Meledak!

Udin mulai berkeliaran di showroom miliknya. Setelah melihat beberapa mobil model sport yang ada, Udin akhirnya mengupgrade semua mobil dan pergi meninggalkan showroom.

"Selamat tinggal bos!"

Setelah meninggalkan showroom, Udin sempat berpikir. Yah, bukankah terlalu mencolok untuk mengubah mobil jelek menjadi mobil bagus tiba-tiba?

"Sistem, apakah ada saran agar orang tidak curiga?"

"Ding! Tuan Rumah memiliki misi baru!

Misi : Mencari lahan kosong dengan luas 1500 m².

Hadiah : Bengkel mobil.

Catatan Khusus : Bengkel mobil dapat mengupgrade mobil secara otomatis, dilengkapi dengan 20 personil khusus dan penjagaan ketat dari IndoGuard."

"Hebat, ini dia, sistem aku mencintaimu?" teriak Udin dengan bahagia.

"Kalau begitu aku akan mencarinya di aplikasi OLX, siapa tau ada yang jual," pikir Udin sambil menyecroll handphonenya.

"Tidak, untuk apa aku mencarinya sendiri? Bukankah aku memiliki bawahan? Itu dia, ayo telpon Ella dulu."

Rapalkan mantra, kilau cahaya, sinari duniaaa... Sunyi dan sepi, diruang hampa, Klik!

"Bos? Ada perlu apa?" tanya Ella dari teleponnya.

"Apakah masih sibuk?"

"Hmm, tidak terlalu," ujar Ella sambil melirik beberapa pekerjaan yang tersisa.

"Baguslah, kalau pekerjaanmu sudah selesai, tolong carikan lahan kosong 1.500 m², lebih tidak apa-apa, tetapi jangan kurang."

"Kenapa tidak mencari di Lafa Properti aja bos?" tanya Ella sedikit menyerngitkan hidungnya.

"Kalau begitu, carilah, aku masih sibuk."

"Ah, begitu, baik bos, selamat tinggal."

Tut~Tut~Tut

"Hei, wanita ini!" Udin menggelengkan kepalanya sedikit tidak berdaya, sungguh luar biasa memiliki sekretaris seperti ini.

"Oke, karena semuanya sudah selesai, ayo buka aplikasi Go-Car, sudah hampir 3 hari sepertinya aku tidak aktif. Sungguh membosankan."

Udin sedikit menyenderkan bahunya dengan lelah, beban kerja beberapa hari ini sungguh melelahkan untuk Udin, seorang lulusan biasa yang memiliki cita-cita penelitian. Bagaimanapun, dia juga bukan lulusan ekonomi atau sekolah bisnis, untuk pekerjaan ini sudah terbilang cukup sulit, dan hanya bisa dilakukan oleh seorang profesional/ dibawah pengawasan profesional seperti penulis.

Dag-dig-dug hatiku saat aromamu, lewati hidungku, melotot mataku, melihatmu lewat di depanku... Seorang biasa saja, apa pantas tuk bersanding denganmu... Overthingking, tapi ga mau ambil pusing, karena aku bukan kaum mendang-mending... Oh asmara, berdebar rasanya, ku didekatmu... Oh asmara, dengar bisikan cinta, lirih matamu... Hantam jantungku...

Mendengar suara notifikasi panjang selama 1 menit itu, mata Udin langsung berubah menjadi sangat cerah. Bukan karena uang yang dihasilkan pelanggan Go-Car besar loh, tetapi karena dia tidak menyangka bahwa begitu aktif, akan ada sebuah orderan tidak terduga.

Ternyata orderan itu juga kenalan lama, hei sungguh, terimakasih telah mengorder.

Dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata, Udin segera memberangkatkan mobil Hummer H3 barunya, yang kini telah diupgrade menjadi mobil setengah militer, dan kecepatan kelas 1. Ditambah dengan beberapa pertahanan darurat, mobil ini sudah sebanding dengan mobil super sport yang sangat mewah harganya.

"Hei cantik, sepertinya kita bertemu lagi," ucap Udin menyapa seorang wanita cantik dengan fitur wajah biji melon.

"Halo Tuan Shen, aku juga tidak menyangka kalau ternyata itu adalah Tuan Shen," balas wanita itu dengan senyum diwajahnya yang dingin.

Agak tidak sopan untuk mengatakan sebagai wanita itu, ya dia adalah Ana. Wanita yang pernah menjadi pelanggan beberapa hari yang lalu.

"Apakah adikmu tidak ikut?" tanya Udin sambil menengok kedalam rumah.

"Tidak, sepertinya dia masih belajar."

"Hmm, begitu..."

"Buru-buru atau santai?" tanya Udin lagi sambil menatap jamnya yang sudah di angka 11.47

"Umm, 13 menit lagi aku ada rapat, sepertinya sedikit buru-buru."

"Kalau begitu, pegangan dengan erat," ucap Udin sambil menyunggingkan senyumnya. Dia paling suka kalau bertemu pelanggan buru-buru seperti ini. Entah mengapa, mengemudi cepat itu rasanya sangat keran.

"Apa maksud... Ah...."

Belum sempat Ana menyelesaikan Ucapannya, tiba-tiba sebuah dorongan mobil keras langsung mengejutkan Ana.

Tetapi Udin yang sudah profesional tentu saja tidak akan membuat penumpangnya terluka, hanya sedikit kejutan dan setelah itu Ana mulai merasakan santai lagi.

Walaupun kecepatan Udin gila, tetapi fitur pengaman dan kontrol baiknya membuat penumpangnya tetap aman walau dalam keadaan cepat sekalipun. Hanya saja, untuk berbicara saat ini sungguh terlalu sulit.

Ana hanya bisa diam dan terus memandangi Udin yang mengemudikan mobilnya yang melewati batas wajar sebuah mobil. Entah sudah berapa kecepatan mobil Udin saat ini, tetapi yang jelas, perasaan ini benar-benar sungguh menyegarkan.

Beberapa saat kemudian, Udin telah memarkir mobilnya di depan kantor Ana. Dengan pandangan sedikit menyesal, Ana perlahan memasuki ke dalam kantor. Menyesal bukan karena meninggalkan Udin, tetapi ingin sekali merasakan kecepatan ekstrim ini. Ya, akhirnya Ana juga harus tau, mengapa Udin sangat menyukai balapan mobil seperti ini. Benar-benar nyaman dan segar rasanya.

"Ding! Selamat telah berhasil pelanggan pertama dengan kepuasan tinggi!

Rating : A+ (A,B,C,D,E)

Kepuasan : 97%

Hadiah :

30% Saham Mobil88

1% Saham Bank BCA

Ketrampilan memasak +2000

Mental +300"

WTF? Ledakan ini? Sial! Sangat menyenangkan!

Udin jelas sangat terkejut dengan tingkat ledakan ini. A+ sungguh sangat membagongkan. Apa yang tidak harum? Apakah 30% saham Mobil88 tidak harum? Atau 1% saham BCA, bank swasta Indonesia yang telah mencapai seluruh dunia tidak harum? Atau Ketrampilan memasak tidak harum?

Semuanya jelas sangat harum! Tingkat ledakan ini sungguh tidak perlu dipertanyakan. Walau kuantitasnya lebih sedikit, kualitasnya sama dengan tingkat ledakan pertama kali.

Harum, harum, harum... Aku juga mauu... Andai semua hal itu bisa didapatkan dengan kata, 'halal?' pasti aku juga mau.

"Sistem! Aku mencintaimu! Mari bercinta sampai mati?"

"Cuih!" "Maaf, sistem eror, mulai memperbaiki..." "Sistem konslet!"

Tiba-tiba semburan listrik langsung membuat Udin berkedut-kedut. Listrik tegangan tinggi membuat Udin terlihat sangat acak-acakan.

"Sistem! Aku salah!' teriak Udin sebelum pingsan.

Entah berapa lama, Udin akhirnya membuka matanya. Melihat masih berada di dalam mobil, Udin akhirnya menghela nafas lega. Setidaknya dia tidak pergi ke Isekai.

"Sistem, bagaimana kabarmu?" tanya Udin dalam hati.

"Hei Tuan, apakah sudah bangun?"

"Sepertinya tadi ada 3 panggilan tidak terjawab. Apakah Tuan ingin membukanya?"

"Apa? 3 panggilan!" Udin sangat terkejut, dan dengan cepat langsung menyalakan layar handphonenya.

Dan benar saja, ada 3 panggilan tidak terjawab dari Ella 5 menit lalu. Dengan cepat, Udin langsung menelepon balin Ella.

"Tuan, apakah kamu sibuk?"

"Tidak, aku masih ada di jalan, bagaimana? Apakah ada sesuatu?"

"Emm, Tuan, Toko Mobil88 sepertinya sudah mengambil keputusan untuk menandatangani kontrak eksklusif, apakah kamu ingin menandatanganinya?"

"Apakah begitu? Kalau begitu tanda tangani saja, toh aku juga salah satu pemiliknya."

"Maksudnya?"

"Oh, aku secara tidak sengaja membeli 30% saham Toko Mobil88," ucap Udin datar.

"Apaaaa?" teriak Ella terkejut.

Terpopuler

Comments

R E M E D Y

R E M E D Y

bailin???

2023-04-15

1

Chocolate🍫

Chocolate🍫

Hari ke sekian, masih tak berhasil, mendekatimu....
Ughhh bagaimanaaa, melelehkan beku hatimu? Uggghhhhh!

Mending nyerah, dah? oh tentu tidak.
Demi gapai impian, kita harus terus belajar. Belajar memahami bahasa cintamu! Ehek!

Oh, asmara...
Berdebar rasanya, ku didekatmu...
Oh, asmara...
Dengar bisikan cinta, lirih matamu, uhuhuhuhu wkwk
Oh, asmara...
Balas sinyal cintaku, sekali sajaaa
Oh, asmara...
Tidak adakah ruang dalam hatimuu... huuuuhhh
Tersisa untukku?

Sore itu...
Tumben tumbenan kau duluan yang datang menghampiriku

Oh, asmara...
berdebar rasanya ku didekatmu
Oh, asmara...
dengar bisikan cinta, lirih matamu... uhuhuh
Oh, asmara...
dibaribarididarada
Oh, asmara...
terjawab semua sudah tekatekimu
hmmmm
karena kini kau telah menjadi
Milikmuu

Milikmu
Milikmu

awokawok wkwkwkwkwkwkwk

2023-04-15

2

Chocolate🍫

Chocolate🍫

Sunyi dan Sepi
Di ruang hampa
Masalah datang dan pergi, sudah biasa
Haa, sendiri lagi
Enggan untuk melangkah

Kubuka mata
Menatap langit
Rintik hujan bergema
Genangi bentala
Haa, seakan membisik
Ayo jelajahi Duniaaaa

Melamun, berbagai angan
Tak akan selesaikan masalah
Beranikan diri untuk melangkah
Terobos, segala rintangaaaan

Walau hujan tak kunjung berhenti
Masih ada Kobo, temanimu disini (Prett)
Rapalkan mantra datangkan cahaya
Tuk sinari hari harimuuuu
Hilangkan semua rasa ragu
Yang selimuti hati, pikiran dan emosi
Rapalkan mantra datangkan cahaya
Buka lembaran yang baruuuuu

Bokobokobokobo
Kobo Kanaeru at your servis
Let me be your sun to shine your day!
Ehek ehek ehek

2023-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!