Terpaksa

Hari – hari Selsa ia lalui dengan lumayan berat. Hampir tiap hari ia harus bertemu dengan Mike. Entah itu dengan alasan meeting, ataupun Mike yang sengaja mendatanginya.

Seperti halnya pagi ini. Baru saja Selsa keluar dari dalam mobilnya hendak berjalan menuju lobby kantornya, Mike dengan senyuman manisnya sedang menunggunya.

“ Pagi, sayang. “ sapa Mike berikut dengan senyumannya.

Selsa menoleh, dan setelah dirinya melihat siapa yang datang dan menyapanya, Selsa memutar bola matanya malas tanpa mau menghentikan langkahnya.

“ Hei, aku menyapamu. “ ucap Mike menhhentikan langkah Selsa sambil memegang pergelangan tangan Selsa. Membuat Selsa mau tidak mau menghentikan langkahnya.

“ Bisa lepas tangan gue ? “ geram Selsa sambil mengeratkan giginya.

“ Aku menyapamu dan kamu tidak mengindahkannya. “ jawab Mike.

“ Karena gue nggak ada urusan sama loe. Kita tidak sedang meeting atau membahas proyek. So, I am sorry. Gue rasa nggak ada yang perlu kita bicarakan. “ sahut Selsa ketus.

“ Banyak yang harus kita bahas, sayang. “ ujar Mike.

“ Iya. Tapi menurut gue, Cuma ada satu hal yang harus kita bahas. Loe tahu apa ? “ Selsa memicingkan matanya. “ Loe, jangan pernah nemuin atau ganggu gue lagi. “ tunjuk Selsa dengan jari telunjuknya tepat di depan muka Mike.

“ Nggak bis-“

“ Loe inget kan apa yang pernah gue bilang sama loe waktu di club dulu ?? Jangan sampai gue bikin patah tuh senjata loe. “ ujar Selsa sambil menunjuk bagian bawah perut Mike dengan dagunya.

“ Wow … Wow … easy, honey …. “ sahut Mike sambil mengangkat kedua tangannya ke depan dada dengan senyuman menyeringai. “ Kau yang akan rugi jika sampai senjataku patah. “ candanya.

“ Sebaiknya loe menyingkir dari hadapan gue, atau gue panggilin security. “ sarkas Selsa.

“ Oh, Ayolah Sa. Aku datang dengan niat baik kesini. “ ujar Mike menyendu. “ Apa paman Manoj sudah mengatakan padamu soal kita ? “ tidak ada sahutan dari Selsa. Ia malas hanya sekedar mengangguk atau menggeleng.

“ Aku ingin melamarmu. Dan orang tua kita sudah setuju. “ lanjut Mike.

“ Tapi sayangnya gue NGGAK !! “ sahut Selsa cepat. Ia pun segera berlalu masuk kedalam gedung kantor.

“ Pak, jangan biarkan dia memasuki kantor kita. “ ujar Selsa ke sekurity yang sedang berjaga karena Mike hendak mengejarnya.

.

.

.

Selsa berjalan dengan tergesa – gesa menuju ruangan persiden direktur. Entah ada apa tiba – tiba papanya memanggilnya secara langsung. Biasanya jika soal pekerjaan, tuan Manoj akan menyerahkannya kepada Roy.

Ceklek

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Selsa memasuki ruangan tuan Manoj.

“ Ada apa papa memanggilku ? Tumben. “ ujar Selsa sambil menghenyakkan pan tatnya di sofa panjang ruang presiden direktur.

“ Duduk dulu yang enak. Atur nafas, baru kita bicara. “ sahut Tuan Manoj santai.

“ Ck ! Papa jangan suka bertele – tele. Cepat katakan ada apa papa memanggilku. “ ketus Selsa.

“ Sabar. “ Tuan Manoj beranjak dari kursi kebesarannya dan berjalan menuju ke sofa di mana ada Selsa juga Roy di sana.

“ Jangan bilang papa mau bicara mengenai perjodohan lagi. Sudah Selsa katakan sama papa berapa kali. Selsa nggak mau di jodohin. Apalagi sama Datuk Maringgih. “ tegas Selsa.

“ Pokoknya, Selsa nggak mau nikah. Titik. Kalau papa pengen punya menantu sama cucu, suruh saja dia menikah. Kenapa harus Selsa sih ? “ lanjutnya masih menggebu – gebu sambil melirik ke arah Roy yang sedari tadi hanya diam saja.

Ia sedikit terkejut dengan ucapan Selsa. Ia tidak akan mungkin menikah sebelum adik tirinya itu menikah. Dan itulah yang di inginkan hati kecilnya.

Jika saja Selsa tidak menjadi adik kandungnya, mungkin Roy yang akan melamar gadis itu. Karena Roy ternyata sudah menyimpan rasa terhadap Selsa semenjak masih sekolah. Sekolahnya dan sekolah Selsa yang bersebelahan, membuatnya diam – diam menyukai gadis itu.

“ Papa sama sekali tidak berkeinginan membahas hal itu. Karena ini di kantor. Bukan di rumah. Jika papa ingin berbicara mengenai pernikahanmu. Akan papa bahas di rumah. “ jawab Tuan Manoj.

“ Proyek dengan perusahaan Coler akan di ajukan. “ ucap tuan Manoj.

“ What ? Di ajukan ? Baru sebulan yang lalu kita tanda tangan kontrak dengan isi kontrak yang mengatakan penggarapan iklan itu masih tahun depan. Dan itu artinya masih lima bulan lagi. “ Selsa memicingkan matanya.

“ Iya. Tapi Tuan Max merubah keputusannya untuk meluncurkan produk mereka tahun depan. Mereka akan segera meluncurkan produk mereka secepatnya. Ada perusahaan lain yang sepertinya meniru produk baru mereka. Dan mereka tidak mau keduluan start. “ jelas tuan Manoj.

“ Tapi Selsa belum persiapan apa – apa. Konsep iklannya belum selesai Selsa buat. Mana mereka minta syutingnya di Ausy lagi. “ gerutu Selsa.

“ Kita harus tetap profesional. Klien adalah raja bagi kita. Apalagi ini proyek besar dengan nominal yang fantastis. “ sahut Tuan Manoj. “ Bagaimana menurutmu, Roy ? “ tanyanya ke Roy.

“ Yah, mau bagaimana lagi pa ? Jika mereka menuntut seperti itu, maka kita harus melakukannya. Apalagi kita sudah tanda tangan kontrak. Bisa – bisa kita kena pinalty. “ sahut Roy.

“ Ck ! “ Selsa berdecak. “ Sebelum kita benar – benar memulai memulai penggarapan iklan, kita harus melihat lokasi dulu. Jadi kita akan lebih bisa dapet konsepnya. “ ujarnya.

“ Kamu benar. Makanya papa memanggilmu. Untuk membicarakan hal ini. Mike mengajakmu mencari lokasi yang pas minggu depan. “ sahut Tuan Manoj.

Membuat Selsa dan juga Roy terkejut kala sang papa menyebut nama Mike. Mereka hampir terlupa jika laki – laki itu yang memegang proyek ini dari pihak Coler.

Pikiran buruk tiba – tiba hinggap di benak Roy. Ia sangat mengkhawatirkan Selsa. Sedangkan dirinya tidak mungkin ikut meninjau lokasi. Roy mengusap usap dagunya.

“ Kenapa harus sama Mike ? Jangan bilang ini akal – akalan papa sama paman Max. “ Selsa memicing curiga.

“ No. Sama sekali tidak. Apa kamu lupa, jika Mike yang memegang proyek ini ? jadi sudah sewajarnya jika dia akan ikut meninjau lokasi. “ sahut tuan Manoj cepat.

‘ S*al!! ‘ rutuk Selsa dalam hati.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yulia Astutik

Yulia Astutik

duh kak, pokoknya selsa tetap sama ilyas. noo mike

2023-04-05

2

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Lanjut kak thor,,masih kurang nie😁

2023-04-04

2

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

siapin stok sabar ya mbk Selsa ngadepin sie uler kadut

2023-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Surga dunia
2 Pagi menyebalkan
3 Marah
4 Bergosip
5 Ganteng
6 Karaokean
7 Tukiyem
8 Elyas
9 Mabuk
10 Makan siang bareng
11 Bakso rudal
12 Pencuri hati
13 Terlalu berani
14 Tukiyem
15 Nggak salah?
16 Datuk Maringgih
17 Terpaksa
18 Melamar
19 Mauidhoh hasanah
20 Mengganti baju
21 Posisi intim
22 Bahan gosipan
23 Nikahi putriku
24 Keputusan
25 Berat
26 Tidak pede
27 Melamar
28 Datuk Maringgih lagi
29 Lupa adalah solusi terbaik
30 Memilih cincin kawin
31 Menjelang pernikahan
32 Ijab Kabul
33 Masih galau
34 Mupeng
35 Pahit
36 Sederhana
37 Menantu
38 Berubahlah karena Allah
39 Takut khilaf
40 Dasar anak nakal
41 Panen ketela
42 Insiden
43 Protection
44 Hasil masakan
45 Jaring ikan
46 Ide dari otak me sum
47 Gagal total
48 Menjelang Ramadhan
49 Drama hari pertama puasa
50 Bakso granat
51 Kemana dia?
52 Kesal
53 Pelakor??
54 Tercubit
55 Jaring lele
56 Mirip Rani Mukherjee
57 Bertemu seseorang
58 Takbiran
59 Ciuman pertama
60 Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61 Lebaran 2
62 Suasana haru
63 Cenut - cenut
64 Umi sakit
65 Proses
66 Lelenya nakal
67 Syuting
68 Syuting 2
69 Malam pertama yang tertunda
70 Ibadah rumah tangga
71 Bersyukur
72 Trauma
73 Ustadz juga manusia
74 Honeymoon
75 Drama-drama
76 Agak galau
77 Hati umi sakit
78 Menghindar
79 Mual
80 Pergi dari rumah
81 Positif
82 Curhat
83 Tahu sesuatu
84 Kesalahpahaman
85 Berantakan
86 Anak
87 Menyelesaikan
88 Tidur bersama
89 Jangan menangis
90 Bersama
91 Roy
92 Akhir
93 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Surga dunia
2
Pagi menyebalkan
3
Marah
4
Bergosip
5
Ganteng
6
Karaokean
7
Tukiyem
8
Elyas
9
Mabuk
10
Makan siang bareng
11
Bakso rudal
12
Pencuri hati
13
Terlalu berani
14
Tukiyem
15
Nggak salah?
16
Datuk Maringgih
17
Terpaksa
18
Melamar
19
Mauidhoh hasanah
20
Mengganti baju
21
Posisi intim
22
Bahan gosipan
23
Nikahi putriku
24
Keputusan
25
Berat
26
Tidak pede
27
Melamar
28
Datuk Maringgih lagi
29
Lupa adalah solusi terbaik
30
Memilih cincin kawin
31
Menjelang pernikahan
32
Ijab Kabul
33
Masih galau
34
Mupeng
35
Pahit
36
Sederhana
37
Menantu
38
Berubahlah karena Allah
39
Takut khilaf
40
Dasar anak nakal
41
Panen ketela
42
Insiden
43
Protection
44
Hasil masakan
45
Jaring ikan
46
Ide dari otak me sum
47
Gagal total
48
Menjelang Ramadhan
49
Drama hari pertama puasa
50
Bakso granat
51
Kemana dia?
52
Kesal
53
Pelakor??
54
Tercubit
55
Jaring lele
56
Mirip Rani Mukherjee
57
Bertemu seseorang
58
Takbiran
59
Ciuman pertama
60
Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61
Lebaran 2
62
Suasana haru
63
Cenut - cenut
64
Umi sakit
65
Proses
66
Lelenya nakal
67
Syuting
68
Syuting 2
69
Malam pertama yang tertunda
70
Ibadah rumah tangga
71
Bersyukur
72
Trauma
73
Ustadz juga manusia
74
Honeymoon
75
Drama-drama
76
Agak galau
77
Hati umi sakit
78
Menghindar
79
Mual
80
Pergi dari rumah
81
Positif
82
Curhat
83
Tahu sesuatu
84
Kesalahpahaman
85
Berantakan
86
Anak
87
Menyelesaikan
88
Tidur bersama
89
Jangan menangis
90
Bersama
91
Roy
92
Akhir
93
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!