|18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung

Melihat Maribel yang terburu-buru itu, Callie hanya mengangguk menjawab, "Baik bu"

Di kastil, Egbert sudah menunggu batang hidung Maribel hampir setengah harian. Tapi gadis itu sama sekali tidak terlihat. Di luar sudah sore, Aldrich sungguh tidak tau kemana perginya pelayan itu. Padahal ini adalah hari pertamanya bekerja, Aldrich sudah merasa sangat dikecewakan.

Di ruang tengah, Aldrich duduk di sofa dengan ponsel ditangannya. Berkali-kali dia menghubungi Sean dengan tujuan akan mengeluhkan gadis pelayannya itu yang jelas dipilih khusus oleh Sean untuknya. Tapi panggilannya sama sekali tidak tersambung. Itu selalu dikonfirmasi dengan sedang sibuk.

Maribel baru saja tiba di depan pagar kastil dengan sebuah taxi. Dia tidak mungkin pergi kesana menggunakan mobil merah mahal miliknya, karena itu hanya akan menimbulkan kecurigaan Aldrich.

Dia melangkah turun dan supir langsung mengambil koper besar miliknya yang ada di bagasi belakang.

Supir tersebut menyerahkan koper yang bewarna coklat muda itu kepada Maribel.

"Terimakasih pak" Ucap Maribel. Kemudian dia mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayarnya.

Setelahnya dia menarik koper dan bergegas masuk kedalam kastil.

Setibanya di ruang tengah, Maribel langsung di sambut oleh wajah tampan Aldrich yang terlihat begitu masam. Pria itu duduk di sofa, kedua tangannya terlipat di depan dada dan mata hitamnya yang terlihat suram itu menatapnya dingin, "Dari mana saja kamu?"

Maribel tampak gugup di posisinya berdiri. Tersenyum kecil dengan perasaan bersalah dia menjawab, "Itu..saya baru saja kembali dari mengemasi barang-barang"

Tatapan dingin Aldrich yang tajam tidak berubah. Dia langsung melirik kearah koper yang di bawa Maribel.

"Tanpa pemberitahuan sama sekali?" Sepasang alisnya bertaut, tatapan matanya mengerut dalam.

Bukannya takut, jantung Maribel justru melompat-lompat ria merasa Aldrich yang bersikap seperti itu semakin terlihat menawan di matanya.

'Ah, betapa dinginnya, kenapa dia terlihat semakin tampan?' Maribel menjerit histeris dalam hatinya, membuat matanya berbinar dalam senyuman ketakjuban.

Kening Aldrich berkerut heran, dia tidak menduga akan melihat ekspresi seperti itu pada gadis tersebut yang alih-alih takut menghadapi amarah dinginnya, malah tersenyum-senyum seorang diri seperti menikmati sesuatu.

Aldrich mendengus dingin, "Aku sedang marah sekarang, tapi kau masih bisa tersenyum?"

Maribel mengulum rapat bibirnya untuk tidak tertawa. Bagaimanapun, ekspresi kesal Aldrich terlihat menggemaskan di matanya, "Maaf tuan, saya tidak bermaksud"

Melihatnya yang masih tersenyum, Aldrich memijit pelipisnya sambil menarik nafas tertekan. Sepertinya memang wajah tampannya yang menjadi masalah.

'Jika tau begini, paman Sean seharusnya mencarikan ku pelayan wanita paruh baya alih-alih gadis muda sepertinya' Batin Aldrich, sambil memandang Maribel yang masih tersenyum-senyum menatap kearahnya.

Aldrich menghela nafas berat, melambaikan tangannya berucap, "Ah sudahlah, lupakan saja. Kali ini ku maafkan. Lain kali ingat untuk meminta izin ku lebih dulu jika kau ingin pergi, kau mengerti?"

"Mengerti tuan" Maribel tersenyum manis.

Aldrich bangun dari sofa, "Ikut aku. Akan tunjukkan letak kamarmu"

Maribel mengangguk dan mengikuti Aldrich yang berjalan di depannya. Sepanjang berjalan di belakang pria itu, mata coklatnya tidak berhenti bersinar dengan senyuman memandangi punggung tegapnya yang begitu elok.

"Kastil ini memiliki banyak kamar. Lima kamar tamu, lima khusus buat pelayan dan satu kamar utama yang ada di lantai dua" Jelas Aldrich, "Yaitu kamar ku"

Maribel tidak begitu terkejut mengetahui kastil tua ini memiliki banyak kamar. Dari betapa luas dan besar nya terlihat, dia sudah menduganya.

Aldrich berhenti dan menunjuk ke salah satu pintu yang ada di penghujung lorong, "Itu adalah ruang kerja yang sebelumnya milik ayahku"

Maribel melirik kearah tempat yang Aldrich tunjuk.

"Sebelumnya kastil ini milik ayahku, tapi sekarang ini sepenuhnya menjadi milikku"

"Ah, jadi tempat ini sebelumnya milik ayah anda"

Aldrich mengangguk, "Ya"

"Keluarga anda pasti sangat kaya. Apa semua vampir kaya seperti anda?" Tanya Maribel. Dia ingat dulu ketika mengambil S2 di luar negri, pernah suatu kali beberapa temannya yang disana mengajaknya ke bioskop untuk menonton film romansa fantasi yang berkenaan tentang vampir.

Dalam film tersebut terdapat ras vampir dengan beberapa kelompok keluarga dan hampir semua dari mereka sangat kaya.

"Tidak juga" Jawab Aldrich seraya menggelengkan kepalanya, "Sama seperti kalian manusia, beberapa dari kami juga ada yang perekonomiannya kelas menengah dan bahkan kebawah" Lanjutnya lagi.

"Ah, jadi begitu. Lalu bagaimana kalian hidup di antara manusia? Apa kalian secara rahasia telah membeli beberapa kantong darah manusia sebagai asupan?"

Sudah pengetahuan umum kalau makanan vampir adalah darah. Hanya Maribel sedikit penasaran bagaimana cara mereka mendapatkannya.

"Ah, apa jangan-jangan kalian justru menculik mereka dan menggigit mereka seperti yang ada di film-film?" Entah bagaimana imajinasi Maribel menjadi liar.

Aldrich berputar ke belakang, meraih tubuh kurus gadis itu dan meng-kabedon nya ke dinding.

Maribel tersentak kaget mendapati punggungnya sudah menabrak dinding dan dua lengan kokoh Aldrich yang mengurungnya, itu tak memberi ruang untuk pergi.

"T-tuan Aldrich ini..." Maribel menjadi gugup. Wajah mereka bertemu begitu dekat. Dia bahkan dapat menatap urat-urat hijau keunguan yang melapisi wajah tampan pria itu yang seketika membuatnya menelan saliva, merasa ingin mengulurkan jarinya dan menyusuri keindahan itu.

Aldrich menatap gadis itu dalam, tajam dan dingin, "Bagaimana menurut mu?"

Bola mata coklat Maribel yang sedari tadi fokus merenungi ketampanan Aldrich langsung berpaling menatap mata hitam pria itu, "Bagaimana apa?"

Tangan Aldrich menelusuri garis leher Maribel yang jenjang dan ramping, "Bagaimana jika itu benar?"

"..." Maribel mengedipkan matanya polos.

"Fakta bahwa kami menculik manusia dan menghisap darah mereka?" Sesaat mata hitam Aldrich berkilat merah. Jarinya masih menari-nari di atas leher gadis itu.

Bola mata coklat Maribel bergertar dan nafasnya agak tertahan merasakan tiap sentuhan jari Aldrich yang dingin di sepanjang lehernya.

"Jadi kalian melakukannya?"

Aldrich menyeringai dingin, "Menurutmu?"

Bulu mata Maribel bergertar, "Saya berpikir anda sedang berbohong" Senyumnya tampak tertekan.

Aldrich tertawa dingin. Gigi taring tumpulnya seketika berubah menjadi tajam dan dia memiringkan kepalanya. Mulutnya yang terbuka lebar itu mendekat ke leher ramping gadis itu.

Adegan itu membuat Maribel mengepalkan tangannya. Detak jantungnya menjadi kencang hingga tak beraturan.

"Apa kau berpikir aku masih berbohong?"

Saat pria itu berbicara. Maribel dapat merasakan nafas hangatnya yang berhembus membelai lehernya.

Mengatupkan mulutnya, Maribel tidak menjawab. Dia hanya mengetatkan rahangnya, seperti menahan sesuatu.

Aldrich mengangkat kepalanya dan menatap tepat ke wajah cantik itu, "Kenapa diam? Apa kau takut?"

Maribel menggeleng.

"Itu.. bisakah anda tidak terlalu dekat?"

Aldrich mengerutkan keningnya, "..."

Maribel menggigit bibir bawahnya berucap, "Itu..jika anda terlalu dekat seperti ini.. itu sangat tidak baik buat jantung saya" Ucapnya, terdengar agak frustasi.

Terpopuler

Comments

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Thor... you're so funny 😁 Aldrich sutress dunk

2023-03-27

3

Lisma Wati

Lisma Wati

hahahah.. ini sihh.. lama2 yang stress si aldrich nya. punya pelayan bleyon...

2023-03-06

2

lihat semua
Episodes
1 |1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2 |2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3 |3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4 |4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5 |5|. Skema Jahat Yang Gagal
6 |6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7 |7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8 |8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9 |9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10 |10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11 |11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12 |12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13 |13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14 |14|. Harus Menarik Garis Keras
15 |15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16 |16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17 |17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18 |18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19 |19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20 |20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21 |21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22 |22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23 |23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24 |24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25 |25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26 |26|. Dia Adalah Yang Pertama
27 |27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28 |28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29 |29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30 |30|. Ingin Menikahinya Segera
31 |31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32 |32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33 |33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34 |34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35 |35|. Karena Ingin Menikahinya
36 |36|. Mengatur Kencan Buta
37 |37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38 |38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39 |39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40 |40|. Adalah Suami Rahasianya
41 |41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42 |42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43 |43|. Ingin Meminumnya Langsung
44 |44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45 |45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46 |46|. Tidak Akan Melukainya
47 |47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48 |48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49 |49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50 |50|. Ini Bukan Kali Pertama
51 |51|. Istri Naif Ku
52 |52|. Diam Mu Adalah Iya
53 |53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54 |54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55 |55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56 |56|. Tidak Bisa Membencimu
57 |57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58 |58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59 |59|. Mama Kecewa Padamu
Episodes

Updated 59 Episodes

1
|1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2
|2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3
|3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4
|4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5
|5|. Skema Jahat Yang Gagal
6
|6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7
|7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8
|8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9
|9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10
|10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11
|11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12
|12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13
|13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14
|14|. Harus Menarik Garis Keras
15
|15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16
|16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17
|17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18
|18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19
|19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20
|20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21
|21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22
|22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23
|23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24
|24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25
|25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26
|26|. Dia Adalah Yang Pertama
27
|27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28
|28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29
|29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30
|30|. Ingin Menikahinya Segera
31
|31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32
|32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33
|33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34
|34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35
|35|. Karena Ingin Menikahinya
36
|36|. Mengatur Kencan Buta
37
|37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38
|38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39
|39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40
|40|. Adalah Suami Rahasianya
41
|41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42
|42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43
|43|. Ingin Meminumnya Langsung
44
|44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45
|45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46
|46|. Tidak Akan Melukainya
47
|47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48
|48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49
|49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50
|50|. Ini Bukan Kali Pertama
51
|51|. Istri Naif Ku
52
|52|. Diam Mu Adalah Iya
53
|53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54
|54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55
|55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56
|56|. Tidak Bisa Membencimu
57
|57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58
|58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59
|59|. Mama Kecewa Padamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!