Perumpamaan

Bab. 3

Rinda berjalan menuju kelasnya dengan hari yang sangat riang. Gadis itu berhasil lolos dari penjagaan ketat para anggota osis di gerbang sana. Dengan begini, waktu istirahat tiba nanti dia bisa ke perpus untuk melanjutkan membaca komik yang belum ia selesaikan semalam.

Sebenarnya membaca di aplikasi yang ada di ponselnya pun juga bisa. Hanya saja Rinda bukan orang yang terlalu bergantung dengan benda pipih tersebut. Dia lebih suka membaca versi cetaknya. Bahkan terkadang benda pipih itu pun dia tinggal begitu saja di kamarnya. Kalau saja kak Nara tidak mengingatkannya setiap selesai mandi.

"Kenapa lo mendesaah kek begitu?" tanya seorang gadis yang duduk di samping Rinda. "Kek habis enak-enak aja lo!" tuduh gadis itu seraya terkekeh. Sontak, Rinda langsung membungkam mulut temannya itu dengan tatapan melotot.

"Ini mulut enaknya digeprek apa dicabein ya? Lemes banget omongannya," kesal Rinda yang masih membungkam mulut temannya itu.

Sementara teman Rinda yang bernama Felisha tersebut pun melepas tangan Rinda dari mulutnya.

"Singkirin nih tangan! Bau terasi, Rind!" pekik Felisha sedikit keras.

"Enak aja! Orang gue belum makan apa-apa pagi ini," sahut Rinda yang kemudian mencium tangannya sendiri. Apakah benar memang ada bau terasi di sana. "Enggak ada baunya sama sekali, Fel!" ujar Rinda setelahnya.

Felisha tertawa melihat Rinda yang bisa-bisanya ia bohongi.

"Ya kali tanganmu bau terasi, Rind. Gue bercanda. Lagian lo main bekap mulut gue. Kesel nih!" jelas Felisha yang dibalas dengan senyuman oleh Rinda.

"Eh, lo udah garap itu PR dari Pak Rio nggak?" tanya Rinda yang teringat jika di jam pertama ada mata pelajaran yang diisi oleh pak Rio.

"Udah dong! Kalau lo?" mata Felisha menyipit, menelisik ke arah Rinda. Curiga kalau teman satu bangkunya ini belum mengerjakan.

Rinda mengeluarkan dompetnya dari dalam tas, lalu mengambil uang berwarna biru.

"Udah, semalam baru kerjainnya. Ke kantin yuk, Fel! Laper banget gue," rengek Rinda sembari memegang perutnya.

"Udah mau masuk, Rind. Ntar aja deh. Bilangin itu caving di perut lo. Kalau mau makan, suruh kerja sendiri. Jangan ngandelin tuannya," kekeh Felisha yang begitu absurd.

"Gila lo! Mana ada ca—"

Kring kring kring

Kalimat Rinda terpotong secara otomatis di kala bel tanda masuk terdengar begitu jelas di telinga mereka. Bahkan di seluruh sekolah.

Jam pelajaran pun di mulai. Tidak ada yang berani bersuara sedikit pun di kala guru muda yang ada di depan mereka tengah menjelaskan materi pelajaran.

Di saat jam istirahat tiba, Rinda melupakan niatnya untuk pergi ke perus dan membaca komiknya di sana. Gadis itu justru menuju ke kantin, karena sudah tidak bisa menahan lagi rasa lapar yang teramat sangat.

"Pelan-pelan aja makannya. Siapa juga yang mau minta makanan lo," ingat Felisha yang melihat cara makan Rinda seperti orang yang tidak makan selama satu minggu penuh. Begitu rakus.

"Laper banget gue, Fel," sahut Rinda dengan mulut yang penuh akan makanan yang dia suap.

Sedangkan Felisha menggeleng kepala melihat sikap random Rinda. Terkadang gadis ini terlihat sangat begitu anggun, cantik kalem, namun juga bisa begitu teledor dan berantakan. Contohnya saja seperti sekarang ini.

Tidak memperhatikan sekitar, di mana dia berada dan harus bersikap seperti apa. Tidak. Tidak sama sekali Rinda memperhatikan hal yang sangat rumit itu. Dia lebih bersikap apa adanya tanpa adanya pencintraan yang berarti.

"Padahal lo itu termasuk salah satu murid tercantik di sekolah ini loh, Rind. Tapi kalau liat kelakuan lo kayak gini, gue udah ilfil duluan mau ngajak lo ngedate," ujar Felisha sembari menghela napas.

semenjak kenal dengan Rinda, memang sikap gadis di depannya itu tidak pernah berubah sama sekali.

"Gue juga nggak napsu sama lo. Gue masih normal!" sahut Rinda di sela makannya. Membuat Felisha menahan geram.

"Ini hanya perumpamaan, Rinda!"

Terpopuler

Comments

Totoy Suhaya

Totoy Suhaya

trs jd diri sendiri aja rinda...

2024-01-29

2

Mara

Mara

Eh ada pak Rio...Rio rayyansyah bukan ya 😁
Masih sekolah mah sikapnya kaya gitu ada rinda😘

2023-08-24

0

epifania rendo

epifania rendo

sahabat

2023-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kehujanan
2 Berangkat Sekolah
3 Perumpamaan
4 Perjodohan
5 Rumit
6 Tawaran Yang Menggiurkan
7 Bertemu
8 Negosiasi Mama Ayumna
9 Sebuah Syarat
10 Syarat Yang Rumit
11 Ancaman Ghani
12 Biawak
13 Tukang Selingkuh
14 Sah
15 Bukan Baper
16 Dikerjain Mertua
17 Perdebatan Kecil
18 Satu Kamar
19 Mendapat Rejeki
20 Kekasih Ghani
21 Tidak Punya Muka
22 Cenayang
23 Mas Imin
24 ATM Berjalan
25 Titisan Pir'un
26 Kehujanan
27 Kejutan Mama Ayumna
28 Demam
29 Kecupan Pertama
30 Tak Berkutik
31 Ambil Kesempatan
32 Dikurung
33 Cewek Aneh
34 Belum Waktunya Terbongkar
35 Ingin Meledak
36 Mengabaikan Pesan
37 Dapat Pacar Lagi
38 Ketahuan
39 Untung Aja Istri
40 Gue Suami Lo!
41 Udah Sah
42 Minta Kawin?
43 Peringatan Mama Ayumna
44 Kebiasaan Rinda
45 Tanggung Jawab!
46 Hukuman Istri Nggak Patuh
47 Ternistakan
48 Minjam Rinda
49 Di Antara Dua Pilihan
50 Kena Getahnya
51 Kejutan Ghani
52 Gosip Baru
53 Ruang UKS
54 Memanfaatkan Kesempatan
55 Mendesak
56 Salah Tangkap
57 Semakin Bersemangat
58 Ketahuan Mama
59 Makai Tidak?
60 Khilaf Yang Berkelanjutan
61 Dilema Ghani
62 Opertingking
63 Gaya Di Cafe
64 Cafe Nata
65 Kelulusan Rinda
66 Memberi Kejutan
67 Sang Bijak Leo
68 Membentak
69 Sayang Nyawa
70 Hukuman Istri Nakal
71 Pemanasan
72 Kurang
73 Permintaan Ghani
74 Konsekuensi Hamilin Istri
75 Kelahiran Alther
76 Akhir
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Kehujanan
2
Berangkat Sekolah
3
Perumpamaan
4
Perjodohan
5
Rumit
6
Tawaran Yang Menggiurkan
7
Bertemu
8
Negosiasi Mama Ayumna
9
Sebuah Syarat
10
Syarat Yang Rumit
11
Ancaman Ghani
12
Biawak
13
Tukang Selingkuh
14
Sah
15
Bukan Baper
16
Dikerjain Mertua
17
Perdebatan Kecil
18
Satu Kamar
19
Mendapat Rejeki
20
Kekasih Ghani
21
Tidak Punya Muka
22
Cenayang
23
Mas Imin
24
ATM Berjalan
25
Titisan Pir'un
26
Kehujanan
27
Kejutan Mama Ayumna
28
Demam
29
Kecupan Pertama
30
Tak Berkutik
31
Ambil Kesempatan
32
Dikurung
33
Cewek Aneh
34
Belum Waktunya Terbongkar
35
Ingin Meledak
36
Mengabaikan Pesan
37
Dapat Pacar Lagi
38
Ketahuan
39
Untung Aja Istri
40
Gue Suami Lo!
41
Udah Sah
42
Minta Kawin?
43
Peringatan Mama Ayumna
44
Kebiasaan Rinda
45
Tanggung Jawab!
46
Hukuman Istri Nggak Patuh
47
Ternistakan
48
Minjam Rinda
49
Di Antara Dua Pilihan
50
Kena Getahnya
51
Kejutan Ghani
52
Gosip Baru
53
Ruang UKS
54
Memanfaatkan Kesempatan
55
Mendesak
56
Salah Tangkap
57
Semakin Bersemangat
58
Ketahuan Mama
59
Makai Tidak?
60
Khilaf Yang Berkelanjutan
61
Dilema Ghani
62
Opertingking
63
Gaya Di Cafe
64
Cafe Nata
65
Kelulusan Rinda
66
Memberi Kejutan
67
Sang Bijak Leo
68
Membentak
69
Sayang Nyawa
70
Hukuman Istri Nakal
71
Pemanasan
72
Kurang
73
Permintaan Ghani
74
Konsekuensi Hamilin Istri
75
Kelahiran Alther
76
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!