BAB 11_Menginap

Sebelum lanjut bacanya jangan lupa buat follow akun author dan favoritkan cerita ini ya biar kalian enggak ketinggalan setiap babnya, dan jangan lupa buat VOTE, LIKE DAN HADIAHNYA YA dan jangan lupa buat ⭐⭐⭐⭐⭐ nya ya biar aku tambah semangat buat upload bab baru nya setiap hari.

Boleh banget memberikan saran dan kritiknya tapi tetap dengan bahasa yang sopan pasti author terima.

📌Kalau ada typo atau penulisan kata komentar aja di kalimatnya ya biar author nanti perbaiki.

Udah segitu aja yuk lanjut baca aja...

Happy Reading.....

🥕🥕🥕

Tak lama kemudian mereka pun sampai di mansion, saat sampai betapa terkejutnya Inez dengan mansion yang sangat besar, mewah dan elegan itu.

Menurutnya ini bukanlah rumah tetapi lebih tepatnya istana kerajaan karena sangat besar sekali, bahkan bisa Inez tebak bahwa kontrakan nya saja lebih kecil dari pada kamar mandinya.

"Ayo ma masuk!" ajak Daniel dan menarik tangan sang mama memasuki mansion.

"Ehh iya."

Setelah masuk Inez dibuat terkejut lagi dengan semua isi rumah yang dihiasi dengan barang-barang mahal dan mewah.

"Mama ayo ikut Niel, mama kenapa diam aja sih?" tanya Daniel.

"Ehh, iya iya ayo!"

Setelah itu Daniel pun mengajak Inez ke kamarnya untuk melihat-lihat.

"Ma, ini kamar Daniel. Bagus nggak?" tanya Daniel.

"Bagus kok," sahut Inez karena memang bagus.

Setelah selesai melihat-lihat Daniel pun mengajak Inez ke dapur untuk makan malam.

"Ini dapurnya ma, Niel udah laper banget nih ma!" sahut Daniel.

"Udah laper banget ya?" tanya Inez gemas melihat Daniel.

"Iya, ma."

"Ya udah kalau gitu kakak buatin makanan yang enak mau?" tawar Inez dan langsung mendapat jawaban dari Daniel.

"Mau ma." jawab Daniel dengan senangnya.

Akhirnya Inez pun menuju ke kulkas sambil melihat beberapa bahan makanan yang tersedia.

Tak lupa Inez juga bertanya kepada mbk indah makanan apa saja yang boleh tak tidak boleh di makan oleh Daniel.

Setelah memilih bahan masakan Inez pun memasak makanan yang di inginkan oleh Daniel yaitu spaghetti.

"Ini spaghetti-nya udah jadi!" sahut Inez sambil membawa spaghetti buatannya ke meja makan, di mana Daniel sudah menunggunya dari tadi.

"Yeyyyy, spaghetti-nya udah dateng!" teriak Daniel gembira.

"Ya udah, di makan ya."

"Iya, ma."

Setelah itu Daniel pun mencoba spaghetti tersebut.

"Gimana sayang gak enak ya?" tanya Inez.

"Wahhh, enak banget ma!" ucap Daniel dengan senang dan melahap lagi spaghetti tersebut.

Akhirnya mereka pun melanjutkan memakan spaghetti tersebut dan Inez merasa senang melihat Daniel yang sangat lahap sekali makannya.

Entah kenapa dia rasanya sangat sayang sekali dengan bocah kecil itu padahal mereka tidak ada ikatan darah sama sekali.

Namun Inez tidak tahu bahwa semua gerak geriknya di mansion Bara Nahlu Wijaya di awasi oleh seseorang melalui cctv, ya siapa lagi kalau bukan Bara sendiri.

Memang Bara memasang cctv untuk mengawasi sang anak, namun betapa terkejutnya dia saat melihat cctv ternyata Inez berada di mansion nya.

Beberapa saat yang lalu memang Daniel menghubungi Bara langsung.

~Flashback On~

[Halo, sayang.]

[Papa, mama boleh gak tidur di rumah?] tanya Daniel to the point membuat Bara yang tidak tahu arah pembicaraannya pun bingung.

[Maksudnya sayang?]

[Mama boleh gak tidur di rumah kita pa? Niel bosen nih sendirian terus,] sahut Daniel.

[Emang mama nya Daniel di mana sekarang?]

[Di rumah!]

Akhirnya Bara pun pasrah dan memperbolehkan Inez untuk menginap di mansionnya.

[Iya, boleh sayang.]

[Bener Pa?] tanya Daniel dengan senang nya.

[Iya.]

[Makasih, Pa.]

Setelah itu Daniel pun memutuskan teleponnya, sehingga penasaran lah Bara dan melihat di cctv ternyata benar Inez berada di rumahnya dan sedang makan dengan sang anak.

~Flashback Off~

"Daniel, mengapa kamu sangat suka dengan Inez dan memanggilnya mama nak?" tanya Bara masih penasaran.

Tokk tokk tokk

"Masuk!"

Mike pun masuk dengan langkah kaki terburu-buru.

"Maaf tuan, mengganggu waktunya."

"Ada apa?" tanya Bara.

"Pak, baru saja ada kabar kalau pak Steven kecelakaan!" ucap Mike.

"Apa! Bagaimana bisa mike?" tanya Bara dengan wajah panik, pasalnya beliau adalah rekan kerjanya yang sangat ia hormati.

"Pak Steven sekarang di rumah sakit tuan tapi syukur nyawanya masih bisa tertolong tuan," balas mike.

"Sekarang kita ke sana!"

"Baik, tuan."

Pak Steven adalah rekan bisnisnya sekaligus sahabat papa Dion dan kebetulan juga beliau tinggal di negara Y sehingga Bara bisa langsung datang ke rumah sakit di sana.

Sedangkan Daniel setelah makan pun mengajak sang mama untuk pergi ke kamarnya dan mengajaknya bermain.

"Ma, main yuk!" ajak Daniel.

"Kok main sih? Lihat tuh udah jam berapa! Waktunya belajar dong," ujar Inez membuat Daniel memanyunkan bibirnya hingga bisa untuk di kuncir.

Gemas rasanya Inez melihatnya, namun sekarang sudah malam dan waktunya untuk belajar kata mbk indah tadi.

"Ya deh belajar, tapi mama yang temenin ya," pinta Daniel.

"Iya, kakak temenin." ucap Inez.

"Mama bisa gak sih gak ngomong kakak, mulai sekarang mama harus panggil mama gak boleh kakak!" tegas bocah kecil itu dengan wajah cemberutnya dan marahnya.

Inez pun di buat bingung tidak tahu harus berbuat apa, masa dia masih mudah gini di panggil mama sih.

"Ya udah ayo mama temenin," ucap inez pasrah saja dari pada Daniel ngambek.

Setelah itu Inez pun menemani Daniel belajar setelah itu bermain sebentar hingga tak terasa waktunya sudah malam saja.

"Sayang sekarang ganti baju sama gosok gini terus tidur ya," sahut Inez mendapat anggukan dari Daniel yang sudah terlihat mengantuk.

"Iya, ma."

Daniel pun menuruti semua perkataan Inez tanpa membantahnya, sudah seperti dengan pawang nya padahal biasanya akan sangat sulit kalau mbk indah yang mengajaknya.

Sebenarnya Inez juga bingung mengapa Daniel sangat menurut padanya padahal dia bukan siapa-siapanya Daniel.

Setelah Menganti baju dan gosok gigi Daniel pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke kasurnya.

"Mama tidur sama Niel kan?" tanya Daniel memastikan.

"Iya, sayang."

Setelah itu Daniel pun berbaring dan meminta Inez untuk menceritakan dongeng sebelum tidur.

"Ma, Niel pingin denger cerita dong, selama ini Niel enggak pernah di ceritain dongeng malam sebelum tidur, papa cuma beberapa kali doang ceritanya dan Neil cuma denger dari temen-temen Niel yang cerita saat di sekolah katanya mama mereka suka banget ceritain dongeng!" sahut Daniel antusias.

Sedih rasanya buat Inez mendengar hal itu, anak sekecil ini harus menanggung kerinduan akan sesosok ibu.

"Ya udah sini mama ceritain ya,"

"Yeyyy asikkk, makasih ma!"

Setelah itu Inez pun menceritakan dongeng malam yang pernah ia denger dari ibu nya dulu.

Hingga Daniel bisa tidur lelap dan di susul oleh Inez yang juga tidur di sampingnya dengan memeluk Daniel dan Daniel yang juga memeluk Inez erat seperti tak membiarkan Inez untuk pergi.

.

Di sebrang sana, setelah Bara menjenguk rekan bisnisnya di rumah sakit dia pun kembali ke rumahnya di sana dan juga tempat tinggalnya saat dia sedang pergi berbisnis seperti sekarang ini di negara Y.

Karena waktu masih sore sekitar jam 7 malam dan Bara malas untuk kembali ke kantor lagi, sebab hari ini sudah tidak ada hal yang mendesak sehingga dia memutuskan pulang aja.

Saat sampai rumah Bara juga masih mengecek emailnya untuk pekerjaan nya.

Namun di sela-sela aktifnya dia pun mengecek cctv mansionnya dan di sana menampakkan mansion yang sepi karena di tinggal tidur oleh semua orang karena memang perbedaan waktu sekitar lima jam antara negara X dan negara Y membuat negara X sekarang sudah malam sedangkan negara Y masih sore.

Dan dia melihat kamar sang anak yang ternyata di sana sudah tertidur dua orang yaitu Daniel dan Inez

Bara pun menelepon mike dan menanyakan jadwal kedepannya selama berada di negara Y.

[Halo, Mike.]

[Halo, tuan. Ada apa?]

[Mike, saya mau tanya kapan semua pekerjaan di sini selesai?] tanya Bara.

[Sekitar 3 harian lagi tuan.]

[Kalau bisa segera besok semua harus sudah selesai!] perintah Bara.

[Baik, tuan.]

Setelah itu Bara pun melanjutkan aktivitasnya dengan tugas-tugas yang sudah sangat banyak dan berkas-berkas yang harus ia selesaikan.

🥕🥕🥕

Sedangkan saat pagi harinya Inez bangun terlebih dahulu dari pada Daniel, dia melihat Daniel yang tertidur dengan gemasnya.

Inez segera bersih-bersih dan kebetulan mbk indah sudah memberikan pakaian ganti kepadanya kemarin sebelum tidur sehingga Inez tidak harus memakai pakaian yang sama seperti kemarin.

Setelah selesai Inez segera turun dan melihat mbk indah dan mbok Ijah yang salah satu asisten rumah tangga di sini sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi mbok, mbk!" sapa Inez.

"Eh, Nez udah bangun?" sahut mbk indah.

"Iya, udah mbk."

"Nak, kamu mau makan apa?" tanya mbok Ijah kepada Inez.

"Gak usah mbok, Inez bisa ambil sendiri nanti, sekarang Inez mau bikinin sarapan buat Daniel aja dulu mumpung dia masih tidur." Inez menjawab.

"Oh, ya udah."

Setelah itu Inez pun membuat nasi goreng dan telur mata sapi untuk Daniel.

Setelah selesai dia segera menuju ke kamar Daniel untuk membangunkannya.

"Inez bangunin Daniel dulu ya mbk, mbok!" pamit Inez.

"Iya, Nez."

Saat Inez sudah pergi mbk indah dan mbok Ijah pun saling berpandangan dan sesekali melihat ke arah Inez.

"Lihat mbok, Inez sangat perduli banget ya sama tuan muda. Gak salah emang tuan muda pilih calon mama barunya!" ucap mbk indah antusias.

"Iya, ndah. Bener apa katamu!" balas mbok Ijah yang juga senang dengan kehadiran Inez.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

Kalau anak suda ok,, tinggal tunggu lampu ijo dr papa bara

2025-02-07

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

tinggal tunggu PP bara halalin mm Inez🤫

2025-02-04

0

Evy

Evy

Jodoh papa pilihan anaknya...

2025-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Dikhianati
2 BAB 2_Daniel Hilang
3 BAB 3_Air Mancur
4 BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5 BAB 5_Rumor Kencan
6 BAB 6_Desakan Menikah
7 BAB 7_Putus
8 BAB 8_Ke Mall
9 BAB 9_Mengantar Pulang
10 BAB 10_Menjemput Mama
11 BAB 11_Menginap
12 BAB 12_Pulang
13 BAB 13_Berita Heboh
14 BAB 14_Wawancara
15 BAB 15_Sakit
16 BAB 16_Cantik
17 BAB 17_Ide Gila
18 BAB 18_Lepaskan Dia!
19 BAB 19_Menemui Pelaku
20 BAB 20_Siuman
21 BAB 21_Ajakan Menikah
22 BAB 22_Jatuh Tempo
23 BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24 BAB 24_Jawaban
25 BAB 25_Saya Cium Kamu!
26 BAB 26_Candu
27 BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28 BAB 28_Persiapan
29 BAB 29_Kartu Undangan
30 BAB 30_Pemberkatan
31 BAB 31_Resepsi
32 BAB 32_Gagal
33 BAB 33_Pengantin Baru
34 BAB 34_Status Baru
35 BAB 35_Kolam Renang
36 BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37 BAB 37_Makan Malam
38 BAB 38_Bertemu Jessica
39 BAB 39_Kesal
40 BAB 40_Konferensi Pers
41 BAB 41_Penjelasan
42 BAB 42_Papa Sakit
43 BAB 43_Papa Sadar
44 BAB 44_Investor Baru
45 BAB 45_Lepasin!
46 BAB 46_Orang Kaya Beda
47 BAB 47_Penghinaan
48 BAB 48_Bara Marah
49 BAB 49_Pulang
50 BAB 50_Meminta Izin
51 BAB 51_Datang
52 BAB 52_Garden Party
53 BAB 53_Mansion Baru
54 BAB 54_Istana Pasir
55 BAB 55_Kembali Ke Negara X
56 BAB 56_Berita Aneh
57 BAB 57_Memberitahu
58 BAB 58_Makan Siang Bersama
59 BAB 59_Seorang Jalang
60 BAB 60_Kerjasama
61 BAB 61_Sensitif Sekali
62 BAB 62_Pemilik Baru
63 BAB 63_Sisca Welsh
64 BAB 64_Inez Sakit
65 BAB 65_Dua Garis Merah
66 BAB 66_Lama Tak Bertemu
67 BAB 67_Artikel
68 BAB 68_Apa! Baby?
69 BAB 69_Berhenti Bekerja
70 BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71 New Story: Married With My Boss
72 New Story: Kesalahan Satu Malam
73 New Story: Our Love Story
74 INFO GRUP NOVELTOON
75 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79 New Story: Kapten Pemikat Hati
80 New Story: Suami Pilihan Mama
81 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1_Dikhianati
2
BAB 2_Daniel Hilang
3
BAB 3_Air Mancur
4
BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5
BAB 5_Rumor Kencan
6
BAB 6_Desakan Menikah
7
BAB 7_Putus
8
BAB 8_Ke Mall
9
BAB 9_Mengantar Pulang
10
BAB 10_Menjemput Mama
11
BAB 11_Menginap
12
BAB 12_Pulang
13
BAB 13_Berita Heboh
14
BAB 14_Wawancara
15
BAB 15_Sakit
16
BAB 16_Cantik
17
BAB 17_Ide Gila
18
BAB 18_Lepaskan Dia!
19
BAB 19_Menemui Pelaku
20
BAB 20_Siuman
21
BAB 21_Ajakan Menikah
22
BAB 22_Jatuh Tempo
23
BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24
BAB 24_Jawaban
25
BAB 25_Saya Cium Kamu!
26
BAB 26_Candu
27
BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28
BAB 28_Persiapan
29
BAB 29_Kartu Undangan
30
BAB 30_Pemberkatan
31
BAB 31_Resepsi
32
BAB 32_Gagal
33
BAB 33_Pengantin Baru
34
BAB 34_Status Baru
35
BAB 35_Kolam Renang
36
BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37
BAB 37_Makan Malam
38
BAB 38_Bertemu Jessica
39
BAB 39_Kesal
40
BAB 40_Konferensi Pers
41
BAB 41_Penjelasan
42
BAB 42_Papa Sakit
43
BAB 43_Papa Sadar
44
BAB 44_Investor Baru
45
BAB 45_Lepasin!
46
BAB 46_Orang Kaya Beda
47
BAB 47_Penghinaan
48
BAB 48_Bara Marah
49
BAB 49_Pulang
50
BAB 50_Meminta Izin
51
BAB 51_Datang
52
BAB 52_Garden Party
53
BAB 53_Mansion Baru
54
BAB 54_Istana Pasir
55
BAB 55_Kembali Ke Negara X
56
BAB 56_Berita Aneh
57
BAB 57_Memberitahu
58
BAB 58_Makan Siang Bersama
59
BAB 59_Seorang Jalang
60
BAB 60_Kerjasama
61
BAB 61_Sensitif Sekali
62
BAB 62_Pemilik Baru
63
BAB 63_Sisca Welsh
64
BAB 64_Inez Sakit
65
BAB 65_Dua Garis Merah
66
BAB 66_Lama Tak Bertemu
67
BAB 67_Artikel
68
BAB 68_Apa! Baby?
69
BAB 69_Berhenti Bekerja
70
BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71
New Story: Married With My Boss
72
New Story: Kesalahan Satu Malam
73
New Story: Our Love Story
74
INFO GRUP NOVELTOON
75
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79
New Story: Kapten Pemikat Hati
80
New Story: Suami Pilihan Mama
81
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!