FLASH BACK OF part 1 (melihat)

Begitulah awal mula pertemuan antara Selly, seorang gadis SMA biasa yang harus bekerja keras untuk bertahan hidup.Dengan Alvin, seorang CEO tampan yang memiliki keterbatasan walaupun hidup bergelimang harta.

Hari demi hari berlalu ,tak Terasa sudah hampir dua bulan Selly berstatus sebagai tunangan Alvin. Dengan status baru yang ia miliki pastinya ada sedikit perubahan di hidupnya.Saat ini Selly kembali bekerja sebagai pelayan di restoran tempatnya bekerja dulu, dan ia juga di bebaskan dari biaya sekolahnya dengan alasan beasiswa.

Selly menjalani rutinitas sehari-hari sebagai siswa, dan bekerja paruh waktu di restoran dengan tenang.Lain halnya dengan Rina yang selalu khawatir dengan keadaan Selly, dan memintanya untuk berhenti bekerja dan fokus pada sekolahnya. Tapi selalu menolak dengan alasan tidak ingin teman- temannya curiga.

Walau sudah bertunangan,baik Selly atau Alvin, jarang sekali bertemu. Karena menurut mereka hal itu tak perlu di lakukan, toh pertunangan mereka hanya pura-pura.Jika ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan, cukup dengan perantara Hans.

*****

" Sell!, lo kerja gak hari ini??" Tanya Reta yang baru saja duduk di sebelahnya.

"Kerja, "

" Yah,kok kerja sih!" desah Reta kecewa.

" Ya kan, biasanya juga gitu!, abis pulang sekolah terus lanjut kerja.Emang kenapa lo nanya kayak gitu??"

" Gak papa sih, ... gue cuma minta lo temenin gue ke toko buku, buat nyari tambahan materi.Kan bentar lagi mau ujian!"

" Yah,maaf ya Reta ku sayang,kali ini gue gak bisa."

" Ck, ya gue tau lo gak bisa, tapi bisa gak sih ngomongnya gak usah pake sayang -sayangan , geli gue dengernya!!" Selly terkikik geli melihat Reta yang selalu kesal jika mendengar kata sayang.

" Iya-iya sorry, ... lagian lo aneh!. Kalo gue bilang gitu ke lo, itu tandanya gue beneran sayang sama lo! .Napa malah jadi sewot sih???" Tanya Selly heran. Karenaa Reta yang selalu kesal jika mendengar kata sayang dari siapapun.

" gue tau ... tapi, entah kenapa gue kesel aja denger kata itu??"

" Gak percaya gue!. Lo pasti nyembunyiin sesuatu tidak dari gue ?!!"

" Eng ... gak lah! mana mungkin." Ucap Reta gugup.

" Gue tau lo bohong Reta, ... Kalo gak mana mungkin lo tiba-tiba gugup gitu???, dan normalnya itu, orang pasti akan bersikap biasa kalo denger kata sayang dari teman atau sahabat sendiri. Apalagi, satu gender sama kita.Yah, ... pertama kali pasti risih tapi, seiring waktu akan terbiasa, nih contohnya gue.Ya gue akuin pertama kali denger si Alice bilang sayang ke gue.Gue nyerasa risih banget tapi, lama-lama juga biasa kok!. malah sekarang gue jadi ketularan dia." Papar Selly. Reta tak bergeming malah terlihat semakin gusar di tempatnya .

" Kalo lo belum siap cerita, gak usah di paksa.Sebagai sahabat gue siap dengerin cerita lo, kapan aja lo siap untuk terbuka sama gue ...; dan satu lagi, gue sama Alice itu sahabat lo. Jadi, gak perlu takut untuk saling terbuka.Dengan begitu kita bisa saling memberi solusi terbaik untuk masalah yang kita hadapi, walaupun gak sepenuhnya selesai, paling tidak kita merasakan keringanan dengan kita bercerita pada orang lain." Mendengar nasehat dari Selly, lagi-lagi Reta hanya diam seribu bahasa.

" Makasih ya Sell,atas nasehat lo!. Gue janji bakal ceritain semuanya kalo gue udah siap !!" Ucap Reta, membuka Suara, tersenyum manis sambil memeluk Selly.

" Iya ,sama-sama.Oh iya, nanti lo ajak si Alice aja dia pasti mau!.".

" Iya, nanti gue sms dia. Lagian siapa lagi yang gue ajak kalo gak dia???"

" Ya,siapa tau ada yang lain?."

" Yang lain siapa???. Kan sahabat gue cuma dua,lo sama si Alice doang?" tanya Reta polos.

" Aelah,nih anak polos apa **** sih?. Yang gue maksud itu pacar!. Kenapa lo gak ngajak pacar lo aja??" Ucap Selly gemas mencubit pip Reta.

" Issh, apaan sih!. Gue gak punya, dan gak mau mikir itu dulu!. Gue mau sekolah dengan tenang terus kuliah sampai selesai, baru gue mikir buat cari pacar."

" Serah lo aja deh. tapi, jodoh siapa yang tau?!"

" Ya, gue tau Selly,tapi untuk sekarang, itu aja tujuan hidup gue."

" Hemm,iya deh."

" Lo sendiri gimana?. Apa yang mau lo capai selanjutnya? " Tanya Reta penasaran.

" Ya kalo bisa gue mau kuliah, makanya gue bela belain kerja nonstop biar bisa nabung buat daftar kuliah." Jawab selly sambil bergumam dalam hati

Maafin gue Reta,gue gak mungkin ngomong kalo gue bakal nikah setelah lulus ini. Gue juga gak yakin apa pernikahan itu bakal terjadi atau gak?.

Karena jam perjalanan terakhir adalah jam kosong, akhirnya mereka habiskan dengan berbincang dan bercerita tentang banyak hal hingga tak terasa sudah waktunya untuk pulang.

" Hei! kalian berdua ngapain sih?. Tumben banget masih di kelas? .Kan udah waktunya pulang?!.Lagi ngomongin apa sih?, kok gue gak di kasih tau!" Cerocos Alice, yang baru saja masuk kedalam ruangan dan berdiri di depan meja mereka.

" Kepo lo!" Jawab selly dan Reta bersamaan.

" Kalian berdua,udah main rahasia-rahasian nih sama gue!" Ucap Alice memanyunkan bibirnya.

" Apa sih lo?! gak usah lebay deh. Gue cuma ngajak Selly ke toko buku buat persiapan ujian nanti!"

"Ohhhh."

"Iya.tapi, sayangnya gue gak bisa.Dan kayaknya lo bisa deh ikut sama Reta."

" Apa ?gue??" Tanya Alice menunjuk dirinya sendiri.

" Ya lo lah,siapa lagi ?" ucap Reta.

" Sorry ya, gue Ga mau, ..."

" Apa?!. Mau alasan apa lagi lo?. Setiap di ajak ke toko buku selalu ada alasan.Kali ini gue gak mau denger alasan lo, apapun itu!. Pokoknya gue mau lo ikut sama gue titik!" Sela Reta tak bisa di bantah.

" Udah,udah, ... Jangan berdebat dong! " Ucap Selly menengahi.

" Udah ah,gue mau pulang! . Udah sore nih!telat nanti gue" Ucapnya lagi bergegas pergi keluar dari kelasnya, meninggalkan Reta dan Alice.

" Selly tunggu!" Seru Reta dan Alice bersamaan, segera berlari mengejar Selly.

Mereka keluar dari sekolah bersama-sama dengan naik mobil milik Reta seperti biasa.Dan seperti biasa juga Selly akan turun di depan restoran tempatnya bekerja.

" Oke, seperti biasa. Makasih ya Reta sayang!" Ucap Selly yang baru saja turun dari mobil.

" Hmmm."Reta hanya membalas dengan deheman.

"Jangan dingin- dingin Ret, jadi cewek .Nanti cowoknya kabur loh!"Goda Alice.

" Bodo amat!,punya pacar aja gak!"

" Makanya cari dong biar punya!" Ucap Alice kembali menggoda Reta.

" Gue gak mau mikir soal cowok!" Jawab Reta cuek.

" Cari pacar itu pake hati Reta, bukan pake otak!. Kalo pake otak itu namanya belajar.!"Ucap Alice, yang memang suka membuat sahabatnya yang satu ini kesal.

" Terserah.!" Ucap Reta memutar bola matanya malas.

" Udah dong kalian berdua!!. Napa seneng banget berdebat gak jelas gitu sih??" Ucap Selly menggeleng- gelengkan kepalanya.

" Tau nih si Reta?!"

" Ih,apaan sih lo! .Bukannya dari tadi lo yang ngoceh-ngoceh gak jelas?!"

" ya, tapi ..."

" Udah.udah!lo berdua kaya kucing sama tikus aja! Gue masuk dulu, bosen gue liat kalian berantem terus!" Ucap Selly kemudian masuk ke dalam restoran.

" bay!" Ucap Reta dan Alice melambaikan tangannya pada Selly dan tersenyum manis.Tak lama mereka melajukan mobilnya meninggalkan restoran.

Selly bekerja seperti biasa.Terlihat hari ini resto cukup ramai, dan Selly Pasti akan pulang terlambat.

" Huh!, rame banget hari ini, capek banget gue kayaknya tulang - tulang gue pada remuk semua." Keluh Selly sambil memijat bahunya yang terasa pegal.

" Ganti baju dulu deh, ... Habis itu langsung pulang!" Ucap Selly sambil melangkah menuju ruang ganti.Baru beberapa langkah, tiba-tiba saja Hpnya berdering tertulis di layar nama Alvin, dengan segera ia mengakatnya.

" Halo! "

" Lo, dimana??"

" Di restoran,ada apa?"

" Lo, ke kantor gue sekarang!

" Hah?! gak mau gue capek, mau pulang!. lagian ini udah malem."

" Tetap di situ! Hans bakal jemput lo!"

"Tapi, ..."

Belum sempat Selly melanjutkan ucapannya, Alvin sudah mematikan teleponnya sepihak.

"Ah, sial!. Dasar es batu! " Umpat Selly kesal.

Selly terpaksa menuruti perintah Alvin dan menunggu Hans menjemputnya.Waktu menunjukkan pukul 8 malam Selly masih duduk di kursi yang ada di depan restoran.Tak lama mobil yang di tunggu tiba, terlihat Hans keluar dari mobil dan menghampiri Selly.

" Mari nona!" Ucap Hans yang sudah berada di depan Selly. Selly mengangguk mengikuti Hans.

" silahkan nona! "Ucap Hans sekali lagi setelah membukakan pintu mobil untuk Selly dan mempersilahkan nya untuk masuk ke dalam mobil.

Hans kembali melajukan mobilnya menuju kantor Alvin, sementara mereka tidak mengetahui jika anda dua pasang mata yang sedari tadi terus memperhatikan mereka dari kejauhan.

*****

D**i kantor Alvin**

" Permisi," Ucap Selly sopan, setelah masuk ke dalam ruangan Alvin.

" Duduk!" Perintah Alvin dengan nada dingin.

" Baiklah!" Jawab Selly singkat, kemudian duduk di sofa.

" Mau apa lo?!" Tanya Selly ketus dan menoleh ke arah Alvin. Saat Alvin tiba-tiba duduk di sebelahnya dengan posisi yang begitu dekat.

Alvin tidak menjawab pertanyaan Selly, dan terus mendekat. Tiba-tiba, Alvin mengangkat tangan dan menyentuh wajah Selly.

" Apa yang lo mau lakuin??" Tanya Selly menepis tangan Alvin yang baru saja menyentuh pipinya.

" Diem!" Ucap Alvin dingin, dan kembali melanjutkan aktivitasnya menyentuh wajah Selly secara perlahan.

" Apa yang lo lakuin? lepas!" Bentak Selly berusaha melepaskan tangan Alvin dari wajahnya.

" Diem, gue cuma mau lihat lo!"

" Hah?!, maksudnya???!!" Tanya Selly bingung.

" Gue mau lihat gimana muka lo??. Dan menurut lo gimana caranya gue bisa lihat wajah orang lain??." Ucap Alvin ,Selly baru mengerti maksud Alvin.

"O- oke." Jawab selly singkat dan membiarkan Alvin menyentuh wajahnya,sambil terus bergumam dalam hati.

Ya Allah, kenapa nih jantung gue??.

Kenapa tiba-tiba jadi maraton sendiri gini

sih??

Jantung Selly terus berpacu seiring tangan Alvin yang mulai meraba dengan perlahan wajah Selly. Alvin mulai meraba bagian kening, perlahan turun ke mata. Selly memejamkan matanya dan mengeratkan giginya berusaha keras menekan rasa gugupnya.

Sentuhan Alvin mulai turun ke hidung dan pipinya.Perlahan turun ke bibir Selly. Ia meraba setiap inci dari wajah Selly, tiba-tiba, ...

"Aaaaa, .... !" tiba-tiba terdengar suara jeritan seseorang yang begitu nyaring.

Apakah yang terjadi sebenarnya?.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***