Selly duduk di bangku teras depan rumahnya ,sambil memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing akibat benturan yang ia alami tadi.Tapi di bandingkan dengan rasa sakit di kepala, masih belum seberapa jika dibandingkan dengan sakit hati yang Selly rasakan saat ini, entah kenapa? tiba-tiba saja tubuhnya mulai bergetar saat Selly bertemu dengan wanita paruh baya yang ia tolong tadi.Ketika Selly mendengar suara yang begitu lembut dan sentuhan tangan dari wanita itu membuat Selly teringat pada sang ibu yang sangat ia rindukan selama ini.Tanpa terasa air matanya menetes saat mengingat kenangan manis hidupnya di masa lalu.
" Ibu, Selly kangen , pengen banget bisa meluk dan di peluk ibu lagi,andai masih ada ibu disini pasti Selly gak akan kesepian lagi!." Ucapnya pelan.Selly berusaha untuk tidak menangis tapi tidak bisa karena semakin ia tahan , tangis itu akan semakin menjadi.
" Lo kenapa??? ." Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul di depan Selly.Dia adalah Niko, anak pemilik rumah kontrakan yang Selly tempati dan juga sebagai temannya.
" Eh, Lo bang Niko, gak kok gue gak papa." Jawab Selly dengan cepat menghapus air matanya.
Niko mengernyitkan dahinya.
" Lo bohong ya?, lo abis nangis kan??.Kelihatan banget tuh dari mata lo!. Ayo jujur,gue tau lo orangnya gak pernah bisa bohong meski cuma satu kali."
" Udah, gue bilang gue gak papa! oh,ya btw tumben lo nyamperin gue kesini ?ada apa emang?." Tanya Selly mencoba mengalihkan pembicaraan.
" Emm, ini gue mau ngasih ini buat lo. Dan satu lagi,emm ...."Ucapan Niko terhenti.Ia terlihat bingung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Satu lagi,apa??? ." Tanya Selly.
" emmm ... ibu minta ...."
" Minta-minta apa Niko???, cepetan napa ngomongnya! geregetan gue liat lo kayak gitu lama amat sih! tinggal ngomong aja apa susahnya???."
" Ibu nyuruh gue nagih duwit kontrakan lo!. " Ucap Niko dengan cepat, kemudian menatap wajah Selly.
" Oh,ya pasti gue bayar tapi, jangan sekarang ya,lo tau kan gue baru di pecat dari kerjaan gue ." Ucap Selly, seketika raut wajahnya berubah yang tadinya berapi-api karena gemas dengan tingkah Niko, langsung terlihat murung.
" Lo, gak papa kan???maafin gue ya sell! gue gak maksud bikin lo sedih karena ini.Oh, gimana kalo gue bilang sama nyokap gue kalo lo lagi gak ada kerjaan jadi bayarnya ditunda sempai lo dapet kerjaan lagi??? . gue yakin nyokap gue bakal ngerti..!" ucap Niko mencoba memberi solusi untuk menghibur Selly.
" Gak! gak usah! biar nanti gue usaha buat ngari tuh duwit, bagaimana pun caranya." Ucap Selly.
" E ....atau ...."
" Dan inget, sebelum gue ngasih sendiri tuh duwit ke nyokap lo, jangan pernah lagi lo ngasih uang jajan lo ke Tante Ratna dan bilang itu dari gue!. Kalo sampai terjadi lagi .... gue kasih ini buat lo..!!!"Ancam Selly sambil mengepalkan tangannya di depan Niko
" Iya,iya sorry.hehe.Eh, tuh jidat lo kenapa??." Tanya Niko saat melihat luka di kening Selly.
" Ah,ini gak papa cuma gak sengaja kepentok tadi." Ucap Selly menutup keningnya saat akan di sentuh oleh Niko.
"Coba sini gue liat!"
" Gak usah, udah sono lo pulang!.Entar emak Lo nyariin!, gue mau istirahat jangan ganggu gue!!" Usir Selly.
" Iya, iya bawel!. Ya sudah gue balik dulu!!". Pamit Niko, sambil mengacak-acak rambut Selly.
" Issshh rambut gue!!" Dengus Selly kesal.
" Ya udah bye!." Niko melambaikan tangannya dan melangkah menjauh.
" Eh, makasih buat kuenya!!!!." Teriak Selly pada Niko yang sudah menjauh namun masih bisa mendengar teriakannya,sambil mengangkat kantong kresek yang di berikan Niko padanya.
" Sama-sama!!." Balas Niko yang juga berteriak dari kejauhan.
******
Pagi ini, Selly tampak gugup sambil menatap sekeliling tempatnya berada saat ini.Sekarang ia sedang berdiri di lobby sebuah perusahaan milik seorang Alviandi Wijaya yaitu, Wijaya Group.Seperti yang sudah ia rencanakan kemarin,hari ini ia bermaksud untuk minta maaf dan bicara secara langsung dengan Alvin.Selly sangat berharap ia bisa kembali ke restoran tempatnya bekerja jika masalahnya dengan Alvin selesai.
" Bismillah semoga bisa!!. " Ucap Selly menyemangati diri sendiri.
" Mbak maaf ,apa saya bisa bertemu dengan pak Alvin??." Tanya Selly pada resepsionis.
" Maaf, dengan siapa ya? apa anda sudah memiliki janji dengan beliau??" Tanya resepsionis tersebut.
"Aduh, gimana ini gue lupa untuk yang satu ini,??Gumam Selly dalam hati.
" Belum mbak! tapi, tidak apa apa biar saya tunggu disini saja kalau pak Alvin sedang sibuk, mbak bilang saja kalau saya sedang menunggu ."Ucap Selly dengan cepat karena tidak ingin mendengar penjelasan resepsionis lebih jauh lagi.
" Baik, nanti akan saya beritahukan kepada pak Alvin,anda silahkan menunggu di tempat yang sudah di sediakan!."
Selly hanya mengangguk patuh mendengar ucapan resepsionis, dan langsung duduk di kursi tunggu yang tersedia.
****
Ruangan Alvin
" Hans, gimana tugas yang gue kasih ke elo?, apa hasilnya??." Ucap Alvin menanyakan tentang hasil penyelidikannya tentang Selly.
" Tenang saja bos, semua beres tanpa ada yang terlewatkan!" Ucap Hans sangat yakin.
" Jelaskan!" . Ucap Alvin dingin.
" Oke, namanya Selenia Putri Himawan ,dia putri tunggal.orang tuanya meninggal dunia 6 tahun yang lalu karena kecelakaan,dia tinggal bersama neneknya sebelum beliau juga meninggal 2 lalu.jadi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dia sudah bekerja paruh waktu di restoran selama 3 lebih, dan juga saat ini dia masih bersekolah di salah satu SMA di kota ini".Begitu penjelasan Hans terus berlanjut sampai semua masalah Selly tentang sekolah, tempat tinggal dan juga teman-temannya.
" sungguh gadis yang luar biasa,seneng banget pastinya gue kalo dapet calon istri kayak gini.Gadis yang sangat tangguh dan pekerja keras. ya walaupun sedikit pecicilan."
Ucap Hans dalam hati mengungkapkan rasa kagumnya pada Selly.
" hebat juga nih cewek! tapi, sayang agak bar-bar" .Tak beda jauh dengan Hans, Alvin juga merasa kagum pada Selly meski hanya mengungkapkannya dalam hati.
" Bos, kayaknya cowok yang namanya Niko itu suka deh sama si Selly!"Celetuk Hans memecah keheningan.
" Terus, urusannya sama gue apa???." Jawab Alvin dengan santainya.
"Ya, bukan apa-apa cuma ngasih tau aja, siapa tau bos pingin tau."
" Gak terimakasih."Ucap Alvin masih dalam mode es batu.
" Halahhh gengsinya gede amat bosss,kalo lo gak mau tau ngapain nyuruh orang buat nyelidikin???. Dasar es batu!!" Gumam Hans dalam hati.
Tiba tiba, telfon di meja Alvin berdering.Dengan cepat Alvin mengangkatnya.
" Ada apa??"
" Maaf pak,di luar ada nona Selly sedang menunggu anda, apa boleh saya persilahkan masuk??"
" Sejak kapan dia disana??"
" Satu jam yang lalu pak!"
" Suruh dia ke ruangan saya!"
" Baik, pak!!"
" Wahhh, panjang umur dia baru aja di omongin sekarang sudah ada di lobby aja dia." Ucap Hans setengah mengejek, setelah mendengar percakapan di telepon.
" Diem Lo!!!" bentak Alvin.
" Sabar bos ku,kalo gitu gue pamit dulu selamat bersenang-senang! Babay!!. " Ucap Hans masih tetap menggoda Alvin, kemudian berlalu dari ruangan Alvin. Alvin tidak perduli hanya duduk di kursinya dengan ekspresi dinginnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
penasaran lanjuut😅😅
2021-05-20
0