9. Gosip Anak Teknik

   "WIRA TUH RESE!" Teriak Tara dengan kerasnya, tidak ada malu sama sekali bahkan didepan banyak pasang mata. Shelly dan Wahyu hanya menonton mereka tanpa ingin mengganggu.

  Disamping perpustakaan utama kampus, tepatnya didepan Fisip ada taman perpustakaan yang dijadikan tempat nongkrong mahasiswa kampus. Setiap sore, tempat ini selalu ramai oleh pengujung entah itu mahasiswa atau masyarakat.

  Hari ini hanya ada Tara, Wira, Shelly, dan Wahyu. Hanya berempat, tapi yang dua sibuk adu mulut. Wira seperti biasa memamcing emosi Tara. Sudah tahu Tara itu bawelnya ngalahin emak-emak nawar sayur masih saja nyari masalah.

  "Apa sih Ta, berisik banget lo. Ini bukan kampus lo juga."

  "Halah, barang sebelahan juga belagu lo." Berbagi kawasan lebih tepatnya karena hanya dibatasi oleh jalan raya.

  "Jauh ya sat, tuh Fapet yang deket sama kampus lo itupun bukan fakultas lo!"

  "Ngegas, gue jorokin dari Balairung paling atas nyaho lo!" Kalian tahu sendiri tinggi Balairung minimal bisa bikin tulang pinggang patah.

  "Kagak usah jauh-jauh Ta, tuh lembah Fisip ada kali lumayan lah si Wira pingsan." Sahut Wahyu.

  "Bener tuh, ke peternakan juga gak masalah. Jorokin dari Jembatan Perawan, lumayan tumbal."

  "Anjir, sekongkol mau bunuh gue."

  "Ngeselin sih lu!" Tara mendorong Wira sampai lelaki itu tersungkur. Kemudian gadis itu tertawa dengan kencang, Shelly dan Wahyu hanya meringis melihat kelakuan absurd mereka.

  "Denger-denger kak Regan mau nyalon Presma tahun depan, bener?" Tanya Wahyu tiba-tiba pada Shelly, gadis itu hanya diam karena dia sendiri tidak tahu apa itu benar atau salah.

  "Ga tau, dari mana denger?"

  "Lo belum liat channel youtube departemengaje? Ada kok, bahkan rumornya dah fixed tinggal maju buat Pemira aja." 

  "Ra." Wira yang sedang adu mulut dengan Tara menegok sebentar. "Apaan?"

  "Kak Regan bener maju Presma?"

  "Hah?" Otaknya sedang loading. "Oh iya, katanya sih begitu. Lagi cari wapresma juga, sama anak-anak yang ngisi kementrian."

  "Lo ikut?"

  "Males, gue mau maju gubernur BEM-FT aja deh. Gue lumayan terpandang juga di FT, kata Elang gue juga potensi buat maju." Shelly heran juga sih pada Wira, kenapa lelaki ini jadi ambisius untuk maju BEM Fakultas Teknik?

  "Sejak kapan lo ambis banget? Bukannya jadi gubernur juga tanggungannya berat? Lo kuat emang, sorry sorry nih ya, lo aja sambat mulu sama gue baru nyemplung di BEM-F, mana baru anggota."

  "Menurut lo gimana, Ta?"

  "Bubar Ra, masyarakat gak betah punya pemimpin gesrek macem lo!" Wira menjitaknya dengan kencang.

  "Salah gue tanya sama lo, harusnya tanya kapan lo minggat?!"

  "Udah sih, lo berdua ribut mulu. Engap anjir dengernya, sakit telinga gue!" Sahut Shelly.

  "Lo berdua salah-salahan, gue gibeng juga nih!" Ancam Wahyu, jurus ampuh karena lelaki itu sekali bilang gibeng ya gibeng beneran.

  "Yu, galak bener." Shelly hanya tertawa melihatnya, ia mengecek ponselnya. Ia tadi memesan makanan, dan sebentar lagi harusnya sudah sampai.

  "Geka kemana habis kelas tadi?"

  "Gak tahu, gue gak tanya juga gak mau tahu. Tuh anak mah sering ilang tiba-tiba, giliran gak dicari nongol mana nyengir lagi."

  "Percaya gak sih lo, kalau si Geka lagi PDKT sama anak tekkim?" Ujar Shelly.

  "Siapa anjir?!"

  "Lupa gue namanya, yang katanya lagi dideketin sama Kahimnya Mesin." Wahyu mengingat lagi siapa yang dimaksud Shelly.

  "Mas Bhatara kan ya Kahim Mesin tuh?"

  "Iya, yang ganteng mana beuh pinter juga lagi. Paket komplit seorang cowok dimata gue. Tapi tetep sih kak Davis yang menurut gue ganteng."

  "Itu gak usah lo kasih tahu juga gue mengakui, gila sih walau sama kak David kembar gak identik tetep aja dua-duanya cakep." David dan Davis adalah mahasiswa semester 5 berbeda jurusan tapi departemennya hanya bersebelahan.

  Davis berada di prodi Mesin di DTMI. Lelaki itu memiliki kembaran tidak identik bernama David. David sendiri adalah teman Regan dikelas dan juga sepertongkrongan. Ada juga Fatah, dan Bisma. Namun Shelly tidak terlalu mengenal mereka, beda kawasan departemen.

  "Si Alsa maksud lo pada? Yang lagi deket sama mas Bhatara?"

  "Tahu lo?"

  "Lumayan sih gue denger dari anak-anak, kan gue satu departemen sama mas Bhatara. Eh tapi, kak Davis juga deket sama Alsa." Ujar Wira.

  "Terkenal juga dong di Teknik?" Sahut Shelly.

  "Ya lebih terkenal lo sih daripada dia, secara siapa yang gak tahu lo." Shelly menyipit mendengarnya, mana mungkin juga satu kampus, enggak satu Fakultas Teknik saja mengenal dirinya.

  "Gue mah gede bacot aja prestasi kagak ada!"

  "Iya juga, tapi dari bentuk badan, tinggi tuh si Alsa mirip sama lo. Ya tinggi lo dikit deh, sama galakan lo." Shelly melempar Wira dengan ponselnya, persetan dengan ponsel. Shelly sebal dengan Wira.

  "Katain terus, belum gue kirim santet juga lo!"

  "Weh pelanggaran, pasal berlapis."

  "Bodoamat sama pasal berlapis, harusnya otak lo yang di servis." Wira mengerucutkan bibirnya sebal, kadang memang lelaki satu ini aneh.

  Makanan datang, Wira dan Tara yang bertugas mengambil pesanan didepan perpustakaan utama. Karena mereka memesan tidak hanya satu ojek online tapi ada 3.

  "Tuh noh, ceweknya si Regan. Anak teksip masih maba!" Shelly dan Wahyu menengok ke arah suara, dibelakang mereka tepatnya. Disana ada David dan Bisma.

  "Mana sih anjir!"

  "Yang pake kemeja putih jilbab matcha, yang lagi nengok kesini!"

  "Hay Shelly!" Shelly hanya tersenyum ketika Bisma menyapanya, firasat gadis itu sama sekali tidak enak.

  "Anjir ceweknya Regan modelan Alsa banget, itu cekiber Sipil ya gue denger-denger." Shelly berusaha untuk tidak peduli namun Wahyu menatap dirinya tajam.

  "Iya, selain cekiber doi juga aktif di basket. Mana cakep lagi, buset cewek temen emang lebih menggoda."

  "Inget cewek lo ******!"

  "Lo yang diomongin sama kak David dan Bisma kan?" Tanya Wahyu dengan hati-hati takut Shelly ngamuk.

  "Gue ceweknya Regan gitu? Mimpi apaan anjir jadi ceweknya."

  "Gue tuh curiga sejak liat lo di mall tau gak?! Mending jujur daripada gue tanyain ke kak David." Ancamnya. Menimang sejenak apa yang akan ia sampaikan pada Wahyu.

  "Yu, gue juga gak tahu apa maksud mereka. Mending lo tanyain aja sama mereka, jujur gue juga gak paham."

  "Serius?"

  "Kali ini beneran, gue terakhir kali ketemu Regan itu hari minggu. Ini hari kamis, gue gak ada kontekan sama dia setelah minggu. Lo sendiri yang cek WhatsApp gue'kan?"

  "Maksud mereka apaan ya?" Shelly mengedikkan bahunya, jujur ia juga tidak paham dengan ucapan dua teman Regan itu. Cewek Regan? Benar memang, tapi bagaimana kedua orang itu tahu?

  "Buset gue kira makannya gak sebanyak ini." Wira datang sambil mengomel membawa dua kantong makanan dan Tara dibelakangnya membawa 1 kantong cukup besar berisi minuman.

  "Lah kan lo yang pesen!"

  "Gue kira buy 2 get 1. Ternyata buy 1 get 1, ya enem dong jadinya ini makanan. 6 paket bayangin, large semua lagi."

  "Orang kalau dongo ya gini, menghamburkan duit aja." Tara menaruh 4 cup chatime greentea serta 4 kebab. Ini jadinya piknik di Perpustakaan Utama, bukan nongkrong.

  "Halah nanti juga habis, lagian ini Shelly yang bayar bukan lo!" Shelly menghirukan mereka, sebenarnya karena saldo e-wallet miliknya masih banyak dan jarang sekali ia pakai. Maka ia lebih baik mendonasikan saldo itu pada teman-temannya.

  "Kayaknya gue harus tanyain sama Regan deh, Yu. Mau tanya maksud mereka tadi, gue takut malah jadi gosip difakultas."

  "Bener, coba tanyain."

   David dan Bisma maksud mereka apa? Kenapa bisa sampai berbicara seperti itu? Apa Regan mulai membeberkan hubungan mereka?

  The other side, Regan sedang melamun memikirkan teman-temannya yang sudah mulai heboh tentang dirinya yang sudah umbar hubungan.

  "Gue tahu Gan, lo lagi depresi." Ujar Fadila pada Regan.

  "Mental gue yang on the way kena, kena semburan cewek gue." Fadila ngakak melihat wajah Regan yang sudah melas tidak karuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!