Tasya pun masuk ke mesjid dan sholat berjamaah dengan Azzam ketika sudah diberi tau bahwa tidak ada satupun yang bisa melarang uhntuk melangkahkan kakinya untuk bersujud dengan sang pencipta. Azzam mulai berpikir panjang kenapa wanita yang ia sukai terdapat dikeluarga seperti itu, apakah bisa diterima dikeluaga Azzam yang terkenal baik dan religius Azzam segera bercerita kepada abinya bahwa Dia sedang dekat dengan seorang wanita kira-kira pendapat Abi Azzam seperti apa.
" Abi sedang apa di depan jendela sendiri bi?" Ucap Azzam sambil pegang bahu Abi
" Abi sedang melihat perternakan zam, tidak terasa Abi sudah mulai tua zam setidaknya kamu Azzam sudah memegang beberapa perusahaan Abi" ucap Abi
" Kak khodizah gimana Abi?" Ucap Azzam
" Kak khodizah sudah memegang salah satu pondok pesantren punya Abi, khodizah bekerja bersama suaminya jadi dia tidak akan pernah mau atau menginginkan itu hak kamu Azzam" ucap Abi
" Azzam gimana Abi saja, mungkin percaya kepada Azzam dengan yang mana perusahaan yang Azzam pegang nanti, tapi saat ini Azzam masih sering mengurus mesjid Abi" kata Azzam
" Kamu harus punya sendiri Azzam sudah saatnya kamu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain" kata Abi
" Iyah Abi Azzam akan coba lakukan " kata Azzam
" Ya Azzam harus segera mungkin lakukan" kata Abi
" Abi Azzam ingin berbicara sedikit ke Abi" ucap Azzam
" Kenapa Azzam ada apa" kata Abi
" Azzam sedang dekat bersama wanita yang Azzam temui di tempat sarapan pagi-pagi " kata Azzam
" Siapa wanita itu Azzam, dari mana dia berasal" kata Abi
" Dia wanita pekerja club' malam Abi" ucap Azzam
" Kenapa bisa kamu kenal dengan wanita itu, apa kamu sering ke tempat club' malam bersama temanmu sehingga kamu kenal dengan wani seperti itu, mana mungkin kamu langsung kenal dengan wanita seperti itu tidak mungkin Azzam, bagaimana dengan umimu, umi mu pasti akan hancur, umi mu yang selalu ingin keluarga yang paling terhormat" kata Abi
" Bukan Abi, bukann Azzam ketemu wanita itu setiap habis sholat subuh, wania itu ingin sekali mengikuti acara mesjid ingin mengikuti sholat berjamaah tapi selalu ada orang yang menganggap bahwa wanita malam atau si kupu-kupu malam tidak bisa melangkahkan kaki ke tempat suci, ia selalu diperlakukan seperti itu, dan dia selalu menanyakan hal-hal baik tentang Islam Abi, dia terjebak oleh ibunya, ibunya yang memaksa untuk bekerja seperti itu, dia tidak melakukan yang seperti Abi pikirkan dia hanya seorang penari biasa Abi" kata Azzam sambil bergetar
" Nakk tetap saja walaupun wanita itu tidak melakukan hal-hal yang negatif tapi dia bekerja ditempat seperti itu otomatis orang-orang pasti berpikir seperti itu percayalah Azzam umi mu tidak akan menyetujui hubungan mu Azzam" jawab Abi
" Abi dia wanita baik, dia sayang ibunya walaupun bukan dia yang melakukannya tetapi dia wanita baik-baik dia sayang banget sama ibunya jadi dia seperti itu Abi" ucap Azzam
" Abi tau Azzam niat baikmu itu sangat mulia mungkin memang ini ujian dan jalan terbaik untukmu Azzam, jika memang kamu mau silahkan kamu didik dia dan ajari dengan dekatkan pada sang pencipta Azzam, Abi percaya kamu anak baik kamu pasti bisa menjalankan ini semua dengan baik Azzam" ungkap Abi sambil pegang pundak
" Abi Azzam sangat senang dan bersyukur karena Abi selalu mendukung Azzam dari kecil sampai sekarang tidak tau lagi Azzam harus berbicara kepasa siapa lagi selain kepada Abi yang paham tentang Azzam Abi" jawab Azzam
" Besok sore kamu ajak wanita itu bertemu dengan Abi ditempat makan yang sering kita kesana Azzam Abi ingin bertemu dengannya" ucap Abi
" Serius Abi?? Abi secepat itu ingin berbicara kepada wanita yang Azzam kenalkan itu" kata Azzam
" Kenapa tidak Azzam ini harus segara Abi kenal dan paham wanita pilihanmu Azzam" ucap Abi
" Iyah Abi azzam paham " jawab Azzam
" Azzam Abi sedang apa kalian disini ayok makan dulu umi sudah menyiapkan makan siang " umi memanggil Azzam dan Abi yang sedang berbincang dikamar.
" Iya umi kami segera ke sana " kata Azzam
" Sekarang kita makan dulu nanti umi marah kalo kamu diam saja" ucap Abi
Abi dan Azzam segera menyusul makan siang karena umi memanggil mereka yang sedang berbincang dikamar, mereka makan siang dengan lezat dan dicampuri kebahagiaan yang mereka alami selama ini, tiba-tiba kebahagiaan mulai hilang ketika kak khodizah Kaka dari Azzam mencampuri urusan mereka.
" Assalamualaikum Umi Abi" kak khodizah sambil masuk ke dalam rumah .
" Waalaikumsalam" jawab umi, Abi dan Azzam
" Khodizah ada apa nak dari mana kamu suamimu mana tidak ikut" ucap umi
" Khodizah sengaja mampir umi ingin bertemu kalian dirumah ini" ucap khodizah
" Suami mu mana?" Kata Abi
" mas Burqon Tidak ikut Abi, ada yang belum beres masalah administrasi soalnya sebagian staff nya ada yang tidak hadir jadi mas Burqon tidak bisa ikut bersama khodizah" jawab kak khodizah
" Kenapa dia tidak pernah kesini khodizah, coba kasih tau suami mu agar selalu melihat keadaan rumah, bagaimana ibumu mertuamu harus di tengok mereka juga tidak ingin diberi atau minta sesuatu mereka hanya ingun anak-anak bisa kumpul bersama itu saja tidak ada yang lain'' kata Abi sambil menghelai nafas
" Iyah Abi khodizah akan sering-sering mengingatkan ke mas Burqon" kata khodizah
" Kenapa ?ada yang ingin kamu bicarakan khodizah? Ucap umi.
" Tadi khodizah bertemu dengan keluarga Ainun mereka menyetujui acara lamaran Azzam dengan Ainun umi" kata Aisyah
" Kenapa seperti ini, kalian tidak berbicara terdahulu kepada diriku, kalian tidak minta Pendapat diriku apa?" Jawab Azzam sambil marah
" Tenang Azzam kak khodizah hanya menanyakan jika Azzam melamar Ainun bagaimana, tetapi mereka langsung menerima saja" ungkap Khodizah
" Harusnya kak khodizah dan umi tanya dulu kepada Azzam apa pendapat Azzam karena Azzam yang menjalankan ini bukan umi atau kak khodizah , jika sudah seperti ini apa kalian langsung berencana saja akad nikahnya langsung tanpa tanya kepada Azzam" kata Azzam
" Sudah kalian itu bagaimana Azzam yang menjalankan nya tapi kenapa kalian yang semangat langsung kesana kemari tanpa tanya Azzam dulu, benar kata Azzam harusnya kalian tanya Azzam mau atau tidak?" Kata Abi
" Abi ini harus segera Ainun sudah lama menunggu Azzam Abi, kita sebagai orang tua ingin anaknya bahagia mendapatkan istri yang terbaik pula" kata umi
" Benar Abi umi benar, Ainun sudah di jodohkan dari kecil untuk Azzam mereka tinggal di segerakan Saja tidak usah lama-lama" kata kak khodizah"
" Bagaimana umi dan kak khodizah saja silahkan kalian yang rencanakan Azzam tidak akan mau" jawab Azzam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
qeeraira
kereeeen Azam,,, sesayang sayangnya ke umi dan semenurut nurutnya TAPI untuk masa depan tetap harus punya tujuan sendri sebab yang menjalankan bukan orang lain tapi diri sendiri.. dan untuk Abi keren bijaksananya tidak berat sebelah dalam bersikap
2023-02-23
0