|13|. Jangan Coba-Coba Membodohi

"En" Aldrich mengangkat ujung jari telunjuk itu dan memasukkannya kedalam mulutnya. Menyesap darahnya yang manisnya hampir mirip seperti rasa anggur cotton candy.

Deg!

Bola mata coklat Maribel bergertar dalam kejutan melihat pria itu menghisap darah di telunjuknya. Dia merasa itu sedikit menggelitik dan wajahnya memerah panas. Ketika dia berpikir pria itu akan bangun untuk membuang darahnya. Tapi yang mengejutkan...

"K-kau menelan darahku?"

Aldrich tersenyum menyeringai. Membuat hati Maribel agak bergetar takut.

"Sudah waktunya aku memberitahumu apa identitas ku"

"..." Sambil menunggunya meneruskan pembicaraan, Maribel meneguk liur pahit.

"Aku manusia, tapi..." Aldrich mengusap ujung jari telunjuk gadis itu yang masih menyimpan sisa lengket dari air liurnya, "Bukan sepenuhnya manusia seperti mu"

'Bukan sepenuhnya manusia?'

'Sebenarnya apa maksudnya?'

Maribel tidak dapat menepis rasa penasaran yang memenuhi wajahnya diliputi ekspresi ketegangan.

"Karena aku adalah..."

'Aku adalah apa?'

'Kenapa pria ini tidak langsung mengatakannya saja?'

Aldrich yang seperti dapat membaca pikirannya itu, tertawa keras.

Maribel menunduk tersenyum malu, "Jangan tertawa. Cepat katakan kau ini sebenarnya apa?"

"Vampir"

"Apaaa?"

......................

Sean sedang berdiam di perpustakaan besar milik universitas swasta tempatnya mengajar. Kehadirannya selalu membuat beberapa gadis manusia di sana diam-diam mencuri pandang kearahnya. Tapi ketika tertangkap olehnya, cepat-cepat mereka menunduk membaca buku yang ada di meja dan yang lain berpura-pura serius mencari buku di rak.

Sudah begitu berumur, tapi pesonanya yang kuat itu masih mampu menggetarkan jiwa muda mereka. Ketampanan masih kental dan awet. Sebagai vampir, elastisitas kulitnya memang tidak mudah keriput seperti manusia. Jika bukan karena sistem pengasingan* yang berlaku dan larangan menghisap darah manusia, mungkin bangsa mereka akan memiliki umur ratusan tahun dengan ketampanan yang tak lekang oleh waktu.

Sean duduk di barisan paling belakang, mengambil meja dengan posisi yang cukup jauh dari letak jendela besar yang menembuskan sinar matahari terik.

Di sana dia membaca, membalikkan tiap halaman dengan tatapan yang serius menelaah setiap kata yang tercantum di atasnya.

Dalam keheningan perpustakaan, dia mendapati ponselnya yang dalam mode getar itu bergetar di saku jasnya. Itu terus bergetar, membuatnya menghentikan bacaan dan mengeluarkan ponselnya.

Dia membaca nama yang tertera di layar, mengerutkan keningnya.

Itu adalah nomor asing tanpa nama. Dia langsung menolak panggilan. Tapi sekali lagi ponselnya bergetar. Menahan kesal, dia langsung mengangkatnya, "Siapa?"

Tanpa basa-basi Sean langsung bertanya.

Terdengar suara di seberang, "Aku Helio. Madam Belinda mengutus ku kemari untuk mengurus beberapa hal"

"Sebentar" Sean langsung mengambil garis pembatas buk dan meletakkannya di halaman terakhir di bacanya.

Kemudian dia bangun dan mendatangi meja petugas perpustakaan, "Tolong"

"Pak Sean, anda akan meminjam ini?" Tanya ramah si petugas. Dia seorang wanita empat puluhan yang sudah berumah tangga. Biarpun mengakui betapa awet dan tampannya pria didepannya. Tapi di hatinya tetap lah suaminya tercinta.

"En"

"Bisa berikan kartu keanggotaan anda"

Sean langsung mengeluarkan kartu keanggotaannya, "Ini"

"Baik, sebentar"

Setelah mencatat nama buku dan menuliskan beberapa hal yang diperlukan. Petugas wanita itu tersenyum ramah menyerahkan buku dan mengembalikan kartu keanggotaan miliknya, "Untuk pengembaliannya hari Selasa depan ya pak. Jika butuh perpanjangan, harap untuk melapor"

"Baik, terimakasih"

Sean mengambil buku dan kartu, kemudian pergi meninggalkan perpustakaan.

Masuk ke dalam mobil putihnya. Salah satu mobil sport keluaran terbaru yang baru di belinya sebulan yang lalu itu. Membawanya pergi meninggalkan arena kampus, itu selalu mencuri perhatian orang-orang yang melirik kearah si putih kebanggaannya.

Meletakkan ponselnya di atas dasbor dan memasang earphone bluetooth di telinganya, "Lanjutkan"

Panggilan itu masih tersambung.

"Tuan Sean, sepertinya anda harus membayar tagihan panggilan ku" Sudah begitu lama Helio menunggu. Setelah bermenit-menit, berpikir antara mengakhiri panggilan sebentar atau tidak.

Akhirnya itu kembali tersambung setelah sepuluh menit lebih berlalu.

Sean yang tetap fokus menyetir itu tersenyum, "Bukannya kau hanya bertugas sebentar disini. Jadi tidak apa untuk menjadi boros. Bagaimanapun kau tidak bisa melakukan panggilan menggunakan kartu ini di Merland"

Helio menyerah, apa yang dikatakan Sean memang tidak sepenuhnya salah. Dia hanya akan sehari di sana dan akan terus kembali ke Merland.

"Jadi, ada apa kau menelpon ku?"

"Madam Belinda mengutus ku kemari untuk mengurus beberapa hal dan Yang mulia Egbert menyuruhku untuk mengurus kartu hitam miliknya yang sudah lama mati untuk diberikan kepada putra mahkota. Karena itu aku membutuhkan bantuan mu"

Bagaimanapun itu adalah pertama kalinya Helio datang ke negri manusia. Berbeda dengan Sean yang sudah menetap bertahun-tahun di sana. Jadi pria itu pasti mengerti.

"Ada lagi?" Meskipun Egbert tidak memintanya untuk melakukannya. Terakhir dia juga tetap menjadi orang yang harus berurusan dengan itu.

"Ah, madam Belinda juga berpesan agar aku mencarikan pelayan manusia yang dapat dipercaya untuk mengurus berbagai keperluan putra mahkota—"

"Aku sudah melakukannya"

"Baguslah. Apa anda juga sudah berpesan pada putra mahkota untuk melakukan perjanjian rahasia terlebih dulu pada pelayan tersebut?"

"Sudah"

"Apa anda juga sudah mengarahkannya bagaimana tata cara melakukannya?"

Sean tertegun.

"Tuan Sean?"

"Apakah putra mahkota tidak tau cara melakukannya?"

"Tentu saja tidak. Putra mahkota tidak pernah punya pengalaman mengikat perjanjian darah seperti itu dengan manusia"

Sean langsung menjadi rumit, "Semoga saja dia tidak salah melakukannya"

"Apa maksud anda tuan Sean?"

"Bukan apa-apa, teruskan saja. Apa masih ada lagi yang kau butuhkan?"

......................

"Tidak mungkin" Maribel masih belum pulih dari keterkejutannya. Dia menghela nafas, menatap tak percaya pada pria didepannya itu.

Aldrich sangat mengerti reaksinya. Biar bagaimanapun itu akan selalu menjadi kejutan yang paling tidak masuk akal bagi manusia setelah mengetahuinya.

"Itu jelas makhluk mitologi yang keberadaannya hanya ada di dunia perfilman dan novel. Jika ini hanya lelucon, bercandaan mu tidak lucu sama sekali" Maribel menepuk dadanya pelan. Biar begitu dia masih tetap sangat kaget.

Aldrich menyungging kan bibirnya ke atas, tersenyum kecil. Sikap gadis itu yang menolak mempercayai informasi yang dikatakannya tadi, itu cukup lucu dimatanya.

"Reaksi mu cukup normal, tapi itulah kebenarannya. Jadi mulai sekarang, kau harus merahasiakan ini atau kalau tidak kau akan mati"

Bibir merah Maribel langsung cemberut, wajah cantiknya jelas tak senang, "Jangan bercanda. Cepat katakan, kau ini sebenarnya apa?"

"Bukannya aku sudah mengatakannya tadi?"

"Jangan mengada-ada. Kau menyuruhku untuk mempercayai ucapamu tadi?" Maribel tertawa lucu, "Jangan coba-coba membodohi ku"

Gelar master S2 nya hanya akan menjadi lelucon jika dia mempercayai begitu saja ucapan konyol pria itu.

Tatapan Aldrich langsung berubah serius. Dia menatap Maribel dalam. Untuk gadis yang kekeuh dan keras kepala seperti itu, sepertinya dia harus melakukan sesuatu untuk membuatnya percaya.

......................

*Sistem pengasingan: sistem (bersifat fiktif dalam cerita ini) yang berlaku bagi vampir untuk mengasingkan diri dari manusia. Sistem itu dibuat untuk melindungi keberadaan bangsa mereka yang nyaris hampir punah karena kelicikan manusia.

Sistem tersebut pun membuat mereka mengasingkan diri dari dunia manusia dan berpindah ke suatu tempat yang terasing dari mereka. Sejak saat itu pula, alih-alih meminum darah manusia, mereka mulai mencari alternatif lain yang tak lain adalah darah hewani.

Terpopuler

Comments

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Asyiiik... berasa nostalgia sm novel sblmnya Thor 😎 Aldrich kecil yg bikin gumush 😍

2023-03-27

3

Zahcan X

Zahcan X

lanjut thor, semangat banget nih baca novel author yang satu ini...harus nunggu up

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 |1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2 |2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3 |3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4 |4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5 |5|. Skema Jahat Yang Gagal
6 |6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7 |7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8 |8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9 |9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10 |10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11 |11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12 |12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13 |13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14 |14|. Harus Menarik Garis Keras
15 |15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16 |16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17 |17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18 |18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19 |19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20 |20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21 |21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22 |22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23 |23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24 |24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25 |25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26 |26|. Dia Adalah Yang Pertama
27 |27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28 |28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29 |29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30 |30|. Ingin Menikahinya Segera
31 |31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32 |32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33 |33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34 |34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35 |35|. Karena Ingin Menikahinya
36 |36|. Mengatur Kencan Buta
37 |37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38 |38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39 |39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40 |40|. Adalah Suami Rahasianya
41 |41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42 |42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43 |43|. Ingin Meminumnya Langsung
44 |44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45 |45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46 |46|. Tidak Akan Melukainya
47 |47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48 |48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49 |49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50 |50|. Ini Bukan Kali Pertama
51 |51|. Istri Naif Ku
52 |52|. Diam Mu Adalah Iya
53 |53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54 |54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55 |55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56 |56|. Tidak Bisa Membencimu
57 |57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58 |58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59 |59|. Mama Kecewa Padamu
Episodes

Updated 59 Episodes

1
|1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2
|2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3
|3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4
|4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5
|5|. Skema Jahat Yang Gagal
6
|6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7
|7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8
|8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9
|9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10
|10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11
|11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12
|12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13
|13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14
|14|. Harus Menarik Garis Keras
15
|15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16
|16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17
|17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18
|18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19
|19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20
|20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21
|21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22
|22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23
|23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24
|24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25
|25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26
|26|. Dia Adalah Yang Pertama
27
|27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28
|28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29
|29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30
|30|. Ingin Menikahinya Segera
31
|31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32
|32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33
|33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34
|34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35
|35|. Karena Ingin Menikahinya
36
|36|. Mengatur Kencan Buta
37
|37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38
|38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39
|39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40
|40|. Adalah Suami Rahasianya
41
|41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42
|42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43
|43|. Ingin Meminumnya Langsung
44
|44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45
|45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46
|46|. Tidak Akan Melukainya
47
|47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48
|48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49
|49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50
|50|. Ini Bukan Kali Pertama
51
|51|. Istri Naif Ku
52
|52|. Diam Mu Adalah Iya
53
|53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54
|54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55
|55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56
|56|. Tidak Bisa Membencimu
57
|57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58
|58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59
|59|. Mama Kecewa Padamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!