Alvin POV
Sakit,tulah yang ku rasakan saat ini, untuk pertama kalinya sejak saat itu lebih tepatnya 17tahun yang lalu saat pertama kalinya aku mengalami ini, saat itu usiaku masih 8 tahun. aku mendengar Selly menyebutku orang cacat.Ya,ku akui aku memang tidak sempurna tapi aku, ....
" Arghhh!!!!"
Lagi-lagi hanya geraman yang keluar dari mulut ku, rasa sakitnya benar benar tak tertahankan.Aku merasa seolah semua kebisingan kota ini masuk ke dalam telinga ku dan berputar di kepala ku.Itu membuat telinga dan kepala ku sangat sakit , serasa gendang telinga ku akan pecah.Aku tak tahu apa penyebabnya hanya karena mendengar kata "cacat "dari Selly aku bisa seperti ini???.
Di tengah kesakitan ku, aku merasakan Selly berjongkok di depan ku,dia mengatakan sesuatu tapi entah apa aku tidak mendengarnya?. Karena, saat ini telinga ku terasa sangat bising.Entah apa saja yang yang kulakukan padanya.Saat ini aku hanya ingin dia diam dan tidak menambah kebisingan lagi di telinga ku.
Sesaat kemudian aku merasakan Selly menarik tangan ku.ku rasa dia terjatuh tapi entah dimana bersamaan dengan itu aku merasa ada tangan yang memeluk ku, begitu hangat rasanya aku tak tahu perasaan seperti apa yang ku rasakan saat ini. Tapi, yang ku tahu dengan kehangatan itu, semua kebisingan dan kesakitan yang ku rasakan mendadak hilang dan berganti dengan kesunyian. Namun itupun tidak berlangsung lama karena, sedetik kemudian aku mendengar suara detak jantung yang berpacu dan saling beradu.dua denyut jantung yang bersahutan.
Tapi anehnya, meski suaranya terdengar bising di telinga ku, aku merasa biasa saja dan tidak kesakitan seperti tadi.Saat aku sadar ternyata aku berada di sofa bersama dengan Selly yang berbeda di bawah ku, dan yang membuat ku terkejut adalah .... Aku berada di atas Selly dan kami berciuman.Aku tak tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya tapi, entah kenapa hasrat ku sebagai laki-laki tidak menolaknya.Aku tau, setelah ini dia pasti takkan menerima perlakuan ku dan akan mengamuk entah apa yang akan terjadi nanti biarlah aku tak perduli.
Saat pertama kalinya aku mencoba memperdalam ciuman ku,ku ***** bibirnya perlahan, rasa" manis" itulah yang ku rasakan saat ini, membuat ku menginginkan lebih, karena ku rasa Selly juga tak menyadarinya jadi tidak masalah kan?. Sekarang ku lakukan yang lebih dari sekedar ******* bibir Selly namun baru saja aku ingin memulainya tiba-tiba, ....
"Kalian!!!, Alvin!! apa yang sedang kalian lakukan????!!!."
Suara teriakkan seorang perempuan yang sangat ku kenal membuat ku terkejut, dan langsung menghentikan aktivitas ku. Selly yang sama terkejutnya dengan ku, langsung mendorong ku dengan keras.Kami berdua langsung berdiri dengan ekspresi keterkejutan kami masing-masing.Entah seperti apa ekspresi Selly saat ini??.
" Mami!!!?, Kenapa mami kesini???," Tanya ku pada perempuan tersebut yang tak lain adalah Mami ku tercinta.
" Mami cuma mau lihat-lihat sekalian mau lihat anak mami sendiri bekerja di kantornya,!kenapa hah?!. Memang tidak boleh????"
ah,gawat! mami kelihatan sangat marah.pasti Mami liat yang barusan deh.
Sepuluh menit sebelumnya ...
flash back on
Seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat sangat cantik masuk kedalam lobby sebuah perusahaan, yang tak lain adalah milik Alvin yang sekarang meneruskan usaha ayahnya setelah beliau wafat.Perempuan itu berjalan memasuki perusahaan dengan sangat anggun ,dan semua karyawan yang melihat mengapa penuh rasa hormat.Perempuan itu adalah Rina Wijaya ibu dari Alvin.
" Hans apa Alvin ada di ruangannya??." Tanya Rina pada Hans yang kebetulan berada di lobby dan berpapasan dengannya.
"Eh,Tante! sudah lama Tante disini???, ada apa tumben??." Tanya Hans dengan hati-hati.
" Tiidak, baru saja masuk!. Tante hanya ingin bertemu dengan Alvin, entah kenapa tiba-tiba saja Tante kangen padanya?."
" Ah, gitu ya... kalo gitu, biar Hans antar Tante ke ruangan Alvin." Tawar hans dengan senyum manisnya ,dan langsung di anggukki oleh Rina
Selama perjalanan menuju ke ruangan Alvin, Hans terus menerus menelfon Alvin untuk memberitahu kalau maminya datang dan ingin tahu juga situasi di ruangannya tapi, sayangnya tidak ada jawaban sama sekali.
Tiba di depan ruangan Alvin,Hans mencoba mengetuk pintu namun tak ada satu pun jawaban.Rina yang sudah tidak sabar karena merasa sangat merindukan anaknya itu langsung membuka pintu dengan lebar tanpa basa-basi.Dan betapa terkejutnya Hans yang melihat ruangan bosnya itu menjadi sangat berantakan seperti baru saja terjadi perkelahian, di tambah lagi,Hans dan Rina menyaksikan secara langsung Alvin yang sedang berciuman dengan seorang gadis yang Hans yakini itu adalah Selly.
" Kalian!!! Alvin!!! .Apa yang sedang kalian lakukan????." Teriakkan Rina memenuhi seluruh ruangan, dengan Hans yang melongo tidak percaya apa yang ia lihat.
Flash back off
" Jelaskan apa yang terjadi sebenarnya???!!. Kenapa ruangan mu sangat berantakan seperti ini???, dan kenapa kamu melakukan hal yang sangat tidak pantas seperti itu???. Apa kamu mencoba memperkosa anak gadis orang hah??!!!!" Cecar Mami Rina, penuh emosi.
" Mi,Alvin bisa jelasin semuanya,Mami tenang dulu ya." Ucapku selembut mungkin agar mami sedikit tenang.
" Tenang kamu bilang??!!!. Kamu kira mami bisa tenang setelah melihat apa yang kamu lakukan pada gadis ini!!. Dia terlihat sangat berantakan seperti ini ,dan itu sudah menjelaskan segalanya bagi Mami!!!!!"
Ahh,sial!!! kenapa juga gue pake kelewat batas tadi??!!! .Mami pasti salah paham liat fakta yang ada di sini, adalah gue yang ngelakuin hal itu dan gak mungkin ada celah buat ngasih alasan ke Mami.ah!!,pusing gue...!. Hans, ayolah... bantuin gue napa??!. Dari tadi diem bae Lo! . Akun hanya bisa mengumpat dalam hati yahh,dengan memberikan kode agar Hans membantu ku.
" Tante tenang dulu,biar Hans yang jelasin semuanya!"
Akhirnya si Hans kampret itu ngomong juga! huh! akhirnya bisa napas juga gue.
" Jelaskan apa???, apa kamu mencoba membela anak kurang ajar ini????. Mami tidak menyangka kalau kamu bisa melakukan itu!!. Mami benar-benar kecewa sama kamu Alvin!!!"
yaelahhh, Napa balik marahin gue lagi sih?!! .Maaf Mami, Alvin khilaf dikit tadi.
" Gak Tante! Sama sekali Hans gak maksud belain Alvin kok!!, Hans cuman mau bilang kalo Hans tau siapa gadis ini dan bakal jelasin secara rinci tapi gak disini."
"Kamu bisa jelaskan di sini, kenapa harus keluar segala?!!"
Buset dah!! nyokap gue masih ngegas aja! .Selow mami, selow.Pengennya sih ngomong gitu ke mami tapi, apalah daya singa betina lagi ngamuk jadi, itu semua cuma jadi bayangan semata.
" Baiklah, kali ini Tante percaya kamu!"
" Iya Tante, silahkan! nanti akan Han jelasin semuanya tanpa ada yang terlewatkan!!."
Halah!! sok ,cool banget tuh kampret! tapi, tak apalah,akhirnya lolos juga dari terkaman singa!.
normal POV
Hans dan Rina akhirnya keluar dari ruangan Alvin, menyisakan Alvin dan Selly yang masih duduk di sofa dalam keheningan.
" Baju gue?! kenapa gue gak sadar kalo kancing bajunya lepas?!!. Hah ,mati gue!! apa kata karyawan disini nanti???. Seorang gadis yang yang masih dibawah umur, keluar dari ruangan CEO dengan penampilan acak acakan.Pasti semua bakalan mikir kalo gue habis berbuat mesum!!!"Gumam Selly sambil merapikan pakaian nya dan kemudian menyilang kedua tangan di dadanya.
" Nih, pake!!." Seru Alvin setelah melepaskan jas yang ia kenakan, dan ia berikan pada Selly.
" Maaf untuk yang tadi!. Itu di luar kendali." Tambah Alvin, setelah jasnya pindah ke tangan Selly masih dalam mode es batu.
Dengan gampangnya dia minta maaf, gak tau apa di hampir bunuh gue tadi?!!! .Dan, ciuman pertama gue!! aarghhh!!!.
Selly hanya bisa menggeram dalam hati menahan rasa kesalnya saat ini.
Ceklek..!!
Suara pintu terbuka, dan tampaklah Hans dan Rina masuk kedalam ruangan.
" Mami tidak mau tau, Minggu depan kalian harus bertunangan, dan pernikahan kalian akan berlangsung 3 bulan lag!." Tegas Rina, yang baru saja duduk di sofa tepat di depan Alvin dan Selly.
"Apa??!!!!" Teriak Alvin, dan Selly bersamaan hingga membuat Hans terkik geli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
hahahaaa serius hanya salah paham akhirnya di suruh tunangan dan menikah😂😂😂
2021-05-20
0