Mengganti baju

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 7 jam, pesawat yang di tumpangi Selsa, Elyas, juga Mike landing di bandara udara Sydney. Dari bandara, sudah ada yang menjemput Selsa juga Elyas.

Mike lagi – lagi harus menelan kekecewaan kala dengan mentah – mentah, Selsa menolak tawarannya untuk menuju hotel bersamanya. Selsa lebih memilih ikut Elyas.

Dengan mobil yang berbeda, tapi Mike yang tidak mau mengalah atau menyerah, ia mengikuti mobil yang di tumpangi Selsa. Ia bahkan sengaja tidak mem booking hotel terlebih dulu. Ia bertekad, akan tinggal di hotel yang sama dengan Selsa. Bila perlu, dengan kamar yang berdekatan pula. Entah bagaimana caranya nanti.

“ Hai, sayang. “ sapa Mike. “ Sepertinya kita memang berjodoh. Berangkat bareng, pesawat sama, dan sekarang, hotelpun sama. “ lanjutnya yang tak mendapatkan sahutan dari selsa.

Selsa masih anteng berdiri di belakang Elyas yang sedang melakukan check in untuk dirinya sendiri, dan juga untuk Selsa.

“ Ini kunci kamar kamu. “ Elyas menyerahkan sebuah kunci kamar ke Selsa. “ Kamar kita bersebelahan. “ lanjutnya.

“ Terima kasih. “ jawab Selsa. Ia hendak menarik koper bajunya yang berada di sebelahnya, tapi Mike mencekalnya.

“ Tunggulah aku sebentar. Akan ku bawakan kopermu ke kamar dengan selamat. “ pintanya dengan sorot mata memohon.

Belum sempat Selsa menjawab, Elyas memegang tarikan koper Selsa. “ Biar nona Selsa, kopernya saya yang bawa. Sepertinya tidak sopan jika ada pegawai kantor tuan Manoj di sini, tapi malah orang lain yang membawakan koper nona muda. “ ucapnya dengan nada suara datar, tapi tetap dengan sikap yang sopan dan santun.

Selsa menahan senyumannya melihat wajah kesal Mike.

“ Mari, nona. “ ajak Elyas ke Selsa. Selsa hanya mengangguk, lalu mengikuti langkah Elyas menuju lift yang akan membawa mereka ke kamar mereka masing – masing.

“ Terima kasih banyak, mas Elyas. “ ucap Selsa sepenuh hati sambil menerima kopernya yang tadi di bawakan oleh Elyas ketika ia sudah berada di depan kamarnya.

“ Sama sama. “ jawab Elyas. “ Kalau begitu, saya permisi dulu ke kamar. Kalau ada apa – apa, hubungi saja. “ imbuhnya. Dan Selsa menjawabnya dengan anggukan.

Selsa memasuki kamarnya berbarengan ketika Elyas pun masuk ke dalam kamarnya. Sampai di dalam kamarnya, Selsa merebahkan tubuhnya di atas kasur king size yang empuk.

Tak berapa lama, ia terlelap karena ia lumayan capek. Hari ini, mereka akan bersantai – santai dulu sebelum esok hari akan memulai untuk bekerja.

.

.

.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Selsa di ketuk oleh seseorang dari luar. Selsa yang malam itu sedang bersiap mengenakan antingnya untuk ke suatu tempat, menoleh ke arah pintu.

“ Siapa sih ? Perasaan nggak manggil room service. “ gumamnya.

Ceklek

Selsa membuka pintu kamarnya, dan ia langsung hendak menutup kembali pintu kamarnya saat tahu siapa yang datang.

“ Tunggu sebentar. “ ucap Mike sambil menjulurkan kakinya ke pintu Selsa supaya Selsa tidak bisa menutup pintunya.

“ Awas, minggir. “ sentak Selsa. Tapi Mike masih tak bergeming.

“ Sayang, melihat dari penampilanmu, sepertinya kamu mau keluar. Kebetulan. Aku kemari juga ingin mengajakmu makan malam, lalu setelahnya, kita pergi bersenang – senang. Aku tahu club terbaik di negara ini. “ ujar Mike sambil meneliti penampilan Selsa.

“ Tapi maaf, gue nggak minat. SAMA SEKALI !! “ sahut Selsa dengan nada keras. “ Kalau Cuma club malam di sini, gue juga tahu mana yang terbaik. Dan gue nggak perlu loe buat ngajakin gue kesana. Gue bisa sendiri. “ lanjutnya.

“ Oh, ayolah sayang. Pulang dari sini, kita akan bertunangan. Jadi ayo kita manfaatkan waktu kita di sini untuk saling mengenal lebih dekat. “ bujuk Mike.

“ Bertunangan ? sama loe ?? Hellooo… Ini masih sore bung. Jangan bermimpi! “ sarkas Selsa.

“ Aku tidak sedang bermimpi sayang. Kamu tahu, kenapa daddy tiba – tiba mempercepat proyek ini ? “ ujar Mike yang membuat Selsa hanya memutar bola matanya malas.

“ Daddy berharap, kita bisa saling mengenal secepatnya. Dengan berlangsungnya proyek ini, maka kita bisa saling mengenal lebih jauh dan cepat. Daddy sudah tidak sabar ingin menimang cucu dariku. “ lanjutnya sambil mengerlingkan matanya.

“ Dan kamu tahu, betapa bahagianya Daddy waktu aku memintanya untuk melamarmu dan kita bertunangan setelah kita pulang dari sini. Ia langsung setuju. Dan sepertinya, hal ini sudah di setujui oleh paman Manoj. “ ucapnya penuh dengan kepedeannya.

“ Keluar ! “ bentak Selsa tapi Mike tidak mengindahkannya. “ Gue bilang KELUAR !!! “ ulangnya sambil menunjuk arah luar kamarnya.

Elyas yang kebetulan juga keluar dari dalam kamarnya, menoleh ke kamar Selsa yang terdengar ada suara ribut – ribut. Ia memicingkan matanya mencoba mendeteksi apa yang membuat mereka ribut.

“ Nona, apa anda sudah siap ? “ Elyas bertanya kala dirinya sudah berjalan menghampiri Selsa dan Mike.

Mendengar suara Elyas, membuat Selsa dan Mike sama – sama menoleh.

“ Nona, apa anda sudah siap ? “ Elyas kembali memberikan pertanyaan yang sama dengan suara yang tegas.

“ Ah, i-iya. Sebentar lagi aku siap. Mas Elyas tunggu dulu sebentar. Aku ambil antingku yang satunya sekalian ambil tas. “ jawab Selsa dengan agak gugup. Ia sepertinya cukup mengerti dengan sinyal yang di berika oleh Elyas.

“ Tunggu sebentar, mas. “ lanjutnya lalu ia kembali masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu lebih dulu karena Mike masih berada di depan kamarnya. Ia bisa tenang membiarkan pintunya terbuka sedangkan Mike masih ada di sana, karena Elyas berada di sana.

Tak lama, Selsa kembali keluar lengkap dengan tas jinjingnya. Penampilannya juga sudah all out. Dan bukan Selsa namanya jika tidak berpenampilan yang bisa menggungah syah wat lelaki.

Selsa sedikit mendorong Mike untuk menutup pintu kamarnya. Mike terlihat memendam amarahnya karena lagi – lagi rencananya gagal. Ia melirik ke arah Elyas tajam sambil mengepalkan kedua tangannya, lalu pergi meninggalkan Elyas dan Selsa tanpa pamit.

“ Huft ! “ Selsa bernafas lega ketika melihat Mike sudah tidak ada di sana. “ Terima kasih. Lagi – lagi mas Elyas menyelamatkanku. “ ucapnya dan Elyas hanya mengangguk. Setelahnya ia hendak berlalu.

“ Mau kemana ? “ tanya Elyas dan Selsa menghentikan langkahnya dan berbalik.

“ Bersenang – senang. “ jawabnya santai.

“ Ke club ? “ Elyas memicingkan matanya.

“ Maybe. “ jawab Selsa.

“ Kamu yakin tidak akan bertemu Mike di sana ? Karena saya tidak mungkin mengikutimu masuk ke tempat penuh dosa itu. “ Selsa nampak diam tak menjawab. Ia ingin tahu apa lagi yang akan di katakan oleh Elyas.

“ Berpakaianlah yang lebih sopan jika ingin di hormati oleh kaum adam. Dan tinggalkan kehidupan malam. “ lanjut Elyas. “ Maaf, bukan maksud saya mencampuri kehidupan pribadimu. Pak Roy menitipkanmu kepada saya selama kita berada di sini. Dan saya tidak mungkin masuk ke tempat seperti itu. Jadi saya minta, urungkanlah mengunjungi tempat seperti itu. “ imbuhnya.

Selsa menghela nafas kasar. Benarkah kakak sambungnya itu memikirkan dirinya seperti itu ? Hingga meminta Elyas menjaganya ?

Selsa melangkah maju menghampiri Elyas, dan berhenti di samping Elyas. Membuat Elyas mengerutkan dahinya.

“ Kalau aku tidak boleh ke club, berarti aku akan ikut mas Elyas. Kemanapun. Karena aku bosan berdiam diri di kamar. “ ucap Selsa.

“ Tapi saya hanya mau makan malam. “ jawab Elyas.

“ Baiklah, ayo kita makan malam. Aku juga belum makan malam. “ Selsa mengulurkan sebelah tangannya ke depan untuk mempersilahkan Elyas.

“ Oke. Tapi tidak dengan pakaian seperti itu. “ jawab Elyas tegas. Selsa menunduk, melihat penampilannya.

“ Kenapa ? Aku sudah cantik. “ gumamnya.

“ Ganti pakaianmu dengan yang lebih tertutup. “ sahut Elyas.

“ Tapi hampir semua pakaianku seperti ini. “ Selsa menunjuk ke rok pendeknya bahkan saking pendeknya, hampir memperlihatkan pan_tatnya.

“ Selsa, jadi ikut dengan saya ? “ tanya Elyas tegas mengandung banyak makna.

“ Oke. Baiklah … baiklah … tunggu aku. Aku akan mengganti bajuku. “ jawab Selsa malas, lalu ia mengambil kembali kunci kamarnya dari dalam tas. Elyas tersenyum tipis ketika tubuh Selsa berbalik.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

lanjut kak thor...

2023-04-10

2

readers sejati 🤗

readers sejati 🤗

next Thor semangat, banyakin part Selasa dan Elyas nya yg sweet* atau malu malu meong juga boleh 💪🌹

2023-04-10

2

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

nurut ya neng selsa gitu2 calon imam lho 🤭🤭🤭

2023-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Surga dunia
2 Pagi menyebalkan
3 Marah
4 Bergosip
5 Ganteng
6 Karaokean
7 Tukiyem
8 Elyas
9 Mabuk
10 Makan siang bareng
11 Bakso rudal
12 Pencuri hati
13 Terlalu berani
14 Tukiyem
15 Nggak salah?
16 Datuk Maringgih
17 Terpaksa
18 Melamar
19 Mauidhoh hasanah
20 Mengganti baju
21 Posisi intim
22 Bahan gosipan
23 Nikahi putriku
24 Keputusan
25 Berat
26 Tidak pede
27 Melamar
28 Datuk Maringgih lagi
29 Lupa adalah solusi terbaik
30 Memilih cincin kawin
31 Menjelang pernikahan
32 Ijab Kabul
33 Masih galau
34 Mupeng
35 Pahit
36 Sederhana
37 Menantu
38 Berubahlah karena Allah
39 Takut khilaf
40 Dasar anak nakal
41 Panen ketela
42 Insiden
43 Protection
44 Hasil masakan
45 Jaring ikan
46 Ide dari otak me sum
47 Gagal total
48 Menjelang Ramadhan
49 Drama hari pertama puasa
50 Bakso granat
51 Kemana dia?
52 Kesal
53 Pelakor??
54 Tercubit
55 Jaring lele
56 Mirip Rani Mukherjee
57 Bertemu seseorang
58 Takbiran
59 Ciuman pertama
60 Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61 Lebaran 2
62 Suasana haru
63 Cenut - cenut
64 Umi sakit
65 Proses
66 Lelenya nakal
67 Syuting
68 Syuting 2
69 Malam pertama yang tertunda
70 Ibadah rumah tangga
71 Bersyukur
72 Trauma
73 Ustadz juga manusia
74 Honeymoon
75 Drama-drama
76 Agak galau
77 Hati umi sakit
78 Menghindar
79 Mual
80 Pergi dari rumah
81 Positif
82 Curhat
83 Tahu sesuatu
84 Kesalahpahaman
85 Berantakan
86 Anak
87 Menyelesaikan
88 Tidur bersama
89 Jangan menangis
90 Bersama
91 Roy
92 Akhir
93 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Surga dunia
2
Pagi menyebalkan
3
Marah
4
Bergosip
5
Ganteng
6
Karaokean
7
Tukiyem
8
Elyas
9
Mabuk
10
Makan siang bareng
11
Bakso rudal
12
Pencuri hati
13
Terlalu berani
14
Tukiyem
15
Nggak salah?
16
Datuk Maringgih
17
Terpaksa
18
Melamar
19
Mauidhoh hasanah
20
Mengganti baju
21
Posisi intim
22
Bahan gosipan
23
Nikahi putriku
24
Keputusan
25
Berat
26
Tidak pede
27
Melamar
28
Datuk Maringgih lagi
29
Lupa adalah solusi terbaik
30
Memilih cincin kawin
31
Menjelang pernikahan
32
Ijab Kabul
33
Masih galau
34
Mupeng
35
Pahit
36
Sederhana
37
Menantu
38
Berubahlah karena Allah
39
Takut khilaf
40
Dasar anak nakal
41
Panen ketela
42
Insiden
43
Protection
44
Hasil masakan
45
Jaring ikan
46
Ide dari otak me sum
47
Gagal total
48
Menjelang Ramadhan
49
Drama hari pertama puasa
50
Bakso granat
51
Kemana dia?
52
Kesal
53
Pelakor??
54
Tercubit
55
Jaring lele
56
Mirip Rani Mukherjee
57
Bertemu seseorang
58
Takbiran
59
Ciuman pertama
60
Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61
Lebaran 2
62
Suasana haru
63
Cenut - cenut
64
Umi sakit
65
Proses
66
Lelenya nakal
67
Syuting
68
Syuting 2
69
Malam pertama yang tertunda
70
Ibadah rumah tangga
71
Bersyukur
72
Trauma
73
Ustadz juga manusia
74
Honeymoon
75
Drama-drama
76
Agak galau
77
Hati umi sakit
78
Menghindar
79
Mual
80
Pergi dari rumah
81
Positif
82
Curhat
83
Tahu sesuatu
84
Kesalahpahaman
85
Berantakan
86
Anak
87
Menyelesaikan
88
Tidur bersama
89
Jangan menangis
90
Bersama
91
Roy
92
Akhir
93
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!