Satu Kamar

Bab. 18

"Ngapain ikutan tidur di sini sih? Kenapa enggak pulang aja ke rumah lo sendi—"

"Rindaaa ...!" potong ibu Mela cepat. Mendelik ke arah Rinda yang masih berbicara dengan Ghani menggunakan panggilan lo gue. "Mas! Dia lebih tua dari kamu. Yang sopan sama suami sendiri. Entah pulang ke sini atau ke rumah mama Ayumna, itu sama saja. Karena sekarang Ghani juga bagian dari keluarga Agastya." tekan ibu memperingati putri bungsunya tersebut.

Dan bekal nasehat ibu itulah, di sini mereka berada. Berada di dalam ruangan yang sama, tanpa ada yang mau bersuara sedikit pun.

Terpaksa Rinda mengijinkan pria asing yang sudah menjadi suaminya itu masuk ke dalam kamarnya. Kalau tidak, sudah jelas ibu akan menguliti dirinya dengan ceramah gratis dan bebas pajak.

Tanpa membuka mulutnya sama sekali, Rinda mengambil bantal serta guling lalu menaruhnya di sofa.

"Minggir!" usirnya pada Ghani yang duduk di sofa panjang di sisi kamar Rinda.

Ghani pun menurut tanpa melayangkan protes. Ia sendiri juga sadar, jika mereka tidak bisa tidur dalam satu ranjang.

'Oke, lo ngalah dulu untuk dua malam di sini, Ghani. Baru kalau udah pulang nanti, lo bisa tidur nyenyak di ranjang lo lagi.' gumam Ghani di dalam hati. Pasrah jika disuruh tidur di sofa malam ini. Meskipun sepertinya sofa itu tidak akan muat menampung panjang tubuhnya.

"Ngapain di sini? Sanaan!" usir Rinda lagi.

Yang membuat Ghani heran, bukan karena Rinda yang sangat berani membentak dan mengusir dirinya. Akan tetapi ketika gadis itu merebahkan tubuh mungil nya di sofa yang panjangnya tidak ada dua meter tersebut.

"Lo tidur di situ?" tanya Ghani pada akhirnya mengeluarkan suaranya.

Rinda tidak menjawab dan hanya melirik Ghani sekilas. Tentu saja hal itu membuat Ghani merasa geram.

Meskipun mereka menikah tanpa ada rasa apapun, tetapi tetap saja Ghani tidak mungkin membiarkan seorang wanita berada di tempat yang tidak nyaman.

"Jawab pertanyaan gue, atau gue—"

"Gue apa? Hah!" potong Rinda dengan nada keras. Gadis itu menoleh serta menatap tajam ke arah Ghani. "Belum puas lo buat gue di marahin Ibu, tadi? Hah!"

Rinda tidak hanya kesal perihal itu saja. Tetapi kini hidupnya benar-benar berubah.

"Lo pikir gue juga menerima ini semua dengan mudah?"

Ghani yang sedari awal menahan rasa kesal, kali ini tidak bisa menahannya. Bukan hanya Rinda saja yang berada di tempat yang mungkin mereka rasa paling sulit.

"Gue juga sama, Rind. Nggak mudah!" tambah Ghani dengan tatapan begitu intens. Memaksa gadis yang ada di depannya tersebut untuk menatap ke arahnya.

Rinda terdiam. Jika dipikir, memang ini sulit bagi mereka. Tidak seharusnya juga ia bersikap seperti itu. Toh, ini semua sudah terlanjur terjadi. Untuk pertama kalinya gadis itu menunduk.

Ghani yang ikut tersulut emosi tadi, ia mencoba untuk menenangkan diri lagi. Menarik napas panjang, lalu menghembuskan pelan. Meraup mukanya sendiri dengan sangat kasar. Mencoba untuk tetap waras dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja.

Ada dua wanita di dalam hidupnya saat ini. Itu sungguh tidak mudah baginya. Di satu sisi, ia sudah punya Rinda yang sah menjadi istrinya. Namun, di sisi lain ia juga mempunyai kekasih yang sangat ia cintai. Di tambah lagi hubungan di antara mereka baik-baik saja selama ini. Tidak mungkin dirinya melepas kekasihnya.

Dalam diam, Rinda berpikir mungkin dirinya yang terlalu berlebihan dalam menanggapi masalah ini. Namun, ini juga bukan masalah yang sepele. Dia sudah menikah, tetapi suaminya punya kekasih. Bukan hal yang sepele bukan? Ah, pusing.

"Udahlah. Mending lo tidur di sana, gue di sini," putus Rinda yang menghindari pembicaraan ini. Otaknya tidak sampai jika harus membahas hal rumit-rumit mengenai bidang yang belum ia kuasai.

Setelah mengatakan kalimat seperti itu, Rinda kembali membaringkan tubuhnya di sofa, dan berniat untuk segera tidur. Karena besok ada ulangan harian.

Ghani sendiri yang bingung harus bersikap bagaimana, tidak lagi memperdebatkan mereka akan tidur di mana. Yang jelas ia baru tahu, jika gadis ini ternyata menghormati dirinya yang entah di anggap sebagai suami atau tamu.

Terpopuler

Comments

ayfir_editz^_^

ayfir_editz^_^

kasian sama rinda

2024-03-01

1

`Lovely•Jsuv`

`Lovely•Jsuv`

susah susahh🥱

2023-04-27

3

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

penasaran 🤔🤔🤔 siapa sih nama kekasihnya? Bianca bukan ya .....kalau bener dia ....bisa perang nih dg Rinda....

2023-04-09

3

lihat semua
Episodes
1 Kehujanan
2 Berangkat Sekolah
3 Perumpamaan
4 Perjodohan
5 Rumit
6 Tawaran Yang Menggiurkan
7 Bertemu
8 Negosiasi Mama Ayumna
9 Sebuah Syarat
10 Syarat Yang Rumit
11 Ancaman Ghani
12 Biawak
13 Tukang Selingkuh
14 Sah
15 Bukan Baper
16 Dikerjain Mertua
17 Perdebatan Kecil
18 Satu Kamar
19 Mendapat Rejeki
20 Kekasih Ghani
21 Tidak Punya Muka
22 Cenayang
23 Mas Imin
24 ATM Berjalan
25 Titisan Pir'un
26 Kehujanan
27 Kejutan Mama Ayumna
28 Demam
29 Kecupan Pertama
30 Tak Berkutik
31 Ambil Kesempatan
32 Dikurung
33 Cewek Aneh
34 Belum Waktunya Terbongkar
35 Ingin Meledak
36 Mengabaikan Pesan
37 Dapat Pacar Lagi
38 Ketahuan
39 Untung Aja Istri
40 Gue Suami Lo!
41 Udah Sah
42 Minta Kawin?
43 Peringatan Mama Ayumna
44 Kebiasaan Rinda
45 Tanggung Jawab!
46 Hukuman Istri Nggak Patuh
47 Ternistakan
48 Minjam Rinda
49 Di Antara Dua Pilihan
50 Kena Getahnya
51 Kejutan Ghani
52 Gosip Baru
53 Ruang UKS
54 Memanfaatkan Kesempatan
55 Mendesak
56 Salah Tangkap
57 Semakin Bersemangat
58 Ketahuan Mama
59 Makai Tidak?
60 Khilaf Yang Berkelanjutan
61 Dilema Ghani
62 Opertingking
63 Gaya Di Cafe
64 Cafe Nata
65 Kelulusan Rinda
66 Memberi Kejutan
67 Sang Bijak Leo
68 Membentak
69 Sayang Nyawa
70 Hukuman Istri Nakal
71 Pemanasan
72 Kurang
73 Permintaan Ghani
74 Konsekuensi Hamilin Istri
75 Kelahiran Alther
76 Akhir
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Kehujanan
2
Berangkat Sekolah
3
Perumpamaan
4
Perjodohan
5
Rumit
6
Tawaran Yang Menggiurkan
7
Bertemu
8
Negosiasi Mama Ayumna
9
Sebuah Syarat
10
Syarat Yang Rumit
11
Ancaman Ghani
12
Biawak
13
Tukang Selingkuh
14
Sah
15
Bukan Baper
16
Dikerjain Mertua
17
Perdebatan Kecil
18
Satu Kamar
19
Mendapat Rejeki
20
Kekasih Ghani
21
Tidak Punya Muka
22
Cenayang
23
Mas Imin
24
ATM Berjalan
25
Titisan Pir'un
26
Kehujanan
27
Kejutan Mama Ayumna
28
Demam
29
Kecupan Pertama
30
Tak Berkutik
31
Ambil Kesempatan
32
Dikurung
33
Cewek Aneh
34
Belum Waktunya Terbongkar
35
Ingin Meledak
36
Mengabaikan Pesan
37
Dapat Pacar Lagi
38
Ketahuan
39
Untung Aja Istri
40
Gue Suami Lo!
41
Udah Sah
42
Minta Kawin?
43
Peringatan Mama Ayumna
44
Kebiasaan Rinda
45
Tanggung Jawab!
46
Hukuman Istri Nggak Patuh
47
Ternistakan
48
Minjam Rinda
49
Di Antara Dua Pilihan
50
Kena Getahnya
51
Kejutan Ghani
52
Gosip Baru
53
Ruang UKS
54
Memanfaatkan Kesempatan
55
Mendesak
56
Salah Tangkap
57
Semakin Bersemangat
58
Ketahuan Mama
59
Makai Tidak?
60
Khilaf Yang Berkelanjutan
61
Dilema Ghani
62
Opertingking
63
Gaya Di Cafe
64
Cafe Nata
65
Kelulusan Rinda
66
Memberi Kejutan
67
Sang Bijak Leo
68
Membentak
69
Sayang Nyawa
70
Hukuman Istri Nakal
71
Pemanasan
72
Kurang
73
Permintaan Ghani
74
Konsekuensi Hamilin Istri
75
Kelahiran Alther
76
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!