapi tepat sebelum dia pergi, seorang wanita cantik muncul di depan toko dengan penuh keingintahuan.
Udin yang melihat itu juga langsung menghampiri wanita tersebut dam bertanya, "Nona, apa yang kamu cari?"
"Apakah kamu pemilik disini?" tanya wanita itu sedikit ragu.
"Tentu."
"Ah, selamat pagi bos, saya, saya sebenarnya ingin melamar pekerjaan di sini, apakah masih ada lowongan untuk pekerjaan ini?" tanya wanita itu dengan sedikit gugup.
Udin sedikit terkejut, dia tidak menyangka bahwa akhirnya ada orang yang mau melamar pekerjaan disini.
"Tentu saja nona, pekerjaan apa yang ingin kamu lakukan? Apakah mau menjadi sekretaris saya?" tanya Udin dengan penuh semangat.
"Apakah boleh?" wanita itu jelas ragu-ragu, sepertinya dia bukan melamar pekerjaan sekretaris disini. Tetapi apapun itu, penampilan wanita itu saja sudah cukup untuk menjadi sekretaris Udin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Alcatraz
lagi Thorrr upnya
2023-03-09
0