|4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya

Aldrich baru saja keluar dari hutan perbatasan. Beralih dari negri Merland ke negri manusia menggunakan portal sihir. Dia berencana untuk pergi ke kastil milik ayahnya dan mengelola bar milik pria itu yang katanya salah satu bar berkelas dan legendaris di kota J.

Tapi dalam perjalanannya itu, dia mendengar suara gadis menjerit ketakutan. Barangkali karena sifat manusiawi ibunya telah menurun dalam dirinya, itu mendorong nya pergi untuk memeriksa apa yang terjadi.

Ternyata itu adalah seorang kecantikan yang baru saja menderita karena gigitan ular. Seperti biasa, gadis manusia selalu saja cenderung bodoh dan ceroboh. Bukannya pergi menghentikan lajunya racun, gadis itu hanya terus mengiris kesakitan.

Aldrich dengan hati manusiawinya yang berasal dari sang ibu, akhirnya membantu gadis manusia itu untuk mengeluarkan racun ular di kakinya. Tapi insting vampir nya, begitu saja telah memunculkan taring tajamnya keluar dan dia pun tak tahan untuk tidak menggigit nya.

Darah segar pun pecah di lidahnya, tapi itu cukup pahit. Barangkali itu karena mengandung racun ular yang menggigit gadis itu. Dia terus menghisapnya dan memuntahkannya keluar. Mengacuhkan teriakan kesakitan gadis itu, dia terus melakukan pekerjaannya.

Hingga ketika dia menghisap yang kesekian kalinya, darah itu mulai terasa manis. Rasa manisnya seperti anggur cotton candy yang tumbuh di California. Dia menduga racunnya sudah dibuang keluar karena tidak ada lagi rasa pahit yang tersisa.

Dia hampir akan menelan darah lezat tersebut hanya untuk memperoleh akal sehatnya kembali. Secepatnya dia memuntahkan darah itu dari mulutnya, "Sepertinya sudah tidak ada lagi racun"

Masih ada setetes darah yang tersisa di sudut bibirnya, Aldrich merasa sangat ingin menjilat nya. Tapi melihat tatapan gadis manusia itu yang begitu lekat kearahnya, dia tidak boleh gegabah.

Dia pun mengusap sisa darah yang ada di sudut bibirnya. Kemudian bangun dan membersihkan pakaiannya dari tanah dan daun kering yang menempel.

"Aku pergi" Tepat ketika Aldrich bersiap pergi meninggalkan tempat itu, dia merasakan seseorang menarik sudut baju mantel nya.

Aldrich mendengus dan berbalik, "Ada apa lagi?"

"Bisa tolong bawa aku ke rumah sakit?"

Aldrich menautkan sepasang alisnya.

"Ku mohon, tolong ya...?"

Aldrich menghela nafas tak berdaya. Dia ingat pesan ibunya, untuk tidak menjadi pria seperti ayahnya yang apatis. Meski sedikit berat, Aldrich tetap mengangguk, "Em"

"Boleh bantu aku berdiri?"

Aldrich menatap gadis manusia itu dengan tatapan tertekan menjawab, "Eum"

Dia mengulurkan tangannya dan membantu gadis manusia itu berdiri.

Maribel langsung mengambil inisiatif untuk mengalungkan tangannya di leher pria itu dan tersenyum, "Terimakasih"

Aldrich sejenak tertegun. Gadis manusia itu cukup cantik. Terlebih mata coklatnya yang bening, semakin melihat ke dasarnya, dia seperti melihat kolam pasir yang sedikit mengingatkan nya akan bentuk sekumpulan serbuk sari bunga matahari yang menawan.

"Di dekat sini ada desa. Seingat ku ada rumah sakit kecil yang sepertinya masih beroperasi"

"En, aku akan membawa mu ke sana"

Seperti itu Aldrich langsung mengangkat tubuh gadis itu dan menggendongnya.

Detik itu jantung Maribel berdetak kencang. Belahan wajahnya yang langsung menempel di dada bidang pria itu, membuat hidungnya dapat mencium dengan jelas aroma kayu cendana dari tubuh pria itu. Semakin di hirup, itu lumayan menenangkan pikirannya.

Maribel tersenyum.

'Aroma tubuhnya sangat bagus untuk menghilangkan stres!'

Beberapa hari belakangan ini, Maribel tidak punya waktu tidur yang cukup. Kejadian tadi pagi telah menguras tenaganya dan terlebih gigitan ular yang baru saja di deritanya, membuat tubuhnya terasa sedikit lemah.

Seperti itu, dia bersandar sepenuhnya ke tubuh pria itu dan memejamkan matanya. Aroma Cendana yang merasuki penciumannya, membantunya tertidur lebih cepat.

Aldrich menurunkan pandangannya ke bawah, hanya untuk melihat kecantikan itu sudah tertidur.

"Haah" Dia menghela nafas dan langsung menggunakan kekuatannya untuk berlari secepat mungkin menuju rumah sakit yang dikatakan gadis itu.

......................

"Kau menggigit nya lumayan dalam"

Ucap dokter yang sedang membersihkan luka di betis kiri gadis itu. Luka gigitan ular dan luka dalam dari gigitan taring tajamnya. Membaca tag nama yang ada baju putih medisnya, Aldrich baru mengerti kenapa pria lima puluhan itu sedikit familiar.

"Aku hanya berusaha keras untuk mengeluarkan racun nya"

Dokter itu melirik sekilas kearah Aldrich, memberinya tatapan curiga. Kemudian dia kembali menuntaskan pekerjaannya. Mengambil gunting, kapas dan kain kasa. Dia mulai membungkus luka tersebut.

"Sepertinya kau memiliki taring yang cukup tajam"

Jika menggunakan gigi taring tumpul, maka lukanya tidak akan sedalam itu.

"Sebagai vampir, taring ku memang lebih tajam dari manusia"

Dokter itu langsung menghentikan aktivitasnya dan menoleh, "K-kau.."

"Lama tidak bertemu anda dokter Parker" Aldrich memasang senyum murah hati di wajahnya.

Dia ingat dokter Parker adalah kenalan ibunya. Dokter murah hati itu telah berjasa besar bagi ibunya dan dirinya.

Parker tertegun sejenak, "Aldrich?"

"En"

"Ya ampun, kau sudah sebesar ini rupanya"

Parker terkekeh. Dia mengambil gunting dan memotong kain kasa menjadi dua sudut dan mengikatnya menjadi sebuah simpul. Seperti itu, luka gadis manusia itu sudah ditangani.

"Apa masih ada racun yang tersisa?"

"Tidak ada" Parker melepaskan jas merah muda yang mengikat kaki gadis itu dan menyerahkannya pada Aldrich, "Kau telah menanganinya dengan sangat baik"

Aldrich tersenyum kecil, "Syukurlah kalau begitu"

Dia melihat kearah gadis manusia itu yang berbaring di atas brankar. Kecantikan itu masih tertidur cukup pulas.

Parker yang melihatnya langsung mengatakan, "Dia hanya tertidur biasa. Dari kondisi tubuhnya, sepertinya dia sangat kurang istirahat. Jadi kau tidak perlu khawatir"

Aldrich hanya mengangguk sekenanya, "Aku mengerti"

"Dia pacar mu?" Parker mencoba menerka.

Aldrich dengan cepat menggeleng, "Bukan"

Parker menautkan sepasang alisnya, sepertinya tidak mempercayai ucapannya.

Aldrich langsung mengklarifikasi lebih lanjut, "Aku bertemu dengannya di hutan dan membantunya"

"Jad begitu? Baguslah. Setidaknya perasaan manusiawi milik ibumu itu menurun padamu. Jika menjadi sepenuhnya seperti ayahmu, aku benar-benar tidak dapat membayangkan nya"

Aldrich tersenyum miris.

"Jadi bagaimana kabar ibumu?"

"Dia sangat sehat. Tapi tubuhnya menjadi lebih kurus. Barangkali karena beban pikiran yang dimilikinya"

Parker memberinya tatapan prihatin.

"Menjadi seorang istri penguasa pasti sangat membebani ibumu"

Aldrich tidak menyangkal itu, "Begitulah. Tapi aku dapat melihatnya jauh lebih bahagia dari ke hari"

Parker terkekeh geli, "Agaknya kekuatan cinta memang adalah keajaiban"

Aldrich mengedipkan matanya penuh persetujuan, "Tepat sekali"

Kemudian Aldrich menatap lekat-lekat Parker, "Bagaimana dengan mu? Apa kau sudah berkeluarga? Bagaimana bisa kau bekerja di pelosok seperti ini? Apa keluarga mu tidak masalah soal itu?"

Parker tersenyum tak berdaya dengan pertanyaan beruntun Aldrich.

"Aku perjaka tua"

"Apa?"

Bagaimana mungkin?

"Entahlah, barangkali sudah menjadi takdir ku" Parker tersenyum pahit.

Aldrich masih memandang tak percaya.

Sungguh sangat disayangkan untuk wajah setampan itu...

"Beberapa waktu lalu aku baru saja kehilangan ibuku dan merasa sangat sedih. Untuk menenangkan pikiran, itu kenapa aku pindah bekerja di tempat ini. Setidaknya orang-orang desa jauh lebih ramah dari orang kota. Itu sedikit menghangatkan hatiku"

Aldrich tertegun, "Aku turut berdukacita untuk mu"

"En, terimakasih"

Aldrich memandangi Parker. Biar pun usianya barangkali sudah lima puluhan ke atas, tapi ketampanan cukup lumayan awet. Selain uban yang sedikit muncul di sela-sela rambut hitam nya yang banyak. Hanya ada sedikit kerutan di bawah matanya dan kulit sekitar rahang nya masih lumayan ketat. Sepertinya pria medis itu telah merawat tubuhnya dengan sangat baik di masa mudanya.

"Kau masih lumayan awet paman. Mau ku carikan satu wanita vampir untukmu?"

Parker langsung terbatuk-batuk, "Itu..tidak perlu"

"Pftt" Aldrich tergelak lucu.

"Kalau begitu aku permisi dulu"

"Lalu gadis itu—"

"Dia bukan siapa-siapa ku. Tugas membantu ku sudah selesai. Jadi aku tidak punya urusan apapun lagi dengannya"

Parker hanya mengangguk.

"Hati-hati kalau begitu! Ingat untuk mengunjungi ku sekali-kali dan jangan lupa sampai kan salam ku untuk ibu mu"

Aldrich mengangguk dan bergegas pergi meninggalkan rumah sakit kecil itu...

Dan kecantikan yang baru saja di tolong nya.

......................

Note penulis:

Dear para pembaca 💕

Cerita ini memiliki buku seri pertamanya yang berjudul 'Vampire's Secret Baby'. Keduanya adalah cerita yang terpisah dan memiliki alur yang berbeda. Jadi tidak masalah jika kalian akan langsung baca cerita ini saja.

Tapi jika penasaran bisa cari dengan judul yang tersebut ya ^⁠_⁠^

Bagi pembaca yang sudah membaca 'Vampire's Secret Baby', saya ingin memberitahu kalian sebelumnya kalau cerita ini tidak lagi akan berpusat pada Annette dan Egbert. Dua orang itu kini hanyalah tokoh figuran (sebagai orang tua Aldrich) yang tinggal di Merland dan tidak akan sering muncul. Jadi mohon jangan menanyakan soal mereka ya dan mohon maklumi juga jika kiranya nanti dua orang itu akan sangat jarang muncul.

Karena cerita ini sudah memiliki tokoh utamanya yang baru dan mari kita fokus untuk Aldrich (Male lead) dan Maribel (Female lead) saja. Untuk Sean, Parker, dll mereka hanya tokoh figuran yang kemunculannya akan di sesuaikan mengikuti alur cerita.

Jika ingin mengeluh, utamakan di kolom komentar ya. Mohon jangan membuat semangat saya down melihat rating cerita yang masih segar ini langsung menurun bintang nya🙏🏻😭 dan alih-alih mengeluh, saya justru lebih mengharapkan dukungan kalian sebagai pembaca. Saya tidak memaksa kalian untuk memberikan vote ataupun gift untuk cerita ini, tapi saya hanya memohon dukungan kalian saja seperti menekan tombol like dan memberikan ulasan lima bintang mungkin— itu sungguh sangat berarti untuk saya.

Karena jujur saja menuangkan ide dan membentuk nya menjadi sebuah alur cerita itu membutuhkan proses yang panjang. Merangkai kata hingga dapat memenuhi fantasi pembaca, saya sungguh bekerja keras untuk itu. Jadi saya mohon pengertian kalian semua, saya benar-benar mengharapkan dukungan kalian sebagai pembaca.

Seperti kalian yang meminta double up dan saya akan mengusahakannya, jadi tak ayal jika punya waktu luang saya akan double up. Begitupun saya kepada kalian yang hanya meminta dukungan sederhana saja seperti yang sudah saya katakan tadi, saya harap kalian juga dapat mengusahakannya seperti saya yang mengusahakan.

Ohya, di sini bukan berarti saya melarang kritik saran ya. Krisan dipersilahkan dan mohon berikan dengan sopan ya, saya akan sangat berterimakasih sekali karena itu bisa menjadi koreksi untuk tulisan saya kedepannya 🙏🏻🥰.

Maaf ya jika saya terkesan terlalu bawel, padahal masih di awal-awal bab. Tapi saya pikir ini perlu di sampaikan, semoga kalian tidak keberatan.

Salam sayang ♥️

_Sifa Azz_

Terpopuler

Comments

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sip Thor, like & bintang lima 😎 Keep spirit OK 👍👍

2023-03-27

4

lihat semua
Episodes
1 |1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2 |2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3 |3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4 |4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5 |5|. Skema Jahat Yang Gagal
6 |6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7 |7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8 |8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9 |9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10 |10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11 |11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12 |12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13 |13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14 |14|. Harus Menarik Garis Keras
15 |15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16 |16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17 |17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18 |18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19 |19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20 |20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21 |21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22 |22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23 |23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24 |24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25 |25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26 |26|. Dia Adalah Yang Pertama
27 |27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28 |28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29 |29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30 |30|. Ingin Menikahinya Segera
31 |31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32 |32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33 |33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34 |34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35 |35|. Karena Ingin Menikahinya
36 |36|. Mengatur Kencan Buta
37 |37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38 |38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39 |39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40 |40|. Adalah Suami Rahasianya
41 |41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42 |42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43 |43|. Ingin Meminumnya Langsung
44 |44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45 |45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46 |46|. Tidak Akan Melukainya
47 |47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48 |48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49 |49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50 |50|. Ini Bukan Kali Pertama
51 |51|. Istri Naif Ku
52 |52|. Diam Mu Adalah Iya
53 |53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54 |54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55 |55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56 |56|. Tidak Bisa Membencimu
57 |57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58 |58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59 |59|. Mama Kecewa Padamu
Episodes

Updated 59 Episodes

1
|1|. Belum Saatnya Untuk Meledak
2
|2|. Belakang Telinganya Masih Basah
3
|3|. Terkena Patukan Ular Di Hutan
4
|4|. Dia Bukan Siapa-Siapanya
5
|5|. Skema Jahat Yang Gagal
6
|6|. Mendatangi Kastil Tua Di Hutan
7
|7|. Paling Tau Soal Bermain Bersih
8
|8|. Nasib Malang Yang Beruntun
9
|9|. Masuk Tanpa Izin Tuan Rumah
10
|10|. Sudah Tiba Sejak Semalam
11
|11|. Seperti Perjanjian Hidup Dan Mati
12
|12|. Dibutakan Oleh Ketampanannya
13
|13|. Jangan Coba-Coba Membodohi
14
|14|. Harus Menarik Garis Keras
15
|15|. Bersikap Sebagaimana Seharusnya
16
|16|. Cinta Pertamanya Bukan Manusia
17
|17|. Melakukan Sesuatu Yang Buruk
18
|18|. Sangat Tidak Baik Buat Jantung
19
|19|. Anda Seorang Pria Yang Baik
20
|20|. Menyenangkan Kaya Karena Keturunan
21
|21|. Tidak Berbau Masam Sama Sekali
22
|22|. Semua Dalam Dirinya Terlihat Baik
23
|23|. Harus Menjadikannya Sebagai Suaminya
24
|24|. Tolong Lakukan Dengan Lembut
25
|25|. Jadi Kau Berbohong Sebelumnya
26
|26|. Dia Adalah Yang Pertama
27
|27|. Bekerja Di Kediaman Yang Lain
28
|28|. Telah Tumbuh Dengan Sangat Baik
29
|29|. Gadis Yang Terkena Gigitan Ular
30
|30|. Ingin Menikahinya Segera
31
|31|. Tidak Memacari Gadis Manusia
32
|32|. Di Tahan Di Kantor Kepolisian
33
|33|. Pelayan Yang Kau Siapkan
34
|34|. Kebenaran Yang Mulai Terkuak
35
|35|. Karena Ingin Menikahinya
36
|36|. Mengatur Kencan Buta
37
|37|. Di Tolak Oleh Pria Di Kencan Buta
38
|38|. Bunga Yang Besar Di Rumah Kaca
39
|39|. Telah Tanpa Sengaja Menikah
40
|40|. Adalah Suami Rahasianya
41
|41|. Mimpi Indah Dan Ciuman Di Pagi Hari
42
|42|. Termasuk Cara Mu Menggodaku
43
|43|. Ingin Meminumnya Langsung
44
|44|. Kau Harus Bertanggung Jawab
45
|45|. Berikan Kepada Kekasihmu
46
|46|. Tidak Akan Melukainya
47
|47|. Kewarasannya Habis Karena Menggilainya
48
|48|. Sampai Jumpa Nanti Malam
49
|49|. Sudah Sepantasnya Peduli
50
|50|. Ini Bukan Kali Pertama
51
|51|. Istri Naif Ku
52
|52|. Diam Mu Adalah Iya
53
|53|. Lagipula Kau Suamiku Sekarang
54
|54|. Tidak Menggoda Sama Sekali
55
|55|. Itu Bukan Hal Yang Baik
56
|56|. Tidak Bisa Membencimu
57
|57|. Berencana Mendatangi Aldrich
58
|58|. Alasan Ingin Hidup Terpisah
59
|59|. Mama Kecewa Padamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!