BAB 7_Putus

Yap Inez bertemu dengan Indra mantannya, atau bisa di bilang pacar karena dia belum memutuskan hubungannya.

"Inez!" Panggil Indra sembari mengejar Inez yang berjalan menjauhinya.

"Sayang kamu berhenti dong!" Ucap Indra.

Namun Inez tidak menghiraukannya dan terus saja berjalan menjauh dari dia, sialnya bagi Inez karena harus berurusan dengan Indra, rasa kesalnya dengan Indra belum hilang tetapi dia malah sudah bertemu dengannya.

Sedangkan Indra yang sudah menelepon Inez beberapa kali namun tidak ada respon, memang setelah kejadian di taman kota kemarin Inez sama sekali tidak menghubungi Indra ataupun membalas semua chat dan teleponnya.

Beberapa hari ini Indra juga menemui Inez namun selalu saja Inez mempunyai alasan dan menolaknya.

"Sayang, kamu marah sama aku?" tanya Indra dengan bingungnya karena beberapa hari yang lalu hubungannya dengan sang pacar baik-baik saja.

"Kalau aku ada salah aku minta maaf, kamu jangan kayak anak kecil gini dong sayang!" lanjut Indra membuat langkah kaki Inez terhenti, bisa-bisa dia di bilang kayak anak kecil saat mengetahui bahwa pacarnya selingkuh.

Inez segera berbalik dan melihat ke arah Indra yang sudah berada di depannya.

"Apa kamu bilang, kayak anak kecil!" ucap Inez dengan marahnya.

"Kalau bukan kayak anak kecil terus apa? Kamu itu gak ada apa-apa kok tiba-tiba cuek dan chat ku gak dibalas, teleponku gak diangkat dan video call ku juga gak pernah di angkat juga!" ucap indra.

Karena sudah merasa muak akhirnya Inez pun memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan indra, pacar yang sudah ia pacari beberapa tahun ini.

"Indra!" Panggil Inez.

"Kamu kok manggil aku gitu sih sayang, canggung banget tahu!" ucap indra dengan wajah sedih.

"Aku mau sekarang kita putus." ucap Inez tegas.

Setelah Inez mengucapkan hal tersebut indra pun diam sejenak karena dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Apa maksud kamu sayang?" tanya indra dengan muka bingungnya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi karena mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi!" ucap Inez dengan kesal.

"Jangan kira aku enggak tahu sama hubungan kamu dengan selingkuhanmu," sambung Inez membuat indra seketika syok, dari mana Inez tahu tentang mereka pasalnya selama ini Indra sangat menutup rahasia ini.

"Sayang kamu salah paham," balas indra sambil memegang tangan Inez agar dia tidak pergi.

"Lepas! Mending sekarang kamu pergi dari hadapanku," ucap Inez.

"Tapi sayang," sahut indra.

"Kamu pergi atau aku akan teriak!" ancam Inez, pasalnya tempat mereka sekarang sangat ramai dan banyak orang sehingga indra pun memutuskan untuk pergi dari sana.

"Aku akan pergi, tapi kamu harus ingat aku pasti akan temuin kamu lagi." indra berkata dan pergi.

Inez pun segera kembali ke rumahnya, dia juga sedikit takut dengan ancaman dari indra tapi yang dia kesal kan adalah dia bertemu dan menjadi hubungan dengan orang menjijikan seperti dia.

Karena selama ia berpacaran Indra termasuk orang yang tidak akan pernah mengingkari janjinya, jika ia bilang seperti tadi maka kemungkinan besar dia akan kembali lagi.

"Awas aja indra kalau kamu berani temuin aku lagi!" ucap Inez kepada dirinya sendiri.

Kemudian Inez pun melanjutkan aktivitasnya yaitu makan malam karena dia sudah lapar dari tadi hingga nasi goreng yang ia beli tidak tersentuh.

Setelah makan malam Inez pun segera melanjutkan untuk mengerjakan beberapa artikel yang belum selesai ia kerjakan, karena besok dia sudah harus mengumpulkan artikel tersebut.

🥕🥕🥕

Di sisi lain setelah pulang ke mansionnya Bara segera mengendong Daniel dan membawanya ke kamar, setelah itu dia segera menuju ke ruangan kerjanya dan mengerjakan pekerjaan yang sudah ia tinggal hari ini.

Begitulah Bara setiap hari selalu saja tentang pekerjaan tak kira itu hari kerja ataupun weekend sekalipun.

Saat sedang bekerja tiba-tiba mbk indah mengetuk pintu kerjanya.

Tokk tokk tokkk

"Masuk!"

CEKLEK

"Permisi tuan!" sahut mbk indah membuka pintu ruang kerja majikannya.

"Ada apa?" tanya Bara saat mbk indah baru saja masuk.

"Tuan muda terbangun dari tidurnya dan menangis terus dari tadi tuan!" ucap mbk indah membuat Bara mengalihkan perhatiannya dan merasa khawatir.

Segera ia menuju ke kamar sang anak, dia menjumpai anaknya sedang menangis sesenggukan.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Bara mendekati sang anak dan memeluknya.

"Niel... Niel pingin tidur sama mama!" ucap Daniel.

Mendengar tersebut Bara rasanya tersambar petir, dia berfikir sebegitu ingin kah sang anak memiliki mama.

"Iya, papa pasti akan pertemukan Daniel dengan mama." ucap Bara dengan spontan nya tanpa berfikir.

"Bener Pa?" tanya Daniel dengan matanya yang memancarkan keinginan.

"Iya, sayang."

Mendengar hal itu Daniel pun senang bukan main hingga ia melompat-lompat kegirangan dan melupakan tangisannya.

"Udah sekarang Daniel tidur ya," sahut Bara.

"Iya, Pa."

Setelah itu Daniel pun tertidur dengan Bara yang masih berada di kamar sang anak.

"Maafin papa ya sayang, gara-gara papa kamu harus merasakan kehilangan kasih sayang seorang mama!" ucap Bara dengan sedih.

Kemudian dia pun keluar dari kamar Daniel dan menuju ke kamarnya untuk istirahat juga.

Keesokan paginya Bara harus berangkat pagi-pagi sekali karena dia harus menghadiri rapat penting hingga ia harus meninggalkan Daniel yang masih tertidur pulas.

"Mbk indah, nanti tolong jaga Daniel dengan ketat! Saya tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi!" ujar Bara dengan tegas.

"Baik, tuan."

Setelah mengucapkan itu Bara segera pergi dari mansionnya karena sudah sangat terlambat untuk menghadiri rapat.

Beberapa saat kemudian mbk indah pun membangunkan anak majikannya tersebut karena harus siap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Tuan muda, bangun ya." sahut mbk indah.

"Emmhhhhh!" gumam Daniel dengan mata terpejam namun tetap mencoba untuk duduk.

"Papa mana mbk?" tanya Daniel.

"Papa tuan muda sudah berangkat kerja," sahut mbk indah, seketika membuat Daniel membuka matanya dan memasang wajah bete.

Setelah itu Daniel pun siap-siap untuk pergi ke sekolah dengan ditemani oleh mbk indah.

Sedangkan Bara sudah sampai di kantornya, dia segera memulai rapat penting dan rapat tersebut memakan cukup banyak waktu, karena menimbulkan beberapa masalah.

Setelah hampir setengah hari penuh rapat pun selesai dan dengan hasil yang memuaskan pula.

"Tuan, saya ingin melaporkan tentang orang yang menemani tuan muda saat berada di taman kota kemarin." ucap Mike setelah Bara masuk ke ruangannya dan membuat Bara seketika menoleh ke arahnya.

Bara memang menyuruh Mike untuk mencari tahu siapa orang yang sudah menemani sang anak, hingga Daniel memanggilnya mama.

"Siapa?"

"Dia adalah Inez Pertiwi seorang wanita berusia 25 tahun dan sekarang bekerja sebagai wartawan di EBS media," sahut Mike dan menjelaskan secara terperinci tentang Inez.

Setelah panjang lebar menjelaskan Mike pun menambahkan informasi terakhir.

"Dan setahu saya minggu depan tuan akan ada wawancara dengan EBS media tempat wanita itu bekerja." Mike menambahkan hal tersebut.

"Kalau begitu kamu atur bagaimana baiknya, saya ingin dia yang mewawancarai saya!" ucap Bara.

"Baik, tuan. Kalau begitu saya permisi."

Setelah itu Mike pun keluar dan Bara pun segera mengeluarkan senyum misteriusnya ketika melihat biodata yang diberikan Mike kepadanya.

Melihat foto wanita yang di panggil mama oleh sang anak membuat Bara tersenyum tanpa sadar.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Daniel pinter cari mm pengganti, PP Bara aja senyum2 sendiri 🤭

2025-02-04

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Aseeek

2024-03-19

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

wah bakal ketemu nih

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Dikhianati
2 BAB 2_Daniel Hilang
3 BAB 3_Air Mancur
4 BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5 BAB 5_Rumor Kencan
6 BAB 6_Desakan Menikah
7 BAB 7_Putus
8 BAB 8_Ke Mall
9 BAB 9_Mengantar Pulang
10 BAB 10_Menjemput Mama
11 BAB 11_Menginap
12 BAB 12_Pulang
13 BAB 13_Berita Heboh
14 BAB 14_Wawancara
15 BAB 15_Sakit
16 BAB 16_Cantik
17 BAB 17_Ide Gila
18 BAB 18_Lepaskan Dia!
19 BAB 19_Menemui Pelaku
20 BAB 20_Siuman
21 BAB 21_Ajakan Menikah
22 BAB 22_Jatuh Tempo
23 BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24 BAB 24_Jawaban
25 BAB 25_Saya Cium Kamu!
26 BAB 26_Candu
27 BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28 BAB 28_Persiapan
29 BAB 29_Kartu Undangan
30 BAB 30_Pemberkatan
31 BAB 31_Resepsi
32 BAB 32_Gagal
33 BAB 33_Pengantin Baru
34 BAB 34_Status Baru
35 BAB 35_Kolam Renang
36 BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37 BAB 37_Makan Malam
38 BAB 38_Bertemu Jessica
39 BAB 39_Kesal
40 BAB 40_Konferensi Pers
41 BAB 41_Penjelasan
42 BAB 42_Papa Sakit
43 BAB 43_Papa Sadar
44 BAB 44_Investor Baru
45 BAB 45_Lepasin!
46 BAB 46_Orang Kaya Beda
47 BAB 47_Penghinaan
48 BAB 48_Bara Marah
49 BAB 49_Pulang
50 BAB 50_Meminta Izin
51 BAB 51_Datang
52 BAB 52_Garden Party
53 BAB 53_Mansion Baru
54 BAB 54_Istana Pasir
55 BAB 55_Kembali Ke Negara X
56 BAB 56_Berita Aneh
57 BAB 57_Memberitahu
58 BAB 58_Makan Siang Bersama
59 BAB 59_Seorang Jalang
60 BAB 60_Kerjasama
61 BAB 61_Sensitif Sekali
62 BAB 62_Pemilik Baru
63 BAB 63_Sisca Welsh
64 BAB 64_Inez Sakit
65 BAB 65_Dua Garis Merah
66 BAB 66_Lama Tak Bertemu
67 BAB 67_Artikel
68 BAB 68_Apa! Baby?
69 BAB 69_Berhenti Bekerja
70 BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71 New Story: Married With My Boss
72 New Story: Kesalahan Satu Malam
73 New Story: Our Love Story
74 INFO GRUP NOVELTOON
75 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79 New Story: Kapten Pemikat Hati
80 New Story: Suami Pilihan Mama
81 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1_Dikhianati
2
BAB 2_Daniel Hilang
3
BAB 3_Air Mancur
4
BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5
BAB 5_Rumor Kencan
6
BAB 6_Desakan Menikah
7
BAB 7_Putus
8
BAB 8_Ke Mall
9
BAB 9_Mengantar Pulang
10
BAB 10_Menjemput Mama
11
BAB 11_Menginap
12
BAB 12_Pulang
13
BAB 13_Berita Heboh
14
BAB 14_Wawancara
15
BAB 15_Sakit
16
BAB 16_Cantik
17
BAB 17_Ide Gila
18
BAB 18_Lepaskan Dia!
19
BAB 19_Menemui Pelaku
20
BAB 20_Siuman
21
BAB 21_Ajakan Menikah
22
BAB 22_Jatuh Tempo
23
BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24
BAB 24_Jawaban
25
BAB 25_Saya Cium Kamu!
26
BAB 26_Candu
27
BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28
BAB 28_Persiapan
29
BAB 29_Kartu Undangan
30
BAB 30_Pemberkatan
31
BAB 31_Resepsi
32
BAB 32_Gagal
33
BAB 33_Pengantin Baru
34
BAB 34_Status Baru
35
BAB 35_Kolam Renang
36
BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37
BAB 37_Makan Malam
38
BAB 38_Bertemu Jessica
39
BAB 39_Kesal
40
BAB 40_Konferensi Pers
41
BAB 41_Penjelasan
42
BAB 42_Papa Sakit
43
BAB 43_Papa Sadar
44
BAB 44_Investor Baru
45
BAB 45_Lepasin!
46
BAB 46_Orang Kaya Beda
47
BAB 47_Penghinaan
48
BAB 48_Bara Marah
49
BAB 49_Pulang
50
BAB 50_Meminta Izin
51
BAB 51_Datang
52
BAB 52_Garden Party
53
BAB 53_Mansion Baru
54
BAB 54_Istana Pasir
55
BAB 55_Kembali Ke Negara X
56
BAB 56_Berita Aneh
57
BAB 57_Memberitahu
58
BAB 58_Makan Siang Bersama
59
BAB 59_Seorang Jalang
60
BAB 60_Kerjasama
61
BAB 61_Sensitif Sekali
62
BAB 62_Pemilik Baru
63
BAB 63_Sisca Welsh
64
BAB 64_Inez Sakit
65
BAB 65_Dua Garis Merah
66
BAB 66_Lama Tak Bertemu
67
BAB 67_Artikel
68
BAB 68_Apa! Baby?
69
BAB 69_Berhenti Bekerja
70
BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71
New Story: Married With My Boss
72
New Story: Kesalahan Satu Malam
73
New Story: Our Love Story
74
INFO GRUP NOVELTOON
75
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79
New Story: Kapten Pemikat Hati
80
New Story: Suami Pilihan Mama
81
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!