Buat yang gak paham sama episode ini silahkan baca chapter1\(rumah sakit.)
Hari ini, tepat lima hari sudah Selly tinggal di rumah keluarga Alvin. Jujur saja Selly merasa bosan karena selama tinggal bersama disana Rina sama sekali tidak memperbolehkan Selly untuk berangkat ke sekolah dengan alasan agar dia cepat pulih dari sakitnya.Padahal Selly merasa ia sudah sangat sehat tapi, tetap saja Rina tetap kekeh pada keputusannya.
Seperti pagi ini, Selly masih merengek bak anak kecil yang minta di belikan sesuatu oleh ibunya tapi, apalah daya keputusan Rina sudah bulat dan tak bisa di ganggu gugat.
" Tante," Ucap Selly pelan.
" Iya, ada apa sayang? "
" Tante, Selly mohon ijinkan Selly untuk berangkat ke sekolah. Ya, tante.Ya,ya,ya!" Rengek Selly.
" Tidak sayang,kita tunggu dua hari lagi ya."Ucap Rina lembut.
" Tapi tante, ... "
" Tidak ada tapi-tapian!. Kita tunggu dua hari lagi sampai kamu benar-benar sehat.Tante tidak mau terjadi apa-apa pada mu. Nak,"
"Selly sudah sehat kok tante,sehat banget malah!!." Bujuk Selly.
" Tidak!. Sekali tante bilang tidak, ya tidak!" Ucap Rina yang sama sekali tidak bisa dibantah.
" Udah,biarin aja kenapa sih Mi??!" Ucap Alvin yang baru saja lewat di belakang sofa yang di duduki kedua wanita tersebut.
" Diam kamu!. Mami tidak bicara sama kamu.Jadi, tidak perlu ikut campur!" Ketus Rina.
" Mami kok jadi marahin Alvin sih mi?!. Kan Alvin cuma mau bilang biarin dia sekolah, lagian kelihatannya dia juga udah sehat banget. Kenapa jadi marahin Alvin sih??.Anak mami itu Alvin Mi,bukan dia!" Jawab Alvin kesal. Karena maminya lebih perduli pada Selly dari pada dia, yang notabenenya adalah anak kandungnya sendiri.
" Bener tante kata Alvin, kalau Selly sudah sehat. Dan Selly juga sangat bosan kalau di rumah terus seperti ini. Karena tidak ada kegiatan apapun." Ucap Selly membenarkan ucapan Alvin.
" Tidak!. Dan kamu Alvin!!, mami masih marah sama kamu karena tidak mengatakan apapun sama mami saat Selly sedang sakit saat itu. Dan hampir membahayakan keselamatannya karena kecerobohan kamu!."
" Mi,Alvin kan udah minta maaf waktu itu!."
" Selly mohon tante,besok Selly boleh masuk sekolah ya.Selly janji akan baik-baik saja !!" Rina menghela nafas panjang mendengar rengekan Selly.
"baiklah, mulai besok kamu bisa bersekolah lagi. Tapi ada syaratnya.!" Tegas Rina.
" Hah?! syarat? syarat apa tante?" Tanya Selly penasaran.
" Kamu harus berhenti bekerja!"
" Hah?!! maaf tante, Selly tidak bisa!" Ucap Selly sedikit terkejut.
" Kenapa tidak bisa?. Baiklah,kalau kamu tidak mau berhenti bekerja,tante akan ijinkan kamu tetap bekerja. Tapi, kamu harus tinggal di rumah tante.bagaimana apa kamu setuju??"Tawar Rina.
Selly membulatkan matanya setelah mendengar ucapan Rina sambil bergumam dalam hati.
what!!!! apa katanya tadi??? gak, gak, gak!! gue gak mau terus tinggal di rumah ini. Tapi, gue juga gak mau keluar dari pekerjaan gue sekarang!. Gimana nih?. Gue harus jawab apa sekarang????.
" Bagaimana?" Tanya Rina.
" Mami terlalu memanjakan dia Mi,biarin aja kenapa sih Mi??. Udah gede juga!. Dia mau sekolah ya terserah dia.Dia kerja juga kemauan dia sendiri, kenapa jadi mami yang repot sih??" Ketus Alvin yang masih saja berdiri di belakang sofa.
" Guesa aja keles napa jadi lo yang sewot???!!!" Ucap Selly.
" Sudah, Alvin kamu diam saja!. Yang mami tanya itu Selly bukan kamu!" Bentak Rina memarahi anaknya.
" Terserah mami aja.!" Ucap Alvin dingin, kemudian berlalu dari tempatnya.
" Jadi, bagaimana apa keputusan kamu??" Tanya Rina sekali lagi memastikan keputusan Selly, setelah Alvin menghilang dari pandangan mereka.
" Huh, baiklah tante!.Dua hari lag. Selly masuk ke sekolah dua hari lagi! .Jawab selly pasrah.
" Nah, itu baru keputusan yang tepat! " Ucap Rina tersenyum cerah.Selly hanya tersenyum miris.
Sementara itu, di kantin sekolah tampak Alice yang sedang gusar dan terlihat panik.
" Aduhh,gimana nih?. Apa yang lo lakuin sih??, bisa-bisanya lo ngomong gitu sama bang Niko?!. **** banget sih lo!" Alice terus meruntuki diri sendiri sambil memukul-mukul pelan kepalanya.
" Hei!! All, kenapa lo? .Kok kelihatan kayak orang gak waras gitu?.Dari tadi gue liatin lo ngedumel gak jelas sambil mukulin kepala sendiri. Apa jangan-jangan lo beneran udah gesrek ya???!"Tanya Reta penasaran kemudian duduk di sebelahnya.
" Enak aja lo! gue masih waras dan sangat sehat tau gak lo!" Jawab Alice tak terima dengan ejekan Reta.
" Lah.Terus kenapa tadi lo kayak gitu??? kalo bukan gesrek namanya??"
" Udah ah, gue gak papa!!"
" Bohong banget lo All!. Kelihatan banget dari muka lo, kalo lo gak baik-baik aja!"
"Huft!,oke gue emang gak bisa bohong sama lo!"
" Tuh kan!.
Apa gue bilang?! .Sekarang lo jelasin kenapa lo uring-uringan kayak tadi???" Tanya Reta semakin penasaran.
"Ini semua gara-gara Selly." Ucap Alice cemberut.
" Hah, maksudnya??? kok gara-gara Selly sih?!. Emang dia kenapa sampai bikin lo uring-uringan gini???'"
" Hahaha! serius lo???" Reta terbahak-bahak setelah Alice membisikkan sesuatu ke telinganya.
" Ya serius lah , menurut lo!"jawab Alice yang semakin kesal
" Gue gak nyangka kalo lo bakal ngomong itu sama bang Niko!" Ucap Reta yang semakin terpingkal-pingkal
" Isssh, diem lo!. Ini semua gara-gara Selly kampret, kenapa juga dia mesti lama banget tinggal di rumah mertuanya???. Kan jadi gue yang kena sial!. Sumpah demi apapun gue malu banget kemaren!!"
" Eits,lo gak bisa nyalain orang lain dong!. Salah lo sendiri, kenapa juga otak sama mulut Lo gak konek???"Ejek Reta masih saja tertawa
" Ejek aja terus,!!! bukannya tenangin atau kasih solusi, malah di ketawain!"
" Cup,cup,cup! Udah dong,jangan cemberut gitu."Ucap Reta sambil mengusap lembut kepala Alice.
"Gue gak bisa tenang Ret,sumpah gue malu banget kalo inget kejadian kemarin!"Ucap Alice
" Udah, gak usah dipikirin. Sekarang kita makan aja kasihan tuh makanan di anggurin dari tadi.l!"
"Huft, oke!". Mereka mengakhiri pembicaraan kemudian langsung menyantap makanan yang sudah sedari tadi di depan mereka.
*******
Malam hari....
Selly mengecek handphonenya yang sudah ia tinggalkan sejak siang tadi.
" Wuihhhh, banyak banget pesan yang masuk ke HP gue??" Ucap Selly saat melihat pesan yang cukup banyak di handphonenya.
Selly mulai membaca salah satu pesan yang dikirim oleh Reta.
Reta: Gimana kabar lo???. Lo baik-baik aja kan??
Reta: Lo udah sembuh kan???
Reta:Kapan lo masuk sekolah?? betah banget
kayaknya di sana!!.
Ternyata tak hanya satu, tapi masih banyak lagi pesan singkat yang dikirim oleh sahabatnya itu.Kemudian ,ia membuka pesan yang dikirim oleh Alice.
Alice: Lo kapan pulang??? gue kangen nih!.
Alice:Kok gak masuk lagi sih??!. Betah banget
di rumah mertua nih ceritanya??.
Alice: Lo beneran gak pulang???, jahat banget
lo sama gue!!.
Alice: Selly lo harus tanggung jawab sama
gue!!. Lo udah bikin gue ilang muka
depan bang Niko!!!.
Selly mengernyitkan dahi membaca pesan dari Alice. Tapi,ia tidak segera membalasnya dan lebih memilih melanjutkan membaca hingga tak sengaja melihat pesan dari Niko.Selly sedikit penasaran dan segera membukanya.
Kak Niko: Selly kamu dimana sih???
Kak Niko: Kemaren aku ke rumah kamu, tapi
rumah kamu sepi gak ada
siapa-siapa .
Selly terkejut melihat pesan dari Niko,ia lupa kalau Niko pasti bertanya-tanya dimana dia saat ini.Karena Niko sama sekali tidak tahu apa yang terjadi padanya.dan ia juga bingung harus menjawab apa.Selly memutuskan untuk tidak menjawab pesan dari Niko dan lebih memilih untuk menjawab pesan dari kedua sahabatnya.
Selly: Hai Reta sayang, sorry gue baru balas
sekarang!. Gue baik-baik aja
terimakasih udah khawatir sama
gue.Dua hari lagi, dan gak usah mikir
yang aneh- aneh deh!, lo pikir gue mau!.
Kalo bukan karena terpaksa gue juga gak
mau!!.
Satu pesan yang cukup panjang ia kirim kepada Reta, dan cukup untuk menjawab rentetan pertanyaan yang di kirim oleh Reta.
Selly: Gue juga kangen sama lo All, sorry
baru bisa bales sekarang!. Lo tenang aja
dua hari lagi gue balik kok!, jangan kira
gue seneng disini. Gue juga terpaksa
tinggal di sini ,ya gak bisa gue pungkiri
kalo gue emang seneng karena ada tante
Rina!
Selly: Tanggung jawab apa???, emang gue
bikin salah apa??. Maaf ya udah bikin lo
kangen! .Ya udah, gue mau tidur dulu
udah malem. Bay Alice sayang.
Setelah dua pesan yang cukup panjang ia kirim pada Alice, Selly memutuskan untuk segera tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam. Dan ia pun sudah mengantuk.
Keesokan paginya Selly di buat penasaran dengan pesan yang kirimkan Alice, lagi-lagi Alice mengirim pesan singkat yang menyuruhnya untuk bertanggung jawab padanya. Tapi, saat di tanya apa penyebabnya ia tidak mau menjawab.Malah memaksa Selly untuk segera pulang.
Saat Selly bertanya pada Reta,apa yang sebenarnya terjadi pada Alice??, dia hanya menjawab dengan emot tertawa .Dan saat di telfon Reta hanya menyuruh Selly untuk bertanya langsung pada Alice.Hal itu yang membuat Selly semakin bingung dan penasaran apa yang terjadi pada Alice sebenarnya.
Brugh!!!
Selly tidak sengaja menabrak seseorang karena terlalu konsentrasi pada pikirannya sendiri.
" Akh! lo bisa hati-hati gak ?!!"Ketus Alvin, saat selly menabraknya hingga mereka terjatuh bersama dengan posisi Selly berada di atas Alvin.
Selly begitu terpesona oleh ketampanan Alvin yang saat ini berada sangat dekat dengannya.Selly mengerjapkan matanya.Ia semakin terpesona setelah melihat dua bola mata kecoklatan yang tertutup selaput berwarna bening seolah menambah pesona yang Alvin miliki.Hingga ia tidak mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alvin sama sekali.
" Ekhm! bos, maaf kalo mau adegan romantis di kamar aja ya. Saya yang jomblo tersinggung nih!" Ucapan Hans berhasil membuyarkan lamunan Selly sekaligus membuatnya tersipu malu.
" Eh,maaf-maaf gak sengaja!!" Ucap Selly segera memperbaiki posisinya.Begitu pula dengan Alvin yang kali ini ekspresi wajahnya benar-benar terlihat membeku.
" Sengaja juga tidak apa-apa nona,toh sebentar lagi juga halal." Goda Hans.
Selly tidak menjawab meski ia yakin saat ini pipinya sudah merona mendengar ucapan Hans.
" Pipi Anda memerah nona!. Apakah anda sedang merasa malu saat ini? ??. Saya rasa tidak perlu begitu, karena sebentar lagi anda juga akan terbiasa melihat wajah bos saya yang sangat mempesona ini!" Lagi lagi ledekan yang di lontarkan Hans sukses membuat seseorang Selly menjadi salah tingkah.
" Cukup Hans!. Lo selesaikan aja tugas yang gue kasih!. Gak usah urusin urusan orang lain!."Bentak Alvin. Hans hanya tersenyum.
" Biap bos!. Jangan lama-lama, buruan halalin aja entar keburu di colong orang loh!!" Ucap Hans yang selalu saja menggoda Alvin.Sedetik kemudian melanjutkan langkahnya.
" Diem lo! " Ketus Alvin, yang selalu kesal dengan kelakuan Hans.Sementara Selly masih diam di tempatnya karena heran dengan tingkah kedua laki-laki itu, sembari menatap punggung Hans yang semakin menjauh.
" Lain kali kalo jalan itu pake mata!!" bentak Alvin.
" Jalan itu pake kaki!. Mana ada orang jalan pake mata??!!" Jawab selly tak mau kalah.
" Terserah!!"Ucap Alvin dingin dan berlalu meninggalkan Selly.
" Tck, dasar es batu!!" Kesal Selly. kemudian pergi ke tempat yang ingin ia tuju sebelumnya, yaitu dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
lucu banget tiap ketemu pasti bertengkar😂😂😂
2021-05-20
1