Terkadang hilangnya seseorang dari hidupmu bukan karena takdir Tuhan begitu jahat pada mu. Namun ini merupakan cara Tuhan menghadirkan orang baru yang memang di ciptakan Tuhan hanya untuk diri mu seorang. Angel.
Bip!! [Suara pintu apartemen terbuka].
Ia begitu terkejut mendapati lampu apartemennya terang benderang.
"Angel!!" pekik Aqilla yang sudah mengetahui ulah siapa yang membuat semua lampu di apartemennya menyala.
"Heumm.." suara sahutan dari sebuah sofa membuat manik mata Aqilla mengarah ke sofa tersebut.
"Ngapain lo di sini Ngel?" tanya Aqilla tanpa rasa bersalah ataupun berdosa pada Angel.
Dengan mata yang masih berat untuk terjaga, Angel mulai mengerjab-ngerjabkan matanya. Ia bangun dari posisi tidurnya yang tak ada kata cantik ataupun manis. Baju lusuh yang ia sudah kenakan selama dua hari, menyempurnakan penampilannya yang hancur berantakan.
"Dari mana lo hah? Puas lo bikin gue pusing nyariin lo seharian suntuk." omel Angel dengan matanya yang memerah.
"Ngomel mulu lo Mel, kaya emak-emak." balas Aqilla yang malah berjalan meninggalkan Amel di sofa.
Angel berdiri mengikuti langkah Aqilla yang berjalan ke kamar pribadinya. Ia berjalan sempoyongan karena masih merasa ngantuk dan lelah seharian mencari sahabatnya, padahal ia habis dinas jaga malam.
"Lo, belum jawab pertanyaan gue. Habis dari mana lo? Jangan bilang kalau lo habis menghabiskan waktu lo sama Mas Dito. Karena gue lihat dia seharian ini di rumah sakit berdua sama anaknya tanpa ada lo." tekan Angel pada Aqilla.
"Gue diculik dan habis dinikahin." jawab Aqilla yang membuat Angel melepaskan bantal sofa yang sejak tadi ia peluk.
"Sama siapa? Emang ada yang mau nikahin lo, selain Mas Dito?" tanya Angel yang tanpa sengaja seakan merendahkan Aqilla.
"Sialan lo, kalau ngomong kok bener." balas Aqilla yang sama sekali tak marah dengan perkataaan Angel padanya.
Aqilla merebahkan tubuhnya di ranjang tidurnya. ia menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong, diikuti oleh Angela yang juga merebahkan dirinya di samping Aqilla.
"Lo nikah sama siapa Qil? Lo gak mau ngasih tau gue, siapa laki-laki yang berhasil membawa lo kemeja Pak Penghulu?" tanya Angel dengan menatp langit-langit kamar pribadi sahabatnya.
"Mas Bram." Jawab Aqiila singkat.
Namun berhasil membuat Angel tersedak karena tak bisa menelan salivanya dengan baik.
"Mas Bram? Lo gak salah? Lo tau gak bokapnya hari ini masuk rumah sakit. Dokter Danu yang mau balik gak jadi karena dapat panggilan darurat. Jadi karena lo bokapnya masuk rumah sakit." tanya Angel yang sekaligus memberitahukan keadaan orang tua Bram yang tela menjadi mertuanya.
Angel bangun dari posisi tidurnya, ia duduk menatap Aqilla dengan tatapan yang begitu serius, sementara Aqilla masih menatap kosong langit-langit kamarnya.
"Gak Ngel, lo gak salah denger gue emang habis nikah sama Mas Bram. Gue dipaksa. Kalau gue gak mau, dia gak akan kasih gue izin untuk balik ke kota ini. Dan jika lo bilang, karena gue bokapnya masuk rumah sakit kayanya itu salah. Kemungkinan besar karena Mas Bram sudah membeberkan kenyataan bahwa anak yang selama ini digadang-gadang menjadi pewaris kerajaan bisnis keluarganya, ternyata bukan anak kandung Mas Bram. Mas Bram tidak pernah menyentuh istrinya sedikit pun." Terang Aqilla yang kembali membuat Angel terkejut.
"Jadi Alexander bukan darah daging Mas Bram, Qil?" Tanya Angel yang ingin kembali memastikan apa yang ia dengar.
"Iya. Dia memang betul bukan darah dagingnya Ngel, gue percaya karena gue lihat sendiri hasil test DNA yang Mas Bram unjukkan ke gue. Lo tahu dengan siapa Mas Bram melakukan test DNA?"
"Sama siapa Qil? tanya Angel yang begitu penasaran.
"Dokter Caroline. Lo tahu dia tak terima apapun bentuk sogokan, dia melakukan pemeriksaan seorang diri tanpa bantuan tenaga medis lain dan komputernya selalu berganti pasword setiap harinya." jawab Aqilla yang membuat Angel manggut-manggut dibuatnya.
"Jadi dari tengah mala lo pergi sama dia dengan membawa berita ini Qil. Terus apa langkah lo selanjutnya setelah menikah dan menjadi istri kedua Mas Bram?" tanya Angel.
"Gue gak tahu Ngel. yang pasti gue akan tetap menjalankan rencana gue."
"Tapi Lo gak bisa terus jadikan Mas Dito patner ranjang lo. Lo akan nyakitin perasaan Mas Bram secara langsung bukan tidak langsung." sanggah Angel yang mengingatkan sahabatnya.
"Kalau gue udah gak jadiin dia patner ranjang gue, apa lo mau balikan sama dia Ngel?" tanya Aqilla yang menatap dalam manik mata sahabatnya.
"Gak Qil, Gue gak bisa nerima dia kembali di dalam hidup gue. Bagi gue setelah dia pergi dan tergoda dengan perangkap lo. Gue udah ga respect sama dia. Mungkin aja suatu saat nanti, gue bisa di posisi seperti Cella. Dikhianati Mas Dito dengan patner ranjangnya yang mungkin bisa lo lagi atau pun wanita lain." jawab Angel yang membuat Aqilla menitikan air mata.
"Maafin gue yang egois Ngel." ucap Aqilla yang beranjak dari tidurnya kemudia memeluk erat tubuh Angel.
"Lo gak salah Qilla,keadaan dan takdir yang salah. dan lo gak perlu merasa bersalah sama gue. Karena perlu lo tahu, hari ini gue udah resmi nerima cinta Dokter Danu." balas Angel yang kali ini membuat Aqilla terkejut.
"Serius? Calon orang tajir dong lo, tapi lo harus hati-hati Ngel. Lo tahukan Bastian adiknya Cella. Dia itu suami dari adiknya Dokter Cyndi, adiknya Dokter Danu. Gue rasa pernikahan mereka juga karena kepentingan bisnis bokap tiri gue yang serakah itu. Gue khawatir suatu saat Dokter Danu akan di singkirkan seperti dia yang tega menyingkirkan istrinya sendiri." tukas Aqilla yang mengingatkan Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉
gmn gk marah sehr an nyariin blm ktmu sapa yg gk emosi
2023-04-22
0
𝓓𝓮𝓪
tau tuh ngomel mulu
2023-04-05
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
bingung baca silsilah keluarganya🤣
2023-04-04
0