Pagi menyebalkan

Tok … Tok … Tok …

“ Non …. Non Selsa …. “ panggil ART di rumah besar Selsa.

Tidak ada jawaban dari dalam. Tok … Tok … Tok …. Bibi kembali mengetuk pintu kamar Selsa.

“ Masih belum di buka bi ? “ suara bariton terdengar dari arah belakang si bibi. Sontak bibi langsung memutar tubuhnya dan memundurkan tubuhnya sambil membungkukkan badannya sedikit.

“ Belum tuan. Sepertinya nona muda masih tidur. “ jawab bibi ART sambil terus menundukkan kepalanya.

“ Jam berapa dia pulang semalam ? “ papa Selsa yang bernama Manoj Jyotis Rakesh bertanya kembali. Laki – laki asli keturunan India.

“ Jam 2 malam, tuan. “ jawab bibi.

Tuan manoj menghela nafasnya kasar. Ia mengetahui semua kelakuan anak perempuan satu – satunya itu. Mulai dari anak itu menginjak kelas 2 sekolah menengah atas hingga sampai sang putri meminta kuliah di negara Inggris.

“ Bi, tolong ambilkan kunci cadangan kamar Selsa. “ pinta Tuan Manoj.

“ Baik, tuan. “ bibi segera undur diri untuk mengambil kunci cadangan itu.

Tuan manoj memijat pelipisnya. Pikirannya kembali menerawang ke beberapa tahun silam. Semua sikap dan kelakuan Selsa berubah semenjak dirinya menikah kembali dengan seorang janda beranak satu yang berasal dari kota timur Indonesia.

Bukan tanpa alasan dirinya menikah kembali dengan janda itu semenjak istrinya yang berarti ibu dari Selsa meninggal dunia ketika Selsa berusia 10 tahun karena mengidap penyakit tumor otak.

Tuan Manoj berharap, setelah ia menikah kembali, Selsa tidak akan kekurangan kasih sayang dari seorang ibu. Tapi ternyata ia salah.

Putrinya justru kecewa kepadanya dan menjadi gadis yang liar dan pembangkang. Selsa tidak suka melihat papanya menikah lagi. Selsa tidak suka ibu baru yang di pilihkan sang papa untuknya. Selsa tidak suka dengan laki – laki seumurannya yang di bawa oleh perempuan yang mengaku – ngaku dirinya sebagai ibu Selsa yang papanya bilang jika laki – laki itu adalah saudara laki – lakinya. Selsa tidak sudi mengakui mereka.

“ Kenapa kamu jadi seperti ini, nak ? “ gumam Tuan Manoj.

“ Maaf, tuan. Ini kuncinya. “ suara bibi menyadarkan tuan Manoj dari lamunan panjangnya. Bibi menyerahkan kunci cadangan kamar Selsa ke tuan Manoj.

“ Terima kasih, bi. Bibi bisa kembali ke dapur. “ ucap Tuan Manoj.

“ Baik, tuan. Permisi. “ pamit bibi sambil kembali menundukkan badannya ke tuan Manoj sebagai tanda hormat.

Klek … Klek … Tuan Manoj memutar kunci. Ceklek. Terbukalah pintu kamar Selsa. Suasana kamar itu masih temaram. Belum ada sinar matahari yang berani masuk karena semua gorden apalagi jendela masih tertutup rapat. Bahkan Selsa masih bergulung di dalam selimutnya.

Tuan manoj menggelengkan kepalanya sembari berjalan masuk ke dalam kamar putrinya. Ia lalu menyibak gorden yang masih tertutup hingga sinar matahari mulai berani mengintip ke dalam.

“ Ennghhhh …. “ lenguh Selsa di balik selimut. Ia menggerakkan tubuhnya malas sambil membuka matanya perlahan karena tidur nyenyaknya terganggu oleh sinar matahari.

“ Bibi …. Aku masih ngantuk. Jangan di buka dulu gordennya. “ rengek Selsa yang menyangka jika yang membuka tirainya adalah sang bibi. Ia lalu kembali menikkan selimut yang tadi sempat melorot, dan kembali memejamkan matanya.

Lalu, tuan Manoj mengambil remote AC dan mematikannya saat ia sudah membuka jendela kamar Selsa dengan lebar.

“ Bibi …. Kenapa di matikan ACnya ??? “ keluhnya sambil membuka selimutnya dengan kesal.

“ Selsa ! Sudah siang. Ayo bangun ! “ suara bariton sang papa menggema di ruangannya yang berukuran 5 x 5 meter.

Mendengar suara yang ia dengar tadi bukanlah suara sang bibi, melainkan suara sang papa, Selsa sontak bengun dari tidurnya.

“ Papa … “ picingnya.

“ Kamu itu anak gadis. Mau jadi apa anak gadis jam segini masih tidur. “ ujar sang papa dengan nada datarnya.

“ Ck ! Selsa masih ngantuk. “ selsa berdecak lalu ia hendak membaringkan tubuhnya kembali.

“ SELSA !!! “ teriak sang papa. Selsa membatalkan niatnya untuk kembali tidur. Ia hanya memutar bola matanya malas.

“ Kenapa pa ??? “

“ Mau jadi manusia seperti apa kamu ini ? Kamu sudah menyelesaikan pendidikanmu beberapa bulan yang lalu. Tapi kamu tidak ada niatan untuk membnatu papa di perusahaan ? “ tanya tuan Manoj.

“ Buat apa ? Papa masih butuh bantuan Selsa ? Bukankah sudah ada putra kesayangan papa di sana ? Bukankah dia adalah kebanggaan papa ? “ Selsa tak mau kalah. Ia menyebutkan anak dari sang ibu sambung.

“ Roy hanya membantu papa mengembangkan usaha yang nantinya akan jatuh ke tanganmu, nak. Tidak ada niat buruk dalam hati Roy terhadap apa yang akan menjadi milikmu. “ kini tuan Manoj merendahkan suaranya.

“ Bela saja terus, pa ! Selsa udah capek ! “ sengit Selsa. “ Mending papa keluar dari kamar Selsa, dan papa urus tuh istri sama anak kesayangan papa. Biarkan Selsa sendiri. “

“ Selsa, mau sampai kapan kamu seperti ini ? Dia juga ibumu. Dia juga menyayangimu. “ ujar tuan Manoj.

“ Bukan papa ! Bukan ! Dia bukan ibu Selsa. Dia hanya istri papa. Ibu selsa sudah meninggal. Beliau sudah ada di surga. Selsa sudah tidak memiliki ibu. “ Selsa menggeleng – gelengkan kepalanya.

“ SELSA !! “ tuan Manoj kembali meninggikan suaranya. “ Dia memang tidak melahirkanmu. Tapi dia yang merawatmu. “

Selsa kembali menggelengkan kepalanya. “ Tidak papa. Bibi yang merawat Selsa. “

“ Selsa, tidak bisakah kamu membuka sedikit saja hati kamu untuk mereka ? Mereka menyayangimu, nak. “ ujar tuan Manoj. Lalu beliau memejamkan erat matanya sesaat. “ Apa mereka pernah menyakitimu ? “

“ Setiap hari, pa. Setiap hari mereka menyakiti hati Selsa, pa. Setiap hari ! “ Selsa sudah tidak bisa membendung air matanya.

“ Semenjak papa membawa mereka ke rumah kita, hati Selsa sudah sakit pa. sangat sakit. Dia mau mengambil posisi mama di rumah ini. Selsa tidak mau pa. “ ujarnya sambil sesenggukan.

“ Selsa, selama hidup kamu, papa selalu menuruti semua keinginanmu. Kamu minta sekolah di Inggris, papa turuti. Papa memenuhi semua kebutuhan kamu, nak. Kamu memiliki segalanya. “ ujar tuan Manoj. Lalu ia menghela nafas panjang.

“ Tapi mereka, mereka tidak punya apa – apa. Bahkan untuk makan saja, mereka hampir tidak mampu. “

“ Sayang, meskipun kamu bersekolah di Inggris, bahkan Roy hanya bersekolah di universitas negeri. Itupun beasiswa, sayang. “ lanjutnya.

“ Itu hanya pencitraan, papa. Hanya pencitraan mereka. “ pekik Selsa.

Tuan Manoj kembali menghela nafas kasar. Lalu ia beranjak hendak keluar dari dalam kamar Selsa. Tepat di depan pintu, tuan Manoj berhenti dan membalikkan tubuhnya.

“ Papa tunggu di bawah. Kita sarapan bersama. Dan ingat, siapkan dirimu untuk bergabung di perusahaan mulai hari ini. Tidak ada toleransi lagi ! “ ujar tuan Manoj tak terbantahkan. Lalu beliau keluar dari dalam kamar Selsa.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

baru lanjut lagi baca nya kk thor,,kdang bca sedikit nanggung tpi kok penasaran🤣

2023-03-07

3

readers sejati 🤗

readers sejati 🤗

next Thor kayak nya seru 🥰😁

2023-03-03

3

readers sejati 🤗

readers sejati 🤗

Thor bukannya negara paman Sam adalah Amerika y, setahuku sich 😅😁🙏

2023-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Surga dunia
2 Pagi menyebalkan
3 Marah
4 Bergosip
5 Ganteng
6 Karaokean
7 Tukiyem
8 Elyas
9 Mabuk
10 Makan siang bareng
11 Bakso rudal
12 Pencuri hati
13 Terlalu berani
14 Tukiyem
15 Nggak salah?
16 Datuk Maringgih
17 Terpaksa
18 Melamar
19 Mauidhoh hasanah
20 Mengganti baju
21 Posisi intim
22 Bahan gosipan
23 Nikahi putriku
24 Keputusan
25 Berat
26 Tidak pede
27 Melamar
28 Datuk Maringgih lagi
29 Lupa adalah solusi terbaik
30 Memilih cincin kawin
31 Menjelang pernikahan
32 Ijab Kabul
33 Masih galau
34 Mupeng
35 Pahit
36 Sederhana
37 Menantu
38 Berubahlah karena Allah
39 Takut khilaf
40 Dasar anak nakal
41 Panen ketela
42 Insiden
43 Protection
44 Hasil masakan
45 Jaring ikan
46 Ide dari otak me sum
47 Gagal total
48 Menjelang Ramadhan
49 Drama hari pertama puasa
50 Bakso granat
51 Kemana dia?
52 Kesal
53 Pelakor??
54 Tercubit
55 Jaring lele
56 Mirip Rani Mukherjee
57 Bertemu seseorang
58 Takbiran
59 Ciuman pertama
60 Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61 Lebaran 2
62 Suasana haru
63 Cenut - cenut
64 Umi sakit
65 Proses
66 Lelenya nakal
67 Syuting
68 Syuting 2
69 Malam pertama yang tertunda
70 Ibadah rumah tangga
71 Bersyukur
72 Trauma
73 Ustadz juga manusia
74 Honeymoon
75 Drama-drama
76 Agak galau
77 Hati umi sakit
78 Menghindar
79 Mual
80 Pergi dari rumah
81 Positif
82 Curhat
83 Tahu sesuatu
84 Kesalahpahaman
85 Berantakan
86 Anak
87 Menyelesaikan
88 Tidur bersama
89 Jangan menangis
90 Bersama
91 Roy
92 Akhir
93 Novel baru ( Om Itu Suamiku )
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Surga dunia
2
Pagi menyebalkan
3
Marah
4
Bergosip
5
Ganteng
6
Karaokean
7
Tukiyem
8
Elyas
9
Mabuk
10
Makan siang bareng
11
Bakso rudal
12
Pencuri hati
13
Terlalu berani
14
Tukiyem
15
Nggak salah?
16
Datuk Maringgih
17
Terpaksa
18
Melamar
19
Mauidhoh hasanah
20
Mengganti baju
21
Posisi intim
22
Bahan gosipan
23
Nikahi putriku
24
Keputusan
25
Berat
26
Tidak pede
27
Melamar
28
Datuk Maringgih lagi
29
Lupa adalah solusi terbaik
30
Memilih cincin kawin
31
Menjelang pernikahan
32
Ijab Kabul
33
Masih galau
34
Mupeng
35
Pahit
36
Sederhana
37
Menantu
38
Berubahlah karena Allah
39
Takut khilaf
40
Dasar anak nakal
41
Panen ketela
42
Insiden
43
Protection
44
Hasil masakan
45
Jaring ikan
46
Ide dari otak me sum
47
Gagal total
48
Menjelang Ramadhan
49
Drama hari pertama puasa
50
Bakso granat
51
Kemana dia?
52
Kesal
53
Pelakor??
54
Tercubit
55
Jaring lele
56
Mirip Rani Mukherjee
57
Bertemu seseorang
58
Takbiran
59
Ciuman pertama
60
Lebaran Minal Aidin Wal Faidzin
61
Lebaran 2
62
Suasana haru
63
Cenut - cenut
64
Umi sakit
65
Proses
66
Lelenya nakal
67
Syuting
68
Syuting 2
69
Malam pertama yang tertunda
70
Ibadah rumah tangga
71
Bersyukur
72
Trauma
73
Ustadz juga manusia
74
Honeymoon
75
Drama-drama
76
Agak galau
77
Hati umi sakit
78
Menghindar
79
Mual
80
Pergi dari rumah
81
Positif
82
Curhat
83
Tahu sesuatu
84
Kesalahpahaman
85
Berantakan
86
Anak
87
Menyelesaikan
88
Tidur bersama
89
Jangan menangis
90
Bersama
91
Roy
92
Akhir
93
Novel baru ( Om Itu Suamiku )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!