"Tapi tan ... te,saya merasa tidak pantas untuk bersama anak tante. Karena, asal-usul keluarga saya tidak sebanding dengan keluarga tante ..." Ucap Selly dengan ragu.
" Saya tidak mempermasalahkan apapun tentang kamu. Karena, saya sudah tahu segalanya tentang kamu, dan saya terima dengan senang hati!." Ketegasan Rina mampu menghapus keraguan di hati Selly.
" Terimaksih tante,!!"
" Tidak perlu berterima kasih pada tante, seharusnya saya yang berterima kasih pada mu!."Ucap Rina lembut.
"Oh ya, Hans! tolong kamu atur semuanya.Lusa kita akan mengadakan konferensi pers, dan kamu harus ikut ya sayang." Perintah Rina pada Hans, dan di ikuti ajakannya pada Selly.
" Ko- konferensi?maksud tante ... ????"
" Iya,kita harus segera mengadakan Konferensi pers, sebelum ada gosip yang tidak- tidak antara kamu dan Alvin. Yang pastinya kamu harus ada di sana." Jelas Rina, yang mendapat pelototan dari Selly.
Whatt??!.Apa gue gak salah denger????, gak bisa! gak bisa! ini gak boleh terjadi!. Kalo gue ada di konferensi pers sama tuh manusia songong, bisa gawat nih,gimana coba cara jelasin semuanya ke Reta sama Alice, kalo sampe mereka tau gue tunangan. Dan lagi, ... sama songong itu.Gue gak bisa bayangin gimana reaksi mereka, belum lagi reaksi anak-anak yang lain kalo di sekolah. Arghhh!!!Selly mikir dong, ayo mikir!!!!.Cari alasan apa kek, biar lo gak usah dateng kesana?.
" Selly, ... sayang, kamu kenapa???. Kok malah jadi diam saja?.kamu tidak mau tante mengadakan konferensi pers ya???." Pertanyaan Rina, membuat Selly tersadar dari lamunannya.
" Bu- bukan begitu tante, Selly hanya merasa kalau Selly tidak perlu datang ke sana." Rina mengernyitkan dahinya mendengar jawaban Selly.
" Jadi gini, maksud Selly, .... Tante tetap mengadakan konferensi itu tapi, Selly tidak perlu hadir di sana. Karena, Selly tidak mau semua teman Selly berbicara yang tidak tidak tentang Selly di sekolah nanti.Selly belum genap berusia 18 tahun, dan tiba-tiba akan bertunangan dengan seorang dari keluarga terpandang bahkan, sebelum lulus sekolah.Entah apa yang akan di pikirkan dan di katakan teman teman Selly nantinya.???" Tambah Selly memberi penjelasan.
" Siapa yang berani membuat masalah dengan calon menantu dari keluarga hah?!. Coba katakan siapa yang membuli kamu?, biar tante beri pelajaran!!"
aelahhh,ngegas lagi nih emak- emak satu!. Napa gampang banget emosi sih?!!!.
" Bukan begitu,sa-sama sekali tidak ada yang membuli atau menindas Selly di sekolah. maksud Selly, Selly cuma mau bersekolah seperti biasa. Tanpa ada perlakuan khusus yang selly terima, sebagai calon menantu keluarga Wijaya. Selly mohon tante, tolong sembunyikan identitas Selly dari media!. Sebagai gantinya, tante boleh mengatakan apapun juga tentang Selly pada mereka, saat konferensi pers nanti!." Jelas Selly, di akhiri dengan permohonan.
" Benarkah???, kamu akan setuju apapun yang Tante katakan nanti pada media???."
" Tentu saja!, jika Tante juga menyetujui permohonan Selly tadi." Jawab Selly penuh keyakinan.
" Baiklah,tante setuju!!." Ucap Rina tersenyum penuh arti.
" Terimakasih banyak tante!!," Ucap Selly, memeluk erat tubuh Rina dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.
" Sama-sama sayang,ehmm ... Tante rasa semua sudah clear, dan sepertinya, Tante juga harus kembali ke kantor Alvin dulu!. Tante takut kalau dia berbuat yang aneh-aneh disana. " Ucap Rina melepas pelukannya.
" Eh, iya Tante!. Mari biar Selly antar ke depan!."
Rina mengangguk setuju, kemudian melangkah keluar bersama Selly dengan Hans yang tetap berada di belakang mereka.Setelah berpamitan pada Selly, Rina dan Hans masuk dalam mobil dan tak lama mobil itu melaju meninggalkan tempat Selly.
*****
Kantor Alvin
" Semua masalah sudah selesai, dan lusa kita akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan pertunangan kalian ke media!!." Ujar Rina dengan tegas, sesaat setelah duduk kembali di sofa ruangan Alvin yang sempat ia tinggalkan tadi.
" Mami gila ya???, dia kan masih sekolah Mi, gimana pandangan orang nanti??. Apa gak bisa di rahasiakan aja sih?!." Kesal Alvin karena sang mami, yang selalu mengambil keputusan sepihak.
" Dasar anak kurang ajar kamu!!,berani bilang maminya sendiri gila!. Sekarang mami tanya, lebih gila siapa mami atau kamu hah?!. Beraninya kamu melecehkan gadis di bawah umur tapi, masih berani bilang mami gila!"
" Aduh!!!, maaf Mi, Alvin khilaf beneran deh suer!!!"Ucap Alvin dengan tangannya membentuk huruf V, sambil berusaha menangkis sebuah tas tangan yang melayang bebas di kepalanya.
" Sudah!. Mami tidak mau mendengar alasan kamu lagi!. Mami capek ,mau pulang dulu!!."
Ucap Rina sambil melangkah menuju pintu dan segera membukanya.
" Dan kamu Hans,selesaikan tugas mu dengan baik. Tante mengandalkan mu!!!." Ucap Rina, sebelum benar benar keluar dari ruangan Alvin.
" Baik tante,akan saya usahakan!!."
Rina langsung menghilang dari tempatnya setelah mendengar jawaban Hans.
" Ya Allah, napa emak gue jadi garang amat ya??. dasar ****** lo, Vin!!!, kalo aja tadi lo gak kelewat batas pasti gak bakal gini ceritanya!!." Gumam Alvin frustasi, mengusap kasar wajahnya.
Hans yang melihat wajah frustasi dari atasan sekaligus sahabatnya itu hanya terkikik geli.
" Ngapain lo, cekikikan sendiri gak jelas?. Udah puas belom ngetawain gue dari tadi??!" . Seru Alvin, yang membuat Hans makin tertawa terbahak-bahak.
" Hahaha,maaf boss!!. Abis lucu banget sih!.Gue masih gak percaya aja ternyata, tuh cewek bar-bar bisa melelehkan seorang Alviandi Wijaya yang terkenal dingin seperti es batu ini!." Ucap Hans, tidak berhenti tertawa.
" Kampret ,Lo!!!. Lo, emang bener bener pengen kena bogem mentah dari gue!!!." Kesal Alvin yang terus di ejek oleh sahabatnya.
" Sorry bos qu.Eh, tapi Selly itu beneran cantik loh, gue dukung deh 100% malah. Cayo!, selamat berjuang bos qu!." Ucap Hans, masih mengejek Alvin dan langsung pergi dari tempat itu, sebelum sebuah bogem mentah benar benar mendarat di pipinya.
" Sialan, woi! kampret sini lo!!."Ucap Alvin setengah berteriak saat Hans keluar dari ruangannya.
*******
Hari Senin, sekolah berjalan seperti biasa bagi Selly. Saat ini waktu nya untuk semua murid beristirahat, dan yah ... seperti biasanya ,Selly dan kedua sahabatnya baru saja sampai di kantin sekolah, mulai berbincang sambil menunggu pesanan datang.
" Eh, lo pada udah denger berita yang lagi hot baru- baru ini???" Ucap salah satu siswa perempuan yang duduk membelakangi Selly dan teman-temannya.
" Belum, ... emang apa sih beritanya sampe heboh banget gitu?????" Tanya siswa yang lain masih di bangku yang sama.
" Anak pemilik yayasan sekolah ini mau tunangan, dan katanya calon istrinya itu masih SMA loh."
Uhuk,uhuk!.
Selly tidak sengaja tersedak makanannya sendiri, saat mendengar ucapan dari cewek cantik di belakangnya.
" Hati-hati dong Sell,nih minum dulu!." Ucap Reta, menyodorkan segelas es teh manis pada Selly.
" Makasih Reta ku sayang, ... Lo emang paling perhatian deh! " Ucap Selly langsung meminum es teh tersebut.
" Ihhhh ,najiss!!. Gak usah pake sayang- sayangan napa?, geli gue!!!." Selly hanya meringis menanggapi ucapan Reta.
" Eh, kalian denger gak tadi?, katanya anak pemilik yayasan kan?. Berarti, Alviandi Wijaya yang ganteng dan keren, plus cool itu dong.!!!" Ucap Alice mendramatisir keadaan.
" Iya lah, emang kenapa.???" sahut Reta dengan santainya.
" Aduhh!!!. tuh, yayang beb gue tau!. Sakit hati ini."
" Najis!, mimpi lo ketinggian amat sih jadi cewek!!." Ucap Reta yang mulai gemas dengan kekonyolan Alice.
" Biarin!!!. Eh, lo, dari tadi diem aja Sell.Lo gak naksir juga kan sama yayang beb gue???" Tanya Alice dengan PDnya dan mendapat sebuah jitakan dari Reta.
"Udah gue bilang, jangan ketinggian mimpinya All. Kalo jatoh sakit! . " Ucap Reta yang mulai jengah.
" Biarin!!. Yang gue tanya Selly, bukan lo..! " Reta memutar bola matanya malas.
" Gak lah All, mimpi gue gak setinggi itu kali." Jawab selly tersenyum getir.
Selly tidak bisa membayangkan,bagaimana reaksi mereka jika mereka tahu kebenarannya.
" Bagus kalo gitu!. Gue jadi gak perlu saingan sama sahabat sendiri buat dapetin yayang beb!". Kali ini, Reta hanya diam karena malas menanggapi ocehan tak bermutu dari Alice .
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
keten thoor ki suka ceritamu😆😆😆
2021-05-20
0
Sofhia Aina
The best....👍👍👍👍👌👌👌👌
2020-09-23
0
Nhur Aj Hasna
mkin keren critax thor. lanjuuutt
2020-05-04
1