Terlalu berani

Semenjak kejadian waktu makan siang itu, Elyas kembali menjaga jarak dengan Selsa. Dan Selsa di buat uring – uringan dengan hal itu.

Kembali, usahanya menemui jalan buntu. Segala jenis makanan Selsa bawakan untuk Elyas tiap harinya berganti – ganti menu. Tapi selalu jawaban sama yang ia dapatkan. Elyas menolak dengan alasan sudah di bawakan bekal oleh uminya. Ajakan makan siang pun langsung di tolak mentah – mentah oleh Elyas. Mungkin Elyas merasa trauma dengan kejadian siang itu.

“ Sa, loe di panggil tuh sama kakak loe. “ Radith yang baru dari luar memberitahu.

“ Ha ? “ beo Selsa seraya mendongakkan kepalanya karena sedari tadi ia sibuk dengan laptopnya untuk menggarap sebuah projek. “ Gue di panggil sama si sombong ? “

Radith mengangguk. “ Kakak loe, Sa. “ tegas Radith.

“ Ngapain ? “ tanya Selsa malas. Dan Radith menjawab dengan mengangkat kedua bahunya tanda jika dirinya juga tidak tahu.

“ Loe tanyain sendiri lah sama dia. Jangan ke gue. “ ucap Radith.

Dengan malas, Selsa bangkit dari duduknya dan berjalan gontai menuju keluar ruangan. Sebenci apapun dirinya dengan Roy, Roy tetaplah atasannya di perusahaan itu.

“ Oh iya, Sa. Sekalian loe ajakin Elyas. Pak bos manggil loe berdua. “ teriak Radith ke Selsa yang sudah menjauh.

“ Ck! “ Selsa berdecak. Ia sebetulnya agak malas jika harus berbicara dengan Elyas.

Dirinya yang merasa sudah berkali – kali di tolak, jadi kesal juga. Baru kemarin ia memutuskan untuk menyudahi rasa yang beberapa bulan ini bercokol di hatinya. Ia merasa, Elyas susah untuk ia raih.

Ia mengangguk, lalu membuka pintu ruangannya dan keluar dari sana untuk masuk ke ruangan Elyas.

Tok Tok Tok…. Selsa mengetuk pintu ruangan Elyas.

“ Masuk. “ sahut Elyas dari dalam ruangan.

“ Siang, mas Elyas. “ sapa Selsa.

Elyas menaikkan pandangannya sesaat lalu kembali menunduk ketika melihat Selsa masuk ke dalam ruangannya.

“ Saya sudah bawa bekal makan siang. “ ucap Elyas tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas – kertas yang berjajar di atas mejanya.

“ Cih “. Selsa berdecih sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Ia sudah tidak ingin jaga image di depan Elyas. Bodo amat pikir Selsa.

“ Tapi sayangnya aku kesini bukan untuk ngajakin makan siang. “ lanjutnya dengan agak ketus. Sontak membuat Elyas mengernyit mendengar jawaban Selsa. Tapi ia masih enggan mengangkat wajahnya.

Selsa menurunkan kedua tangannya, lalu berucap, “ Pak BOSS manggil. “ ucapnya lalu pergi keluar dari ruangan Elyas.

Elyas menghela nafas kasar melihat Selsa telah meninggalkan ruangannya. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil mengusap dagunya.

“ Ada apa pak Roy manggil ? “ gumamnya seraya berdiri dari duduknya. Tak lupa, sebelum keluar, ia membawa sebuah bolpen dan buku catatan. Lalu ia keluar dari ruangan menuju ke ruangan Roy.

Tok … Tok … Tok …. Elyas mengetuk pintu ruangan Roy.

“ Masuk. “ sahut Roy dari dalam.

Ceklek

Elyas membuka pintu ruangan Roy. Ia sedikit terkejut kala matanya menemukan sosok perempaun yang sedang ia hindari mati – matian sedang duduk di sofa.

‘ Ada apa pak Roy memanggilku dan dia juga ada di sini ? Jangan bilang …. Arggg!!! ‘ pekik Elyas dalam hati dengan berbagai pikiran.

“ Duduk, Yas. “ ucap Roy mempersilahkan.

“ Ah, iya pak. Terima kasih. “ jawab Elyas sambil sedikit menundukkan kepalanya. Ia lalu berjalan menuju sofa single yang ada di ruangan itu. Karena sofa panjang sudah di tempati oleh Selsa. Tidak mungkin baginya duduk berdampingan dengan Selsa.

Roy nampak berdiri dari kursi kebesarannya dan berjalan menuju ke sofa. Lalu ia duduk di sebelah Selsa yang sedang duduk menumpukan kaki kanannya ke kaki kirinya. Hingga membuat rok yang ia kenakan naik ke atas dan pa hanya terekspos.

Sebelum duduk, Roy membuka jasnya, lalu meletakkannya di atas pangkuan Selsa.

“ Pakailah untuk menutupi kakimu. Jangan suka mengumbar aurat. Apalagi di depan lawan jenis. “ ucapnya pelan di dekat Selsa. Sedari tadi, dirinya sudah menahan keinginannya untuk menegur Selsa.

Selsa mendelik ke arah Roy, sambil mengambil jas Roy yang berada di pangkuannya dan mengembalikannya ke Roy kembali.

“ Gue nggak butuh jas loe. Kalau yang loe khawatirin itu dia, loe salah. Dia nggak akan tertarik sama gue. Jadi loe tenang aja. “ sahut Selsa sambil melirik ke arah Elyas. Elyas pun di buat terkejut oleh jawaban Selsa.

‘ Gadis ini terlalu berani. ‘ batin Elyas.

“ Atau loe yang tertarik sama gue ? “ tanya Selsa sambil mengalihkan pandangannya ke Roy.

“ Nggak mungkin kan ? Loe udah dapetin perusahaan sama harta bokap tanpa loe harus dapetin gue juga. Lagian, gue nggak tertarik sama loe. “ lanjutnya sarkas.

Roy hanya menghela nafas kasar dan berat tanpa mau menanggapi ucapan adik tirinya itu. Ia memilih mengambil kembali jasnya dan memakainya kembali. Toh, yang di perhatikan tidak butuh. Pikir Roy.

“ To the point aja. Kenapa loe manggil gue kemari. “ ujar Selsa kembali dengan memangku kaki kanannya di kaki kirinya dan tangan bersidekap.

“ Ada proyek baru dari perusahaan Max Coler. Mereka punya produk baru, dan kali ini mereka meminta kita untuk membuat iklan untuk produknya itu. “ ucap Roy sambil meletakkan sebuah file di meja.

“ Di sini, tertera persyaratan yang mereka minta. “ lanjutnya sambil menunjuk file itu. Selsa mengambilnya dan membukanya, kemudian membacanya sekilas. Ia mengernyit.

“ Apa maksudnya ini ? Kalau memang mereka masih ingin iklan ini keluar tahun depan, kenapa mereka sudah mengajukan proposal ke kita. Dan mereka, ingin memilih bintang iklannya sendiri ? “ ucapnya.

Roy mengangguk. “ Aku juga baru membacanya tadi. Pemilik perusahaan itu adalah teman lama papa. Dan dia langsung memintanya ke papa. Mereka juga menginginkan latar iklan itu di Ausy. “

“ Bukankah membuat iklan di luar negeri akan memakan budget yang besar pak ? “ Elyas mengeluarkan suaranya.

Roy kembali mengangguk. “ Mereka mengatakan tidak ada masalah dengan budgetnya. Mereka bersedia membayar berapapun jika saat launching produk, sukses di pasaran. Mereka juga meminta kita untuk mengurus pemasarannya. “ jelas Roy.

“ Kenapa loe nggak manggil sekalian bagian pemasaran ? “ tanya Selsa.

“ Perusahaan itu, menginginkan kamu yang menjadi leader untuk projek ini. Dan aku, mempercayakan Elyas untuk mendampingimu. “ jawab Roy.

“ Apa ? Nggak salah ? Gue orang baru loh. Dan ini projek besar. “

Roy mengendikkan bahunya. “ Kamu bisa tanya langsung ke pemiliknya. Malam minggu besok, mereka ingin bertemu denganmu, juga ketua tim kreator perusahaan kita. Mereka sudah menjadwalkan makan malam di salah satu restourant. “

“ Ck ! “ Selsa berdecak.

“ Baik, pak. Insyaallah, malam minggu besok, saya akan datang menghadiri makan malam itu. “ Elyas menyanggupi.

“ Oke. Selsa akan berangkat bersamaku. Kita bertemu langsung di restorant. “ jawab Roy.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yulia Astutik

Yulia Astutik

lanjut kak gak sabar , pingin lqngsung je cerita selsa dan elyas jadian

2023-03-28

3

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

jangan jangan apa laki2 yang ngasih minuman alkohol selsa ya,yang suka ganggu di diskotik🤔🤔

2023-03-27

2

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

wah2 siapa gerangan klien ini kok langsung nunjuk selsa apakah salah satu pengagum rahasianya 🤔🤔🤔

2023-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 Surga dunia
2 Pagi menyebalkan
3 Marah
4 Bergosip
5 Ganteng
6 Karaokean
7 Tukiyem
8 Elyas
9 Mabuk
10 Makan siang bareng
11 Bakso rudal
12 Pencuri hati
13 Terlalu berani
14 Tukiyem
15 Nggak salah?
16 Datuk Maringgih
17 Terpaksa
18 Melamar
19 Mauidhoh hasanah
20 Mengganti baju
21 Posisi intim
22 Bahan gosipan
23 Nikahi putriku
24 Keputusan
25 Berat
26 Tidak pede
27 Melamar
28 Datuk Maringgih lagi
29 Lupa adalah solusi terbaik
30 Memilih cincin kawin
31 Menjelang pernikahan
32 Ijab Kabul
33 Masih galau
34 Mupeng
35 Pahit
36 Sederhana
37 Menantu
38 Berubahlah karena Allah
39 Takut khilaf
40 Dasar anak nakal
41 Panen ketela
42 Insiden
43 Protection
44 Hasil masakan
45 Jaring ikan
46 Ide dari otak me sum
47 Gagal total
48 Menjelang Ramadhan
49 Drama hari pertama puasa
50 Bakso granat
51 Kemana dia?
52 Kesal
53 Pelakor??
54 Tercubit
55 Jaring lele
56 Mirip Rani Mukherjee
57 Bertemu seseorang
58 Takbiran
59 Ciuman pertama
60 Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61 Lebaran 2
62 Suasana haru
63 Cenut - cenut
64 Umi sakit
65 Proses
66 Lelenya nakal
67 Syuting
68 Syuting 2
69 Malam pertama yang tertunda
70 Ibadah rumah tangga
71 Bersyukur
72 Trauma
73 Ustadz juga manusia
74 Honeymoon
75 Drama-drama
76 Agak galau
77 Hati umi sakit
78 Menghindar
79 Mual
80 Pergi dari rumah
81 Positif
82 Curhat
83 Tahu sesuatu
84 Kesalahpahaman
85 Berantakan
86 Anak
87 Menyelesaikan
88 Tidur bersama
89 Jangan menangis
90 Bersama
91 Roy
92 Akhir
93 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Surga dunia
2
Pagi menyebalkan
3
Marah
4
Bergosip
5
Ganteng
6
Karaokean
7
Tukiyem
8
Elyas
9
Mabuk
10
Makan siang bareng
11
Bakso rudal
12
Pencuri hati
13
Terlalu berani
14
Tukiyem
15
Nggak salah?
16
Datuk Maringgih
17
Terpaksa
18
Melamar
19
Mauidhoh hasanah
20
Mengganti baju
21
Posisi intim
22
Bahan gosipan
23
Nikahi putriku
24
Keputusan
25
Berat
26
Tidak pede
27
Melamar
28
Datuk Maringgih lagi
29
Lupa adalah solusi terbaik
30
Memilih cincin kawin
31
Menjelang pernikahan
32
Ijab Kabul
33
Masih galau
34
Mupeng
35
Pahit
36
Sederhana
37
Menantu
38
Berubahlah karena Allah
39
Takut khilaf
40
Dasar anak nakal
41
Panen ketela
42
Insiden
43
Protection
44
Hasil masakan
45
Jaring ikan
46
Ide dari otak me sum
47
Gagal total
48
Menjelang Ramadhan
49
Drama hari pertama puasa
50
Bakso granat
51
Kemana dia?
52
Kesal
53
Pelakor??
54
Tercubit
55
Jaring lele
56
Mirip Rani Mukherjee
57
Bertemu seseorang
58
Takbiran
59
Ciuman pertama
60
Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61
Lebaran 2
62
Suasana haru
63
Cenut - cenut
64
Umi sakit
65
Proses
66
Lelenya nakal
67
Syuting
68
Syuting 2
69
Malam pertama yang tertunda
70
Ibadah rumah tangga
71
Bersyukur
72
Trauma
73
Ustadz juga manusia
74
Honeymoon
75
Drama-drama
76
Agak galau
77
Hati umi sakit
78
Menghindar
79
Mual
80
Pergi dari rumah
81
Positif
82
Curhat
83
Tahu sesuatu
84
Kesalahpahaman
85
Berantakan
86
Anak
87
Menyelesaikan
88
Tidur bersama
89
Jangan menangis
90
Bersama
91
Roy
92
Akhir
93
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!