Bab 19 - Menular Kepada Sean

Tim 1 sepakat untuk memulai penyelidikan di malam Minggu, malam di mana tempat hiburan Mario akan banyak sekali pengunjung.

Jika dilihat melalui kasat mata tempat hiburan malam itu sudah sesuai dengan prosedur yang diizinkan. Minuman keras dengan kadar alkohol ringan dan pengunjung di atas 17 tahun ke atas.

Tak ada yang aneh.

Tapi pihak kepolisian selalu mendapatkan pengajuan bahwa tempat hiburan itu adalah ladang prostitusi dan narkoba. Namun 1 pun bukti belum polisi dapatkan.

Satu kali Mario hendak dijerat hukum karena salah satu pengunjung tewas overdosis, namun Mario bisa lolos dengan mudah. Seolah pria itu dilindungi oleh petinggi kepolisian.

Tapi siapa?

Tiap penyelidikan yang dilakukan pun selalu menemukan kebuntuan.

Hanya Ariana yang tau pasti bagaimana liciknya sang ayah. Selama ini dia punya kemampuan untuk menyimpan semua bukti kejahatan itu, jadi sekarang dia harus turun tangan sendiri untuk mendapatkan semua bukti.

Jam 1 siang rapat selesai digelar, Ariana bangkit lebih dulu dibandingkan semua orang. Bahkan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Deasy sangat geram dengan sikap menjijiikkan Sherina itu, dia masih yakin jika Sherina adalah wanita cupu yang selama ini dia tinddas.

Lantas dengan keyakinannya itu, Deasy pun mengejar langkah Sherina. Ingin menggerakkan wanita itu untuk berhenti bersikap sok kuat.

Karena selamanya di mata Dia, Sherina akan jadi wanita cupu tidak berguna. Penakut dan hanya beban, lelet yang sangat menjijiikkan.

Dengan sangat kuat, Deasy menarik tangan Sherina, hendak dia bawa ke tempat sepi.

Namun tentu saja Sherina tak hanya tinggal diam, Deasy memang menarik dengan sangat kuat, tapi Ariana membalas dengan kekuatan yang jauh lebih kuat lagi, jadi bukan tubuh Sherina yang tertarik, melainkan tubuh Deasy.

Tak puas sampai disana, Ariana pun membanting tubuh Deasy hingga terjatuh begitu kuat di lantai.

Brugh!!

Aksi itu terpantau dengan jelas di kamera CCTV.

"Ahk! maafkan Deasy, maafkan aku," ucap Ariana, meledek. Dia bahkan bicara dengan bibirnya yang tersenyum kecil, tak ada simpatinya sedikit pun saat melihat Deasy merintih kesakitan.

Kurrang ajjar, geram Deasy. tapi sudah tidak berdaya untuk mengutarakan kekesalannya itu. Sherina benar-benar begitu kuat membantingnya.

Ariana tahu, mereka terpantau oleh pihak keamanan. Karena itulah dia langsung bersikap seolah merasa bersalah.

Dengan tertatih, Deasy coba bangkit dan Ariana tidak membantunya sedikitpun.

Hingga akhirnya ada dua orang dari pihak keamanan menghampiri dia.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya petugas itu, menatap cemas pada Deasy.

"Tentu saja ini sakit! apa kamu tidak melihat aku terjatuh dengan begitu kuat!!" bentak Deasy pula, geram.

"Maaf Deasy, kamu menarik ku dengan begitu kuat, jadi ku kira orang jahat. Aku membanting mu hanya untuk melindungi diri sendiri," balas Ariana, memasang wajahnya yang lugu.

Dan tentu saja dua polisi keamanan itu lebih percaya kepada Sherina.

Dia benar-benar licik!! Arght!! kesal Deasy tak habis-habis. Belum lagi tubuhnya sakit semua.

Sherina bahkan pergi lebih dulu dengan senyum kecil yang dilihat jelas oleh Deasy.

"Cih! Dia hanya besar mulut saja, harusnya sajak dulu kak Sherina lawan," geram Ariana, tanpa sadar dia bicara seperti itu, untunglah tidak ada satu pun yang mendengar ucapannya barusan.

Siang itu Ariana langsung pulang ke apartemennya. Mengundang kak Sean untuk datang dan mulai memakai alat-alat yang mereka beli kemarin.

Memasang softlens infrared, di salah satu mata pria itu hingga Sean bisa melihat tembus pandang. Senjata yang tersimpan di tubuh Ariana bisa dia lihat dengan jelas.

Sean tersenyum.

dan Ariana langsung memukul lengan pria itu dengan kuat.

"Jangan mesyum!!" kesal Ariana.

Sean tertawa.

"Pakai ini juga," ucap Ariana, lalu memasangkan sarung tangan untuk mereka merayap di dinding.

"Tekan tombol ini untuk merubah modenya, bisa untuk sarung tangan biasa dan bisa untuk memanjat dinding," jelas Ariana

"Wah, apa ada alat yang bisa membuatku terbang ?" tawar Sean pula.

"Ada, tapi kita tidak butuh," balas Ariana ketus.

Sean tertawa lagi.

Hari itu, mereka mencoba semua alat, bahkan merayap di dinding. Ariana membantu Sean untuk bergerak lebih cepat. Menggunakan sepatu penambah kecepatan pula, mereka seperti dua super hero yang siap beraksi.

Di tim 1 mana ada alat-alat seperti ini, semua terbatas di anggaran.

"Ini keren," ucap Ariana, dia tersenyum lebar.

Senyum yang tanpa disadari oleh gadis itu menular kepada Sean.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

lanjutkan misimu ariana kamu pasti berhasil apa lg dg dukungan sean seorang ceo

2024-04-19

0

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

johan kah? suuzon aja aku

2023-12-04

0

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

beras baca Konan 😂

2023-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kesempatan Hidup Sekali Lagi
2 Bab 2 - Sherina Foster
3 Bab 3 - Sean Aditama
4 Bab 4 - Kesal Dan Kesakitan
5 Bab 5 - Password Apartemen
6 Bab 6 - Akan Memanfaatkannya
7 Bab 7 - Karena Kita Teman
8 Bab 8 - Mulai Menunjukkan Diri
9 Bab 9 - Ini Masih Permulaan
10 Bab 10 - Dia Bukan Sherina
11 Bab 11 - Permintaan Pertama
12 Bab 12 - Sudah Mulai Butuh
13 Bab 13 - Siapa Kamu?
14 Bab 14 - Sumber Uang
15 Bab 15 - Jadi Partnerku
16 Bab 16 - Pura-pura Ciium Aku
17 Bab 17 - Ada Rasa Syukur
18 Bab 18 - Lucu Sekali
19 Bab 19 - Menular Kepada Sean
20 Bab 20 - Mendapatkan Apapun Yang Dia Mau
21 Bab 21 - Menghancurkan Secara Perlahan
22 Bab 22 - Begitu Frustasi
23 Bab 23 - Pintu Rahasia
24 Bab 24 - Dia Kembalikan
25 Bab 25 - Calon Istri
26 Bab 26 - Penyusup
27 Bab 27 - Mengingatkannya Pada Sang Anak
28 Bab 28 - Telah Mengetahui Semuanya
29 Bab 29 - Akal Sehat Ariana
30 Bab 30 - Debar Yang Tak Biasa
31 Bab 31 - Sampai Tak Terasa Lagi
32 Pawang Tuan Impoten by Dhevis Juwita
33 Bab 32 - Sambutan
34 Bab 33 - Mengambil Semua Keberuntunganmu
35 Bab 34 - Alasan Yang Begitu Apik
36 Bab 35 - Kurang Kecuppan
37 Bab 36 - Kebobrokan Tim 1
38 Bab 37 - Kak Sherina Dimana?
39 Bab 38 - Sup Iga
40 Bab 39 - Jangan Minta Lagi
41 Bab 40 - Kaluarga Foster
42 Bab 41 - Sudah Seperti Menyerahkan Diri
43 Bab 42 - Mengambil Aksi
44 Bab 43 - Menjadi Perisai
45 Bab 44 - Kamu Adalah Adikku
46 Bab 45 - Terasa Begitu Nyata
47 Bab 46 - Air Mata Dan Kata Maaf
48 Bab 47 - Jellek
49 Bab 48 - Mendapatkan Pendukung
50 Bab 49 - Layak Mendapatkannya
51 Bab 50 - Mulai Menyusun Puzzle
52 Bab 51 - Yang Sekarang Ingin Aku Dengar
53 Bab 52 - Selalu Berakhir Di Kamar Sean
54 Bab 53 - Memberanikan Diri
55 Bab 54 - Sangat Mendadak
56 Bab 55 - Kado Pernikahanmu
57 Bab 56 - Bukan Gadis Kecil
58 Bab 57 - Siang Menjelang Sore Perttama
59 Bab 58 - My Beautiful Police
60 Bab 59 - Ariana Aditama
61 Epilog
62 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
63 Dream Wedding
64 The Magical My Wife
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 - Kesempatan Hidup Sekali Lagi
2
Bab 2 - Sherina Foster
3
Bab 3 - Sean Aditama
4
Bab 4 - Kesal Dan Kesakitan
5
Bab 5 - Password Apartemen
6
Bab 6 - Akan Memanfaatkannya
7
Bab 7 - Karena Kita Teman
8
Bab 8 - Mulai Menunjukkan Diri
9
Bab 9 - Ini Masih Permulaan
10
Bab 10 - Dia Bukan Sherina
11
Bab 11 - Permintaan Pertama
12
Bab 12 - Sudah Mulai Butuh
13
Bab 13 - Siapa Kamu?
14
Bab 14 - Sumber Uang
15
Bab 15 - Jadi Partnerku
16
Bab 16 - Pura-pura Ciium Aku
17
Bab 17 - Ada Rasa Syukur
18
Bab 18 - Lucu Sekali
19
Bab 19 - Menular Kepada Sean
20
Bab 20 - Mendapatkan Apapun Yang Dia Mau
21
Bab 21 - Menghancurkan Secara Perlahan
22
Bab 22 - Begitu Frustasi
23
Bab 23 - Pintu Rahasia
24
Bab 24 - Dia Kembalikan
25
Bab 25 - Calon Istri
26
Bab 26 - Penyusup
27
Bab 27 - Mengingatkannya Pada Sang Anak
28
Bab 28 - Telah Mengetahui Semuanya
29
Bab 29 - Akal Sehat Ariana
30
Bab 30 - Debar Yang Tak Biasa
31
Bab 31 - Sampai Tak Terasa Lagi
32
Pawang Tuan Impoten by Dhevis Juwita
33
Bab 32 - Sambutan
34
Bab 33 - Mengambil Semua Keberuntunganmu
35
Bab 34 - Alasan Yang Begitu Apik
36
Bab 35 - Kurang Kecuppan
37
Bab 36 - Kebobrokan Tim 1
38
Bab 37 - Kak Sherina Dimana?
39
Bab 38 - Sup Iga
40
Bab 39 - Jangan Minta Lagi
41
Bab 40 - Kaluarga Foster
42
Bab 41 - Sudah Seperti Menyerahkan Diri
43
Bab 42 - Mengambil Aksi
44
Bab 43 - Menjadi Perisai
45
Bab 44 - Kamu Adalah Adikku
46
Bab 45 - Terasa Begitu Nyata
47
Bab 46 - Air Mata Dan Kata Maaf
48
Bab 47 - Jellek
49
Bab 48 - Mendapatkan Pendukung
50
Bab 49 - Layak Mendapatkannya
51
Bab 50 - Mulai Menyusun Puzzle
52
Bab 51 - Yang Sekarang Ingin Aku Dengar
53
Bab 52 - Selalu Berakhir Di Kamar Sean
54
Bab 53 - Memberanikan Diri
55
Bab 54 - Sangat Mendadak
56
Bab 55 - Kado Pernikahanmu
57
Bab 56 - Bukan Gadis Kecil
58
Bab 57 - Siang Menjelang Sore Perttama
59
Bab 58 - My Beautiful Police
60
Bab 59 - Ariana Aditama
61
Epilog
62
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
63
Dream Wedding
64
The Magical My Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!