Tukang Selingkuh

Bab. 13

"Pelan-pelan aja makannya, Rind. Siapa juga yang mau minta," ingat Felisha pada sahabatnya tersebut.

Rinda hanya melirik sekilas ke arah Felisha. Gadis itu kemudian memilih untuk kembali menikmati makanannya, tanpa mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh Felisha. Sebab, perutnya benar-benar sangat lapar.

Kalau saja tadi ibu tidak ceramah, atau paling tidak itu ceramahnya setelah dirinya sarapan, mungkin Rinda tidak akan selapar ini. Di tambah lagi mendapat hukuman dari guru killer yang menyebalkan.

"Lo nggak liat, gue tadi habis dikerjain habis-habisan sama itu guru?" sewot Rinda. Lalu kembali menghabiskan makanannya hingga tanpa sisa. Baru kemudian menyeruput teh manisnya.

"Itu mah bukan dikerjain namanya, Rinda. Emang lo nya aja yang nggak fokus sama pelajarannya itu orang. Udah gue ingetin kan tadi. Ngeyel sih, lo!"

Tentu saja Felisha tidak mau serta merta disalahkan begitu saja oleh Rinda. Karena memang itu bukan kesalahan dirinya.

"Udah, ah. Nggak usah dibahas. Bikin mood gue jelek aja. Ntar lama-lama kalau dia ngeselin, bakalan gue kawinin beneran!" kesal Rinda pada guru yang baru masuk beberapa bulan di SMA Dahlia tersebut.

"Eeehh ... mulutnya!"

Felisha yang sangat gemas sekali dengan ucapan sahabatnya pun tidak kuasa menahan tangannya, untuk tidak meremas mulut Rinda yang lemes banget kalau bicara.

"Bisa-bisa lo bikin salah paham seisi sekolah, Rinda Sayang!" ingat Felisha sembari menoleh ke arah sekitar mereka. Di mana ada beberapa siswa yang berada di kantin tersebut saling berbisik dengan tatapan yang mengarah ke arah Rinda, tentunya.

"Bodo amat. Orang mulut-mulut mereka sendiri. Biarin aja udah, Fel. Kenapa lo yang pusing sih?" sahut Rinda sembari mengusap perutnya yang terasa kenyang. "Lagian nih, ya. Siapa juga yang nolak kalau dikawinin sama itu guru kan. Udah dewasa, mapan, ganteng, kejam, tapi yang penting dia nggak tukang selingkuh," lanjut Rinda lagi.

Sengaja memang berkata seperti itu, di saat tanpa sadar mengedarkan pandangan ke arah sisi kanan kantin, lagi dan lagi melihat sosok yang begitu menyebalkan.

Felisha merasa ada yang aneh dengan pembahasan Rinda dari pagi tadi. Biasanya gadis itu tidak pernah membahas perihal asmara orang lain. Tetapi kenapa Felisha merasa Rinda sedang membicarakan seseorang.

"Rind," panggil Felisha tanpa mengalihkan tatapannya dari Rinda.

"Hmm," sahut Rinda yang hanya berdehem.

Jika bertanya siapa orang yang paling nyebelin di dunia ini, sudah pasti Felisha akan menjawab kalau orang yang ada di hadapannya saat ini.

"Iihh ... dipanggil juga malah asik buka komik! Ngeselin banget jadi anak!"

Bukannya merasa bersalah, Rinda justru semakin terkekeh ketika melihat wajah Felisha yang sudah dilipet.

"Hehehe ... lo jelek banget, sumpah!" ejek Rinda yang malah membuat Felisha semakin geram kepadanya.

"Cialan, lo!" sentak Felisha yang tidak terima dengan olokan Rinda barusan.

Rinda sibuk membujuk Felisha agar tidak ngambek lagi, sedangkan di sisi lain terlihat seorang cowok yang tengah menatap ke arah Rinda dengan tatapan datar nya.

"Selalu bikin onar," komentar cowok itu tanpa sadar. Membuat temannya yang berada di depannya pun menatap bingung.

"Hah? Siapa?" tanya temannya menatap penasaran ke arah cowok yang tidak lain ialah Ghani.

"Orang," jawab Ghani singkat.

Tentu saja, jawaban singkat itu tidak cukup untuk memuaskaan rasa penasaran Dimas.

"Ya elah, Bro! Tau gue, kalau yang bikin masalah di sekolah ini jelas orang. Tapi namanya itu loh, siapa? Nggak jelas banget deh jadi orang!" sungut Dimas.

Ghani sendiri tidak ambil pusing dan repot-repot memberitahu siapa yang dia maksud. Cowok itu memilih untuk segera menghabiskan makanannya. Karena sebentar lagi akan ada rapat osis.

"Berisik! Buruan habisin atau gue tinggal!"

Itu bukan pertanyaan, melainkan perintah.

"Iya, iya ... Tuan Muda Bagaskara," sahut Dimas menahan geram. Namun tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Ghani.

Sedangkan Adit sedari tadi menahan senyum dan memilih aman saja. Daripada dirinya terkena amukan sang ketua osis yang sepertinya sedang datang bulan. Sebab, tidak biasanya Ghani mengomentari orang di luar tugasnya.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

dekat dengan guru barulah

2023-07-17

2

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

mulai saling ada perhatian,.....😅😅

2023-04-09

3

Fitri

Fitri

lanjut kk 😘😘😘

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kehujanan
2 Berangkat Sekolah
3 Perumpamaan
4 Perjodohan
5 Rumit
6 Tawaran Yang Menggiurkan
7 Bertemu
8 Negosiasi Mama Ayumna
9 Sebuah Syarat
10 Syarat Yang Rumit
11 Ancaman Ghani
12 Biawak
13 Tukang Selingkuh
14 Sah
15 Bukan Baper
16 Dikerjain Mertua
17 Perdebatan Kecil
18 Satu Kamar
19 Mendapat Rejeki
20 Kekasih Ghani
21 Tidak Punya Muka
22 Cenayang
23 Mas Imin
24 ATM Berjalan
25 Titisan Pir'un
26 Kehujanan
27 Kejutan Mama Ayumna
28 Demam
29 Kecupan Pertama
30 Tak Berkutik
31 Ambil Kesempatan
32 Dikurung
33 Cewek Aneh
34 Belum Waktunya Terbongkar
35 Ingin Meledak
36 Mengabaikan Pesan
37 Dapat Pacar Lagi
38 Ketahuan
39 Untung Aja Istri
40 Gue Suami Lo!
41 Udah Sah
42 Minta Kawin?
43 Peringatan Mama Ayumna
44 Kebiasaan Rinda
45 Tanggung Jawab!
46 Hukuman Istri Nggak Patuh
47 Ternistakan
48 Minjam Rinda
49 Di Antara Dua Pilihan
50 Kena Getahnya
51 Kejutan Ghani
52 Gosip Baru
53 Ruang UKS
54 Memanfaatkan Kesempatan
55 Mendesak
56 Salah Tangkap
57 Semakin Bersemangat
58 Ketahuan Mama
59 Makai Tidak?
60 Khilaf Yang Berkelanjutan
61 Dilema Ghani
62 Opertingking
63 Gaya Di Cafe
64 Cafe Nata
65 Kelulusan Rinda
66 Memberi Kejutan
67 Sang Bijak Leo
68 Membentak
69 Sayang Nyawa
70 Hukuman Istri Nakal
71 Pemanasan
72 Kurang
73 Permintaan Ghani
74 Konsekuensi Hamilin Istri
75 Kelahiran Alther
76 Akhir
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Kehujanan
2
Berangkat Sekolah
3
Perumpamaan
4
Perjodohan
5
Rumit
6
Tawaran Yang Menggiurkan
7
Bertemu
8
Negosiasi Mama Ayumna
9
Sebuah Syarat
10
Syarat Yang Rumit
11
Ancaman Ghani
12
Biawak
13
Tukang Selingkuh
14
Sah
15
Bukan Baper
16
Dikerjain Mertua
17
Perdebatan Kecil
18
Satu Kamar
19
Mendapat Rejeki
20
Kekasih Ghani
21
Tidak Punya Muka
22
Cenayang
23
Mas Imin
24
ATM Berjalan
25
Titisan Pir'un
26
Kehujanan
27
Kejutan Mama Ayumna
28
Demam
29
Kecupan Pertama
30
Tak Berkutik
31
Ambil Kesempatan
32
Dikurung
33
Cewek Aneh
34
Belum Waktunya Terbongkar
35
Ingin Meledak
36
Mengabaikan Pesan
37
Dapat Pacar Lagi
38
Ketahuan
39
Untung Aja Istri
40
Gue Suami Lo!
41
Udah Sah
42
Minta Kawin?
43
Peringatan Mama Ayumna
44
Kebiasaan Rinda
45
Tanggung Jawab!
46
Hukuman Istri Nggak Patuh
47
Ternistakan
48
Minjam Rinda
49
Di Antara Dua Pilihan
50
Kena Getahnya
51
Kejutan Ghani
52
Gosip Baru
53
Ruang UKS
54
Memanfaatkan Kesempatan
55
Mendesak
56
Salah Tangkap
57
Semakin Bersemangat
58
Ketahuan Mama
59
Makai Tidak?
60
Khilaf Yang Berkelanjutan
61
Dilema Ghani
62
Opertingking
63
Gaya Di Cafe
64
Cafe Nata
65
Kelulusan Rinda
66
Memberi Kejutan
67
Sang Bijak Leo
68
Membentak
69
Sayang Nyawa
70
Hukuman Istri Nakal
71
Pemanasan
72
Kurang
73
Permintaan Ghani
74
Konsekuensi Hamilin Istri
75
Kelahiran Alther
76
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!