Tasya pun pergi dari rumah, Tasya sakit hati dengan pernyataan maminya tentang papa Tasya yang seperti itu
(Tok,tok suara pintu)
" Jho Jho" ucap Tasya
" Kamu kenapa kenapa kamu sampai seperti ini" jawab Jho
" Mami menceritakan tentang papa Tasya, dan sampai menghina papa Tasya, Tasya tau Tasya tidak tau cerita lengkapnya seperti apa tapi mami kenapa mami seperti itu kepada Tasya",ucap Tasya
" Duduk dulu Tasya pelan-pelan saja sambil ceritakan kenapa kamu sampai jadi gini, mami bilang apa kepada kamu tentang papa kamu", kata Jho
" Aku harus mencari papa Jho aku ingin pergi dari mami", ujar Tasya
" Mami mu bilang apa ?" Kata Jho
" Tadi mami liat buku Islam Tasya, setelah itu mami marah membuang buku itu, Sampai mami menghina papa Tasya, mami bilang papa Tasya seorang Ustadz Ahli Agama, tapi dia berani meninggalkan mami dengan keadaan mami sedang hamil aku", Rintih Tasya
(sambil menangis)
" Tasya aku tau memang berat semua ini, tapi asal kamu tau mungkin mami mu tidak sengaja atas ucapan tadi mami mu emosi Tasya, aku tau mami orang baik sayang padamu tapi mami kamu tidak tau cara memperlakukan kamu itu seperti apa, cara menyayangi kamu seperti apa, mami kamu tidak paham, yang dipikirnya hanya bagaimana cara menghidupi kamu semanjak kecil, dan sekarang dia hanya memikirkan uang saja", Kata Jho
" Jika kamu membela mami seperti itu terus aku yakin kamu menyukai mami bukan?" Bentak Tasya
(Bernada tinggi)
" Maksud kamu apaan Tasya?" Kata Jho
" Iyaa kamu menyukai mamiku!!!!
Dengan semua pembelaan kamu terhadap mami, dengan semua sikap kamu menunjukkan bahwa kamu menyukai mami, aku tau karena kamu di bayar oleh mami bukan? Jangan-jangan selama ini kamu menolong aku hanya sekedar ingin balas kasih supaya mami iba kepadamu !" Bentak Tasya
" Aku menolong kamu, karena aku benar-benar menolong kamu bukan aku suka mami kamu, tolong jangan samakan aku dengan ajudan yang lain", kata Jho
" Bohong !!!! " Bentak Tasya
" Aku sayang padamu makanya aku menolong kamu, memperhatikan kamu karena aku Sayang pada kamu Tasya, bukan mami kamu !!!!! Sampai sini paham !" Bentak Jho
( Tasya terdiam dan kaget karena di bentak Jho)
" Maafkan aku Tasya bukan maksud diriku untuk membentak kamu, aku menjalaskan supaya kamu mengerti dengan pemahaman diriku ini, terserah kamu jika kamu mau menerima atau tidak dan asal kamu tau aku tidak menyukai mami mu, dan soal papa kamu Tasya kita cari sama-sama", kata Jho
" Kemana kita mencari papa Jho, bahwa tau wajahnya pun aku tidak tau, dia seorang ustad tapi banyak juga ustad dengan ciri-ciri seperti itu,. Aku harus tau wajahnya dulu Jho", ucap Tasya
" Kamu malam ini cari foto atau barang yang menunjukan bahwa itu papa kamu, kamu bisa masuk kedalam kamar mami kamu diam saja, nanti aku berikan kode supaya kamu bisa masuk kedalam, kita ambil supaya mami lengah dulu", kata Jho
" Merry bagaimana, dia suka tau saja apa yang kita rencanakan ini, Merry pasti ikut ikutan panasin mami", ucap Tasya
" Merry dan mami itu urusan aku kamu jalankan saja tugas kamu dan jangan sampai ada orang yang curiga dengan masuknya kamu ke kamar mami", kata Jho
" Iya aku mengerti Jho", ucap Tasya.
***
" Pada kemana sih udah jam segini si Jho belum datang?" Celetuk Merry
( Sambil bulak balik panik takut dimarahin mami)
" Mau ngapain bulak balik bulak balik udah kayak setrikaan aja", kata mami
(Sambil duduk)
" Engga mam cuman panas aja",celetuk Merry
" Panas bagaimana? Disinikan dingin, ngaco kamu", kata mami
" Itu mam diluar panas maksudnya", celetuk Merry
" Dasar bencong", kata mami
" Walaupun aku bencong tapi mami tetap kan aku yang paling bagus kerjanya, bukan yang lain atau siapa",celetuk Merry
(Samb tertawa)
" Lumayanlah", kata mami
" Dasar mami si janda suka berondong", celetuk Merry
" Heh berisik malah becanda kerja sana!" Kata mami
" Ini kan lagi mam", celetuk Merry
" Kemana si Jho ?" Kata mami
" Pasti sama si Tasya mam", celetuk Merry
" Telpon telpon cepat", kata mami
" Ga aktif mam ga aktif", ceketuk Merry
" Pergi mana mereka, pasti ada sesuatu", kata mami
Saat mami dan Merry asistennya sibuk mencari Jho dan Tasya merencanakan sesuatu suapya Tasya bisa masuk ke kamar mami, Jho merencanakan mami dan Merry supaya mereka bisa minum alkohol dan tidak sadar kepada Tasya, tidak mencari Tasya kemana.
" Hallo mam, Merry aku agak telat tadi abis jemput Tasya", kata Jho
" Dimana Tasya sekarang Jho ", ucap mami
" Ada lagi ganti baju mam bentar lagi kesini sepertinya", kata Jho
" Pasti abis pada main bisa-bisanya telat begini biasanya kan ga pernah telat kayak gini", celetuk Merry
" Ribet banget kamu Merry mami aja santai kok kamu yang ribet yaa", jawab Jho
" Hellooo mami kayak gitu karena mami ga berani ngomong sama Lo", kata Merry
" kalian bikin pusing mami sana Merry pergi sana", kata mami
" Kok mami usir aku si awas ya" celetuk Mery
( Sambil pergi )
" Jho kamu jemput Tasya dimana Jho", kata mami
" Dijalan mam tadi Tasya lagi duduk dijalan", ucap Jho
" Makasih ya Jho kamu sudah jemput Tasya makasih juga kamu sudah perhatian sama Tasya selama ini sudah melindungi Tasya", kata mami
(Sambil peluk Jho)
" Iya mam sama-sama, tolong mam jangan peluk Jho seperti ini lepaskan", ucap Jho
Tiba-tiba Tasya masuk dan melihat Jho sedang di peluk maminya.
" Jho sangat munafik bilang tidak suka mami tapi apa dia malah seperti ini dibelakang diriku", kata Tasya
( Didalam hati Tasya)
Tasya pun kembali lagi keluar dan memasuki kamar maminya untuk mencari foto papa Tasya.
" Lepaskan mam lepaskan", Kata Jho
" Tidak sengaja Jho mami cuman ingin kamu tau mami berterimakasih kepada kamu Jho", ucap mami
" Iyah mam Jho tau, mari mam kita ke luar kita meminum segelas saja", ucap Jho
" Tumben kamu ngajak mami bareng minum, ayok", jawab mami
Jho mengerjakan tugasnya supaya Tasya bisa masuk ke kamar mami
" Ini mam kesukaan mami segelas seloki sajakan", celetuk Jho
" Yaa ini sudah cukup", jawab mami
" Ayok Merry sini gabung bersama ku, ini segelas seloki saja untuk ucapan minta maaf diriku kepadamu", kata Jho
" Oke siapa takut", celetuk Merry
" Tambah lagi mam yang banyak minumnya" kata Jho
Saat mereka meminum alkohol dan mereka pun tidak ingat lagi karena pengaruh alkohol, Tasya masuk kedalam kamar mami dan mengambil sebuah album foto milik papahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
qeeraira
lanjut Tasya 🤗🤗🤗
semoga berhasil dapet foto papa nya
2023-02-24
0