BAB 17_Ide Gila

Bara pun membenarkan posisi selimut yang turun ke bawah kemudian menutupinya ke tubuh sang anak dan juga Inez.

Setelah itu Bara pun menuju sofa panjang yang tersedia di sana dan merebahkan tubuhnya sebentar.

Akhirnya malam pun semakin larut dengan tempat yang mulai sunyi tak ada suara, semua orang tertidur dengan rembulan mengintip dari balik jendela.

.

Keesokan harinya Inez pun terbangun terlebih dahulu dan melihat Daniel yang masih tidur, saat ia menyusuri ruangan tersebut dengan matanya tak sengaja ia melihat Bara yang juga masih tertidur dengan kemeja yang mulai lusuh dan juga lengan kemeja yang di gulung menambah aura dewasa di pandangan Inez.

Namun seketika ia pun menjernihkan pikirannya agar tidak memikirkan sesuatu yang lain.

Saat Inez turun dan akan melangkahkan kakinya ke arah pintu luar, tiba-tiba suara Daniel memanggilnya.

"Mama," panggil Daniel.

"Eh, iya sayang." jawab Inez dan melihat ke arah Daniel.

Mendengar adanya suara Bara pun bangun dari tidurnya yang memang dari kemarin malam tidak nyenyak.

Bara pun segera melihat Inez dan Daniel sang anak di ranjang pasien.

"Sayang udah bangun?" tanya Bara yang juga menghampiri Daniel.

"Iya, pa."

Tak lama kemudian telepon Bara berbunyi dan menampakkan Mike yang meneleponnya, Bara pun segera keluar dan meninggalkan Daniel dan Inez di dalam.

[Halo Mike, Ada apa?]

[Tuan, sebentar lagi akan ada rapat dengan klien dari negara Z.] sahut Mike memberitahukan rapat penting yang tidak bisa di tinggal oleh Bara.

[Astaga iya, Saya lupa! Sebentar lagi saya akan ke sana,] sahut Bara kemudian menutup teleponnya.

Sedangkan Daniel sedang sarapan pagi yang telah di bawakan oleh suster tadi dan masih saja ditemani oleh Inez dan mbk indah yang juga sudah datang.

Karena Daniel sangat rewel akhirnya Inez pun harus minta cuti satu hari kepada pak Darto karena Inez takut jika Daniel masih saja sakit dan rewel lagi kasihan dengan mama laras dan papa Dion.

Bara masuk ke dalam dan meminta izin kepada sang sang anak bahwa dia harus bekerja.

"Sayang, papa harus kerja ya." Bara memberitahukan kepada Daniel.

"Yah, papa gak seru. Mama aja mau gak masuk kerja tapi papa malah mau pergi kerja!" protes Daniel.

"Maafin papa ya sayang!" ucap Bara.

"Iya sayang maafin papa nya ya kan ada mama di sini." sahut Inez membantu agar Bara bisa pergi bekerja.

Karena seorang pebisnis tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya dan pasti ada urusan penting yang tidak bisa di tinggal.

"Ya udah gak papa, tapi nanti kalau papa udah selesai langsung sini ya!" sahut Daniel.

"Iya sayang, kalau begitu papa berangkat dulu ya dan Inez maaf merepotkan kamu lagi tolong jaga Daniel ya!" ucap Bara tidak enak.

"Iya tidak apa-apa kok tuan, mending tuan segera pergi!" sahut Inez.

"Kalau begitu saya pergi dulu."

Setelah mengucapkan hal itu Bara pun segera keluar dari kamar pasien dan segera menuju ke mansionnya terlebih dahulu untuk mengganti pakaiannya kemudian ke kantor.

"Mama gak pergi kan?" tanya Daniel saat sang papa nya sudah pergi.

"Enggak kok, mama bakalan temenin Daniel." ujar Inez.

"Yeyyy!" Daniel sangat gembira sekali.

Beberapa saat kemudian mama Laras datang, namun tidak dengan papa Dion.

"Pagi cucu Oma!" sapa Oma Laras kepada sang cucu.

"Pagi, Oma!"

"Wah gembira sekali kayaknya?" lanjutnya.

"Iya dong Oma, kan ditemenin sama mama!" Daniel membalasnya dengan senyuman manis.

"Pasti seneng banget," sahut Oma Laras.

"Hehe iya."

"Om Dion mana tante?" tanya Inez.

"Oh dia sedang ada kerjaan kalau gak salah sedang meeting juga sama Bara!" ucap oma Laras.

"Oh," balas Inez singkat padat.

"Kamu gak kerja emangnya sayang?" tanya oma Laras kepada Inez.

"Saya ngambil libur sehari tante kasihan kalau Daniel ditinggalin." jawab nya membuat senyum mengembang dari bibir Oma Laras.

"Wah kamu pengertian banget ya Nez, kalau aja kamu jadi mama nya Daniel seterusnya pasti tante bakalan seneng banget dan gak usah khawatir lagi dengan anak dan cucu tante ini!" sambungnya.

"Tante ngomong apaan sih!" ucap Inez dengan malu-malu karena dia tahu kemana arah pembicaraan oma Laras.

"Tante beneran sayang, coba kamu pikirin lagi ya." oma Laras tetap kekeh untuk melobi Inez.

"Tante udah makan?" tanya Inez mengalihkan pembicaraan.

"Udah kok." balas oma Laras meski sedikit kecewa karena tidak ada respon dari Inez tentang hubungannya dengan Bara.

Oma Laras pun tak berhenti berusaha dan setiap saat pasti akan memberikan sedikit senggolan tentang sang anak untuk Inez.

Sedangkan Bara sudah sampai di kantornya dan segera meeting dengan kliennya, kebetulan juga klien tersebut adalah teman dari sang papa sehingga papa pun ikut dengan meeting tersebut dan juga temu kangen dengan teman lama katanya.

Meeting dilakukan dengan lancar dan tidak ada kendala yang berarti karena ini adalah proyek besar untuk kemajuan Wijaya Grup.

Setelah selesai klien sekaligus teman lama papa pun pamit dan tinggallah papa dan Arthur.

"Bar, menurut papa ini udah waktunya kamu mencari mama yang tepat untuk Daniel. Jangan egois dengan diri kamu sendiri, kamu punya anak yang masih butuh kasih sayang seorang ibu Bar." sahut papa persis seperti waktu Mike menceramahi waktu itu.

"Papa, Bara tahu mana yang baik dan enggak pa." Bara mencoba menjelaskan kepada sang papa.

"Kalau kamu tahu seharusnya kamu tidak menyia-nyiakan Inez yang sudah menganggap Daniel sebagai anaknya, lihat dia sangat sayang sama Daniel bahkan ibu kandung Daniel saja tidak perduli dengan anaknya." ucap papa dengan sedikit meninggikan suaranya setelah itu pergi dari ruangan tersebut.

Bara sekarang sendirian di ruang rapat, dia diselimuti rasa bingung bagaimana harus bertindak.

Karena memang ucapan Mike waktu itu dan papanya tadi sangat benar sekali untuknya dia harus memperhatikan sang anak juga, awalnya dia sangat trauma untuk berkomitmen dan menikah namun dia juga sangat kasihan dengan sang anak yang sangat menginginkan sosok seorang ibu.

"Pernikahan kontrak." gumamnya dalam hati.

"Ya pernikahan kontrak." ucap Bara.

Entah dari mana muncul ide gila untuk melakukan pernikahan kontrak dengan Inez, dimana Inez hanya dibutuhkan untuk Daniel karena sang anak sangat ingin memiliki mama namun Bara membatasi perasaannya nya sampai sekarang ini.

Walau terkadang dia melihat Inez ada getaran berbeda namun Bara terus menyangkal bahwa dia memiliki perasaan kepada Inez karena baginya sudah tidak ada kata membuka hati dari dirinya.

Setelah pemikiran gila itu dibuat, Bara segera menyuruh Mike untuk datang dan mendiskusikan ide gilanya.

"Apa tuan nikah kontrak?!" tutur Mike kaget.

"Dari mana tuan Bara memiliki ide gila seperti ini? Berpendidikan namun karena trauma beliau sampai menganggap pernikahan seolah menyakitkan." gimana Mike dalam hatinya.

"Kecilkan suara kamu dan jangan mencoba untuk mengumpat ku," sahut Bara.

"Maaf tuan, Oh iya tuan apa Inez setuju dengan ide ini tuan?" tanya Mike.

"Saya juga tidak tahu tapi saya bakalan berusaha sampai dia setuju, ini semua demi Daniel!" ucapnya dengan tekat.

"Kamu harus rahasiakan dari semuanya!" perintah Bara.

"Baik, tuan."

Setelah itu Bara pun menyuruh Mike untuk membuat kontrak perjanjian dengan beberapa syarat yang telah ditentukan.

Bara bertekad bahwa ide ini harus di lakukan demi sang anak tercintanya walau harus mengorbankan janji suci pernikahan karena baginya pernikahan hanya akan membuat sakit hati dan sengsara tanpa cinta.

Dia begini karena dulu pernah di khianati, dia sangat mencintai wanitanya bahkan sudah mengikat janji suci namun hanya nestapa yang dia dapatkan.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

Awalnya nika kontrak,,, lama2 bucin parah kamu nanti bar.. 🤣
ngk apa2 nika kontrak bar,, tapi awas kontrak nya berubah 🤣

2025-02-07

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

ya kok Bara gitu sih

2024-03-10

0

senja

senja

mampir gabut

2023-09-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Dikhianati
2 BAB 2_Daniel Hilang
3 BAB 3_Air Mancur
4 BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5 BAB 5_Rumor Kencan
6 BAB 6_Desakan Menikah
7 BAB 7_Putus
8 BAB 8_Ke Mall
9 BAB 9_Mengantar Pulang
10 BAB 10_Menjemput Mama
11 BAB 11_Menginap
12 BAB 12_Pulang
13 BAB 13_Berita Heboh
14 BAB 14_Wawancara
15 BAB 15_Sakit
16 BAB 16_Cantik
17 BAB 17_Ide Gila
18 BAB 18_Lepaskan Dia!
19 BAB 19_Menemui Pelaku
20 BAB 20_Siuman
21 BAB 21_Ajakan Menikah
22 BAB 22_Jatuh Tempo
23 BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24 BAB 24_Jawaban
25 BAB 25_Saya Cium Kamu!
26 BAB 26_Candu
27 BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28 BAB 28_Persiapan
29 BAB 29_Kartu Undangan
30 BAB 30_Pemberkatan
31 BAB 31_Resepsi
32 BAB 32_Gagal
33 BAB 33_Pengantin Baru
34 BAB 34_Status Baru
35 BAB 35_Kolam Renang
36 BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37 BAB 37_Makan Malam
38 BAB 38_Bertemu Jessica
39 BAB 39_Kesal
40 BAB 40_Konferensi Pers
41 BAB 41_Penjelasan
42 BAB 42_Papa Sakit
43 BAB 43_Papa Sadar
44 BAB 44_Investor Baru
45 BAB 45_Lepasin!
46 BAB 46_Orang Kaya Beda
47 BAB 47_Penghinaan
48 BAB 48_Bara Marah
49 BAB 49_Pulang
50 BAB 50_Meminta Izin
51 BAB 51_Datang
52 BAB 52_Garden Party
53 BAB 53_Mansion Baru
54 BAB 54_Istana Pasir
55 BAB 55_Kembali Ke Negara X
56 BAB 56_Berita Aneh
57 BAB 57_Memberitahu
58 BAB 58_Makan Siang Bersama
59 BAB 59_Seorang Jalang
60 BAB 60_Kerjasama
61 BAB 61_Sensitif Sekali
62 BAB 62_Pemilik Baru
63 BAB 63_Sisca Welsh
64 BAB 64_Inez Sakit
65 BAB 65_Dua Garis Merah
66 BAB 66_Lama Tak Bertemu
67 BAB 67_Artikel
68 BAB 68_Apa! Baby?
69 BAB 69_Berhenti Bekerja
70 BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71 New Story: Married With My Boss
72 New Story: Kesalahan Satu Malam
73 New Story: Our Love Story
74 INFO GRUP NOVELTOON
75 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79 New Story: Kapten Pemikat Hati
80 New Story: Suami Pilihan Mama
81 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1_Dikhianati
2
BAB 2_Daniel Hilang
3
BAB 3_Air Mancur
4
BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5
BAB 5_Rumor Kencan
6
BAB 6_Desakan Menikah
7
BAB 7_Putus
8
BAB 8_Ke Mall
9
BAB 9_Mengantar Pulang
10
BAB 10_Menjemput Mama
11
BAB 11_Menginap
12
BAB 12_Pulang
13
BAB 13_Berita Heboh
14
BAB 14_Wawancara
15
BAB 15_Sakit
16
BAB 16_Cantik
17
BAB 17_Ide Gila
18
BAB 18_Lepaskan Dia!
19
BAB 19_Menemui Pelaku
20
BAB 20_Siuman
21
BAB 21_Ajakan Menikah
22
BAB 22_Jatuh Tempo
23
BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24
BAB 24_Jawaban
25
BAB 25_Saya Cium Kamu!
26
BAB 26_Candu
27
BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28
BAB 28_Persiapan
29
BAB 29_Kartu Undangan
30
BAB 30_Pemberkatan
31
BAB 31_Resepsi
32
BAB 32_Gagal
33
BAB 33_Pengantin Baru
34
BAB 34_Status Baru
35
BAB 35_Kolam Renang
36
BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37
BAB 37_Makan Malam
38
BAB 38_Bertemu Jessica
39
BAB 39_Kesal
40
BAB 40_Konferensi Pers
41
BAB 41_Penjelasan
42
BAB 42_Papa Sakit
43
BAB 43_Papa Sadar
44
BAB 44_Investor Baru
45
BAB 45_Lepasin!
46
BAB 46_Orang Kaya Beda
47
BAB 47_Penghinaan
48
BAB 48_Bara Marah
49
BAB 49_Pulang
50
BAB 50_Meminta Izin
51
BAB 51_Datang
52
BAB 52_Garden Party
53
BAB 53_Mansion Baru
54
BAB 54_Istana Pasir
55
BAB 55_Kembali Ke Negara X
56
BAB 56_Berita Aneh
57
BAB 57_Memberitahu
58
BAB 58_Makan Siang Bersama
59
BAB 59_Seorang Jalang
60
BAB 60_Kerjasama
61
BAB 61_Sensitif Sekali
62
BAB 62_Pemilik Baru
63
BAB 63_Sisca Welsh
64
BAB 64_Inez Sakit
65
BAB 65_Dua Garis Merah
66
BAB 66_Lama Tak Bertemu
67
BAB 67_Artikel
68
BAB 68_Apa! Baby?
69
BAB 69_Berhenti Bekerja
70
BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71
New Story: Married With My Boss
72
New Story: Kesalahan Satu Malam
73
New Story: Our Love Story
74
INFO GRUP NOVELTOON
75
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79
New Story: Kapten Pemikat Hati
80
New Story: Suami Pilihan Mama
81
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!