BAB 19_Menemui Pelaku

📌Cuma cerita khayalan author saja jadi kalau gak nyambung ya mohon dimaklumi, gak boleh ada yang baper sama alur ceritanya yaww🙏

KALAU MAU ADA YANG SARAN ALUR CERITA BOLEH BANGET TAPI NANTI BUAT NEXT STORY YA🤭

🥕🥕🥕

Inez jatuh diperlukan Bara dengan kesadaran yang berkurang, Bara dan Daniel memanggilnya pun Inez tak bereaksi sama sekali.

Bara segera menggendong Inez menuju ke dalam rumah sakit, sedangkan Daniel di gendong oleh mbk indah yang juga datang bersamaan dengan Bara tadi saat mbk indah akan naik lift dia melihat tuannya berlari ke arah taman dan akhirnya di ikuti oleh mbk indah.

Bara membawa Inez ke ruang pemeriksaan karena darah yang terus mengalir di pergelangan tangannya dan juga lehernya yang juga tergoreng pisau meski tak separah tangan namun tetap saja sakit.

Setelah itu dokter membawa Inez ke ruang operasi karena harus melakukan operasi kecil untuk menutup lukanya.

Sekarang Bara, Daniel dan mbk indah sedang menunggu Inez selesai operasi, hingga beberapa jam namun operasi belum juga berakhir.

Tak lama kemudian mama laras dan papa Dion pun datang di temani Mike dengan kekhawatiran akan keadaan sang cucu dan juga Inez.

"Bara, bagaimana keadaan Inez?" tanya Oma laras saat baru saja sampai.

"Masih di dalam ma," jawab Bara.

"Oma!" teriak Daniel kemudian pergi memeluk sang Oma.

"Aduh cucu Oma, udah jangan nangis lagi ya." Oma mencoba menenangkan sang cucu.

"Kalau bukan gara-gara Niel mama pasti gak akan kayak gini Oma!" sahut Daniel dengan tangisannya yang semakin kencang entah pemikiran dari mana tapi dia terus saja menyalahkan dirinya padahal usianya masih kecil.

"Udah sayang jangan nangis lagi ya," pinta Oma sekali lagi.

"Iya, masa cucu opa nangis sih kan katanya laki." lanjut opa.

Daniel pun sedikit merasa tenang dalam pelukan sang Oma dan tak lama kemudian ruang operasi terbuka dan menampakkan dokter bisa keluar dari ruang operasi.

"Dok, bagaimana keadaan pasien?" tanya Bara khawatir.

"Pasien keadaannya sekarang sudah stabil tetapi memang waktu awal tadi sangat drop hingga memerlukan waktu cukup lama untuk operasi ini karena persediaan darah tadi juga habis untungnya sekarang kondisinya tidak terlalu buruk dan mungkin pasien akan tidak sadarkan diri untuk beberapa waktu." dokter Bima memberikan informasi tentang keadaan Inez sekarang ini.

"Apa dok tidak sadarkan diri?" ucap Oma Laras.

"Iya, nyonya besar."

Rasanya dunia langsung bergerak dan Oma Laras pun hampir saja kehilangan keseimbangan untuk saja ada sang suami yang sigap menolong.

"Mama, kamu harus hati-hati."

"Iya, pa."

"Terima kasih dok," ucap Bara.

"Kalau sudah tidak ada yang di tanyakan saja permisi."

"Iya dok, terima kasih ya." Opa mengucapkan terima kasih sekali lagi.

"Iya, tuan besar."

Setelah itu dokter Bima pun pergi namun sebelum pergi dokter Bima mengatakan tidak apa-apa untuk menjenguknya sekarang.

Tetapi Inez mungkin belum sadarkan diri karena sedang mengalami sakit sehingga untuk tidak terlalu berisik saat di dalam.

Mereka semuanya pun masuk ke kamar Inez, di sana ada Inez yang terbaring lemah.

Daniel melihat sang mama terbaring pun menghampirinya dan menangis meminta maaf karena kesalahannya sang mama harus terluka seperti ini.

"Udah sayang, kamu gak salah kok." Bara mencoba menenangkan sang anak.

🥕🥕🥕

Inez sudah hampir dua hari tidak sadarkan diri dan selama dua hari itu pun Bara menemani Inez dengan Daniel.

Yah Daniel sudah lebih baik keadaannya namun dia tidak ingin pulang dan ingin tetap menjaga sang mama.

Inez juga di fasilitasi kamar VIP sehingga jika Daniel ingin tidur di rumah sakit kamarnya masih ada beberapa bad kasur tambahan untuk keluarga pasien.

Hari ke tiga Bara berencana untuk ke kantor polisi menemui seseorang yang melukai Inez dan anaknya.

Bara dari mansion bersih-bersih diri dan membawakan pakaian untuk sang anak yang berada di rumah sakit.

Di sana juga sedang ada Oma Laras dan opa Dion yang menjenguk sehingga Bara bisa meninggalkan Daniel dan Inez tanpa khawatir.

Entah sejak kapan rasanya dia sangat khawatir dengan keadaan Inez, dia inget agar Inez segera bangun agar tidak membuat dia bertambah khawatir saja.

Mungkin saja karena dia kasihan sehingga dia memiliki rasa iba tapi entahlah rasa ini sepertinya susah untuk dimengerti.

"Pagi tuan." sapa Mike tepat di depan mansionnya.

"Sekarang kita ke rumah sakit sebentar mengantarkan baju untuk Daniel dan juga sarapannya," perintah Bara.

"Baik tuan."

Setelah mengatakan itu mereka pun menuju ke rumah sakit dengan berbagai bawaan.

Saat Bara masuk dia melihat Daniel yang sedang asyik mengajak ngobrol sama Inez, meski Inez tidak bisa mendengarkan ucapan Daniel bahkan melihatnya.

"Mama, papa." sapa Bara kepada orang tuanya yang baru datang juga.

"Sayang kamu udah datang?" tanya mama laras.

"Iya ma, ini mau anter baju untuk Daniel sama sarapannya," jawab Bara.

"Bara, papa denger kamu mau ketemu sama pelakunya?" ucap opa Dion.

"Iya pa, ini sebentar lagi Bara sama Mike mau ke sana, habis itu baru ke sini lagi!" sahut Bara.

"Papa ikut," pinta opa Dion.

"Beneran?"

"Iya papa beneran pingin ikut, papa mau lihat siapa sih orang yang mau celakain calon menantu papa sama mama! Iya kan ma?" ucap opa Dion meminta bantuan istri nya.

"Iya, bener pa."

"Ya udah terserahlah."

Setelah itu Bara dan opa Dion pun menuju ke mobil di mana Mike sudah menunggunya dari tadi.

"Kita berangkat Mike," ucap opa Dion saat mereka sudah duduk manis di dalam mobil.

Mereka pun segera menuju ke kantor polisi di mana pelaku tersebut di tahan.

Saat sampai Bara, papa Dion dan juga Mike pun masuk ke dalam kantor polisi, saat mereka masuk kepala polisi sudah menunggu kedatangan mereka.

"Mari tuan." kepala polisi tersebut menuntun Bara, papa Dion dan Mike untuk bertemu dengan pelaku tersebut.

Siapa sih yang tidak tahu dengan keluarga Wijaya, salah satu keluarga yang sangat disegani di negara X dan juga negara lainnya.

Saat mereka memasuki ruangan interogasi dan di sana sudah ada pria yang melukai Inez dan Daniel.

Karena merasa sangat marah Bara dengan emosinya menghampiri sang pelaku dan mulai memberikan sebuah pukulan keras.

BUG BUG

Suara yang ditimbulkan dari pukulan tersebut hingga membuat pria tersebut lemas dan langsung tersungkur di lantai.

Papa Dion pun tak melerai sang anak untuk berhenti karena beliau juga sangat marah hingga pukulan Bara seharusnya wajar baginya.

"Apa maumu?" tanya Bara kepada pria tersebut tetapi pria itu hanya diam saja tidak berniat untuk merespon.

"Terima akibatnya dari perbuatanmu dan hati-hati dengan anak dan istrimu!" ancam Bara membuat pria tersebut seperti terkejut.

"Apa! Jangan sentuh anak dan istri saya!" ucap pria tersebut memohon namun Bara tidak meresponnya dan malah meninggalkan pria tersebut.

"Sudah bar sekarang biar polisi yang menanganinya!" ucap opa Dion.

"Iya, pa."

Kemudian Bara dan opa Dion pun meninggalkan ruangan interogasi dan bertemu dengan kepala polisi lagi.

"Tuan Dion, tuan Bara." sapa kepala polisi lagi.

"Pak Haikal saya minta pelaku tersebut di hukum seberat-beratnya karena dia berani melukai cucu dan calon mantu saya!" sahut opa Dion dengan menyebut Inez adalah calon mantu.

"Baik tuan, tuan tenang saja pasti pelaku tersebut akan mendapat hukuman yang berat," sahut kepala polisi tersebut.

Setelah dicari tahu, ternyata pria tersebut sedang dililit hutang dan dikejar-kejar oleh bank sehingga dia berniat untuk menculik orang.

Kebetulan dia melihat Daniel di rumah sakit dan sudah mengawasinya dan dia tahu bahwa Daniel berada di ruang VIP dan dia pun merasa bahwa Daniel adalah anak seorang yang sangat terkenal dan kaya raya makanya pria tersebut menargetkan Daniel untuk menjadi orang yang akan dia culik.

"Terima kasih pak, kalau begitu kami permisi dulu!" sahut opa Dion.

"Mari pak." lanjut Bara.

Setelah sampai mobil Bara pun berbicara dengan papa Dion karena ucapan papa nya tadi.

"Papa apaan sih pakek bilang calon mantu segala!" protes Bara.

"Papa emang mau Inez jadi mantu papa Bara, buruan nikahin kenapa sih! Kamu gak lihat kalau Daniel udah sangat nempel banget sama Inez." opa Dion memaksa Bara untuk segera menikahi Inez karena Daniel sudah cocok dengannya.

Sedangkan Mike yang mendengar hal itu pun hanya bisa menahan tawanya melihat interaksi papa dan anak itu.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

msh ada kalimat yg susah untuk di mengerti jadi hrs baca ulang lagi biar nyambung dan ngerti

2024-03-10

0

Dylan

Dylan

perasaan mba indah udh di taman sblm bara datang deh. tp knp barusan nulisnya td datangnya bareng bara

2023-09-30

2

Efrida

Efrida

tergores pisau kali ya 😅

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Dikhianati
2 BAB 2_Daniel Hilang
3 BAB 3_Air Mancur
4 BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5 BAB 5_Rumor Kencan
6 BAB 6_Desakan Menikah
7 BAB 7_Putus
8 BAB 8_Ke Mall
9 BAB 9_Mengantar Pulang
10 BAB 10_Menjemput Mama
11 BAB 11_Menginap
12 BAB 12_Pulang
13 BAB 13_Berita Heboh
14 BAB 14_Wawancara
15 BAB 15_Sakit
16 BAB 16_Cantik
17 BAB 17_Ide Gila
18 BAB 18_Lepaskan Dia!
19 BAB 19_Menemui Pelaku
20 BAB 20_Siuman
21 BAB 21_Ajakan Menikah
22 BAB 22_Jatuh Tempo
23 BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24 BAB 24_Jawaban
25 BAB 25_Saya Cium Kamu!
26 BAB 26_Candu
27 BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28 BAB 28_Persiapan
29 BAB 29_Kartu Undangan
30 BAB 30_Pemberkatan
31 BAB 31_Resepsi
32 BAB 32_Gagal
33 BAB 33_Pengantin Baru
34 BAB 34_Status Baru
35 BAB 35_Kolam Renang
36 BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37 BAB 37_Makan Malam
38 BAB 38_Bertemu Jessica
39 BAB 39_Kesal
40 BAB 40_Konferensi Pers
41 BAB 41_Penjelasan
42 BAB 42_Papa Sakit
43 BAB 43_Papa Sadar
44 BAB 44_Investor Baru
45 BAB 45_Lepasin!
46 BAB 46_Orang Kaya Beda
47 BAB 47_Penghinaan
48 BAB 48_Bara Marah
49 BAB 49_Pulang
50 BAB 50_Meminta Izin
51 BAB 51_Datang
52 BAB 52_Garden Party
53 BAB 53_Mansion Baru
54 BAB 54_Istana Pasir
55 BAB 55_Kembali Ke Negara X
56 BAB 56_Berita Aneh
57 BAB 57_Memberitahu
58 BAB 58_Makan Siang Bersama
59 BAB 59_Seorang Jalang
60 BAB 60_Kerjasama
61 BAB 61_Sensitif Sekali
62 BAB 62_Pemilik Baru
63 BAB 63_Sisca Welsh
64 BAB 64_Inez Sakit
65 BAB 65_Dua Garis Merah
66 BAB 66_Lama Tak Bertemu
67 BAB 67_Artikel
68 BAB 68_Apa! Baby?
69 BAB 69_Berhenti Bekerja
70 BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71 New Story: Married With My Boss
72 New Story: Kesalahan Satu Malam
73 New Story: Our Love Story
74 INFO GRUP NOVELTOON
75 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79 New Story: Kapten Pemikat Hati
80 New Story: Suami Pilihan Mama
81 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1_Dikhianati
2
BAB 2_Daniel Hilang
3
BAB 3_Air Mancur
4
BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
5
BAB 5_Rumor Kencan
6
BAB 6_Desakan Menikah
7
BAB 7_Putus
8
BAB 8_Ke Mall
9
BAB 9_Mengantar Pulang
10
BAB 10_Menjemput Mama
11
BAB 11_Menginap
12
BAB 12_Pulang
13
BAB 13_Berita Heboh
14
BAB 14_Wawancara
15
BAB 15_Sakit
16
BAB 16_Cantik
17
BAB 17_Ide Gila
18
BAB 18_Lepaskan Dia!
19
BAB 19_Menemui Pelaku
20
BAB 20_Siuman
21
BAB 21_Ajakan Menikah
22
BAB 22_Jatuh Tempo
23
BAB 23_Ajakan Tanpa Kontrak
24
BAB 24_Jawaban
25
BAB 25_Saya Cium Kamu!
26
BAB 26_Candu
27
BAB 27_Bertemu Calon Mertua
28
BAB 28_Persiapan
29
BAB 29_Kartu Undangan
30
BAB 30_Pemberkatan
31
BAB 31_Resepsi
32
BAB 32_Gagal
33
BAB 33_Pengantin Baru
34
BAB 34_Status Baru
35
BAB 35_Kolam Renang
36
BAB 36_Memilikimu Seutuhnya
37
BAB 37_Makan Malam
38
BAB 38_Bertemu Jessica
39
BAB 39_Kesal
40
BAB 40_Konferensi Pers
41
BAB 41_Penjelasan
42
BAB 42_Papa Sakit
43
BAB 43_Papa Sadar
44
BAB 44_Investor Baru
45
BAB 45_Lepasin!
46
BAB 46_Orang Kaya Beda
47
BAB 47_Penghinaan
48
BAB 48_Bara Marah
49
BAB 49_Pulang
50
BAB 50_Meminta Izin
51
BAB 51_Datang
52
BAB 52_Garden Party
53
BAB 53_Mansion Baru
54
BAB 54_Istana Pasir
55
BAB 55_Kembali Ke Negara X
56
BAB 56_Berita Aneh
57
BAB 57_Memberitahu
58
BAB 58_Makan Siang Bersama
59
BAB 59_Seorang Jalang
60
BAB 60_Kerjasama
61
BAB 61_Sensitif Sekali
62
BAB 62_Pemilik Baru
63
BAB 63_Sisca Welsh
64
BAB 64_Inez Sakit
65
BAB 65_Dua Garis Merah
66
BAB 66_Lama Tak Bertemu
67
BAB 67_Artikel
68
BAB 68_Apa! Baby?
69
BAB 69_Berhenti Bekerja
70
BAB 70_Bahagia Dengan Duda Anak 1 (END)
71
New Story: Married With My Boss
72
New Story: Kesalahan Satu Malam
73
New Story: Our Love Story
74
INFO GRUP NOVELTOON
75
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
76
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
77
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
78
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
79
New Story: Kapten Pemikat Hati
80
New Story: Suami Pilihan Mama
81
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!