Alvin POV
"Arghhh.... sial!!." Kesal Alvin mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
" Hampir aja gue kebablasan!! .Niat mau ngerjain tuh mak lampir,kenapa gue jadi deg-degan sendiri sih?!."
" Nih lagi, si jantung bangsat bener?!. Gak bisa di ajak kompromi sama otak sendiri!." Gumam Alvin,mengumpat dirinya sendiri.Alvin terus melangkah ke kamarnya sambil memegangi dadanya, Menenangkan jantung nya yang masih berdebar.
Sebenarnya ia tahu, kalau tadi Selly juga sama deg-degan- nya seperti ia saat ini. Karena sebagai penyandang tuna netra sejak lahir, Tuhan memberi -nya pendengaran yang jauh lebih peka dari orang normal. Bahkan, dia mampu mendengar suara orang yang
berjarak hingga 10 meter dari- nya.Tapi ia rasa, suara detak jantung -nya jauh lebih kencang dari milik Selly ,dan terasa memenuhi gendang telinga nya hingga tak bisa mengontrol diri saat itu.
Aku merbahkan tubuhku,Ku coba mengingat bagaimana aku bisa bertemu dengan Selly ,si Mak lampir itu.
FLASH BACK ON
Dua bulan yg lalu,
Selenia Putri Himawan seorang gadis periang, cantik ,dan juga mandiri .Tengah melakukan rutinitas nya seperti biasa .Setelah pulang sekolah ,Selly bergegas menuju restoran tempat nya bekerja. Maklum, semenjak ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan 6 tahun yang lalu, Selly terpaksa harus bekerja untuk menghidupi dirinya dan membiayai sekolah-nya sendiri. Karena ia ingin tetap bersekolah untuk mencapai cita-cita nya.
"Selly ,tolong antar minuman ini ke meja no.5 ya!," perintah sang koki restoran.
"Baik Chef!"
Selly berjalan menuju meja no.5 yang berada di sudut sana.
"Kyaaaa!!"
Tba-tiba, ia menumpahkan minuman yang iya bawa karena tak tersenggol seseorang yang baru saja melewati nya. Bukannya minta maaf orang tersebut malah langsung kabur. Selly berusaha bangun dari jatuhnya sambil tetap tersenyum, walau seperti apapun malunya saat ini.
Namun, seketika senyum nya berganti dengan kepanikan.Saat ia melihat seseorang yang berdiri di depannya ,dengan noda minuman di bajunya.Ternyata ia adalah Alvin.
" Ma ....maaf pak! saya tidak sengaja!!" ucap nya panik, dan refleks tangannya mengusap baju Alvin.
"Jangan sentuh saya!!" bentak Alvin. Seketika membuat nyali Selly menciut.
"Sekali lagi saya minta maaf pak!!" Ucap Selly menangkupkan kedua tangan dan menundukkan kepalanya memohon.
" Pergilah!!" ketus Alvin.
Perlahan Selly melangkah sambil terus menggumam.
" Huft, biasa aja keles! gue juga tau lo siapa??.Gak usah bentak bentak, orang gue udah minta maaf. Kalo ga di maafin ya udah, gak usah marah marah. Lo gak maafin , gue juga gak rugi tuh!!!"Gumam selly kesal.
Ohh ,tidak! itu kesalahan besar Selly!. Ia belum tau siapa yang sedang ia hadapi saat ini. Seorang Alvin yang memiliki tingkat kepekaan pendengaran jauh di atas orang normal, Selly tak tau sebentar lagi mala petaka akan segera menimpa nya.
" Gak rugi ya?? Ok, bakal gue bikin lo rugi besar karena udah berani cari masalah sama gue! " Gumam Alvin dalam hati, dan menyiratkan senyum licik di bibir nya.
." Hans !" seru Alvin memanggil seseorang yang berdiri di sampingnya.
" Baik pak!" Jawab hans singkat. Tanpa basa-basi, Hans melangkah pergi dengan cepat menuju meja kasir. Saking cepatnya, bahkan menyalip Selly yg sudah lebih dulu pergi.
Tak lama sang pemilik restoran keluar,dan sedikit berbincang dengan Alvin. Selly yang sempat bengong melihat kedatangan sang menejer,hanya menggedikan bahu tak peduli dan berlalu.
" Selly kemari, saya ingin bicara sebentar!!." Ucap sang menejer dengan cepat menarik tangan Selly menuju ruangannya.
"Ada apa pak?? ada yang bisa saya bantu??"
" Maafkan saya Selly, mulai hari ini kamu saya berhenti kan."
"Apa???. Pak saya mohon pak ,jangan pecat saya! saya tau saya salah ,tapi saya sudah minta maaf pak! . Apa masih kurang? saya harus bagaimana kalau saya di pecat? " rengek Selly penuh harap, agar ia tak di pecat.
"Maaf kan saya!, Saya tau bagaimana kondisi kamu saat ini, tapi saya juga tak bisa mempertaruhkan nasib restoran saya, hanya karena mempertahankan kamu di sini. Kamu taukan ,siapa tuan Alvin itu??.Dia mengancam akan menutup restoran ini, kalau tetap mempertahankan kamu." Jelas menejer panjang lebar.
Selly yang mendengar penjelasan sang menejer hanya bisa mengepalkan meremas erat kukunya.Berusaha menahan amarahnya.Ia menghembuskan nafas pelan masih berusaha tersenyum.
" Baiklah pak ,saya mengerti!." Ucap Selly setenang mungkin.
" Terimakasih ,kamu sudah mau mengerti Selly!"
Selly hanya membalas dengan senyuman, bersikap sebisa mungkin walaupun di hatinya penuh dengan amarah.
."Arrrrghhh!!"
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Fiki Septiadi
sombong amat.lanjuuut ...
2021-05-24
0
Sholikhah bunda rachel
lanjut ya😂😂
2021-05-20
0
Sofhia Aina
Kejamnya Alvin.....😓😓😓😓
2020-09-21
0