Terbongkar

Episode 14: 

Sepasang sejoli tanpa status itu sedang asyik menikmati hubungan terlarang mereka, hingga mereka tak menyadari pintu kamar mereka yang sedikit terbuka. Hingga siapa pun yang melalui kamar itu akan melihat dengan jelas perbuatan terkutuk mereka.

Tampa mereka sadari, seorang wanita dan seorang pria masuk ke dalam rumah Dion yang kebetulan terlihat sangat sepi. Siapa lagi jika bukan Kanaya yang di temani Arkha.

Niat nya memang ingin memastikan perkataan Arkha, dan membuktikan bahwa Arkha hanya berbohong.

Namun setelah melihat kejadian yang nyata di depan mata nya, mau tak mau dia harus percaya bahwa yang di katakan Arkha bukan sebuah kebohongan.

Tentu Kanaya sangat terkejut, dan sudah dapat dipastikan hati nya saat ini sudah hancur berkeping keping, dadanya begitu sesak melihat hal memalukan itu.

Terlihat jelas oleh nya seorang wanita yang sedang meliuk-liuk manja di atas tubuh kekasihnya, sungguh pemandangan yang sangat menjijikkan.

" D_DION." Teriak Kanaya dengan lantang, seakan menggema di seluruh ruangan itu.

Hati nya benar-benar hancur saat ini, kekasih yang selama ini dia anggap setia, kekasih yang selama ini dia anggap hanya mencintai nya ternyata hanya tipuan belaka. Semua itu hanya untuk menutupi semua keburukan Dion.

Kedua sejoli yang sedang asyik itu terperanjat melihat kedatangan Kanaya. Buru-buru mereka memunguti pakaian mereka yang berserakan di lantai karena ulah mereka sendiri.

Sedangkan wanita yang di ketahui sebagai selingkuhan Dion, dengan cepat menutupi tubuhnya yang polos menggunakan selimut.

Berbeda dengan Dion, dia segera memakai bokser nya dan menghampiri Kanaya yang masih mematung dengan segenap air mata nya yang sudah mengalir deras. Sedangkan Arkha, pria itu memilih menunggu di luar saja, setelah ikut melihat perbuatan menjijikkan itu dia bergegas keluar karena merasa malu dengan apa yang ia lihat. Selain itu dia ingin memberi privasi kepada Kanaya untuk menyelesaikan masalah nya sendiri.

" Sayang_sayang tunggu, dengerin penjelasan aku dulu!" Mohon nya seraya hendak meraih tangan Kanaya, namun dengan gerakan cepat dia langsung menepis tangan Dion.

Yang ada di benak nya saat ini, adalah merasa sangat jijik ketika tangan nya di sentuh oleh Dion. Tangan yang sebelumnya pasti sudah memegang liar tubuh perempuan yang tidak di kenal nya itu.

Kanaya tertawa miris, " Heh, penjelasan? Maksud kamu penjelasan kalau kamu sudah menghamili wanita itu? dan kamu akan bertanggung jawab, iya?" Teriak nya dengan penuh emosi.

Ya, Kanaya melihat sendiri perut wanita itu terlihat agak membuncit seperti sedang mengandung.

" B_bukan itu maksud aku sayang." Elak nya dengan memelas.

Lagi-lagi Kanaya tersenyum miris. Ia membuang pandangannya ke arah lain. Seolah sedang mati-matian menahan rasa sesak di dada nya.

" LALU APA?!" Teriak Kanaya histeris. Teriakannya begitu menggema di seluruh ruangan itu, bahkan sangat jelas terdengar sampai ke luar rumah. Dan tentu saja Arkha yang sedang berada di luar mendengar keributan itu, membuat pria itu segera menghampiri Kanaya dengan perasaan khawatir. Tentu dia sangat takut jika terjadi sesuatu kepada Kanaya di dalam sana.

Begitu pun wanita selingkuhan Dion itu. Mendengar kekasih nya di bentak, dia yang masih dalam keadaan polos tersebut langsung menghampiri Dion dengan memakai selimut yang masih melilit di tubuh nya.

Dia langsung melingkar kan tangan nya di perut Dion dengan begitu posesif, seolah ingin mengatakan bahwa laki-laki ini hanya milik nya.

Sakit?

Tentu itu yang di rasakan Kanaya, saat Dion sama sekali tidak menepis tangan perempuan yang melingkar di perut nya yang tak terbalut apa-apa itu.

Bibir nya melengkung ke atas dengan kesan yang di paksakan, air matanya yang seolah tak dapat di tampung lagi, tatapan mata nya begitu kosong, semakin meyakinkan bahwa wanita ini sangat sangat hancur dengan serpihan hati yang berserakan.

" Tolong dengerin aku sayang!" Dion kembali memohon, namun pergerakan nya tak begitu bebas karena ulah selingkuh nya yang masih bergelayut manja di tubuh nya.

" Dila,,, lepas!" Hardik Dion sambil mencoba melepaskan pelukan gadis yang bernama Dila tersebut.

Gadis itu pun menurut, dia melepaskan pelukannya dengan wajah yang cemberut.

" Sayang kamu harus dengerin aku dulu. Kamu harus percaya sama aku!" Ucap nya memohon. Namun saat Dion kembali ingin menyentuh Kanaya, bahkan saat ini dia berencana untuk memeluk gadis itu. Namun sebelum itu terjadi, dengan sigap Arkha datang dan langsung membawa tubuh gadis itu ke dalam pelukannya.

Tentu Dion yang melihat itu terkejut sekaligus marah atas tindakan pria yang sama sekali tidak ia kenal, dengan berani pria itu memeluk kekasihnya dan yang lebih membuat nya heran, Kanaya sama sekali tidak menolaknya.

Bahkan dia sempat minder saat pertama kali melihat lelaki yang merupakan saingan nya itu. Hati nya tak munafik, tentu dia mengakui ketampanan orang itu meski dirinya sedang marah saat ini.

Kanaya malah semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Arkha dan memeluk nya dengan erat, serta dengan tangis yang yang semakin menjadi-jadi.

Hal itu membuat Dion semakin geram, terlihat tangan nya yang sudah mengepal erat hingga terlihat dengan jelas buku-buku tangan nya yang memutih.

" Kurang ajar! Siapa kau berani memeluk kekasih ku?" Geram nya seraya ingin melayangkan pukulan untuk Arkha.

Bugh

Namun sayangnya dengan sigap Arkha menangkap tangan Dion dengan santai sambil masih memeluk Kanaya yang masih syok. Bahkan tak terlihat sama sekali bahwa dia sedang kesusahan untuk menahan tangan Dion.

Melihat itu Dion semakin di buat marah. Saat dirinya hendak melepaskan cengkraman tangan Arkha dari nya, namun tidak bisa.

Cengkraman Arkha begitu kuat sehingga membuat tangan nya terasa sakit, padahal wajah pria itu begitu santai, tak terlihat bahwa dia sedang mengunakan tenaga dalam nya.

" Siapa kau sebenarnya?" Tanya Dion dengan penuh emosi yang menguasai dirinya.

Namun respon Arkha masih sama, begitu datar tanpa ekspresi. Bahkan dia tak menjawab sama sekali pertanyaan Dion. Dia malah mendorong sedikit tubuh Kanaya dari pelukan nya agar dapat berhadapan dengan nya.

" Kamu tidak apa-apa?" Tanya nya dengan lembut tanpa menghiraukan Dion yang melihat tajam ke arah mereka.

Kanaya hanya menggeleng dan menunduk kan kepala nya lesu.

" Apa kita pulang sekarang?" Tanya nya lagi.

Lagi-lagi Kanaya hanya mengangguk tanda setuju. Ia tak berbicara sama sekali, hati nya saat ini terasa sangat sesak, hingga untuk bicara saja dia tak mampu.

Dengan persetujuan Kanaya, Arkha pun membawa Kanaya untuk pergi dari tempat yang membuat nya semakin sakit itu.

Arkha merangkul pinggang Kanaya dengan posesif, hingga membuat Dion semakin panas karena terbakar api cemburu.

" Kanaya! Kamu ngelarang aku dekat dengan wanita lain, sedang kan kamu sendiri melakukan hal itu." Teriakannya yang mampu di dengar oleh Kanaya dan Arkha, namun sedikit pun mereka tak menoleh atau menghiraukan teriakannya.

" Kamu egois." Lanjut nya yang masih mendapat respon yang sama. Mereka memilih melanjutkan langkah nya.

" Dasar cewek mur*han!" Pekik nya. Kali ini berhasil membuat Kanaya menghentikan langkahnya.

Mendengar kata-kata tak pantas yang keluar dari mulut kekasih nya untuk di layangkan untuk dirinya, membuat hati nya semakin sakit.

Bukan karena siapa yang mengatakan, tapi memang karena kata-kata itu sangat menyakiti nya.

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

semangat beb😍

2023-04-29

1

Indah Batam

Indah Batam

semangat bestie 💪💪

2023-02-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!